7 Strategi Supply Chain Terbaik untuk Bisnis Anda. Sudah Coba?

Perkembangan industri saat ini sudah semakin memunculkan potensi baru di dunia bisnis. Penerapan teknologi jadi salah satu kunci sukses agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain. Tak hanya kualitas produk yang ditawarkan, ada banyak aspek yang bisa menjadi penyokong perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para stakeholder maupun konsumen. Salah satunya adalah manajemen terhadap supply chain. Manajemen supply chain atau rantai pasokan bukanlah hal yang baru di era saat ini. Namun, perusahaan harus mampu melakukan manajemen terhadap barang dan produk mereka. Hal ini disebut dengan strategi supply chain.

Perusahaan harus mampu mengombinasikan proses manajemen supply chain dengan cara-cara terkini. Nantinya, akan terbentuk strategi supply chain yang terbaik dan cocok untuk masa depan perusahaan. Berikut ini 7 strategi yang bisa Anda implementasikan dalam bisnis!

Apa Itu Supply Chain?

Rantai pasokan atau supply chain bisa diartikan sebagai proses yang melibatkan berbagai langkah untuk memberikan produk barang atau layanan jasa kepada konsumen. Langkah yang dilakukan termasuk pada proses dari ‘hulu ke hilir’, mulai dari bahan baku hingga proses pendistribusiannya.

Dalam satu proses supply chain, terdapat beberapa unsur atau entitas yang terlibat. Unsur-unsur tersebut adalah produsen, supplier, gudang, perusahaan ekspedisi, pusat distribusi, penjual/pengecer, dan konsumen.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi mengapa perusahaan perlu terus mengembangkan strategi supply chain yang mereka terapkan. Pertama, perusahaan perlu melakukan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi karena pengaruhnya amat besar.

Manajemen terhadap rantai pasokan sudah bisa dilakukan dengan bantuan teknologi agar dapat mengeskalasi kemampuan bisnis untuk beradaptasi dengan persaingan yang semakin ketat di era disrupsi ini. Selanjutnya, perkembangan industri semakin menuntut pertumbuhan dan perkembangan dari perusahaan itu sendiri.

Baca Juga: Transformasi Digital Beserta Manfaatnya bagi Bisnis

Strategi Supply Chain

Perusahaan perlu menyesuaikan dan menerapkan strategi yang tepat untuk menjalankan suatu proses supply chain. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat banyaknya tantangan yang harus dihadapi dari proses supply chain. Berikut beberapa strategi supply chain yang mungkin cocok untuk berbagai kondisi.

Perencanaan

Strategi supply chain yang tak boleh luput adalah melakukan perencanaan. Apa sih perencanaan yang dimaksud? Perencanaan seperti menentukan target hingga merealisasi tujuan dari proses supply chain.

Sebagai contoh, salah satu proses perencanaan adalah perencanaan pengelolaan proses supply chain. Perusahaan dapat membuat langkah-langkah dan berbagai kemungkinan untuk merealisasikan proses supply chain.

Tak hanya proses pengelolaan, dengan membuat perencanaan, perusahaan dapat menentukan linimasa atau timeline hingga tujuan dari setiap tugas-tugas. Secara langsung maupun tidak, perencanaan yang baik, akan mempengaruhi proses penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.

Baca Juga: Inventory Control untuk Memenuhi Permintaan Konsumen

Perkuat Negosiasi

Dalam suatu proses supply chain, perusahaan akan melibatkan banyak unsur. Salah satu unsur yang penting adalah vendor atau supplier. Vendor dan supplier berkaitan erat dengan pengadaan produk atau jasa yang menyokong produksi perusahaan.

Oleh karena itu, diperlukan strategi supply chain yang tepat. Salah satunya adalah dengan memperkuat negosiasi dengan pihak vendor atau supplier. Perusahaan harus mampu membuat jaringan dengan banyak vendor agar dapat mengajukan tawaran dan bernegosiasi dengan baik.

Umumnya, setiap vendor akan memberikan penawaran menarik bagi perusahaan. Di sinilah peran negosiasi amat penting dan berpengaruh. Selain karena perusahaan bisa memutuskan untuk bernegosiasi dengan beberapa pihak, perusahaan dapat memilih untuk sepakat dengan vendor pilihannya.

Tindakan ini berfungsi sebagai bentuk pencegahan apabila terjadi masalah terhadap proses pengadaan. Selain itu, perusahaan juga dapat menjaga rantai pasokan atau supply chain tidak terputus dengan bernegosiasi dengan banyak vendor agar kegiatan produksi tetap berlangsung.

Baca Juga: Apa Itu Vendor? Jenis, Fungsi, dan Cara Dapatkannya

Membentuk Kemitraan

Membangun strategi supply chain yang baik dapat dilakukan dengan membentuk kemitraan. Perusahaan dapat membuat kesepakatan tertulis untuk menekan kontrak dengan pihak terkait seperti vendor, perusahaan ekspedisi, hingga pihak pengecer. Hal ini dapat membantu keberlangsungan dari supply chain ke depannya baik dari segi produski maupun penjualan karena komitmen yang telah disetujui oleh semua pihak.

Baca Juga: Mau Buka Waralaba (Franchise)? Pahami 5 Komponen Ini!

Menggunakan Teknologi ERP

Mengelola sistem manajemen supply chain memang terbilang susah-susah gampang. Selain karena melibatkan banyak pihak, proses supply chain juga amat panjang dan rumit. Oleh karena itu, perusahaan dapat memaksimalkan bantuan aplikasi atau sistem ERP untuk mengelola supply chain mereka.

Mengapa memilih ERP? Dengan menggunakan ERP, akan ada beberapa fungsi otomatis yang dapat mengoptimalkan dan mempermudah proses supply chain. Selain itu, ERP seperti MASERP juga dapat dikustomisasi sesuai keinginan perusahaan dalam melaksanakan manajemen supply chain. Jadi, menggunakan teknologi ERP merupakan salah satu strategi supply chain yang tepat karena efektivitas dan efisiensinya.

STRATEGI SUPPLY CHAIN

Komputerisasi Setiap Proses

Apa yang dimaksud komputerisasi? Komputerisasi adalah melakukan setiap proses supply chain dengan bantuan teknologi. Maksudnya, setiap kegiatan mulai dari produksi, pemasaran, hingga penjualan dapat disokong dengan kemampuan teknologi.

Strategi ini dilakukan untuk membuat suatu sistem yang terintegrasi. Dengan sistem tersebut, perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap kekurangan pada proses supply chain. Selain itu, komputerisasi jadi salah satu strategi supply chain yang tepat mengingat kemudahan akses teknologi yang bisa didapatkan di mana saja.

Lakukan Manajemen Real-time

Apa sih real-time itu? Real-time adalah kondisi sebenarnya atau aktual dari suatu proses. Strategi supply chain yang satu ini dapat sangat membantu pertumbuhan perusahaan dalam manajemen rantai pasokan karena terkait dengan penyediaan data. Ada berbagai data krusial yang dibutuhkan dan harus diperbarui setiap saat seperti persediaan barang dan penjualan barang. Dengan manajemen secara real-time, perusahaan akan mampu melakukan pemantauan dengan lebih baik lagi.

Pengawasan Terhadap Pihak Lain

Mengapa perlu dilakukan pengawasan? Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi kesalahan dari pihak yang berkaitan dengan supply chain. Karena sedikit banyaknya kesalahan akan memlilki dampak terhadap proses penjualan mulai dari produksi hingga pemasarannya kepada konsumen.

Perusahaan dapat melakukan pengawasan terhadap pihak seperti vendor, perusahaan ekspedisi, dan pengecer dari sisi kualitas pekerjaan. Ingin lebih efektif dan efisien? Perusahaan dapat menggunakan bantuan teknologi seperti ERP agar dapat melakukan pengawasan secara langsung.

Kesimpulan

Perusahaan perlu melakukan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi karena pengaruhnya amat besar terhadap proses supply chain dan perkembangan industri semakin menuntut pertumbuhan dan perkembangan dari perusahaan itu sendiri terutama dalam proses penjualan dan produksi barang yang dituntut semakin cepat dan sempurna.

Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengkombinasikan proses manajemen supply chain dengan cara-cara terkini dan membuat strategi supply chain yang terbaik.

Dalam satu proses supply chain, terdapat beberapa unsur atau entitas yang terlibat. Unsur-unsur tersebut adalah produsen, supplier, gudang, perusahaan ekspedisi, pusat distribusi, penjual/pengecer, dan konsumen.

Oleh karena itu, perusahaan perlu menyesuaikan dan menerapkan strategi yang tepat untuk menjalankan suatu proses supply chain. Strategi yang terbaik dapat dilakukan perusahaan dengan melakukan perencanaan, memperkuat negosiasi, membentuk kemitraan, menggunakan teknologi ERP, komputerisasi, melakukan manajemen secara real-time, dan mengawasi pihak lain yang terlibat dalam supply chain.

Peningkatan efisiensi dan produktivitas kinerja supply chain juga dapat dibarengi dengan penggunaan software yang bisa terintegrasi dengan seluruh kegiatan perusahaan seperti MASERP.

Software akuntansi dan manufaktur MASERP ini bisa memberikan kemudahan bagi Anda dalam melacak ketersediaan barang dan daftar transaksi kapan pun. MASERP memiliki fitur Bill of Material yang berfungsi mencatat semua purchase order (PO) dan ketersediaan bahan baku produksi.

Untuk menghindari double produksi, ada fitur Batch Number yang bisa memudahkan Anda membedakan produksi di waktu yang berbeda dan mengevaluasi produk yang tidak sesuai standar.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action