Manajemen Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Di bangku sekolah atau kuliah, mungkin kamu pernah mendengar mata pelajaran manajemen pemasaran, bagi pelajar atau mahasiswa yang ambil jurusan ekonomi.

Bukan sekadar mata pelajaran, ilmu manajemen pemasaran juga sangat bermanfaat, ketika kamu terjun langsung di dunia bisnis.

Pasalnya, sebuah perusahaan besar maupun kecil, jika tanpa adanya manajemen pemasaran, penjualan produk tidak akan maksimal.

Dengan manajemen pemasaran, produk bisa dikenal luas oleh masyarakat, sesuai dengan target pasarnya.

Nah, buat kamu para wirausaha pemula, yang sedang merancang bisnis kecil-kecilan, tidak ada salahnya belajar ilmu manajemen pemasaran, mulai dari memahami pengertiannya, fungsi, tujuan, konsep, hingga contohnya.

Yuk, langsung saja simak rangkuman informasi terkait manajemen pemasaran, berikut ini.

Pengertian Manajemen Pemasaran

Berbeda dengan manajemen produksi yang lebih ke arah perencanaan proses produksi, manajemen pemasaran, lebih ke sebuah proses perencanaan pemasaran.

Secara umum, manajemen pemasaran adalah sebuah rangkaian perencanaan, proses pelaksanaan, pengawasan serta kegiatan pengendalian pemasaran suatu produk, agar sebuah perusahaan bisa mencapai target secara efektif dan efisien.

Adapun manajemen pemasaran ini dibuat, secara umum dengan tujuan untuk menciptakan sistem, membangun, serta mempertahankan pertukaran, terhadap produsen dan konsumen, agar bisa saling memberikan keuntungan.

Nah, keuntungan inilah yang akan menjadi pencapaian tujuan utama, sebuah bisnis atau perusahaan.

Apa Fungsi Manajemen Pemasaran

Memasarkan sebuah produk, memang bukan perkara mudah.

Sebagus apapun produk yang kamu miliki, jika manajemen pemasarannya tidak bagus, maka penjualan produkmu tak efisien.

Maka dari itu, perusahaan baru atau yang sedang berkembang, disarankan wajib memahami ilmu pemasaran, di dalam manajemennya.

Terlebih, di era sekarang, sudah banyak perusahaan yang memiliki sistem pemasaran yang sangat unik, kreatif, tepat sasaran.

Nah, disinilah kamu harus siap bangun perusahaan dengan pemasaran yang baik, agar aku bisa berlomba-lomba dengan banyak kompetitor.

Tak hanya di dalam negeri, banyak perusahaan yang memasarkan produknya bahkan hingga ke mancanegara.

Fungsi Manajemen Pemasaran Secara Umum

Secara umum, berikut adalah fungsi manajemen pemasaran yang perlu kamu ketahui:

– Untuk melakukan riset terhadap konsumen.

– Untuk merencanakan distribusi suatu produk atau barang, agar sampai di tangan konsumen dengan baik.

– Agar perusahaan memiliki layanan atau service yang baik kepada konsumen.

– Sebagai upaya meningkatkan dan mengembangkan suatu produk.

– Untuk bisa menetapkan suatu harga.

– Agar perusahan bisa menciptakan suatu kegiatan pemasaran, yang lebih efektif dan efisien, dari pada sebelumnya.

– Sebagai tempat mengevaluasi suatu strategi promosi dan distribusi barang.

– Untuk menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen.

– Agar perusahaan bisa memenuhi kebutuhan hingga permintaan konsumen dan pasar.

Selain untuk mencapai tujuan utama, yakni bisa memasarkan produk dengan baik, apa lagi fungsi manajemen pemasaran lainnya?

Fungsi Pertukaran

Yang namanya berbisnis, pasti ada kegiatan tukar-menukar, dari seorang penjual dan pembeli.

Jika dilihat lebih dalam, fungsi pertukaran sendiri, dalam suatu manajemen pemasaran, terbagi menjadi dua fungsi utama.

Dua fungsi pertukaran tersebut adalah fungsi pembelian dan fungsi penjualan.

Untuk fungsi pembelian sendiri, adalah di mana peran manajemen pemasaran berfungsi sebagai, proses timbal balik dari suatu aktivitas penjualan produk.

Tidak mudah, dalam menerapkan manajemen pemasaran di pembelian diperlukan strategi khusus, terutama dalam hal-hal yang bisa menarik konsumen untuk membeli produk kamu.

Sementara fungsi penjualan, bisa dikatakan sebagai aktivitas untuk mempertemukan penjual dan pembeli.

Kegiatan ini, bisa dilakukan secara langsung, maupun melalui perantara, atau media.

Fungsi Fisis

Fungsi manajemen pemasaran yang kedua adalah fungsi fisis.

Apa itu fungsi fisis? Jika dilihat dari kacamata manajemen pemasaran, fungsi lebih fokus pada kegunaan waktu, lokasi dan bentuk produk. 

