Pentingnya Peran Manajemen Personalia dalam Perekrutan Karyawan

Dalam sebuah perusahaan, peran manajemen personalia bisa dikatakan sangat besar. Adanya manajemen personalia dalam sebuah perusahaan memiliki peranan yang sangat besar, karena memiliki kendali dalam perekrutan karyawan yang nantinya akan bekerja di sebuah perusahaan.

Lalu dalam manajemen personalia dapat memperhatikan kinerja dari karyawan yang direkrut. Pemahaman mendalam tentang pengertian manajemen personalia hingga tugasnya dalam sebuah perusahaan, simak artikel berikut ini!

Pengertian Manajemen Personalia

Manajemen personalia banyak dikenal dengan istilah manajemen sumber daya manusia (MSDM). Yang dimaksud dengan manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memiliki hubungan dekat dengan manusia.

Menurut Ranupandojo dan Husna, manajemen personalia merupakan suatu perencanaan, pembagian kompensasi, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk bisa membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat.

Maka  dapat di simpulkan bahwa ketika Anda sudah mengetahui apa saja tugas dan fungsi-fungsi dari manajemen personalia di dalam organisasi maka Anda dapat melakukan berbagai hal termasuk HRD.

Khususnya dalam perekrutan tenaga kerja, melatih serta membimbing tenaga kerja baru sehingga dapat menghasilkan seorang tenaga kerja yang ahli.

Manajemen Personalia adalah manajemen yang berhubungan dengan perencanaan, pengarahan dan seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan, serta pemeliharaan SDM yang bertujuan untuk membantu tercapainya tujuan, baik itu tujuan individu, perusahaan, maupun masyarakat.

Manajemen personalia juga tidak selalu tentang kompetensi karyawan yang kita miliki tapi juga bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa “memiliki” seorang karyawan terhadap perusahaan.

Jika suatu organisasi menguasai manajemen ini maka organisasi tersebut akan dapat menjalankan fungsi perusahaan dengan baik, muali dari perekrutan tenaga kerja, mengadakan training, sampai memotivasi karyawan untuk bekerja maksimal.

Sifat Manajemen Personalia

Sifat manajemen Personalia mencakup fungsi ketenagakerjaan, pengembangan, dan kompensasi. Fungsi-fungsi ini dilakukan terutama oleh manajemen personalia dengan berkonsultasi dengan departemen lain.

  • Lebih menekankan pada tindakan daripada membuat jadwal, rencana, dan metode kerja yang panjang. Masalah dan keluhan orang-orang di tempat kerja dapat diselesaikan secara lebih efektif melalui kebijakan personalia yang rasional.
  • Didasarkan pada orientasi manusia. Ini mencoba membantu para pekerja untuk mengembangkan potensi mereka sepenuhnya ke kepedulian.
  • Memotivasi karyawan melalui rencana insentif yang efektif sehingga karyawan dapat bekerja sama sepenuhnya.
  • Erat hubungannya dengan sumber daya manusia yang menjadi perhatian. Dalam konteks sumber daya manusia, ia mengelola baik individu maupun organisasi.

Baca Juga : THR Adalah Hak Setiap Karyawan

Fungsi Manajemen Personalia

Terdapat 2 fungsi manajemen personalia, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional:

Fungsi Manajemen

Perencanaan (Planning)

Fungsi manajemen personalia yang pertama adalah melakukan sebuah perencanaan. Yang dimaksud dalam perencanaan berarti penentuan program personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun untuk perusahaan itu.

Namun dengan kata lain proses penentuan akan melibatkan partisipasi aktif dan kesadaran penuh dari manajer personalia, dengan keahliannya dalam bidang SDM.

Pengorganisasian (Organizing)

Jika perusahaan telah menentukan fungsi apa saja yang harus di jalankan para karyawan. Maka selanjutnya seorang manajer personalia harus dapat membentuk organisasi.

Organisasi adalah alat untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Manajer personalia menyusun suatu organisasi dengan merancang struktur hubungan antara pekerjaan, personalia, dan faktor-faktor fisik .

Pengarahan (Directing)

Apabila manajer personalia sudah melakukan perencanaan dan pengorganisasian, maka selanjutnya adalah melakukan pengarahan terhadap pekerjaan.

Fungsi ini berarti untuk mengupayakan agar setiap para pegawai bekerja dengan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pengawasan (Controling)

Fungsi dari pengawasan berarti manajer personalia melakukan observasi terhadap kegiatan atau aktivitas karyawan.

Tugas manajemen mengamati dan membandingkan antara perencanaan dan pelaksanaan serta mengoreksinya bila terjadi penyimpangan.

Dengan kata lain, pengawasan adalah fungsi yang menyangkut masalah pengaturan dari berbagai jenis kegiatan, yang harus dilaksanakan sesuai dengan rencana personalia yang sudah disusun sebagai dasar analisis dari tujuan suatu organisasi fundamental.

Fungsi Secara Operasional

Pengembangan

Terdapat fungsi pengembangan, ini bertujuan untuk dapat meningkatkan keahlian serta keterampilan tenaga kerja dengan melalui tahap pendidikan serta pelatihan.

Biasanya hal tersebut dilakukan pada saat terdapat tenaga kerja yang baru, sebab kebanyakan dari mereka merupakan tenaga kerja yang masih belum siap pakai.

