Enterprise Risk Management: Jenis dan Penerapannya dalam Bisnis

Enterprise Risk Management adalah teori yang diterapkan dalam membangun bisnis atau usaha. Karena tanpa adanya manajemen yang baik, maka pengusaha tidak bisa mendeteksi atau tahu hal-hal buruk apa saja yang mungkin bisa terjadi.

Nah, Enterprise Risk Management (ERM) ini bisa diartikan sebagai kompetensi risiko yang ada di dalam perusahaan maupun organisasi. Jadi, ERM ini juga merupakan kemampuan dari organisasi atau perusahaan agar bisa memahami sekaligus mengendalikan tingkat risiko yang diambil dalam mengelola bisnis, serta ditambah pula dengan akuntabilitas atas risiko yang diambil.

Sebenarnya manfaat utama dari adanya Enterprise Risk Management ini adalah untuk menambah perspektif juga fokus manajemen terhadap lini risiko yang bisa terjadi pada perusahaan. Konsep dasar dari ERM ini pun sudah terapkan di beberapa industri sejak lama yang gunanya untuk bisa mengukur seberapa jauh tingkat risiko yang bisa dihadapi.

Masing-masing industri dihadapkan dengan resikonya masing-masing. ERM sendiri mendapatkan keunggulan sebagai komponen atau poin penting dari strategi bisnis sebuah perusahaan.

Maka dari itu pengelolaan risiko merupakan hal yang penting selain tentu saja manajemen yang lainnya seperti manajemen pemasaran dan bisnis.

Namun sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui mengenai teori ini. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai Enterprise Risk Management ini beserta komponen, jenis serta tujuannya dalam bisnis. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Apa Itu Enterprise Risk Management?

Seperti yang sudah sempat dibahas di atas, Enterprise Risk Management adalah sebagai proses perencanaan, pengaturan juga pengendalian dari sebuah usaha atau bisnis yang memiliki risiko dalam pelaksanaannya.

Dengan adanya manajemen risiko ini tentu saja diharapkan bisa meminimalisir kerugian yang bisa ditimbulkan, khususnya dari segi keuangan dan juga modal usaha. Sektor risiko kredit, keuangan, hukum, keseharian, dan operasional merupakan sektor-sektor yang masuk dalam manajemen risiko.

Baca Juga: ISO 31000: Sistem Manajemen Risiko

Tujuan Manajemen Risiko dalam Bisnis

Enterprise Risk Management ini dijalankan untuk bisa mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tentu saja guna melindungi perusahaan dari risiko bisnis yang berbahaya. Sebelum masalah itu terjadi ada baiknya risiko tersebut bisa terdeteksi sejak dini. Berikut ini adalah tujuan dari manajemen risiko dalam bisnis. 

  • Meningkatkan kinerja perusahaan
  • Melindungi bisnis dari risiko ekonomi yang bisa merugikan
  • Menjaga penghasilan yang didapatkan oleh perusahaan sehingga itu bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting
  • Menjaga agar rencana keuangan tetap terjaga dan berjalan dengan lancar
  • Sosialisasi tentang pemahaman dan pentingnya risk management
  • Membuat manajemen lebih proaktif dalam mengurangi potensi risiko dan menjadikan manajemen risiko ini sebagai keunggulan untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan agar bisa bersaing

Jenis Manajemen Risiko

Manajemen Risiko Finansial

Jenis manajemen ini fokusnya pada keuangan perusahaan yang sebisa mungkin diatur agar perusahaan tidak kolaps hanya karena dana, modal, laba, dan lainnya. Dengan adanya manajemen ini tentu saja akan membuat perusahaan memberikan perlindungan terbaik untuk semua aset perusahaan. Tujuannya tentu saja agar kedepannya keuangan tetap sehat dan bisa digunakan mengembangkan perusahaan.

Manajemen Risiko Operasional

Manajemen ini dasarnya adalah permasalahan usaha yang muncul akibat dari faktor internal. Contohnya kinerja karyawan, sumber daya yang kurang, modal tidak sehat, dan lainnya. Cakupan dari manajemen operasional adalah faktor manusia, sistem, proses permasalahan eksternal yang tidak terkait dengan pelanggan melainkan muncul dengan sendiri seperti halnya musibah.

