Sistem Informasi Manufaktur: Sub Sistem Input dan Output

Anda tertarik bekerja atau mengelola perusahaan manufaktur? Ketahui dulu istilah seperti sistem informasi manufaktur berikut ini karena hal ini sangat penting untuk dipahami. Akan tetapi, sebelum mengetahui istilah tentang sistem informasi untuk manufaktur, mari ketahui dulu informasi perusahaan manufaktur, beserta karakteristiknya.

Apa Itu Perusahaan Manufaktur?

Sering dengar kata manufaktur dalam sebuah bidang bisnis? Manufaktur adalah sebuah istilah yang digunakan dalam penyebutan proses pengubahan dari bahan baku, bahan mentah, komponen, atau bagian–bagian (parts), menjadi produk atau barang jadi yang bisa memenuhi harapan atau keinginan sesuai kriteria konsumen.

Tidak hanya produksi menggunakan mesin atau teknologi tinggi, istilah manufaktur juga bisa digunakan aktivitas manusia, misalnya seperti kerajinan tangan.  

Akan tetapi, istilah ini untuk saat ini lebih sering digunakan untuk ke produksi dengan teknologi tinggi. Karena, istilah ini lebih sering digunakan untuk bidang industri dari bahan baku yang diubah menjadi barang jadi dan dalam skala atau jumlah yang besar.

Tidak hanya itu, istilah manufaktur juga masuk di segala bidang sistem ekonomi. Intinya, manufaktur adalah sebuah proses produksi dari bahan mentah ke barang jadi, secara massal dengan jumlah yang besar untuk dijual ke customer atau untuk bisa memperoleh keuntungan. 

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

  • Pengolahan material dan hasil produksi
  • Mesin dan skala yang besar
  • Terdapat biaya yang besar

Lantas, apa yang dimaksud dengan sistem informasi manufaktur? Setelah mengetahui apa itu perusahaan manufaktur, setelah ini mari bahas tentang hal lainnya seperti sistem informasi manufaktur. 

Baca Juga: Penting! Ini Manfaat dan Alasan Bisnis Manufaktur Harus Pakai ERP

Pengertian Sistem Informasi Perusahaan Manufaktur

Kembali ke istilah yang akan dibahas di awal, yakni tentang sistem informasi manufaktur. Di mana istilah ini merupakan sebuah sistem berbasis komputer untuk menghubungkan (mengelola) data bersama sistem informasi fungsional lainnya.

Adapun sistem informasi ini digunakan dengan tujuan utama untuk mendukung manajemen di sebuah perusahaan dalam memecahkan masalah. 

Masalah yang dimaksud tentunya berhubungan dengan proses manufaktur produk di perusahaan yang mencakup input, proses dan output

Jika dilihat dari fungsi utama dari sistem informasi manufaktur, tentunya adalah untuk mendukung fungsi produksi, seperti perencanaan dan pengendalian proses dalam memproduksi produk berupa barang dan jasa.

Adapun model ini sendiri, dibagi menjadi tiga, yakni input data atau informasi, sub sistem input, sub sistem output, dan sub sistem biaya.

Ruang Lingkup Sistem Informasi Manufaktur

Jika dilihat dari segi ruang lingkupnya sistem informasi manufaktur mencakup beberapa hal, yakni sebagai berikut:

• Sistem perencanaan manufaktur

• Rencana tenaga kerja

• Rencana produksi

• Rencana kebutuhan bahan baku

• Sistem pengendalian manufaktur

Manfaat Sistem Informasi Manufaktur

Jika sebelum dibahas fungsi utama, lantas apa manfaat dari sistem informasi manufaktur pada perusahaan? Jadi sistem informasi manufaktur (SIMANU/sistem manufaktur) biasanya digunakan untuk:

  • Menghasilkan proses produksi yang lebih cepat, akurat dan tepat waktu karena sistem ini menggunakan teknologi komputer sebagai alat prosesnya.
  • Memudahkan perusahaan untuk pembagian informasi karena sistem informasi manufaktur bisa memproses pengolahan data, menjadi informasi yang bermanfaat bagi departemen lain seperti persediaan barang produksi dan kualitas. Keuntungan perusahaan juga lebih cepat meningkat, karena informasi yang diperoleh departemen tertentu bisa akurat dan terpercaya.
  • Arsip data yang lebih terstruktur karena semua sistemnya menggunakan sistem database.
  • Proses produksi bisa berlangsung dengan lebih cepat dan tepat, bahkan bisa mengurangi jumlah sisa bahan, yang tidak terpakai. Hal tersebut dikarenakan sistem informasi manufaktur berupa fisik robotik

Contoh Sistem Informasi Manufaktur

Contoh Sistem Informasi Manufaktur

Sub Sistem Input

Jika dilihat dari contoh di atas, terdapat beberapa bagian, salah satunya sub sistem input yang terdiri dari:

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Sitem informasi akuntansi atau SIA ini merupakan proses mengumpulan data intern, data tersebut mencakup data operasi manufaktur dan data yang ada di lingkungan. Selain itu, informasi data tersebut juga biasanya berhubungan dengan transaksi perusahaan dengan supplier.