Pasalnya, hal ini juga sangat penting untuk dipikirkan.

Penentuan fungsi fisis, juga butuh dipertimbangkan pada suatu produk, ketika suatu produk itu akan dibawa, dikirim, diproses dan disimpan, hingga bisa sampai ke tangan konsumen.

Jadi, kamu tidak hanya memikirkan kualitas produk, penangan produk untuk bisa sampai ke tangan konsumen, juga harus direncanakan.

Hal ini dilakukan, agar perusahaan tidak mengalami kerugian, akibat penanganan produk ke konsumen yang buruk.

Fungsi Penyediaan Sarana

Ada lagi fungsi manajemen pemasaran yang tak kalah penting, yakni sebagai penyediaan sarana.

Adapun sarana ini, akan berkaitan dengan segala kegiatan pemasaran produk, yang mampu melancarkan operasional penjualan barang.

Apa saja sarana yang berfungsi dalam manajemen pemasaran?

Hal-hal tersebut umumnya mencakup segala proses pengumpulan, penyortiran sesuai standar, komunikasi, dan pembiayaan.

Baca Juga: Daftar Pengusaha Sukses di Indonesia Yang Menginspirasi

Tujuan Manajemen Pemasaran

Setidaknya ada 6 tujuan manajemen pemasaran secara umum, yang perlu kamu ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut :

Membangun Permintaan Konsumen

Mengapa perusahaan menciptakan suatu produk?

Hal tersebut dikarenakan di sebuah penjualan terdapat suatu permintaan dari konsumen atau pasar.

Nah, bagaimana cara agar konsumen dan pasar tahu, kalau perusahaanmu membuat produk tersebut?

Di sinilah dibutuhkan berbagai upaya dalam pemasaran, agar timbul ketertarikan dan rasa penasaran konsumen, terhadap produk kamu.

Membangun Kepuasan Konsumen

Tidak terfokus pada permintaan konsumen saja, perusahaan juga harus memperhatikan target perusahaan.

Selain target jumlah penjualan, produk yang terjual, harus bisa membuat konsumen puas.

Bagaimana caranya? Yakni dengan cara memahami, apakah barang produksi kamu dibutuhkan, dicari, hingga disukai konsumen.

Mendapatkan Market Share

Mendapatkan market share adalah tujuan manajemen pemasaran selanjutnya.

Tidak mudah untuk mendapatkan suatu progres positif dari market share produk.

Pasar ibarat satu kotak permen, dan setiap permennya merupakan suatu gambaran market share.

Tidak hanya stuck di satu titik, perusahaan manapun pasti memiliki harapan adanya peningkatan dan perluasan pada market share atau penjualan produk mereka.

Mendapatkan Keuntungan

Meski keuntungan terkadang menjadi target akhir, namun perusahaan tentu ingin di setiap penjualannya untung (tidak landai apalagi rugi).

Apabila keuntungan meningkat, maka bisa disebut pemasaran mereka berhasil, dan berusaha untuk mempertahankan.

Selain itu juga, setiap perusahaan tentunya memiliki nominal keuntungan yang sudah ditetapkan dan berbeda-beda, sebagai ukuran suatu keberhasilan penjualan.

Mendapatkan Pencitraan Sesuai Harapan

Tidak hanya untung pada saat awal dan saat-saat tertentu, kunci keuntungan yang konsisten adalah memiliki citra yang baik di mata konsumen.

Bisa memberikan nilai positif, citra yang baik bisa memberikan pengaruh baik pula untuk penjualan, dan juga semangat perusahaan, mitra, investor, dan tenaga kerja.

Menjaga Kelangsungan Usaha

Setelah memiliki manajemen produksi yang bagus, hasil produk berkualitas, selanjutnya perusahaan harus memiliki sistem penjualan bagus pula.

Lewat manajemen pemasaran, perusahaan bisa mencapai target penjualan, kepuasan dan target keuntungan.

Konsep Manajemen Pemasaran

Perencanaan pemasaran di dalam perusahaan dibuat, untuk memuaskan kebutuhan konsumen.

Hal tersebut juga menjadi syarat ekonomi dan sosial, agar perusahaan bisa terus bertahan.

Untuk mencapai tujuan pemasaran, perusahaan harus memiliki konsep manajemen pemasaran.

Berikut ini ada 3 elemen penting, yang umumnya menjadi konsep manajemen pemasaran di sebuah perusahaan.

Market Oriented (Orientasi Pada Konsumen)

Banyak istilah, bahwa konsumen adalah raja dan prioritas utama.

Menanamkan konsep tersebut di dalam sebuah pemasaran, memang menjadi konsep yang paling bagus.

Maka dari itu, perusahaan selalu membuat strategi marketing untuk mengedepankan kepuasan konsumen.

Tanpa konsumen, perusahaan bukan apa-apa.

Maka dari itu, berikan pelayan terbaik, yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, dicari, dan disukai “raja”.

