5 Jenis Rasio Keuangan dan Rumus Mudahnya

Apakah kalian sudah pernah mendengar istilah rasio keuangan? Di setiap perusahaan pasti memiliki suatu perhitungan khusus dalam menjalankan bisnis atau usahanya.

Biasanya pimpinan perusahaan menggunakan suatu teknik perhitungan yang disebut rasio keuangan yang bertujuan untuk menentukan kebijakan dalam menjalankan operasionalnya.

Rasio ini menggunakan data yang tercantum dalam laporan keuangan. Secara general, penggunaan rasio untuk mencari tahu kinerja perusahaan saat ini dan kemungkinan yang terjadi di masa depan.

Penggunaan dan perhitungan rasio pun sangat beragam tergantung kepentingan perusahaan dan menghasilkan analisis yang berbeda. Perbedaan kepentingan atau penggunaan ini pula yang mempengaruhi jenis rasio yang umumnya ada dalam laporan keuangan perusahaan.

Pengertian Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah salah satu metode analisa keuangan yang digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan, dengan mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi. Sehingga dapat diketahui kinerja maksimum keuangan perusahaan.

Rasio ini seringkali digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memutuskan kebijakan yang diberlakukan oleh perusahaan tersebut, terhadap aset perusahaan sehingga tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.

Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Rasio yang ada dalam keuangan perusahaan terdiri dari beberapa jenis. Jenis rasio tersebut akan dijelaskan secara padat di bawah ini:

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kapabilitas perusahaan untuk melakukan kewajiban jangka pendek atas membayar utang saat tiba masa pembayarannya.

Jika perusahaan dapat melaksanakan kewajibannya sesuai tenggat masa penagihan yang berlaku, maka dapat dipastikan kondisi keuangan perusahaan cukup sehat.

Kemampuan perusahaan untuk membayarkan kewajibannya juga menjadi informasi penting bagi pihak eksternal perusahaan, yaitu kreditur dan distributor.

Karena untuk kreditor dan distributor penting untuk melihat kondisi apakah perusahaan sanggup melakukan pembayaran kewajiban sesuai kebijakan yang berlaku.

Jika perusahaan memiliki kemampuan membayar yang baik, maka kreditur dan distributor tak akan ragu untuk memberikan pinjaman dan kredit jual barang kepada perusahaan.

Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas untuk melihat seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan memanfaatkan dan mengelola sumber daya untuk kegiatan tertentu.

Sesuai namanya, rasio aktivitas berlandaskan kepada aktivitas-aktivitas harian yang ada dalam perusahaan seperti penjualan, perputaran piutang, modal, dan lain-lain.

Dari hasil perhitungan dan analisis rasio, dapat disimpulkan mengenai ukuran kinerja perusahaan dalam mencapai target yang telah ditentukan.

Rasio Solvabilitas

Rasio ini memiliki nama lain Rasio Leverage yang berguna untuk melihat kemampuan perusahaan melunasi atau melaksanakan kewajiban baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Hal ini digunakan bila perusahaan mengalami likuidasi atau dibubarkan karena faktor tertentu. Dalam rasio ini akan dibandingkan dan memaparkan total aset perusahaan  dengan aset yang dimiliki oleh kreditor.

Semakin tinggi hasil dari rasio solvabilitas, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan kerugian yang dialami perusahaan.

Baca Juga: Mengenal Istilah Rasio Leverage 

Rasio Profitabilitas

Dari namanya sudah cukup bisa ditebak rasio ini menunjukkan apa. Rasio Profitabilitas menampilkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan profit dari pendapatan terkait penjualan, aset, dan ekuitas.

Kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan penjualan dengan menggunakan dana yang ada juga dapat dilihat melalui rasio ini. Perusahaan dapat mengetahui laba yang dimiliki periode sekarang dan dibandingkan dengan laba periode sebelumnya untuk memahami seberapa jauh posisi perusahaan.

Semakin besar rasio profitabilitas periode saat ini dibandingkan periode sebelumnya, maka akan semakin baik perkembangan perusahaan.

Rasio Investasi

Rasio investasi memperlihatkan kredibilitas perusahaan dalam memberikan imbalan kepada investor sesuai jangka waktu tertentu.

Dilihat dari sisi investor, rasio ini sangat penting karena investor sudah menanamkan sejumlah dana dengan harapan akan terjadinya pembagian keuntungan atau bagi hasil.

Sehingga penting untuk memastikan bahwa kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi sehat dan mampu memberikan imbalan agar investor tidak merugi.

