Investasi Saham? Kenali 4 Jenis Saham dan Manfaatnya!

Written by S Nuraini Safitri

obligasi A

Apa yang kalian ketahui tentang saham? Saham adalah salah satu instrumen investasi. Saham menjadi bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Dengan memegang saham, maka individu maupun badan bisa mengeklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka.

Artinya, pemegang saham berapa pun jumlah lembar yang dimilikinya berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salah satu cara untuk memiliki saham perusahaan, seseorang harus membelinya di pasar modal.

Pengertian Saham

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan saham adalah tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Karena ikut tanamkan modal maka punya klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Bahasa sederhananya, saham adalah semacam bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan atau badan usaha. Jadi, jika kamu punya instrumen ini maka akan menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Inilah kenapa sering disebut sebagai surat berharga.

Beberapa pengertian saham menurut para ahli yang penting kamu ketahui.

Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin

Kedua ahli ekonomi diatas menerangkan bahwa pengertian saham adalah surat bukti atau tanda bukti kepemilikan individu atau instansi pada suatu perusahaan perseroan terbatas.

Saham tersebut memiliki bentuk lembaran surat berharga yang berisi bahwa pemilik dari surat berharga tersebut adalah pemilik perusahaan yang mengeluarkan surat berharga.

Swadidji Widoatmodjo

Swadidji Widoatmodjo menjelaskan bahwa pengertian saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemilik perusahaan perseroan terbatas atau emiten.

Nofie Iman

Nofie Iman berpendapat bahwa pengertian saham adalah surat berharga yang didalamnya mampu memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun memiliki risiko yang juga tinggi.

Sapto Raharjo

Sapto Raharjo menjelaskan bahwa pengertian saham adalah sebuah surat berharga yang berisi bukti kepemilikan ataupun penyertaan dari seorang atau instansi perusahaan.

Jenis-Jenis Saham

Setelah mengetahui pengertian dari saham, ada baiknya jika kamu mengetahui jenis-jenis saham itu sendiri.

Dengan mengetahuinya, kamu bisa memilih jenis mana yang tepat untuk menghasilkan return yang sesuai dengan harapan dan tujuan investasi kamu.

Menurut teori ada beberapa golongan jenis saham berdasar indikator tertentu. Tapi saat ini kita akan jelaskan jenis saham yang banyak dan sudah berlaku di Indonesia.

Berdasarkan Hak Kepemilikan

Common Stock

Inilah jenis mayoritas di pasar modal. Jika memilih saham jenis ini, kamu memiliki hak untuk ikut voting di RUPS dan dividen (pembagian keuntungan perusahaan) yang tidak mutlak.

Artinya, dividen baru akan kamu dapat jika keputusan RUPS bersedia membagikan dividen tersebut dengan besaran yang juga tidak menentu. Dalam jenis saham ini, kamu juga memiliki hak klaim atas aset perusahaan jika terjadi likuidasi.

Namun, hak klaim terbatas pada sisa terakhir aset perusahaan setelah dipotong pajak, gaji karyawan, kreditur, dan pemegang saham preferen.

Saham Preferen

Biasa dikenal sebagai saham prioritas. Saham preferen terbilang cukup jarang di Indonesia, kalaupun ada biasanya diadakan oleh perusahaan besar seperti PT. Unilever Indonesia Tbk., Semen Indonesia, dan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Jika membeli saham jenis ini, kamu berhak atas fixed dividen. Fixed dividen ini biasanya cukup aman karena dibayar secara regular dan pembayaran dividen nya diutamakan sebelum pembayaran saham biasa.

Saat perusahaan dilikuidasi, pemegang saham preferen berhak mendapatkan klaim aset lebih dulu dari pemegang saham biasa.

Keunggulan lain saham ini, kamu bisa mengonversinya ke saham biasa serta bisa mengambil shares sewaktu-waktu.

Baca Juga : Dividen Adalah : Hal yang Perlu Pemegang Saham Ketahui

Berdasarkan Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar dimaksudkan sebagai total nilai saham emiten yang beredar sesuai harga yang berlaku. Nah, berdasarkan nilai penguasaan pasar tersebut, saham terbagi atas 3 jenis berikut:

Blue Chip

Emiten bernilai lebih dari Rp 40 triliun, fundamentalnya baik, kredibilitasnya tinggi, cakupan pasar luas, mapan, dan dibutuhkan orang banyak. Saham ini sifatnya stabil dan cocok untuk investasi jangka panjang.

