Intip Sejarah ERP Beserta Manfaat, Penerapan, hingga Contohnya

Dalam mendirikan sebuah perusahaan, ERP atau Enterprise Resource Planning menjadi salah satu konsep perencanaan yang paling penting untuk diterapkan, bahkan sejak dulu. Adapun sejarah ERP ini wajib diketahui bagi para pemilik bisnis.

Sebelum mengetahui sejarah ERP, mari simak pengertian ERP terlebih dahulu. Jadi, ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan sebuah sistem perencanaan berupa software yang digunakan untuk memaksimalkan sumber daya yang ada pada sebuah perusahaan.

Tujuan utama dari penerapan software ini adalah untuk menekankan pekerjaan pada semua aspek perencanaan sekaligus analisis sumber daya perusahaan. Contohnya seperti akuntansi, finansial, SDM, supply chain dan lainnya.

Tidak hanya pada bidang tertentu, software ERP ini juga menjadi sistem modern yang bisa terintegrasi dan memiliki tujuan untuk merangkum semua jenis proses bisnis.

Dengan adanya sistem ini, tentunya akan sangat membantu sebuah perusahaan untuk mewujudkan suatu kolaborasi yang efektif dan efisien. Intinya, ERP menjadi salah satu aspek perencanaan agar segala sistem terintegrasi dengan baik pada suatu perusahaan.

Sejarah ERP

Karena menjadi aspek penting, bahkan teknologi ERP ini sudah mulai dikembangkan pada tahun 1960-an, sehingga sejarah ERP ini sangat perlu diketahui bagi para pengusaha pemula.

Pada tahun tersebut, ERP masih belum begitu banyak diterapkan karena software ERP masih berupa konsep.Konsep ERP yang dibuat ini tercipta karena adanya keinginan perusahaan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

Tidak hanya itu, konsep ERP juga dibuat untuk sekaligus memaksimalkan sumber daya perusahaan. Maka tak heran, jika konsep ini akhirnya dimanfaatkan oleh para perusahaan besar untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan bisnis mereka hingga saat ini.

Nah, setelah 30 tahun berjalan semenjak munculnya konsep ERP, yakni pada tahun 1990, barulah istilah ERP ini diperkenalkan secara luas oleh Gartner Group.

Saat ini, sistem ERP sudah mempunyai fungsi yang cukup banyak di luar manajemen inventaris juga proses operasional lainnya.

fungsi-fungsi utama sistem ERP adalah untuk mengelola keuangan, permesinan, sumber daya manusia, serta manajemen proyek.

Tidak hanya untuk perusahaan skala menengah dan kecil, ERP kini juga digunakan untuk perusahaan-perusahaan skala kecil seperti UKM.

Dengan sistem ini, semua pekerjaan operasional harian dapat dijalankan secara otomatis. Hal tersebut tentunya juga akan membuat pekerjaan bisa selesai lebih cepat.

Nah, buat kamu yang memiliki perusahaan baik masih pemula atau tidak dan ingin bisnisnya berkembang dengan cepat, maka tak ada salahnya menggunakan software ERP buatan Indonesia.

Baca Juga : Daftar Software ERP Jakarta 2021

Konsep Dasar ERP

Enterprise resource planning (ERP), biasa digunakan pada perusahan manufaktur dan jasa. Di dalam beberapa hal, sistem ERP juga sering disebut sebagai Back Office System. Mengapa?

Karena, hal tersebut dapat terlihat dari cara kerja sistem ERP itu sendiri dan tidak melibatkan pelanggan dan publik secara umum.

Beda lagi halnya dengan Front Office System, di mana sistem tersebut memang harus diterapkan serta langsung berhadapan dengan pelanggan.

Perlu kamu tahu juga, bahwa sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yakni sebagai berikut:

– Sistem Financial

– Sistem Distribusi

– Sistem Manufaktur

– Sistem Human Resource

Manfaat Sistem ERP

Selain sejarah ERP, kamu juga perlu tahu tentang manfaat sistem ERP, sebagai berikut:

Proses Bisnis

Sistem ERP bermanfaat dalam mempermudah proses pengendalian dan pemantauan proses bisnis di perusahaan kamu.

Membuat Keputusan Bisnis

Sistem ERP juga akan memberikan wawasan yang luas bagi para divisi manajemen, atau para pembuat keputusan dan membantunya dalam melihat prediksi dan mengambil keputusan yang lebih baik.

Otomatis Bisnis

Karena sistem kerjanya bersifat otomatis, maka ERP akan menjamin aliran informasi bisa tersalur dengan baik. Perusahaan pun akan memiliki proses bisnis yang berjalan lebih sederhana dan responsif.

Terintegrasi

Sistem ERP dapat menggabungkan banyak unit dalam satu ekosistem perusahaan. Sehingga, semua divisi bisa terintegrasi dengan baik

Bisnis Menjadi Fleksibel

Untuk para perusahaan yang sedang berkembang bisa gunakan sistem ERP ini karena perusahaan jadi akan lebih mudah beradaptasi dan sistem kerja juga akan lebih fleksibel dengan semua kebutuhan di masa mendatang.

