Manajemen Operasional : Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Strateginya

Manajemen operasional adalah cara untuk bisa mencapai efektifitas dan efesiensi yang maksimum pada penggunaan sumber daya perusahaan.

Pengelolaan itu termasuk teknologi, mesin dan pekerja yang bisa menghasilkan barang ataupun jasa dengan kualitas tinggi dan memberikan keuntungan untuk perusahaan.

Menjalankan operasional perusahaan harus mempunyai kemampuan dalam pengelolaan yang disebut manajemen operasional.

Hal tersebut mengacu pada strategi yang digunakan melalui administrasi bisnis supaya terciptanya efesiensi yang maksimal dan mendapat keuntungan untuk perusahaan.

Pengertian Manajemen Operasional

Manajemen operasional termasuk manajemen yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengawasan dan pengendalian dalam produksi dan rancangan berulang bisnis produksi jasa ataupun barang.

Ada beberapa kaitan manajemen operasional dengan kegiatan perusahaan untuk merubah rangkaian dasar contohnya informasi, keuangan, kemampuan dan lainnya.

Teknologi dapat berperan penting akan hal ini, perusahaan dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan baik maka perusahaan itu bisa berkembang.

Berbeda dengan perusahaan yang tidak dapat menggunakan teknologi dengan baik maka belum bisa betahan lama.

Jadi manajemen operasional dapat berfokus ke cara dalam memastikan perusahaan bisa mengubah input jadi output tentunya dengan cara seefisien mungkin.

Ada beberapa definisi dari pengertian manajemen operasional yang dikemukaan oleh para ahli:

1.Richard L. Daft ( 2006 : 216)

Menyebutkan bahwa ada bidang manajemen yang khusus didalam produksi barang dan menggunakan alat ataupun teknik yang khusus dalam memecahkan masalah produksinya.

2.Soentoro ali idris (2000:1)

Pada bukunya menjelaskan adanya perkembangan berasal dari konsep manajemen produksi biasanya adalah masalah produksi ritel.

Operasional merupakan transformasi input menjadi output dengan adanya nilai yang tinggi.

3.Subagyo (2000:1)

Kegiatan dalam mengubah bentuk dalam menambah manfaat dan menciptakan manfaat baru dari barang ataupun dari jasa.

Tujuan Manajemen Operasional

Menjalankan suatu manajemen operasional tentunya ada tujuan yang bisa menunjang suatu fungsi manajenen , maka berikut ini kita rangkum tujuannya:

1. Efficiency bisa meningkatkan efesiensi pada perusahaan.

2. Productivity dapat meningkatkan efektivitas di dalam perusahaan.

3. Economy untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan.

4. Quality meningkatkan kualitas didalam perusahaan.

5. Reduced processing time untuk mengurangi waktu proses produksi didalam perusahaan.

Baca Juga: Pelajari Akuntansi Manajemen Secara Mendalam

Fungsi Manajemen Operasional

Fungsi dari manajemen operasional untuk mencapai efesiensi yang jauh lebih tinggi.

Cangkupannya melalui proses perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan operasional bisnis dalam produktivitas menjadi lebih baik.

Untuk mengelola operasional harus mengurangi biaya bisnis dengan menghindari pemborosan sumber daya.

Supaya mencapai tujuan tersebut maka pengelolaan operasional memiliki fungsi di beberapa bidangnya, yaitu:

Operasional

Fungsi pertama yaitu operasional ada kaitannya dengan perorganisasian, perencanaan dan control dari semua aktivitas didalam perusahaan.

Fungsi utamnya bisa membantu mengubah bahan mentah menjadi barang yang dimanfaatkan konsumen.

Prediksi

Fungsi selanjutnya yaitu prediksi dilakukan oleh perangkat lunak untuk membuat perkiraan dan kejadian tertentu pada masa depan.

Prediksi bisa memperkirakan perkiraan dari kinsmen dengan produksi melalui jumlah data yang akurat dan butuh waktu tertntu.