Pengadaan

Fungsi ini sangat berhubungan dengan pemilihan tenaga kerja, dimana karyawan akan dipilih dari jenis keahlian yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan, namun dasarnya sumber dalam melakukan perekrutan tenaga kerja dapat dilihat dari dua sumber yaitu sumber eksternal dan sumber internal.

Pengintegrasian

Berhubungan dengan keinginan perusahaan dengan tenaga kerja atau individu dalam perusahaan, yang berfungsi untuk memastikan semua pihak terintegrasi untuk bekerja sama dalam mewujudkan tujuan perusahaan.

Pemberian Kompensasi

Fungsi dari kompensasi ini diberikan kepada karyawan baik berupa finansial ataupun non finansial, yang diberikan secara adil kepada karyawan sesuai dengan hasil pencapaian dan tujuan perusahaan yang telah di dicapainya.

Pemeliharaan

Yang berfungsi untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi perusahaan yang telah ada dan mempertahankan kondisi fisik para pegawai melalui program kesehatan serta dan keamanan.

Baca Juga : Payroll Adalah Sistem Modern untuk Penggajian Karyawan

Tugas Manajemen Personalia

  1. Melakukan seleksi pada tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dan memastikan calon karyawan yang direkrut berada di posisi yang tepat.
  2. Merancang suatu anggaran tenaga kerja.
  3. Membuat sebuah job description, job specification dan job analysis.
  4. Menentukan dan memberikan sumber daya manusia pada suatu perusahaan.
  5. Mengurus, mendidik, dan mengembangkan sebuah sumber daya manusia. Ini juga meliputi proses pendidikan sumber daya manusia.
  6. Mengurus segala hal tentang pensiun dan pemberhentian tenaga kerja.
  7. Mengurus kesejahteraan para karyawan.

Aktivitas Bagian Personalia

Procuring

Melakukan sebuah persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection). Dalam suatu proses persiapan dilakukan sebuah perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.

Dapat dilakukan adalah dengan melakukan suatu perkiraan atau forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.

Ada 2 faktor yang perlu dan harus dapat diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan para karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain.

Faktor eksternal seperti hukum Atau dengan kata lain tugas personalia adalah sebagai berikut :

  • Memperoleh sebuah tenaga kerja.
  • Membuat suatu anggaran tenaga kerja.
  • Menarik para tenaga kerja.
  • Membuat suatu job analysis, job description, dan job specification.
  • Menetapkan dan menghubungi para sumber-sumber tenaga kerja.
  • Mengadakan seleksi terhadap para calon tenaga kerja.

Developing

Pengembangan dan evaluasi pada karyawan (Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada suatu organisasi atau perusahaan harus bisa menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk itu dapat diperlukan suatu pembekalan supaya tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada.

Memberikan suatu kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi adalah suatu imbalan atas kontribusi kerja para pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan.

Kompensasi yang tidak pernah sesuai dengan suatu kondisi yang ada dapat menyebabkan suatu masalah ketenagakerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan.

Proteksi juga perlu dan harus diberikan kepada para pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.

  • Memajukan atau mengembangkan para tenaga kerja.
  • Melatih dan mendidik para tenaga kerja.
  • Mempromosikan dan memindahkan para tenaga kerja.
  • Mengadakan penilaian kecakapan para tenaga kerja.

Mantaining

  • Promosi adalah sebuah jenis bentuk transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar dapat diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar.
  • Pemisahan disebut juga dengan pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitive seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk dapat mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
  • Terminasi adalah suatu tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup memensiunkan tenaga kerja.

Kesimpulan

Ketika Anda memulai suatu bisnis perlu adanya strategi yang tertata dengan baik untuk mengatasi risiko bisnis itu sendiri.

Sebab di dalam sebuah bisnis ketidakpastian pertumbuhan bisnis dapat menjadi kendala yang terjadi dan bisa mengakibatkan bisnis menjadi tidak sehat.

Maka untuk itu perlu mengetahui langkah apa saja yang tepat untuk menerapkan manajemen resiko dalam bisnis Anda.

Manajemen personalia ini usaha untuk menciptakan kondisi di mana setiap karyawan akan di dorong untuk dapat memberikan kontribusi yang sebaik mungkin bagi atasannya.

Sebab perusahaan tidak akan bisa mengharapkan suatu efisiensi yang maksimal tanpa adanya kerja sama yang solid dari para karyawan.

Penentuan kebutuhan personalia atau perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia.

Sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.

Manajemen dalam sebuah perusahaan tentu saja berkaitan erat dengan masalah akuntansi. Jadi, untuk membantu kelancaran manajemen perusahaan Anda khususnya dalam bidang akuntansi, sebaiknya menggunakan software akuntansi MASERP adalah solusi terbaik dalam mengoptimalkan proses ini.

MASERP menawarkan layanan hybrid cloud, di mana Anda bisa memasang software di server kantor atau di cloud.

Software tetap bisa dipakai meskipun tidak ada koneksi internet, kemudian MASERP dapat digunakan lebih dari satu perusahaan tanpa biaya tambahan.

Dengan database SQL server, MASERP kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt. Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action

Baca Juga : SKU Adalah: Pengertian, Manfaat, Contoh dan Manajemen