Second Layer

Emiten bernilai Rp 1-40 triliun, lebih fluktuatif, berada dalam tahap berkembang namun stabilitasnya sudah mendekati blue chip.

Saham Lapis Tiga (Third Layer)

Emiten bernilai di bawah Rp 1 triliun. Dari ketiga jenis saham di atas, blue chip adalah saham yang layak untuk dicari untuk pasar investasi saham di Indonesia.

Sebab, saham non blue chip memiliki risiko yang sangat tinggi dengan valuasi yang tidak menentu.

Berdasarkan Cara Peralihannya

Bearer Stocks

Secara fisik, Bearer Stocks atau Saham secara tidak tertulis nama pemiliknya. Alasan hal ini ditujukan agar nantinya mudah dipindahtangankan dari satu investor ke yang lainnya.

Saham ini, banyak dipilih oleh para investor untuk mereka perjualbelikan kembali. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut akan diakui sebagai pemilik dan berhak ikut hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), jadi investor tak perlu khawatir secara hukum.

Registered Stocks

Instrumen ini biasa juga disebut Saham Atas Nama, di mana nama pemegang saham tertulis jelas namanya di dalam kertas saja. Selain itu, untuk mengalihkan kepemilikan juga harus melalui prosedur tertentu.

Berdasarkan Perdagangan

Blue Chip Stocks

Jenis-jenis saham selanjutnya adalah saham yang banyak diburu para investor yaitu, saham Blue Chip. Saham Blue Chip bisa diartikan sebagai saham unggulan atau papa atas yang masuk saham dengan angka kapitalisasi besar yaitu di atas Rp 40 triliun.

Tentunya, nilai saham sebesar itu tidak dimiliki oleh sembarangan perusahaan. Maka dari itu, biasanya saham ini berasal dari perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai petinggi di industrinya dan memiliki pendapatan stabil dalam membayar dividen.

Income Stocks

Saham ini memiliki daya tarik besar bagi banyak investor. Hal ini dikarenakan kemampuannya dalam membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata yang dibayarkan tiap tahunnya, dan juga bisa menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan teratir dalam membagikan dividen tunai.

Speculative Stocks

Jika kamu merupakan investor yang memiliki profil resiko high risk, jenis-jenis saham ini bisa menjadi pilihan. Saham ini punya potensi menarik yang bisa menghasilkan laba tinggi di masa depan.

Tetapi sebelum kamu memilih saham ini, kamu harus paham kalau speculative stocks tidak bisa mendapatkan penghasilan setiap tahunnya secara stabil.

Counter Cylical Stocks

Jika kamu menginginkan jenis saham yang stabil walaupun kondisi ekonomi sedang bergelojak Counter Cyclical Stocks ini bisa jadi pilihan.

Saham ini tidak akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro ataupun situasi bisnis secara umum. Jadi bisa diartikan, saat terjadi masa resesi atau kemerosotan ekonomi, harga saham akan tetap tinggi.

Hal ini dikarenakan, emiten atau perusahaan penerbit saham bisa memberikan dividen yang tinggi dan hasil dari kemampuan emiten yang bisa mendapatkan penghasilan tinggi walaupun pada masa resesi.

Manfaat dan Keuntungan Saham

Salah satu manfaat utama saham adalah saham bisa dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang atau jangka pendek.

Bagi para investor yang memanfaatkan sahamnya sebagai investasi jangka pendek biasanya mengharapkan adanya capital gain dari selisih harga jual dan harga belinya.

Hal tersebut tentu berbeda dengan mereka yang menggunakan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang, karena mereka akan lebih rutin membeli ataupun menabung uangnya untuk membeli saham.

Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat dua keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor yang melakukan investasi saham, yakni:

Capital Gain

Profit yang didapatkan dari adanya selisih harga jual saham yang lebih tinggi daripada harga belinya. Setiap investor saham nantinya akan memperoleh keuntungan sesuai dengan besaran nilai saham yang sudah disetorkannya.

Dividen

Nilai keuntungan yang didapatkan dari hasil pembagian dividen tunai dari suatu emiten. Dividen adalah pendapatan tambahan yang bisa diraih oleh investor jika mereka membeli saham dari emiten yang memiliki performa pendapatan yang bagus.

