Tujuan utama dari mendirikan sebuah bisnis atau perusahaan adalah untuk memperoleh pendapatan. Ada berbagai macam jenis pendapatan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Salah satunya EBIT, EBIT adalah Earning Before Tax and Interest.
Dalam konteks bisnis, EBIT dapat dijadikan indikator sebuah perusahaan dalam menghitung profit atau laba yang didapatkan. Mungkin, banyak dari kita yang belum mengetahui isitlah EBIT itu sendiri. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai EBIT di bawah ini!
Pengertian EBIT
EBIT atau Earning Before Tax and Interest adalah istilah bahasa Inggris yang secara bahasa memiliki arti pendapatan sebelum pajak dan bunga. Nilai EBIT menunjukkan keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan sebelum dipotong pajak dan bunga. EBIT dapat digunakan sebagai salah satu metode dalam penghitungan pendapatan atau yang lebih dikenal dengan laba perusahaan.
Penghitungan EBIT
Untuk mengetahui nilai atau jumlah EBIT dapat dilakukan dengan dua cara perhitungan, yaitu metode langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Berikut penjelasannya!
Direct Method
Menghitung nilai EBIT dengan metode direct dilakukan dengan mengurangi nilai/jumlah penjualan bersih dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan biaya operasional. Biaya operasional merupakan jumlah biaya operasional keseluruhan dari operasional perusahaan, contohnya biaya penjualan, biaya administrasi, dan biaya pemasaran.
Berikut rumusnya:
EBIT = Laba Perusahaan – Harga Pokok Penjualan – Biaya Operasional
Indirect Method
Sementara itu, menghitung EBIT dengan metode indirect dapat dilakukan dengan memasukkan beban biaya bunga dan pajak yang akan dibayarkan. Metode tidak langsung ini memiliki perbedaan sudut pandang karena memperhitungkan nilai bunga dan pajak. Laba bersih yang dimaksud adalah laba yang telah dikurangi HPP dan biaya operasional.
Berikut rumusnya:
EBIT = Laba Bersih + Biaya Bunga + Pajak
Baca Juga: 5 Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi
Fungsi Nilai EBIT
Penghitungan nilai EBIT adalah indikator profitabilitas sebuah perusahaan. Namun, dengan nilai EBIT juga dapat digunakan untuk tujuan lain. Ya, dengan mengetahui nilai akan mendatangkan beberapa manfaat bagi perusahaan dan para investor. Berikut beberapa fungsi nilai EBIT:
Bagi Investor
Kondisi Finansial
Nilai EBIT dapat dijadikan indikator perusahaan sehat secara finansial atau tidak. Kesehatan finansial perusahaan tentu menjadi salah satu faktor bagi investor untuk membeli saham perusahaan
Hutang dan Liabilitas
Hutang dan beban lain dari suatu perusahaan menjadi ukuran penting bagi investor. Nilai EBIT dapat mewakilkan keadaan dari perusahaan.
Laba bersih
Indikator lain yang dapat menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi adalah laba bersih dari perusahaan. Dengan nilai EBIT, investor dapat melihat laba bersih sebelum beban biaya bunga dan pajak.
Perkembangan Perusahaan
Nilai EBIT juga dapat mewakilkan bagaimana perusahaan berkembang secara finansial nantinya. Apakah akan mampu ekspansi atau justru mengalami kemunduran secara keuangan.
Bagi Perusahaan
Efisiensi
Dengan mengetahui nilai EBIT, manajemen dapat melihat bagaimana operasional perusahaan berjalan. Apakah harus meningkatkan produksi dengan membeli equipment atau justru menambah jumlah tenaga kerja
Hutang dan Liabilitas
Sama halnya seperti sudut pandang investor, nilai EBIT juga dapat membantu perusahaan melihat kondisi hutang. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kegiatan operasional dan membayar hutang serta beban biaya lainnya.
Peningkatan Laba
Indikator nilai EBIT dapat memperlihatkan nilai laba bersih sebelum pajak. Manajemen perusahaan dapat melihat peningkatan nilainya per periode sehingga dapat dijadikan ukuran apakah laba perusahaan meningkat atau tidak.
Mencari Tahu EBIT Suatu Perusahaan
Nilai EBIT dapat diketahui dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Analisis yang dilakukan adalah dengan melihat pada komponen atau jenis laba. Biasanya, perusahaan akan mencatat laba dengan membaginya menjadi tiga jenis, yaitu laba usaha, laba kotor, dan laba bersih.
Dalam istilah akuntansi EBIT dikenal dengan bahasa Indonesia Laba sebelum Bunga dan Pajak atau LSBP. Jadi, kita dapat melihat langsung di dalam laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui nilai EBIT. Biasanya untuk perusahaan yang telah IPO atau go public akan menampilkan nilai LSBP sebagai ‘laba usaha’ atau ‘laba operasional’.
Cara tersebut dapat kamu gunakan untuk melihat EBIT atau LSBP suatu perusahaan dari sudut pandang investor maupun pengusaha. Dengan begitu, kamu akan mampu menganalisis bagaimana perusahaan tersebut berkembang apakah tingkat profitnya berada di angka yang tinggi atau bahkan punya liabilitas dan beban yang tergolong berat dari sisi finansial.
Kesimpulan
EBIT adalah pendapatan sebelum pajak dan bunga. Nilai EBIT menunjukkan keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan sebelum dipotong pajak dan bunga.
Dalam konteks bisnis, EBIT dapat dijadikan indikator sebuah perusahaan dalam menghitung profit atau laba yang didapatkan. Menghitung EBIT dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara langsung dan tidak langsung.
Nilai EBIT dapat dijadikan indikator profitabilitas sebuah perusahaan dan dapat dimanfaatkan oleh pihak investor maupun perusahaan itu sendiri. Contohnya, untuk melihat kondisi finansial, hutang dan bagaimana perusahaan mampu berkembang ke depannya.
Nilai EBIT dapat diketahui dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Analisis yang dilakukan adalah dengan melihat pada komponen atau jenis laba.
Oleh karena itu, untuk memperoleh nilai EBIT perusahaan harus melakukan penghitungan dengan melakukan pencatatan pada kegiatan operasional perusahaan. Catatan tersebut nantinya dapat menampilkan jumlah dari EBIT perusahaan.
Pembuatan laporan keuangan secara manual, tentu saja akan menyulitkan Anda karena akan menghabiskan waktu dan rentan terjadi human error. Untuk menghindari dua hal tersebut, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi yang sudah terintegrasi seperti MASERP.
MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-lain.
MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.
Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif. Anda bisa mencustom software sesuai kebutuhan bisnis Anda dengan MASERP. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!