Tidak hanya itu, berikan pula berbagai penawaran yang menarik, mulai dari produk terbaik, harga terbaik, promosi, hingga cara pelayanan konsumen.

Perencanaan Kegiatan Pemasaran

Ada banyak cara atau kegiatan dalam memasarkan suatu produk, agar pesannya sampai ke konsumen, dan hal tersebut tentunya harus ada perencanaan.

Tidak asal memasarkan, kamu juga butuh perencanaan suatu kegiatan pemasaran yang matang, tersusun, dan dinamis.

Mulai dari jenis kegiatan pemasarannya, strategi, analisis, implementasi, pengawasan, dan berbagai kegiatan lainnya.

Mengapa harus dibuat seperti itu? Dengan perencanaan kegiatan yang matang, kamu dan tim di perusahaan, akan lebih mudah dalam melakukan evaluasi.

Jika kegiatan tersebut kurang mendukung penjualan, makan akan dibuat perencanaan kegiatan lain, yang lebih efisien.

Kepuasan Konsumen

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, konsumen sendiri adalah raja, dan kepuasan raja, adalah hasil kerja keras suatu perusahaan.

Namun, kepuasan konsumen ternyata tidak hanya bisa diukur dari kualitas produk saja, tapi juga dari bagaimana strategi pemasaran sebuah perusahaan dilakukan.

Tugas Manajemen Pemasaran

– Mencari tahu, dan mempelajari apa yang menjadi kebutuhan ataupun keinginan dari konsumen.

– Mengembangkan konsep-konsep produk atau barang, agar sebuah kebutuhan dan kepuasan konsumen atau pasar, bisa sampai ke mereka dengan baik.

– Mengetahui apa yang menjadi ketertarikan konsumen, sehingga bisa membuat desain produk, sekaligus untuk mengembangkan merk.

– Mengatur proses distribusi barang sekaligus, untuk memeriksa atau mengontrol penjualan.

– Menciptakan komunikasi pemasaran secara efektif dan efisien, antara perusahaan dan konsumen.

– Agar bisa mengatur harga barang yang cocok, untuk mendapatkan Return on Investment yang layak.

Contoh Manajemen Pemasaran

Ilustrasi Pixbay Coffe shop

Misalnya ada seorang pemuda, yang juga merupakan seorang wirausaha pemula. Ia menjual minuman kopi hits, yang saat ini sedang viral.

Pemuda ini ingin melakukan manajemen pemasaran, agar produk minuman kopinya bisa diketahui konsumen dan untung dari dari pemasaran tersebut.

Manajemen dimulai ketika pemuda ini memilih toko franchise minuman kopi yang murah, namun sudah memiliki merk dagang yang cukup terkenal.

Setelah ia sepakat memilih franchise, selanjutnya ia menentukan lokasi penjualan. Ia meriset, bahwa ada beberapa pilihan lokasi yang bagus.

Yakni di dalam mall, di pasar, halaman minimarket, dan sekolah atau kampus.

Namun, ia sudah menentukan bahwa di halaman minimarket, adalah lokasi yang tepat jika dilihat dari segi jenis minuman yang dijual, merk, harga produk yang dijual (sekitar Rp5.000 – Rp10.000 / gelas), dan harga sewa tempat.

Nah, untuk menarik perhatian konsumen, ia memberikan harga spesial di awal pembukaan bisnisnya. Yakni promo beli satu dapat satu.

hal tersebut dilakukan pemuda ini, untuk menarik konsumen, agar mereka tahu bahwa saat ini di lokasi tersebut, sudah tersedia minuman kopi hits, dengan harga terjangkau, dan enak.

Agar tidak rugi, keesokan harinya ia menjual dengan harga normal. Namun tetap, akan kembali melakukan promo, misalnya ketika menjelang gajian, atau ketika konsumen membeli lebih dari dua, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Contoh Wirausaha Kecil Yang Potensial Di Masa New Normal

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa kita ketahui bahwa manajemen pemasaran, sangat erat kaitanya dengan kepuasan konsumen.

Namun, selain memperhatikan kepuasan konsumen, kamu juga harus memperhatikan target penjualannya.

Jangan sampai, konsumen puas, tapi dengan cara mengorbankan beberapa hal, yang membuat perusahaan kamu tidak untung.

Jadi, dipastikan harus seimbang, dan terencana. Maka dari itu, rencanakan manajemen pemasaran sebaik mungkin.

Nah, agar bisnis perusahaanmu lancar, dalam hal mengatur keuangan, sepertinya kamu butuh software akuntansi modern.

Dengan software akuntansi, sebut saja seperti MASERP,  data keuangan kamu mulai dari perencanaan anggaran, pengeluaran, pemasukan, bisa terdata dengan jelas.

Jadi, ketika evaluasi soal perolehan keuntungan, bagian finance, tidak repot lagi menyiapkan data keuangan perusahaan.

Baca Juga: 5 Software ERP Indonesia Terbaik Tahun 2020 (Dengan Harga)