Kegiatan Ekonomi: Produksi, Distribusi dan Konsumsi

Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar kita pasti melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terlebih jika untuk mendapatkan kebutuhan itu dibutuhkan uang yang merupakan salah satu ciri kegiatan ekonomi.

Memang, apa saja yang termasuk kegiatan ekonomi? Produksi, distribusi dan konsumsi adalah jawabannya.

Artikel ini akan mengulas lengkap mengenai kegiatan ekonomi beserta contohnya. Yuk, disimak!

Pengertian Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah suatu usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tindakan ekonomi tersebut saling berhubungan antara satu sama lain yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.

Kegiatan yang melibatkan pertukaran uang atau produk  berharga juga bisa dikatakan kegiatan ekonomi. Dan ini lah yang menjadi tolak ukur kegiatan ekonomi karena harus didasari prinsip ekonomi.

Kalau salah satu kegiatan ekonomi tersebut mengalami kendala atau ketidaklancaran maka akan mempengaruhi kegiatan yang lain di masyarakat.

Tujuan Kegiatan Ekonomi

Tujuan kegiatan ekonomi salah satunya adalah memperoleh keuntungan karena ada pertukaran uang.

Selain itu kegiatan ekonomi bertujuan menghasilkan barang dan jasa agar tersedia untuk konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka.

Dalam memilih barang dan jasa, pelaku ekonomi perlu melakukan kegiatan ekonomi untuk memilih barang dan jasa yang pasti memiliki kualitas yang berbeda satu sama lain.

Bagi negara, kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Jenis Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi di masyarakat dapat dibagi menjadi tiga yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.

Produksi

Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menghasilkan suatu produk sehingga bisa dimanfaatkan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Produk yang dihasilkan dari kegiatan produksi meliputi barang mentah, barang setengah jadi dan barang jadi yang siap didistribusikan ke produsen lain atau konsumen.

Tujuan kegiatan produksi selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen juga agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, menghasilkan barang setengah jadi untuk produksi selanjutnya, meningkatkan produksi negara untuk kemakmuran rakyat, meningkatkan pendapatan negara dan masyarakat serta meningkatkan sumber devisa ketika memproduksi barang ekspor.

Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan penyaluran dan pengiriman produk dari produsen ke konsumen.

Distributor memastikan produk dapat diterima di tangan konsumen dalam kondisi baik.

Ciri kegiatan distribusi antara lain menyalurkan produk hasil produksi, menggunakan tranportasi untuk menyalurkannya serta melibatkan produsen dan konsumen dalam prosesnya.

Alur kegiatan distribusi meliputi membeli dari produsen, pengangkutan, pengemasan, penyimpanan, standarisasi kualitas dan klasifikasi barang, memasarkan barang dan penyaluran ke konsumen atau pedagang retail.

Kegitan distribusi memiliki dua sistem yaitu distribusi langsung dan distribusi tidak langsung.

  • Distribusi langsung: produsen menyalurkan produk atau jasa langsun ke konsumen tanpa melalui perantara.
  • Distribusi tidak langsung: penyaluran produk atau jasa dilakukan dengan perantara atau pedagang.

Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang berupa menggunakan atau menghabiskan barang hasil produksi atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.

Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen akan digunakan oleh konsumen secara bertahap atau mungkin sekaligus habis.

Setidaknya ada tiga ciri barang konsumsi, antara lain:

  • Ketika memperolehnya dibutuhkan pengorbanan
  • Dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
  • Manfaat nilai atau jumlahnya akan habis secara langsung atau bertahap.

Konsumsi sebagai salah satu kegiatan ekonomi memiliki tujuan:

  • Memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani atau rohani
  • Mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang atau jasa secara bertahap atau sekaligus.

Contoh Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi ini tidak hanya dilakukan oleh lingkungan rumah tangga, tetapi juga di perusahaan dan pemerintahan.

Produksi

Perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan proses produksi adalah perusahaan manufaktur atau pabrik.

Perusahaan manfaktur akan mengubah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang siap dijual ke pasaran.

Cotohnya adalah pabrik otomotif yang menghasilkan kendaraan bermotor beserta suku cadangnya yang dibutuhkan konsumen.

Pengusaha mebel yang mengubah kayu menjadi furniture juga dikatakan sebagai proses produksi karena menghasil produk yang memiliki nilai.

Produk hasil produksi tersebut dijual dengan harga yang sesuai dengan biaya produksi agar bisa memperoleh keuntungan bagi produsen.

Produksi tidak selalu diartikan memproduksi barang saja, tetapi juga jasa seperti guru, dosen dan jaksa.

Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Distribusi

Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa kegiatan distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Contoh dari kegiatan distribusi adalah peternakan sapi potong yang menjual dagangannya ke pedagang pasar atau melalui e-commerce.

Distribusi tidak lansung juga bisa ditemukan dalam industri makanan instan. Produsen seperti Unilever atau Indofood akan mendistribusikan produknya ke pedagang retail agar pelanggan bisa mudah memperolehnya.

Contoh distribusi langsung biasanya ditemukan pada perusahaan layanan jasa seperti perbankan.

Baca Juga: Perbedaan Distribusi dan Distributor

Konsumsi

Tujuan dari konsumsi adalah untuk menghabiskan nilai guna suatu barang secara langsung atau bertahap.

Ketika seseorang menggunakan mobil pribadi untuk transportasi sehari-hari, ini dapat dikategorikan kegiatan konsumsi karena nilai guna dihabiskan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Contoh lainnya adalah kalau Anda membeli beras di warung atau supermarket kemudian dimasak dan dikonsumsi untuk makan, penggunaan air untuk mandi dan mencuci, penggunakaan listrik untuk penerangan dan masih banyak lagi.

Kegiatan konsumsi juga terjadi di lingkungan pemerintahan seperti pengadaan ruma murah untuk pegawai negeri sipil dan kegiatan yang berhubugan dengan penyediaan sarana dan prasarana umum.

Tindakan dalam Kegiatan Ekonomi

Dalam kegiatan ekonomi, ada dua jenis tindakan utama yaitu rasional dan irasional.

Tindakan rasional adalah tindakal ekonomi yang dilakukan oleh individu dengan didasari mencari keuntungan sebesar-besarnya dan memilih yang terbaik.

Pelaku ekonomi pasti memperhitungkan dengan baik megenai perolehan keuntungan dan kerugian dari usahanya.

Contohnya ketika sebuah bisnis ingin mendapatkan bahan baku yang berkulitas baik tetapi dengan harga yang murah, setelah itu bahan baku tersebut diolah menjadi produk yang siap dijual ke pasaran dengan harga tinggi.

Untuk bisa memperoleh keuntungan yang besar, produsen harus menjalankan proses produksi yang efektif engan tenaga kerja yang handal dan kegiatan distribusi dan pemasaran yang tepat.

Sedangkan kebalikan dari tindakan rasional adalah irasional. Kegiatan irasional tidak melakukan pertimbangan yang matang dalam menentukan keputusan, hanya berdasarkan asumsi.

Tindakan irasional dalam kegiatan ekonomi bisa memberikan hasil gambling, bisa saja memperoleh keuntungan yang besar tetapi bisa juga mengalami kerugian besar.

Misalnya harga jual barang yang terlalu tinggi tetapi tidak memperhatikan kualitas barang dan biaya produksi yang suda dikeluarkan.

Baca Juga: Apa itu Biaya Produksi? Pengertian, Jenis dan Contoh

Kesimpulan

Kegiatan ekonomi adalah usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan atau pertukaran uang.

Selain untuk memenuhi kebutuhan, juga bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

Kegiatan ekonomi di masyarakat dapat dibagi menjadi tiga yaitu produksi (menghasilkan barang atau jasa), distribusi (menyalurkan barang atau jasa) dan konsumsi (menghabiskan barang).

Pelaku ekonomi bisa melakukan tindakan secara rasional dan irasional. Tindakan rasional dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang tepat, sedangkan irasional hanya berdasarkan asumsi.

Sebagai pelaku bisnis, Anda pasti menginginkan segala proses kegiatan perusahaan dari produksi barang sampai distribusi ke pelanggan dapat berjalan secara efisien dan efektif.

Untuk membantu semua itu, Anda sebaiknya menggunakan software akuntansi dan manufaktur seperti MASERP.

MASERP memiliki fitur Barcode Scanner untuk penerimaan barang, surat jalan dan penjualan produk yang bisa membantu meningkatkan kecepatan dan keakuratan kinerja Anda.

Anda juga dapat melakukan tracking umur piutang customer Anda dengan fitur reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya agar dapat melakukan penagihan tepat waktu dan menjaga kesehatan cash flow.

Fitur Sales Order membantu Anda mentracking pesanan penjualan yang sudah dibuat dan melacak apakah barang sudah dikirim ke customer atau belum.

Sebagai distributor yang menyimpan banyak persediaan barang, Anda pasti tidak ingin mengirimkan barang yang sudah expired ke pedagang eceran dan konsumen. Dengan fitur Serial Number dan Batch Number di MASERP, Anda bisa melacak expiry date demi menjaga kualitas produk.

Fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan bagi perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan baru untuk Anda mengetahui tentang kegiatan ekonomi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!