Mengenal Perbedaan ERP dan SCM Beserta Fungsinya!

Perbedaan ERP dan SCM pada operasional bisnis bisa menjadi kunci penting untuk mendorong kemajuan perusahaan di era digital. Di era digital dimana data telah dianggap sebagai aset berharga untuk kemajuan bisnis, seluruh perusahaan di berbagai skala kini menyadari pentingnya efektivitas dalam pengelolaan data perusahaan. Pasalnya, segala jenis data yang dihasilkan pada proses operasional perusahaan dapat menjadi kepingan penting untuk pengembangan bisnis. Itulah hal yang harus kita ketahui perbedaan ERP dan SCM bagi perusahaan.

ERP (Enterprise Resource Planning)

ERP adalah singkatan dari Enterprise Resource Planning yaitu proses konsolidasi pengumpulan dan pengorganisasian data bisnis melalui rangkaian perangkat lunak terintegrasi. Software ERP berisi aplikasi yang mengotomatiskan fungsi bisnis seperti produksi, laporan penjualan, akuntansi, dan lainnya. ERP yaitu memfasilitasi operasi perusahaan Anda di setiap departemen. Sistem ini meningkatkan cara Anda menangani sumber daya bisnis, apakah itu bahan mentah untuk produksi atau jam staf untuk sumber daya manusia.

Ada lebih banyak lagi definisi ERP yang berbeda-beda apakah ditujukan untuk pengembang, vendor atau media teknologi. Sebagian besar setuju ERP dimaksudkan untuk melayani semua departemen perusahaan dengan proses bisnis yang lebih baik.

Baca Juga: Jenis dan 5 Contoh Sistem Informasi, ERP Salah Satunya!

Keuntungan Penggunaan ERP

  • Integrasi Data Keuangan

Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.

  • Standarisasi Proses Operasi

Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.

  • Standarisasi Data dan Informasi

Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.

  • Penerapan

Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan.

SCM (Supply Chain Management)

Keunggulan kompetitif dari SCM adalah bagaimana ia mampu me-manage aliran barang atau produk dalam suatu rantai supply. Dengan kata lain, model SCM mengaplikasikan bagaimana suatu jaringan kegiatan produksi dan distribusi dari suatu perusahaan dapat bekerja bersama-sama untuk memenuhi tuntutan konsumen.

Tujuan SCM

1. Penyerahan/pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen

2. Mengurangi biaya

3. Meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)

4. Mengurangi waktu

5. Memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi

Komponen SCM dan Teknologi

Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: pabrik, suppliers, pusat distribusi, konsumen, dan sebagainya.

2. Informasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk

3. Setiap elemen dapat mengatur dirinya

4. Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk

5. Kemampuan internet.

Fungsi sistem SCM

Demand Management/Forecasting

Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.

Advanced Planning and Scheduling

Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan panjang berikut keputusan-keputusan menyangkut sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply.

Transportation Management

Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk dalam supply chain

Distribution and Deployment

Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Inventory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.

Production Planning

Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik yang optimal.

Available to-promise

Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply.

Supply Chain Modeler

Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat diamati.

Optimizer

The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Dalamnya terkandung: linear & integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang digunakan.

Kesimpulan

Perbedaan ERP dan SCM akan bahu-membahu secara interaktif untuk menyajikan analisa data yang dapat digunakan oleh bisnis untuk meningkatkan kualitas operasionalnya. Pengurangan biaya cost reduction dan efektivitas dari integrasi proses dapat terwujud dari hasil sistem informasi yang disanggah oleh ERP yang berkolaborasi dengan data pelanggan SCM. Hal ini juga yang akan membuahkan peningkatan penjualan dan laba perusahaan.

Selain itu, ERP juga akan menghadirkan efisiensi untuk proses administrasi dan proses operasional lainnya yang sifatnya repetisi. ERP mampu menangani banyak transaksi sekaligus sekaligus mendokumentasikan aktivitas tersebut di dalam satu sistem. Dengan demikian, SDM perusahaan dapat melakukan workload lain yang lebih strategis ketimbang mengurusi hal-hal repetitif seperti pencatatan transaksi jual-beli, data purchasing, keuangan, dan lain sebagainya.

Manfaat yang dapat diperoleh ketika perusahaan mengimplementasikan sistem ERP adalah hemat anggaran, meningkatkan kolaborasi antar departemen, analisis data lebih baik, pelanggan lebih puas, meningkatkan produktivitas perusahaan, lebih patuh dan memiliki manajemen risiko, pelacakan inventory lebih akurat, serta meningkatkan perencanaan produksi dan manajemen sumber daya perusahaan.

ERP memang membutuhkan biaya investasi yang relatif besar, tetapi jika perusahaan membutuhkan solusi menyeluruh bagi operasional bisnis, mengimplementasikan software akuntansi MASERP adalah solusi terbaik untuk perusahaan.

MASERP menawarkan layanan hybrid cloud, Anda bisa memasang software ERP di server kantor atau di cloud. Software tetap bisa dipakai meskipun koneksi internet mati. MASERP dapat digunakan perusahaan dengan multi cabang, multi gudang dan multi currency. Dengan database SQL server, MASERP kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda? Langsung saja konsultasikan kendala apa yang sedang dihadapi perusahaan Anda dan segera booking demo online dengan konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action