Manajemen Hazard

Manajemen hazard adalah jenis manajemen yang fokusnya pada masalah yang potensial untuk memicu perusahaan kolaps atau sampai gulung tikar. Biasanya masalah yang dideteksi adalah masalah-masalah besar dan berbahaya.

Terdapat tiga unsur pada manajemen hazard yaitu bahaya fisik, penurunan moral, dan masalah hukum. Tiga poin inilah yang harus diantisipasi jika ada kemungkinan muncul bahaya potensi di sana.

Manajemen Risiko Strategis

Jenis manajemen yang terakhir ini berkaitan pada pengambilan keputusan. Resiko yang biasanya muncul adalah kondisi tidak terduga dan mampu mengurangi pelaku bisnis untuk bisa menjalankan strategi yang sudah direncanakan.

Langkah Penerapan Enterprise Risk Management

Menentukan Model Analisis Risiko yang Tepat

Ada dua model yang bisa dilakukan oleh kamu sebagai pimpinan perusahaan untuk memetakan risiko usaha, yaitu menjadikannya tanggung jawab pimpinan atau mendelegasikan tugas tersebut ke divisi khusus.

Dalam hal ini tentu saja diperlukan pertimbangan juga kemampuan Anda sebagai pimpinan untuk melihat area-area spesifik yang akan berpengaruh besar.

Namun pada saat melimpahkan tugas juga harus mampu mengkoordinasikan kapasitas dan juga tahu kemampuan divisi tersebut dengan baik.

Menyamakan Persepsi Mengenai Risiko

Di sini dibutuhkan komunikasi yang baik diantara lembaga internal dan departemen perusahaan untuk bisa bersama-sama menentukan level risiko perusahaan. Dalam perumusan ERM deviasi dari risiko serta tanggapan baliknya seperti ekspektasi investor, kondisi pasar, dan analisa sensitivitas merupakan hal yang penting.

Evaluasi Sumber Daya untuk Tujuan Tertentu

Anda sebagai pimpinan harus tahu dan memastikan kemampuan dan kinerja seluruh yang terlibat seperti direktur, apakah kompeten atau tidak. ERM sendiri sebenarnya lebih menekankan pada komunikasi dan penyatuan visi antar pimpinan perusahaan. Lalu objektif ini kemudian akan dibawa untuk diimplementasikan teknisnya kepada para pekerja di lapangan. ERM ini bergantung pada komunikasi yang baik dan tepat.

Kesimpulan

Setelah kita membahas mengenai Enterprise Risk Management bisa disimpulkan jika jenis manajemen yang satu ini sangat penting untuk perusahaan. Tentu saja ini bukan hanya untuk dipahami tapi juga untuk diaplikasikan.

Pengelolaan risiko menjadi suatu keharusan terutama di zaman sekarang ini yang berubah dengan sangat cepat. Jika Anda tidak bisa mengelola risiko dengan tepat maka bisnis Anda bisa dalam bahaya besar.

Melakukan perubahan yang lebih efektif tentu saja menjadi satu solusi terhadap perubahan yang terjadi. Hal ini bisa dinilai apakah nantinya membawa efek negatif atau positif.

Seperti halnya pembukuan keuangan yang dulu dilakukan secara manual dan itu memakan waktu banyak dan lebih besar resiko kesalahannya. Nah, pada saat ini sudah banyak software akuntansi yang bisa membantu dan praktis seperti MASERP.

MASERP adalah software akuntansi yang berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja dan bisa memberikan informasi keuangan yang faktual. Dengan MASERP bisa dengan mudah mencatat seluruh transaksi keuangan dengan mudah dan membuat laporan keuangan secara instan dan terpercaya.

MASERP bisa juga membantu Anda dalam membuat laporan-laporan keuangan di perusahaan. Jadi Anda pun tahu mengenai laporan kas dan laporan laba rugi. Selain itu, banyak pula fitur-fitur pendukung yang ada dalam software MASERP. 

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: 5 Strategi Pengembangan Bisnis Agar Produk Anda Dilirik Pasar

New call-to-action