Smart Manufacturing Adalah Konsep Penting Industri Manufaktur

Pada era digital yang sudah sangat berkembang saat ini, adanya konsep baru bernama manufaktur cerdas dan merupakan bagian dari revolusi industri berikutnya. Smart manufacturing adalah konsep baru di dunia industri manufaktur.

Perusahaan yang tidak mau beradaptasi dalam mengadopsi teknologi dan proses baru bisa saja tertinggal. Bagaimana konsep ini bisa membawa terobosan dan merubah dunia manufaktur yang sebelumnya?

Apa Anda pernah mendengar smart manufacturing? Jika iya, apakah anda sudah memahami apa yang dimaksud dengan konsep tersebut? Secara sederhana, konsep smart manufacturing adalah kecanggihan otomasi teknologi di dalam industri manufaktur.

Konsep smart manufacturing sebenarnya berlatar oleh kemunculan perangkat-perangkat pintar yang mulai muncul sejak tahun 2000-an. Teknologi komputer saat ini berkembang dari hari ke hari dan menggantikan tugas-tugas yang sebelumnya hanya bisa diselesaikan oleh manusia.

Pengertian Smart Manufacturing

Smart manufacturing adalah sebuah konsep yang luas dan bukanlah sesuatu yang dapat diimplementasikan dalam proses produksi secara langsung.

Smart manufacturing adalah kombinasi dari berbagai teknologi dan solusi yang diterapkan untuk mengoptimalkan proses manufaktur, dengan demikian juga meningkatkan keuntungan secara keseluruhan.

Manufaktur cerdas berfokus kepada pemanfaatan data, data akan memberitahu pengguna mengenai apa yang harus dilakukan dan waktu untuk melakukannya.

Smart Manufacturing dengan Bantuan ERP

Dalam industri yang sedang mengalami revolusi, begitu banyak tantangan yang harus dihadapi. Penting untuk tidak mengabaikan tantangan sehari-hari yang dihadapi oleh produsen setiap hari.

ERP memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah Anda sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa peran ERP yang bisa Anda pelajari :

Data

Saat ini sistem ERP mudah untuk digunakan, terutama dalam menyederhanakan pengalaman pengguna (UX) dan manajemen informasi. Selain mengurangi biaya melalui berbagai efisiensi sistem, produsen menginginkan solusi ERP yang juga menghemat waktu dan tenaga mereka di pabrik.

Berkat kecerdasan buatan (AI) dan sistem sensor pintar yang dibawa oleh Industrial Internet of Things (IIoT), metrik bisnis pabrikan dapat digabungkan dengan data operasional untuk meningkatkan strategi bisnis dan kemampuan pengambilan keputusan.

Otomatisasi Bisnis

ERP menawarkan cara yang fleksibel dan realistis untuk menyederhanakan semua proses yang terkait dengan bisnis.

Selain itu juga mengotomatiskan sistem alur kerja, otomatisasi ERP memungkinkan tenaga kerja untuk fokus pada pengawasan dan pemantauan metode otomatis, yang menambah produktivitas dan akurasi operasional. Otomatisasi bisnis mengurangi ketergantungan manusia dan pemrosesan cepat.

Pengalaman Pelanggan

Membantu organisasi bisnis mencapai kepuasan pelanggan. Solusi ERP memungkinkan para pelaku bisnis untuk menjadwalkan otomatis sistem pengiriman produk dan memeriksa proses inventory.

Sistem ini juga memberikan wawasan praktis tentang kapabilitas layanan dan melibatkan ide-ide yang berfokus pada pelanggan. Memungkinkan visibilitas yang lebih luas dan efisiensi pengambilan keputusan

Mendukung industri manufaktur yang cerdas dengan analitik pengambilan keputusan yang cerdas, ERP menawarkan wawasan yang berguna tentang memulai proses tingkat bisnis yang penting.

Selain itu, dengan opsi berteknologi tinggi, ERP memungkinkan tenaga kerja dan manajer untuk memantau dan mengelola proses dari lokasi yang jauh.

Dengan fitur ERP yang canggih, smart factory mengoptimalkan hampir semua rutinitas kinerja harian mereka, memastikan komunikasi antar departemen berjalan secara lancar dan bebas konflik, serta memperoleh laba atas investasi yang tinggi.

Mengintegrasikan berbagai teknologi inovatif, ERP telah membuat tanda positif dan menarik perhatian para pemilik bisnis. Smart industry sekarang mengadopsi dan menggunakan konsep ERP dengan cepat.

Baca Juga : Apa itu Sistem ERP?

Integrasi ERP dengan Teknologi Baru

ERP telah mengubah cara bisnis diatur dan dirancang tata letak fungsional mereka dan mengalokasikan tenaga kerja untuk melakukan tugas.

Teknologi seperti IoT, AI, komputasi kognitif, ML, dan lainnya, dampak otomatisasi secara substansial telah mendorong proses industri manufaktur cerdas.

Mendigitalkan hampir seluruh operasional industri manufaktur, implementasi ERP menandai permulaan industri manufaktur yang lebih cerdas dan canggih.

Beberapa contoh ERP terintegrasi dengan teknologi baru untuk memulai proses smart manufacture yaitu :

  • IIoT – Industrial Internet of Things (IIoT)

Lingkungan dimana setiap perangkat, mesin, dan proses terhubung melalui sistem yang dapat menghasilkan data yang relevan dengan kebutuhan perusahaan sehingga memungkinkan Anda mengakses lebih banyak data dengan jauh lebih cepat.

Perusahaan dengan semua sistem yang terhubung melalui cloud mendapatkan keuntungan dari skalabilitas, peningkatan efisiensi, penghematan waktu, dan pengurangan biaya.