Tujuan Analisis Rasio Keuangan

Selain mengetahui fungsi dari analisis rasio keuangan, Anda juga perlu tahu apa saja tujuannya.

  • Menilai kinerja keuangan perusahaan untuk membantu membuat keputusan investasi.
  • Menggali informasi di balik laporan keuangan perusahaan terkait.
  • Mengetahui letak kesalahan yang mungkin ada pada laporan keuangan perusahaan.
  • Membandingkan perusahaan dengan kompetitor.
  • Memprediksi potensi yang mungkin dialami oleh perusahaan di masa mendatang.
  • Memberikan informasi yang diinginkan oleh para pihak pengambil keputusan.

Manfaat Rasio Keuangan

Setelah mengetahui jenis rasio yang ada dalam perusahaan, selanjutnya ada baiknya Anda tahu tentang manfaat perhitungan dan analisis rasio bagi perusahaan. Manfaat tersebut antara lain:

  • Pengganti dan informasi yang lebih mudah dibaca dan sederhana dari informasi laporan keuangan yang rumit dan terlalu banyak melibatkan angka.
  • Menggambarkan penilaian terhadap keadaan kondisi perusahaan.
  • Memberikan informasi kepada pihak eksternal perusahaan berupa investor, kreditur dan distributor mengenai kondisi keuangan perusahaan untuk periode tertentu
  • Menunjukkan kinerja manajer perusahaan dalam catatan keuangan
  • Memproyeksikan reaksi investor dan kreditur saat perusahaan hendak mencari tambahan dana
  • Dasar pengambilan keputusan dan perkiraan prospek perusahaan di masa yang akan datang
  • Memudahkan perusahaan untuk memahami posisinya dibandingkan dengan kompetitor

Rumus Rasio Keuangan

Masing-masing jenis rasio keuangan tersebut terdapat rumusnya. Hal tersebut untuk mempermudah proses analisa keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan.

Rasio Laba (Ratio of Profitability)

  • Perhitungan Rasio dengan Pendekatan Margin Laba Kotor

Persentase Laba Kotor = (Laba kotor / penjualan).

Rumus ini untuk melihat perbandingan laba kotor dengan penjualan. Semakin besar rasionya, maka semakin sehat keuangan dalam sebuah perusahaan.

  • Perhitungan Rasio dengan Pendekatan Laba Operasional

Seberapa besar perbandingan rasio laba operasional perusahaan terhadap penjualan, dapat menggunakan metode ini. Sehingga dapat diketahui, efektifitas penjualan terhadap laba operasional.

  • Perhitungan Rasio dengan Pendekatan Laba Bersih

Setiap penjualan harus menghasilkan laba, laba bersih merupakan hasil dari penjualan setelah dipotong pajak. Untuk mengetahui rasio laba bersih terhadap penjualan maka menggunakan metode ini, yaitu:

Rumusnya: Laba bersih dibagi penjualan.

  • Perhitungan Rasio dengan Pendekatan Return On Investment (ROI)

Profitability rasio untuk menganalisa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba terhadap investasi yang dilakukan.

Rumusnya: Laba bersih dibagi nilai investasi.

  • Perhitungan Profitability Rasio dengan Pendekatan ROA (Return On Aset)

Metode ini untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dapat digunakan untuk menghasilkan laba atau keuntungan.

Rumusnya: Laba bersih dibagi total aset.

Rasio Hutang Jangka Pendek (Ratio of Liquidity)

Rasio likuiditas dibedakan menjadi tiga jenis, rasio lancar dan rasio cepat, dan rasio kas. Masing-masing rumus tersebut, adalah:

  • Current Ratio (Rasio Lancar)

Rumus ini akan dipakai untuk menganalisa kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban lancarnya.

(Aktiva lancar:hutang lancar)

Dengan demikian, dapat diketahui besaran aktiva yang dapat digunakan untuk membayar hutang

  • Quick Ratio (Rasio Cepat )

Memprediksi dan menganalisa seberapa besar kemampuan perusahaan dalam melunasi total kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan metode yang lebih cepat, dengan tidak memasukan nilai persediaan.

((aktiva lancar – persediaan):hutang lancar) X 100 %.

Dengan demikian dapat diketahui struktur keuangan yang sehat atau tidak dari kemampuannya untuk membayar hutang.

  • Rasio Kas (Ratio of Cash)

Rumus ini digunakan sebagai perbandingan kas dan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rumusnya antara lain:

((kas +aktiva setara kas) /hutang lancar) X 100 %

Aktiva setara kas adalah jenis aktiva yang bisa dengan cepat untuk diuangkan.