Strategi

Strategi dalam pengelolaan operasional, mengacu kepada taktik rencana yang bisa dibantu melalui optimasi sumber daya ataupun unggulan atas bisnis lainnya.

Ada banyak strategi bisnis yaitu konfigurasi rantai pasokan, penjualan dan pemanfaatan sumber daya manusia dengan optimal.

Keuangan

Komponen penting pada pengelolaan operasional adalah keuangan. Jadi penting sekali untuk memastikan bahawa semua keuangan telah dijalankan dengan benar untuk memastikan adanya barang dan jasa yang baru.

Pemanfaatan untuk keuangan yang tepat bisa terciptanya produk dan layanan yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Desain Produk

Dengan teknologi baru yang tersedia, penjualan produk menjadi jauh lebih sederhana.

Salah satu tugas utama pengelolaan operasional adalah memastikan bahwa suatu produk dirancang dengan baik dan memenuhi trend pasar serta memenuhi kebutuhan konsumen.

Konsumen hari ini lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas.

Itulah mengapa sangat penting untuk mengembangkan produk yang tahan lama dan berkualitas terbaik.

Pertahankan Kualitas

Bisa memastikan kualitas produk yang lebih baik. Tidak ada kompromi untuk kualitas produk terbaik.

Tim manajemen operasional harus mengerjakan manajemen kualitas produk atau jasa dan harus mengawasi semua tugas.

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen operasional antara lain:

Aspek Struktural

Merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yang saling berinteraksi antara satau sama lainnya.

Aspek Fungsional

Asepk yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.

Aspek Lingkungan

Sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.

Strategi Manajemen Operasional

Tidak ada cara paling baik dalam menyusun strategi. Sebab, strategi didasarkan pada persoalan internal, sumber daya perusahaan termasuk teknologi, yaitu kebutuhan pasar.

Pada praktiknya, banyak perusahaan mengombinsasikan pertimbangan internal dan eksternal (kebutuhan pasar) dalam menyusun strategi.

Strategi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pasar yang ada serta memanfaatkan peluang untuk segmen pasar yang potensial.

Strategi bergantung pada misi perusahaan. Namun, secara umum, terdapat sejumlah konten yang perlu ada dalam menyusun strategi manajemen operasional:

1.Rancang proses – Meneliti, memperkirakan, dan mengembangkan proses membutuhkan keahlian dan energi yang hasilnya dapat bertahan lama.

2.Inovasi – Adaptasi atau pembaruan proses atau output perusahaan untuk terus sejalan dengan perubahan lingkungan eksternal.

3.Penggunaan Data – Analisis penting untuk perencanaan yang kuat, penyesuaian, dan pengambilan keputusan. Dua jenis yang umum adalah metrik efisiensi dan metrik efektivitas.

4.Supply chain Mangement – Manajemen hubungan eksternal dengan pemasok untuk memastikan suplai berjalan efektif dan efisien.

5.Kontrol produksi – Manajemen operasional efektif dan efisien terhadap proses.

6.Mengelola sumber daya manusia – manajemen dan pengaturan tenaga kerja perusahaan.

Kesimpulan

Kesuksesan manajemen operasional tidak dapat dicapai tanpa peran seorang manajer operasional yang handal.

Manajer operasional tidak hanya harus mahir mengelola, tetapi juga harus bisa menjadi pemimpin yang baik.

Mereka harus dapat memberikan inspirasi dan menjadi contoh yang baik bagi karyawan.

Karena manajer operasional bertanggung jawab untuk membuat perencanaan, proyeksi, dan menganalisis berbagai aspek yang berkaitan dengan produksi, maka mereka sangat bergantung pada keakuratan data.

Anda bisa gunakan software akuntansi yaitu MASERP untuk mempermudah dalam mengelola keakuratan dan laporan keuangan bisnis perusahaan.

Nantikan artikel lainnya di blog mas-software ya!

Baca Juga: Manajemen Keuangan Secara Lengkap dan Terperinci