Sub Sistem Industrial Engineering (IE)

Bagian yang selanjutnya adalah sistem industrial engineering biasa disebut IE, yang merupakan sebuah sistem yang terlatih khusus untuk mempelajari mengenai operasi manufaktur serta sistem untuk membuat saran perbaikan. 

Bahkan, seperti perusahaan yang berdiri di industrial engineering pun, meliputi data khusus dari dalam perusahaan di mana hal tersebut bisa membantu menetapkan waktu proses yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan produksi.

Sub Sistem Intelijen Manufaktur

Bagian terakhir dari sub ini adalah sub sistem intelijen manufaktur. Sistem ini bisa digunakan untuk mengetahui informasi terkait perkembangan terakhir tentang sumber-sumber material, mesin yang digunakan untuk produksi dan para pekerja yang bersangkutan dalam proses produksi.

Sub Sitem Output

Selain ada sub sistem input, ada juga sub sistem output. Sub ini merupakan sistem informasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data dari bagian poduksi, persediaan dan kualitas. 

Sub sistem output memiliki beberapa bagian yang terdiri dari:

Sub Sistem Produksi

Sub yang pertama adalah sub sistem produksi, sistem ini sangat berkaitan dengan proses di setiap bagian kerja atau di setiap departemen yang kedapatan mengukur produksi.

Sub Sistem Persediaan

Selanjutnya adalah sub sistem persediaan yang bisa memberikan data seperti jumlah stok, biaya holding, safe stock dan hal lain yang dihasilkan pengolahan data dari input. Fungsi sub sistem persediaan ini adalah untuk membantu mengukur volume aktifitas produksi di sebuah perusahaan dan persediaan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

Sub Sistem Kualitas

Sub yang ketiga adalah sub sistem kualitas di mana sistem ini adalah sistem yang yang berkaitan dengan kualitas, biaya, waktu, performa kerja, atau pemilihan supplier. Untuk fungsi sub sistem kualitas sendiri adalah untuk mengukur kualitas material saat diubah menjadi barang jadi.

Sub Sistem Biaya

Untuk sub yang terakhir adalah sub sistem biaya yang berguna untuk mengukur biaya, yang keluar selama terjadinya aktivitas produksi. Tidak disatukan, karena unsur dari pengendalian biaya produksi digolongkan menjadi dua, yakni standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan kegiatan secara rinci.

Baca Juga: 4 Sistem Manufaktur dan Rekomendasi Software Manufaktur

Kesimpulan

Nah, melihat penjelasan terkait sistem informasi manufaktur di atas, maka bisa disimpulkan bahwa sistem berupa teknologi komputerisasi, software, ataupun aplikasi sangat penting dalam proses produksi terlebih dalam perusahaan seperti manufaktur. 

Tidak hanya untuk proses produksi, sistem aplikasi juga ternyata penting jika digunakan untuk keperluan lain di dalam perusahaan, salah satunya adalah di bidang akuntansi. 

Karena sistem bisa membantu tim akuntan dalam merapikan pembukuan keuangan usaha sehingga siklus akuntansi perusahaan manufaktur bisa berjalan dengan lancar. 

Tidak sembarang sistem yang digunakan untuk pembukuan atau keuangan, karena perusahaan besar seperti manufaktur harus menggunakan sistem khusus, seperti softawre akuntansi dari MASERP. 

Dengan MASERP, perusahaan akan dengan mudah dalam membuat laporan keuangan, pembukuan, pendataan karyawan, pendataan barang dan lainnya.

Terlebih MASERP juga akan sangat membantu untuk jenis perusahaan berskala besar. Namun, jangan kahwatir bagi perusahaan yang masih dalam golongan skala sedang atau kecil. Karena MASERP bisa dicustom sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: Software Manufaktur Adalah Strategi Bisnis Terbaik! Sudah Pakai?