Istilah-Istilah dalam Saham

  • Akuisisi: Pengambilalihan suatu perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan lain dengan cara membeli saham perusahaan tersebut.
  • Annual report: Laporan keuangan yang dilakukan setiap tahun dan telah mendapat persetujuan pemegang saham di rapat umum.
  • Auto rejection: Batasan dari pergerakan harga saham seperti pada saat posisi naik dan turun.
  • Bearish: Harga saham yang menunjukkan keadaan turun.
  • Bid: Penawaran yang diminta oleh pihak pembeli saham
  • Blue chip: Kumpulan saham unggulan dari perusahaan profesional dengan reputasi baik serta mudah untuk diperjualbelikan.
  • Broker: Perusahaan atau orang yang bekerja sebagai perantara antara investor dan perusahaan di dunia jual beli saham.
  • Bullish: Harga saham yang menunjukkan keadaan naik.
  • Bursa saham: Pihak atau pasar yang menyediakan atau mengadakan sistem guna mempertemukan pembeli dan penjual saham.
  • Buyback: Pembelian kembali obligasi atau saham yang masih beredar yang dilakukan oleh emiten dengan alasan dan tujuan yang beragam.
  • Capital gain: Harga ketika membeli saham lebih kecil dari harga ketika menjual.
  • Capital loss: Harga ketika membeli saham lebih besar dari harga ketika menjual.
  • Capital market: Perdagangan dari surat-surat yang berharga.
  • Closing price: Jumlah harga penutupan efek yang ada di bursa.
  • Cut loss: Menjual saham ketika berada di posisi rugi dengan tujuan meminimalisir kerugian yang diprediksi akan lebih besar.
  • Emiten: Perusahaan yang telah mencatatkan jumlah sahamnya pada bursa efek.
  • IHSG (Index Harga Saham Gabungan): Indikator gabungan dari seluruh pergerakan harga saham yang ada di Bursa Efek Indonesia.
  • Investor: Perusahaan atau orang yang menanamkan uang atau dana pada emiten.
  • IPO (Initial Public Offering): Penawaran pasar perdana di dalam dunia bursa saham.
  • Kustodian: Pihak (perusahaan atau perorangan) yang menyimpan semua surat-surat berharga.
  • Lot: Jumlah satuan minimal dalam penjualan atau pembelian saham, seperti 1 lot sama dengan 100 lembar saham.
  • Margin Trading: Perdagangan saham dimana sebagian modalnya merupakan pinjaman dari seorang atau perusahaan broker dengan memberikan jaminan saham yang dibeli.
  • Offer: Penawaran yang diminta oleh pihak investor (penanam modal) yang menjual sahamnya.
  • Open price: Jumlah harga pembukaan efek yang ada di bursa.
  • Stock split: Pemecahan satuan unit saham dimana setiap satu unit tersebut dipecah menjadi lebih dari satu unit dengan tujuan untuk menambah jumlah saham yang ada.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang pengertian saham. Berdasarkan penjelasan diatas, maka bisa kita simpulkan bahwa pengertian saham adalah suatu bukti adanya penyertaan dari seseorang atau institusi perusahaan.

Jika Anda memiliki saham di emiten tertentu, itu artinya kamu sedang berinvestasi pada suatu perusahaan, sehingga fluktuasi dari harga tersebut akan memengaruhi untung ruginya kamu.

Jika kamu sudah memahami pengertian saham di atas, maka Anda harus mempelajari lebih lengkap lagi tentang jenis-jenis perusahaan yang ada di lantai bursa saham. Anda bisa mulai menilai saham yang sedang bearish atau bullish serta mempelajari background dari perusahaan tersebut sebelum membeli sahamnya.

Selain melakukan investasi saham, Anda juga sangat bisa untuk melakukan investasi dalam jangka panjang dengan memanfaatkan salah satu aplikasi atau software MASERP, dapat menjadi pilihan dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan perusahaan. MASERP adalah accounting software dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan.

MASERP sudah didukung dengan standar keuangan Multi Currency, Multi Warehouse, dan E-Faktur. Dengan menggunakan MASERP, perusahaan milikmu dapat melakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan untuk menghubungi kami dan melakukan konsultasi secara gratis!

Baca Juga : Daftar Saham Blue Chip untuk Investasi 

New call-to-action

Antisipasi Rugi dengan 5 Cara Manajemen Biaya Ini!

Memahami 6 Jenis Kartel Beserta Efek Positif dan Negatifnya!