Sistem ERP

Keuntungan Menerapkan Sistem ERP

1. Sistem ERP Bisa Terintegrasi dengan data keuangan

2. Dapat memudahkan perusahaan melakukan standarisasi proses operasi untuk meningkatkan kualitas produk

3. Penerapan ERP bisa memudahkan standarisasi data dan informasi agar semua pelaporannya seragam, terlebih dalam perusahaan skala besar dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda.

4. Keuntungan yang bisa diukur:

– Penurunan inventori

– Penurunan tenaga kerja secara total

– Peningkatan service level

– Peningkatan kontrol keuangan

– Penurunan waktu dalam pengolahan informasi

Hal yang Membuat Penerapan ERP Gagal

Tidak selalu berjalan mulus, karena beberapa hal ini bisa membuat penerapan sistem ERP di sebuah perusahaan gagal.

Berikut hal-hal yang bisa membuat penerapan ERP gagal:

– Karena adanya komitmen top management yang kurang

– Pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis) yang kurang lengkap

– Proses seleksi software yang cacat (memutuskan dengan tergesa-gesa, sehingga ada aspek yang tidak lengkap)

– Sumber daya kurang (manusia, infrastruktur dan modal)

– Kekurangan ‘buy in’, sehingga akan mengakibatkan resistensi untuk berubah dari para karyawan

– Adanya kesalahan penghitungan waktu implementasi

– Perusahaan, tidak cocok dengan software business process yang digunakan

– Kegiatan training dan pembelajaran yang kurang

– Cacatnya project design & management

– Kurangnya komunikasi

– Saran penghematan yang menyesatkan

Contoh Sistem ERP

Sales Order Processing

Contoh sistem ERP yang pertama adalah Sales Order Processing, di mana semua organisasi komersial kini ingin mendapatkan keuntungan dan sumber daya dari penjualan yang mereka lakukan.

Pasalnya, sistem ERP sendiri memiliki modul penjualan yang bisa mengimplementasikan fungsi penempatan pesanan, penjadwalan pesanan, pengiriman, dan faktur.

Purchasing

Contoh sistem ERP yang kedua adalah purchasing, di mana ERP juga memiliki modul pembelian sehingga bisa mempercepat proses pembelian bahan baku dan peralatan lain yang dibutuhkan perusahaan.

Dengan begitu, sistem ini akan bekerja dengan mengidentifikasi calon pemasok, negosiasi harga, pembelian, dan proses penagihan.

Production Planning

Selanjutnya ada production planning, di mana ERP terdapat modul produksi yang berguna untuk membantu merencanakan dan mengoptimalkan kapasitas produksi, suku cadang, komponen, dan sumber daya material atau bahan baku.

Sehingga, hal ini dapat dilakukan adanya data produksi historis dan perkiraan penjualan di dalam sistem ERP.

Financial Accounting

Salah satu contoh ERP yang paling banyak digunakan adalah financial accounting. Karena di dalam sistem juga terdapat modul akuntansi keuangan bahkan contoh ini merupakan inti dari semua sistem yang terkandung dalam perangkat lunak ERP.

Pasalnya, di dalam modul ini semua data keuangan di perusahaan akan dikumpulkan dari berbagai departemen fungsional. Sehingga, divisi finansial akan menghasilkan laporan keuangan.

Human Resources

Tidak hanya itu, sistem ERP juga terdapat pada modul Sumber Daya Manusia yang lebih berguna untuk membantu mengelola sumber daya manusia dan modal manusia (pendataan karyawan/pegawai).

Di dalam modul ini, terdapat semua database karyawan yang lengkap. Mulai dari informasi kontak, detail gaji, kehadiran, evaluasi kinerja, dan promosi.

Kesimpulan

Bagaimana? Sistem ERP di masa kini sangat memudahkan kerja sebuah perusahaan di berbagai bidang, bukan?

Kamu sendiri juga bisa gunakan sistem ERP ini untuk diterapkan di perusahaan kamu, baik perusahaan skala kecil, menengah, hingga besar.

Jika dilihat dari sejarah ERP, tentu sistem ini sangat berperan penting di dalam dunia bisnis. Jika perusahaanmu ingin segala proses perencanaannya hingga operasional lancar, yuk gunakan software ERP!

Seperti yang dikatakan di atas, banyak sistem ERP yang digunakan untuk financial accounting. Ya, memang kini banyak perusahaan sudah menggunakan sistem ERP untuk divisi finansialnya, agar bisa memudahkan pekerjaan akuntan dalam membuat laporan keuangan.

Salah satu software akuntansi modern berbasis ERP terbaik di Indonesia yang bisa kamu gunakan adalah MASERP. Di mana kamu bisa konsultasikan berbagai bentuk modul akuntansi yang dibutuhkan perusahaanmu.

MASERP juga mendukung perusahaan skala kecil, menengah, hingga besar loh. Dengan MASERP, semua pendataan laporan tentang keuangan dan lainnya bisa dilakukan dengan mudah dan efisien.

Baca Juga : 5 Software ERP Indonesia Terbaik Tahun 2021 (Dengan Harga)

New call-to-action