Sistem ERP yang kurang mumpuni dapat mencegah Anda mengumpulkan data terpusat dan mencapai produktivitas karyawan.

  • Big Data

Data IIoT ditransfer ke cloud atau sistem perangkat lunak melalui sistem komunikasi data. Data dalam jumlah besar ini menawarkan banyak wawasan yang dapat membantu mengidentifikasi setiap aspek dalam proses produksi.

Setelah data dianalisis, itu dikirim sebagai umpan balik ke sistem produksi untuk tindakan.

  • Security

Manufaktur cerdas adalah tentang memanfaatkan data yang memberitahu Anda apa yang harus dilakukan dan kapan harus melakukannya.

Karena pabrik pintar dibangun di sekitar data, keamanan siber, di atas segalanya, akan memainkan peran penting dalam seluruh ekosistem manufaktur pintar.

  • Artificial Intelligence (AI)

Pertumbuhan AI akan didorong oleh pertumbuhan penggunaan teknologi data besar, IoT industri di bidang manufaktur, penggunaan robotika yang luas di bidang manufaktur, teknologi visi komputer (AR dan VR) di bidang manufaktur, kemitraan dan kolaborasi lintas industri, dan peningkatan yang signifikan dalam investasi modal ventura.

Smart Manufacturing di Masa Pandemi

Salah satu industri terdampak pandemi Covid19 adalah manufacturing. Mungkin tidak semua bidangnya tetapi pemerintah kita telah mencanangkan Industri 4.0 sejak April 2018, dan disana menjadi tugas dan tanggung jawab dari kementerian Perindustrian untuk bisa memaksimalkan potensi manufaktur Indonesia dengan menggunakan teknologi informasi.

Beragam program telah dibuat, tapi masih saja ada kendala. Terutama terkait dengan implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk mempercepat Industri 4.0 bisa digunakan dan terjadi di kalangan manufaktur.

Jika bicara manufaktur skala menengah hingga besar, maka hanya manufaktur besar saja yang telah memaksimalkan potensi ini. Dan ini memang umumnya ada di 5 industri target Making Indonesia 4.0.

Tetapi bagaimana dengan lainnya, terutama IKM (Industri Kecil Menengah) masih harus bergelut dan bingung memulai dari mana. Tidak hanya karena faktor pengetahuan, tapi juga biaya investasi yang harus mereka lakukan.

Saat ini apa yang bisa IKM mulai lakukan terkait Smart Manufacturing, terutama di kala pandemi ini. Kali ini Anda akan melihatnya dari aspek konsumen.

  • Konsumen merasakan sulit mencari informasi tentang produk yang diproduksi, informasi lengkap produk, bagaimana menghubungi tim sales dan teknis yang mengerti. Lalu ada juga keluhan konsumen karena mereka tidak tahu kapan produk yang mereka order akan selesai. Kapan produk akan diantar ke tempat mereka. Belum lagi konsumen komplain dengan kualitas produk.
  • Konsumen inginnya memesan seperti di marketplace. Karena semua merasakan kemudahkan melakukan order, melihat produk, bahkan tahu kapan produk akan diantar, kapan akan siap, maka konsumen menganggap manufaktur bisa melakukan seperti yang marketplace lakukan. Mungkin dalam beberapa hal bisa, karena tetap ada pre-order yang harus dilakukan.
  • Konsumen ingin self service portal. Dari self service portal, konsumen ingin bisa melihat semua. Mulai dari order, hingga komplain , serta informasi produk.
  • Konsumen ingin order tepat waktu. Ini pasti keinginan konsumen, tapi apakah mereka bisa melihat semua proses nya, ada kendala apa, apa yang terjadi. Transparansi dituntut tinggi oleh konsumen saat ini.
  • Konsumen komplain karena tidak bisa melihat inventory secara online. Ini kecenderungan baru, mereka ingin melihat semua termasuk stok, inventor yang ada.

Kesimpulan

Jadi, mulailah Anda mempkuat kemampuan produksi dengan implementasi sistem TI, karena di dalamnya bisa banyak hal.

Mulai dari infrastruktur teknologi informasi, mulai dari koneksi dari mesin produksi, perkabelan yang diperlukan, hingga implementasi sistem informasi, seperti Customer Relationship Management (CRM), Enterprise Resource Planning (ERP), dan perangkat sistem yang menghubungkan mesin produksi, peralatan di area produksi , yang bisa dimonitor , diintegrasikan satu dengan lainnya.

Diintegrasikan dengan customer portal dan bisa melakukan banyak hal. Mungkin ada juga yang sudah punya ERP, atau software acounnting, maka hanya membuat Customer Portal.

Beberapa memulai dalam konteks sebagai Customer Support Portal , atau Helpdesk System. Tapi di dalamnya sudah bisa melakukan order, bisa menerima komplain dan bisa melihat progress produksi.

Lalu apakah lebih baik membuat sistem atau membeli yang sudah jadi ? mungkin Anda bisa membeli atau menyewa sistem yang sudah jadi.

Mungkin kendala awal bisa terkait bahasa, atau proses bisnis. Tapi kecepatan implementasinya lebih jelas dan investasi nya lebih murah, apalagi bila berbasis cloud.

Jadi sistem Manufaktur memberikan dukungan terukur dan terjangkau untuk produsen. Anda bisa menggunkan sistem ERP yang sudah terintegrasi dan siap di custom sesuai dengan kebutuhan perusahaan yaitu MASERP.

Penggunaan MASERP dilengkapi dengan fitur Business Intelligence membantu perusahaan untuk mendapatkan insight menyeluruh seputar performa bisnis sehingga meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usaha.