Perbedaan ERP dan MRP yang Perlu Anda Pahami

ERP dan MRP merupakan aplikasi yang sudah banyak digunakan untuk melakukan proses bisnis di berbagai industri perusahaan. Tetapi apakah kalian tahu perbedaan ERP dan MRP?

Jika dilihat sekilas, keduanya memang memiliki istilah perencanaan, tapi apakah Anda juga tau ada perbedaan yang cukup signifikan terkait dua hal tesebut. Sebelum kita membahasnya lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui dulu MRP dan ERP itu sendiri berikut di bawah ini:

Pengertian ERP

ERP adalah Enterprise Resource Planning yang biasanya sering disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan.

Arti lain dari ERP menurut kamus American Inventory and Production Control System (APICS) adalah sistem informasi yang berorientasi akuntansi dalam mengidentifikasi dan merencanakan perusahaan.

Ada juga yang mengatakan bahwa ERP adalah sistem perencanaan perusahaan yang berbasis aplikasi komputer terpadu yang digunakan untuk mengelola sumber daya internal dan eksternal perusahaan.

Pada dasarnya ERP mengambunkan dari beberapa fungsi manajemen ke sistem yang sudah terintegrasi dan dapat memfasilitasi semua informasi dan fungsi manajemen.

ERP dirancang untuk mengoptimalisasi proses dasar pada semua organisasi dengan database terpusat dan menghilangkan kebutuhan sistem yang berbeda dalam beberapa unit kerja.

Sumber daya perusahaan tersebut termasuk aset-aset yang berwujud, keuangaan, material dan sumber daya manusia.

Keuntungan ERP

Integrasi Bisnis dan Akurasi Data yang lebih baik

Sistem ERP terdiri dari berbagai Modul dan Sub-modul yang dapat mewakili komponen bisnis tertentu.

Jika data yang dimasukan pada suatu modul, maka modul-modul lain seperti “Pembayaran” dan “Persediaan” akan secara otomatis diperbaharui juga.

Pembaharuan ini terjadi secara real time atau tepat pada waktu terjadinya transaksi.

Data yang dimasukan tersebut hanya perlu sekali pemasukan saja yaitu saat terjadinya transaksi sehingga tidak perlu lagi ada pemasukan data pada modul lainnya.

Perencanaan dan Manajemen Sistem Informasi

ERP memiliki alat-alat pendukung pengambilan keputusan yang baik seperti alat perencanaan dan alat simulasi dapat membantu manajemen untuk lebih tepat memanfaatkan sumber dayanya seperti material, sumber daya manusia dan mesin atau peralatan kerja.

Dalam menyajikan laporan, sistem ERP dapat menghasilkan laporan standar yang diperlukan oleh manajemen dan laporan tersebut dapat diakses oleh manajemen kapan saja saat dibutuhkan.

Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Sistem ERP juga dapat meningkatkan efisiensi pada aktivitas rutin harian seperti pemesanan, pengiriman, kinerja pemasok, manajemen kualitas, manajemen kas dan realisasi penjualan.

Dengan adanya sistem ERP, siklus waktu penjualan ke kas dan pembayaran ke pemasok pun dapat dipersingkat

Standarisasi Prosedur

pada proses praktek internasional terbaik yang diadopsi oleh organisasi yang menerapkannya. Pekerjaan menjadi lebih terstruktur sehingga tidak tergantung pada individu atau pekerja tertentu saja.

Baca Juga : 5 Software ERP Indonesia Terbaik Tahun 2021

Pengertian MRP

Dalam menjamin kelancaran produksi untuk ketetapan waktu penerimaan bahan baku dan bahan pendukung oleh pihak produksi adalah hal yang penting.

Jika tidak ada perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat maka aka nada resiko ketetapan waktu dalam pemasok dan penerimaan material yang semakin tinggi mengakibatkan produksi tidak mampu untuk menghasilkan jumlah unit produk yang dibutuhkan oleh konsumen.

Oleh karena itu, diperlukan suatu teknik ataupun sistem yang berfungsi untuk merencanakan jadwal keperluan material yang dibutuhkan.

Teknik ataupun sistem tersebut biasanya disebut Material Requirement Plan atau disingkat dengan MRP.

Dalam Bahasa Indonesia MRP sering diterjemahkan menjadi Perencanaan Kebutuhan Material. Biasanya sistem MRP ini digunakan oleh perusahaan manufaktur yang memang banyak memproduksi barang dan permintaan.

Keuntungan MRP

Persediaan

MRP memberikan informasi koordinasi pesanan yang lebih baik untuk komponen-komponen dengan rencana item sehingga jumlah rata-rata persediaan item permintaan independen dapat dikurangi. Perusahaan hanya memesan apa yang dibutuhkan.

Produksi

Sumberdaya manusia dan kapasitas yang digunakan lebih baik karena informasi MRP menunjukkan adanya penundaan komponen yang disebabkan oleh penting lainnya tidak tersedia.

Pengiriman yang lebih memungkinkan dilakukan karena informasinya sangat akurat. MRP juga digunakan untuk memperbaiki arus kerja dan hasilnya dapat mengurangi waktu proses produksi.

Penjualan

Karena pengiriman dilakukan tepat seperti yang diinginkan oleh konsumen, maka akan terjadi perbaikan kemampuan perusahaan dalam melayani pelanggan dengan melakukan perakitan tepat waktu dan menghilangkan lead time.

Perencanaan

MRP dapat merubah jadwal induk berdasarkan evaluasi yang dilakukan dan memberikan fasilitas sistem yang berupa gambar perlengkapan dan kebutuhan fasilitas, rencana tenaga kerja dan pengeluaran pembelian persediaan.

Perbedaan ERP dan MRP

1. Industri

MRP juga bisa termasuk ke dalam bagian dari ERP, tapi hal itu juga tergantung pada industrinya.

MRP biasanya digunakan untuk manufaktur, sementara ERP bisa digunakan untuk berbagai industri perusahaan. ERP bisa digunakan oleh manufaktur, ritel, bahkan jasa.

MRP hanya menyangkut dalam Industri manufaktur khususnya yang berkaitan dengan perencanaan pengolahan bahan untuk di produksi.

Dengan begitu ruang lingkung yang dimiliki oleh sistem ERP lebih kompleks dibandingkan MRP.

2. Proses Bisnis

ERP bisa menjalankan hampir semua proses bisnis di dalam industri perusahaan mulai dari manufaktur, perencanaan keuangan, manajemen pesanan, distribusi, pembelian, dan sebagainya.

Sementara MRP hanya berfungsi untuk melakukan proses perencanaan material saja. ERP mencakup semua departemen bisnis, misalnya: Keuangan, Produksi, Pembelian, Persediaan dan bahkan gudang.

Sehingga proses bisnis akan terhubung satu sama lain. Sedangkan MRP, hanya mencakup bisnis perencanaan material saja

3. Teknologi

Teknologi pendukung untuk sistem ERP sangat lengkap, misalnya jaringan, database, dan hardware. Ketiganya sering dianggap sebagai komponen terpenting untuk mendukung sistem ini.

Sementara Perencanaan Material atau MRP hanya mengacu pada perangkat lunak saja.

Secara umum, ERP menggunakan teknologi yang komplek seperti: Database, Jaringan bahkan perangkat keras yang dipakai untuk kelancaran pperangkat lunak.

Sedangkan, MRP hanya mengacu pada software yang digunakan, guna mempercepat proses operasional.

4. Ruang Lingkup Proyek

Karena sistem ERP disokong dengan teknologi yang lengkap, maka ruang lingkup untuk melakukan proyek juga lebih luas dibandingkan MRP.

Karena teknologi yang lengkap bisa menjalankan hampir semua proses bisnis dengan efektif dan efisien.

Itulah sedikit ulasan mengenai perbedaan ERP dan MRP. Keduanya memang terlihat lebih sama, tapi sebenarnya berbeda.

Ruang lingkup ERP lebih luas dan komplek ketimbang MRP. Sehingga, Anda bisa menilai bahwa ERP memiliki fungsi yang tepat khususnya dalam industri manufaktur yang masih ada hubungannya dengan MRP.

Kesimpulan

Dari uraian di atas tentu saja kita bisa tahu bahwa ERP memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan dengan MRP.

Perbedaan terbesar antara ERP dan MRP adalah software MRP dirancang untuk mengelola persediaan dan proses manufaktur, sedangkan ERP mencakup fungsionalitas yang dirancang untuk mengelola semua aspek operasi bisnis.

MRP paling baik untuk bisnis jenis manufaktur, sedangkan ERP akan berfungsi untuk grosir, distributor, ritel, bisnis eCommerce, dan berbagai industri lainnya.

Baik ERP dan MRP adalah sistem untuk manajemen bisnis, tetapi masing-masing dirancang untuk menangani proses yang berbeda dan paling sesuai untuk jenis bisnis yang berbeda.

Tetapi keduanya memiliki tujuan yang penting untuk perusahaan. Dari segi perbedannya terdapat pada industri, proses bisnis, teknologi dan ruang lingkupnya.

Beberapa sistem ERP akan menyertakan fungsionalitas manufaktur ringan untuk assembly, dissasembly, dan pengelolaan Bill of Material sederhana.

Kebutuhan untuk merakit produk sangat berbeda dengan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.

Dengan fungsi perakitan akan bisa membuat kit item dan melacak tenaga kerja terkait untuk melakukannya. Ini memungkinkan untuk kemudian menjual dan melacak item sebagai bagian dari kit, atau satu per satu.

Tetapi jika Anda memang membutuhkan software ERP Indonesia, lengkap dan sudah terintegrasi dengan baik, Anda dapat menggunakaan MASERP, karena MASERP ini merupakan ERP berbasis cloud terbaik dan mampu melakukan custom sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca Juga : Cloud Computing: Iaas, Saas dan Paas