Manajemen Bisnis: Pengertian, Fungsi dan Contoh Penerapannya

Setiap orang ingin mempunyai bisnis dan dapat mengembangkannya dengan baik, tetapi tidak semua orang memahami melakukan manajemen bisnis itu sendiri. Di balik banyaknya kesulitan dalam bisnis selalu ada sistem yang dapat menjalankannya dengan lancar dan tertata rapi. Sistem tersebut merupakan manajemen yang mengatur bisnis dari awal sampai akhir.

Oleh karena itu, adanya manajemen ini sangat penting dalam membantu kamu mengelola bisnis secara benar dan tepat agar tercapai target-target yang diinginkan ke depannya. Lantas apa sih sebenarnya pengertian dari manajemen bisnis itu sendiri?

Pengertian Manajemen Bisnis

Manajemen bisnis yaitu kegiatan merencanakan, mengerjakan, dan mengawasi suatu bisnis atau usaha. Tujuan dari aktivitas ini agar tujuan usaha bisa tercapai. Manajemen ini juga bisa diartikan segala usaha yang dilakukan sesuai dengan rencana semata untuk mencapai target penjualan.

Artinya tanpa adanya proses manajemen tidak mungkin keuntungan penjualan bisa didapatkan. Manajemen pada usaha mengalokasikan segala kebutuhan secara menyeluruh untuk berbagai hal.

Di dalam keempat aktifitas inilah jalur progresivitas bisnis bisa ditentukan bergerak cepat atau melambat. Jika melihat dari pengertian di atas tentu manajemen ini merupakan unsur terpenting yang menjadikan bisnis berkembang atau sebaliknya.

Jadi wajar jika bisnis yang baik ditentukan oleh manajemen yang juga baik. Sebaliknya bisnis yang buruk dan berpeluang gulung tikar adalah bisnis yang dijalankan tanpa manajemen mutu. Karena bisa dipastikan rencana sembarangan progres bisnis juga tidak diawasi dengan detail dan ketat.

Dari kondisi ini tentu bisa dipetakan ulang bisnis Anda. Jika tidak memiliki manajemen yang terencana dan mumpuni, segera buat atau lebih baik hentikan bisnis. Toh akhirnya tidak akan memberikan hasil yang memuaskan karena yang ada hanyalah kerugian demi kerugian yang sangat besar.

Baca Juga: Antisipasi Rugi dengan 5 Cara Manajemen Biaya Ini!

Fungsi Manajemen Bisnis

Setelah sebelumnya membahas tentang pengertiannya, berikut ini adalah berupa penjelasan fungsi dari manajemen yang diaplikasikan pada usaha. Anda akan paham betapa pentingnya mempelajari manajemen ini setelah mengenal fungsi-fungsinya.

Planning

Fungsi pertama adalah planning, sebelum membangun sebuah usaha tentunya dibutuhkan perencanaan usaha seperti, pemasaran, promosi produk, produk yang dijual, pembukuan keuangan dan dokumentasi arsip, dan lainnya. Planning ini harus didokumentasikan dengan baik karena akan jadi patokan aktivitas usaha nantinya.

Organizing

Organizing erat kaitannya dengan sumber daya manusia yaitu pekerja. Setelah planning dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat kelompok kerja. Kelompok kerja ini berisi orang-orang yang diberi tugas dengan porsi sama. Seperti misalnya tim administrasi, pemasaran, lapangan, dan lainnya. Proses penilaian hasil kerja juga jadi mudah. Pemimpin akan mudah menilai apakah pekerjanya telah bekerja sesuai keahliannya atau tidak.

Staffing

Staffing mencakup seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti, mesin, bahan baku, sarana pendukung, dan lainnya. Sumber daya harus diatur dalam penggunaannya dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Hal hanya bisa dilakukan apabila perusahaan memakai manajemen yang baik. Hal seperti ini yang sering mengakibatkan keuangan perusahaan jadi merugi. Akhirnya, bisnis yang ada pun terancam bangkrut.

Directing

Fungsi keempat adalah directing yang erat kaitannya dengan pengarahan. Disini tindakan pimpinan memegang posisi penting sebagai penyemangat tim agar bekerja sesuai perencanaan. Bukan hal yang aneh apabila di tengah jalannya perencanaan semangat pekerja malah turun. Apabila hal ini terjadi maka pimpinan harus segera turun untuk memberikan pemahaman dan pengarahan.

Controlling

Controlling merupakan pengawasan apakah sistem kerja telah dilaksanakan dengan sesuai atau tidak. Dengan controlling akan terlihat poin-poin penting yang harus dievaluasi dan dicatat. Sekaligus juga dapat terlihat hambatan-hambatan yang ada. Controlling tidak harus dilakukan langsung oleh pimpinan, tapi bisa juga oleh ketua tim.

Dasar-Dasar Manajemen Bisnis

Manusia

Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting di dalam sebuah perusahaan. Selain itu, pemimpin perusahaan juga harus pintar dalam mengelola SDM atau karyawan tersebut dengan sangat baik.

Operasi

Di balik produk yang sudah dibuat dengan sedemikian rupa lalu diluncurkan ke tengah-tengah masyarakat ada kegiatan operasi yang berjalan dengan ketat. Mengelola rantai pasokan dengan baik serta memastikan produksi dapat sesuai permintaan dalam batas waktu yang ditentukan tentu sangat penting untuk keberhasilan sebuah bisnis, walaupun kelihatannya memang agak kompleks.

Akuntansi

Laporan keuangan dalam sebuah bisnis tentu sangat penting untuk menjaga keseimbangan bisnis. Untuk itu, akuntasi menjadi dasar yang harus kamu ketahui saat hendak menjalankan bisnis. Di dalam akuntansi,Anda akan belajar bagaimana membaca, menganalisis, dan menyiapkan laporan keuangan. Keterampilan ini penting untuk diketahui ketika kamu berencana untuk memulai bisnis ataupun sudah menjalankan bisnis.

Strategi

Mempunyai strategi tersendiri dalam menjalankan bisnis akan membuat bisnismu dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Pasalnya, di dalam bisnis terdapat banyak sekali kompetitor dengan beragam keunggulan yang dimiliki. Melihat hal tersebut, Anda harus mempunyai strategi khusus agar dapat unggul dari kompetitor.

Keuangan

Pertumbuhan bisnis mungkin memerlukan modal, investasi, dan lain-lain. Dengan begitu, mengatur keuangan dengan baik tentu dapat memastikan pertumbuhan bisnis berjalan dengan baik ke depannya.

Marketing

Marketing atau pemasaran tidak hanya sekadar mengiklankan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Lebih dari itu, Anda juga harus berinteraksi dengan customer Anda. Tanyakan kepada mereka mengenai apa masalah dan keinginan mereka. Setelah mengetahui semua itu, pikirkanlah solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah customer. Dalam manajemen pemasaran kamu akan mempelajari berbagai banyak hal, termasuk segmentasi, penargetan, positioning produk, dan lain-lain.

Contoh Penerapan Manajemen Bisnis yang Baik

Manajemen bisnis bisa berjalan dengan baik kalau beberapa poin di bawah ini diterapkan, bahkan sebelum usaha mulai dibuat.

  • Memahami jenis usaha yang dilakukan sejak awal. Anda harus bisa mendeskripsikannya dengan baik mulai dari lokasi sampai kemungkinan hambatan yang akan terjadi.
  • Melakukan analisis produk dan persaingan dagang yang akan terjadi. Analisis dibutuhkan untuk menentukan aneka strategi baik dalam membuat produk sampai ke ranah promosi.
  • Melakukan pemasaran yang tepat. Pemasaran bisa dilakukan ke media sosial atau membuat konten baik tulisan atau video.
  • Selalu melakukan pengecekan pada laporan keuangan. Kalau belum ada orang yang bekerja sebagai akuntan, bisa menggunakan aplikasi akuntansi agar proses pencatatan berjalan dengan baik.
  • Selalu melakukan evaluasi pada produk dan SDM pada jangka waktu tertentu. Evaluasi dilakukan untuk meminimalkan kesalahan yang lebih parah.

Penerapan manajemen tersebut harus dilakukan dengan baik sejak awal usaha dilakukan. Dengan menerapkan manajemen ini berbagai sektor bisa berjalan dengan baik dan minim sekali terjadi kesalahan yang membuat berbagai sektor berantakan.

Apabila saat ini Anda sedang menjalankan bisnis, ada baiknya kuatkan masalah manajemen ini dengan baik. Kalau Anda bisa melakukannya di berbagai sektor baik keuangan sampai SDM, peluang bisnis berkembang akan besar.

Kesimpulan

Manajemen sangat dibutuhkan dalam setiap bisnis atau usaha. Namun, selain memperhatikan kepuasan konsumen, Anda juga harus memperhatikan target penjualannya.

Jangan sampai, konsumen puas, tapi dengan cara mengorbankan beberapa hal, yang membuat perusahaan Anda tidak untung. Jadi, dipastikan harus seimbang, dan terencana. Maka dari itu, rencanakan manajemen bisnis sebaik mungkin.

Nah, agar bisnis perusahaanmu lancar, dalam hal mengatur keuangan, sepertinya kamu butuh software akuntansi modern.

Dengan software akuntansi, sebut saja seperti MASERP,  data keuangan kamu mulai dari perencanaan anggaran, pengeluaran, pemasukan, bisa terdata dengan jelas.

Jadi, ketika evaluasi soal perolehan keuntungan, bagian finance, tidak repot lagi menyiapkan data keuangan perusahaan.

Baca Juga: Manajemen Konflik Serta Strategi Penyelesaiannya

New call-to-action