Baca Juga : Laporan Arus Kas Beserta Metode Mudah Pembuatannya

Solvency Ratio (Rasio Hutang)

Rumus ini untuk melihat kemampuan perusahaan melunasi semua hutangnya dengan dua metode pendekatan, yaitu:

  • Rasio Hutang Melalui Pendekatan Aktiva

Analisa dana yang berasal dari hutang. Rumus yang digunakan antara lain:

(Total hutang/total aktiva) x100 %.

Semakin kecil nilai persentase tersebut, maka memiliki keuangan yang semakin besar.

  • Hutang Melalui Pendekatan Modal (Equity)

Rumus yang digunakan untuk menganalisa jumlah hutang dengan perbandingan modal. Disarankan besarnya jumlah hutang tidak melebihi nilai modal itu sendiri. Dengan demikian, semakin kecil perhitungan persentase dari rumus tersebut, semakin menunjukan nilai keuangan yang sehat.

Rasio Aktivitas (Ratio of activity)

Dalam mengelola perusahaan. Mempertimbangkan keputusan berdasarkan rasio keuangan sangatlah penting. Untuk itu pentingnya mengetahui salah satu dari jenis rasio, yaitu rasio aktivitas ini, yang mengukur analisa keuangan dengan 4 metode pendekatan, yaitu:

  • Rumus Rasio Aktivitas dengan Perputaran Piutang

Rumus ini digunakan untuk menghitung jumlah piutang yang beredar. Semakin besar jumlah piutang yang beredar, semakin baik nilai keuangan. Rumusnya yaitu:

Perputaran Piutang = total Piutang:rata-rata Piutang

Mengukur Rasio aktivitas dengan pendekatan piutang yang beredar ini dapat menunjukan posisi keuangan perusahaan yang sehat. Pasalnya, piutang merupakan komponen penjualan yang memiliki peluang untuk menambah modal.

  • Rumus Rasio Aktivitas dengan Metode Pendekatan Aktiva Tetap

Rumus ini digunakan untuk mengetahui maksimum penjualan dengan menggunakan aktiva tetap. Semakin besar nilai rasionya, maka semakin bagus analisa keuangan perusahaan.

Rumus yang digunakan untuk perputaran aktiva tetap = penjualan : aktiva tetap

  • Rumus Rasio Aktivitas Metode Persediaan

Kegunaannya untuk menghitung penjualan dengan pendekatan persediaan. Semakin tinggi nilai rasionya, maka semakin menunjukan pengelolaan persediaan yang semakin baik.

Perputaran persediaan=harga pokok penjualan / persediaan

  • Rumus Rasio Aktivitas dengan Metode Perputaran Total Aktiva

Rumus ini untuk melihat perbandingan penjualan dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva yang dimaksud terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap atau keseluruhan yang dimiliki oleh perusahaan. Rumus yang digunakan yaitu:

Siklus total aktiva = penjualan dibagi total aktiva.

Semakin besar nilai rasio yang dihasilkan, maka semakin baik pula optimalisasi penjualan dengan menggunakan total aktiva.

Kesimpulan

Jadi, pentingnya rasio keuangan dalam menyelesaikan permasalahan keuangan dalam suatu perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan yang mempunyai andil besar dalam memberikan kebijakan perusahaan jika Anda mengertahu hal ini.

Pada manajemen perusahaan yang mengatur berjalannya kegiatan operasional perusahaan juga harus mengertahui cara menghitung dan membaca rasio melalui laporan keuangan, kemudian bisa menentukan keputusan yang bijak untuk perusahaan nantinya.

Dalam memudahkan menghitung rasio keuangan dan laporan keuangan yang benar dan tepat, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti MASERP yang sudah terintegrasi dengan berbagai fitur bisnis seperti penjualan, pembelian, distributor, manufaktur dan lainnya.

Fitur Fixed Asset di MASERP membantu Anda menghitung penyusutan aktiva sehingga memudahhkan Anda dalam melacak aset Anda.

Pada fitur Master Fixed Asset, Anda bisa mencatat informasi seperti lokasi, merk, spesifikasi dan penanggungjawab untuk history lengkap pemindahan aset dari tangan ke tangan.

Dengan MASERP Anda bisa custom kebutuhan bisnis sesuai bisnis flow Anda. Segera konsultasikan kendala yang sedang dihadapi perusahaan Anda dengan konsultan ahli kami sekarang juga dengan klik gambar di bawah ini!

Baca Juga: Return on Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya