Fungsi Manajemen Yang Harus Ada Dalam Perusahaan

Bagaimana jika dalam suatu perusahaan tidak menjalankan fungsi manajemen? Pasti pihak manajemen dianggap payah dan tidak profesional.

Fungsi dalam manajemen merupakan elemen yang sudah ada pada proses manajemen, dan menjadi acuan para manajer perusahaan dalam melaksanakan kegiatan.

Ada beberapa fungsi manajemen, tetapi yang paling mendasar ialah fungsi perencanaan (planning), fungsi organisasi ( organizing), fungsi pengarahan (directing), fungsi kepegawaian ( staffing) dan fungsi pengawasan (controlling).

Jika manajer ingin mendapatkan hasil yang maksimal untuk perusahaanya, maka manajer tersebut harus menguasai fungsi manajemen tersebut.

Berikut artikel ini akan menjelaskan tentang fungsi-fungsi manajemen.

Fungsi Manajemen menurut ahli

Beberapa ahli masing-masing telah berpendapat tentang pengertian dari fungsi manajemen. Berikut ini penjelasannya:

Pertama menurut Henry Fayol ada lima fungsi manajemen yaitu Planning, Organizing, Commanding, Controling dan Coordinating.

  1. Planning (perencanaan), membuat dan melakukan rencana untuk mencapai tujuan dan target dalam perusahaan dan organisasi lalu strategi dalam pencapaian memanfaatkan sumber daya yang telah ada.
  2. Organizing (pengorganisasian), mensingkronkan semua sumber daya untuk mencapai target di perusahaan.
  3. Commanding (pengarahan), memberikan arahan ke anggota untuk mengerjakan tugas yang telah ditentukan masing-masing.
  4. Controlling (pengendalian), memberikan arahan dalam tugas-tugas karyawan dengan standar dari perusahaan.
  5. Coordinating (pengkoordinasian) dapat menghubungkan dan menyelesaikan pekerjaan, dan bisa berkerja sama dengan yang lainnya agar tidak adanya kekacauan antara yang lain.

Luther Gullick menyebutkan bahwa fungsi manajemen adalah

  1. Planning : menetapkan aktivitas yang dilakukan, lalu menetapkan sumber daya yang digunakan agar tercapai cita-cita perusahaan.
  2. Organizing pemberian tugas kerja ke anggota yang mempunyai ahlinya masing-masing.
  3. Staffing memilih, menentukan dan membimbing sumber daya manusia agar tujuan dari organisasi dan perusahaan itu tercapai.
  4. Directing menjelasakan dan membina anggota yang sudah diberikan tugas dan memastikan bisa melaksanakan tugasnya mengikuti pertauran perusahaan dengan baik.
  5. Coordinating kordinasi bagi kegiatan agat tidak yerjadi kekacuan dalam pekerjaan.
  6. Reporting menginformasikan kepada manajer, pihak yang sedang bersangkutan bisa mengikuti dan tahu perkembangan kinerja di perusahaan.
  7. Budgeting cara dalam merencanakan akuntansi mengenai anggaran yang dibutuhkan organisasi ataupun di perusahaan.

George R Terry berpendapat 5 fungsi manajemen yakni planning (perencanaan), controlling (pengendalian), actuating organizing (pengorganisasian).

Pelaksanaan manajemen yang bisa mendorong anggotanya bisa berusaha kerjas untuk menciptakan sesuatu untuk perusahaannya.

Terakhir ada Lyndal F. Urwick yang memberikan pendapatnya mengenai fungsi manajemen sebagai, fungsi staffing (penempatan), planning (perencanaan), controlling (pengendalian), dan coordinating (pengkoordinasian), organizing (pengorganisasian), commanding (pengarahan).

Fungsi Manajemen ( sumber : jurnalmanajemen.com )

Planning (Fungsi Perencanaan)

Fungsi planning ialah bagaimana cara perusahaan dalam menetapkan tujuan yang diinginkan lalu menyusun rencana strategi untuk mencapai tujuan bersama.

Pada fungsi perencanaan manajer harus bisa mengevaluasi dan mengkaji adanya rencana yang sebelumnya diputuskan, karena hal ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh ke seluruhnya dalam perusahaan.

Fungsi manajemen tidak akan berjalan baik jika tidak adanya fungsi perencanaan.

Kegiatan Pada Fungsi Perencanaan

Beberapa aktivitas pada fungsi perencanaan:

  • Menyusun strategi perusahaan untuk mencapai tujuan.
  • Menentukan sumber daya yang akan dibutuhkan
  • Menetapkan untuk standar kesuksesan agar upaya mencapai tujuan.
  • Menetapkan arah pada tujuan dan target di bisnis perusahaan.

Pembagian Fungsi Perencanaan

Perencanaan dari sudut pandang dan fungsi manajemen bisa dibagi kedalam beberapa tahapan yaitu:

Top Level Planning

Fungsi perencanaan utama pada tahapan ini bersifat strategis.

Karena fungsi tersebut dapat memberikan petunjuk, rumusan tujuan, pengambilan keputusan dan memberi informasi pola pada penyelesaian yang sifatnya menyeluruh.

Top level planning bertujuan untuk jangka panjang di organisasi dan menjadi tanggung jawab manajemen.

Middle Level Planning

Fungsi perencanaan menengah pada tahapan ini bersifat administratif.

Tahapan ini berperan dalam menyiapkan cara yang ditempuh untuk meralisasikan tujuan sebuah rencana yang sedang dijalankan.

Manajer bertanggung jawab pada perencanaan middle ini.

Low Level Planning

Perencanaan pada tahapan bawah lebih berfokus pada bagaimana cara yang menghasilkan.

Tahapan ini lebih mengarah pada kegiatan operasional perusahaan. Manajemen plasksana akan bertanggung jawab pada perencanaan pada tahapan ini.

Syarat Fungsi Perencanaan

Beberapa syarat ini bisa Anda ikuti untuk membentuk perencanaan yang baik bagi perusahaan Anda.

  • Sederhana dan tidak sulit untuk menjalankan.
  • Sesuatu yang sudah ada bisa digunakan secara efektif.
  • mempunyai keseimbangan, tujuan yang sama pada tiap-tiap bagian dan bertanggung jawab.
  • Tujuan yang jelas
  • Membuat analisis pekerjaan yang dilakukan
  • Fleksibel dan bisa mengikuti perkembangan yang datang.

Baca Juga : Pelajari Akuntansi Manajemen Secara Mendalam

Manfaat Fungsi Perencanaan

Dalam Fungsi perencanaan terdapat manfaat yang harus Anda ketahui yaitu :

  • Pedoman dasar dalam menjalankan kegitan
  • Memudahkan pengawasan
  • Membuat plaksanaan tugas yang tepat di kegiatan dan akan lebih terorganisir.
  • Menghindari kesalahan yang akan terjadi.

Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.

Kegiatan Organizing

  • Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan
  • Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
  • Merekrut, menyeleksi, dan melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
  • Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.

Unsur Unsur Organizing

  • Sekelompok orang yang diarahkan untuk bekerja sama
  • Melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan
  • Kegiatan  yang diarahkan untuk mencapai tujuan

Manfaat Organizing

  • Pembagian tugas-tugas bisa sesuai dengan kondisi perusahaan
  • Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
  • Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan.

Fungsi Organizing

  • Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen pelaksana.
  • Adanya pembagian tugas yang jelas.
  • Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk bisa mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan

Directing (Fungsi Pengarahan)

Directing dikatakan sebuah proses dimana para manajer membimbing dan mengawasi kinerja para pekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 

Mengarahkan dikatakan sebagai jantung dari proses manajemen. Perencanaan, pengorganisasian, staf yang sudah didapat tidak akan penting apabila tidak ada yang mengawasi dan membimbing.

Tindakan pengarahan di mulai dari saat melakukan kegiatan, pengarahan ini dirancang agar pekerja bekerja secara efektif, efisien supaya dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Mengarahkan adalah fungsi membinbing, menginspirasi, mengawasi, supaya tujuan tercapai. 

Karakteristik dari Pengarahan

Fungsi pervasif

Pengarahan diperlukan dalam semua tingkatan organisasi, setiap manajer memberikan bimbingan dan inspirasi kepada bawahannya.

Kegiatan terus-menerus

Pengarahan adalah kegiatan yang berkesinambungan karena terjadi terus menerus sepanjang kehidupan organisasi.

Faktor manusia

Mengarahkan adalah fungsi yang berhubungan dengan bawahan oleh karena itu hal ini berkaitan dengan faktor manusia.

faktor manusia sangat kompleks tidak dapat di prediksi perilaku yang akan dilakukannya.

Kegiatan kreatif

Fungsi pengarahan membantu mengkonversi rencana menjadi kinerja.

Fungsi eksekutif

Fungsi pengarahan dilakukan oleh semua manajer dan eksekutif di semua tingkat diseluruh kegiatan dalam organisasi, bawahan menerima instruksi dari atasannya.

Kegiatan Fungsi Pengarahan

  • Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien
  • Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
  • Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

Staffing ( Fungsi Kepegawaian)

Manajemen Kepegawaian (Personel Management) merupakan suatu proses pengolahan pegawai mulai dari perekrutan atau rekruitmen.

Sehingga keputusan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) agar pegawai memberikan kontribusi besar pada lembaga dalam mencapai tujuan individu, lembaga dan masyarakat.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yaitu sebuah sistem informasi manajemen yang berfungsi mengelola data, manajemen dan administrasi kepegawaian dari suatu instansi, perguruan tinggi maupun perusahaaan.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

  • Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji dengan tepat waktu dan akurat
  • Menyediakan informasi pegawai yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangan, kesejahteraan dan pengendalian pegawai
  • Menghasilkan data kepegawaian yang mutakhir dan terintegrasi.
  • Menjamin kualitas dan keterampilan sumber daya manusia
  • Membantu kelancaran pekerjaan dalam bidang kepegawaian, terutama dalam pembuatan laporan
  • Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
  • Memperbaiki produktivitas sumber daya manusia dalam perusahaan

Manfaat Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

  • Memperoleh informasi pegawai yang cepat dan akurat.
  • Mempermudah perekrutan pegawai.
  • Mempermudah pembuatan laporan.
  • Mengetahui pegawai yang akan naik pangkat dan yang akan mendapat kenaikan gaji berkala.
  • Memudahkan pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian seperti angka kredit pegawai.
  • Mempermudah pemantauan pembagian cuti.
  • Mempermudah pengelolaan beban kerja pada pegawai.
  • Mempermudah presensi dan pemberian gaji pegawai.
  • Bisa merencanakan penyebaran pegawai sesuai pendidikan dan kompetensinya.
  • Bisa merencanakan kebutuhan pegawai.

Tujuan dan Kegiatan Manajemen Kepegawaian

  • Untuk meraih tujuan organisasi atau badan usaha yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Pengadaan atau penerimaan sumber daya manusia, proses rekruitmen dan seleksi, orientasi atau trainning dan penempatan pegawai.
  • Mengembangkan sumber daya manusia, kesejahteraan pegawai, konseling, pelatihan dan pendidikan, mutasi, rotasi, promosi, pemindahan, pelibatan didalam aktivitas dan lain sebagainya.
  • Pemanfaatan pegawai, motivasi, pemberhentian dan juga pemensiunan.

Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Fungsi terakhir dari 4 fungsi manajemen adalah fungsi pengendalian, fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.

Kegiatan Fungsi Pengawasan

  • Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah ditetapkan
  • Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
  • Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.

Unsur Fungsi Pengawasan

Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan mudah mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.

Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya pengawasan harus dijalankan.

Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal mungkin tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara mendadak malah lebih berguna.

Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa selesai tepat waktu.

Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, dan pada ujungnya apabila terjadi kesalahan, bisa dengan mudah diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan

Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang ditemukan.

Tindak lanjut bisa dengan memberikan peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak akan terulang kembali.

Kesimpulan

Demikian penjelasan tentang fungsi manajemen pada perusahan, fungsi manajemen sangatlah diperlukan karena manajemen yang baik maka fungsi manajemen harus berjalan bagi perusahaan.

Adanya fungsi dari perencanaan, organisasi, pengarahan, kepegawaian dan pengawasan maka manajemen dalam perusahaan sudah dapat tugasnya masing-masing.

Dari situlah fungsi-fungsi tersebut bisa manjadi acuan bagi perusahaan yang ingin perusahaannya bisa terkontrol dengan aman. Misalnya saja untuk fungsi perencanaan tentang keuangan perusahan.

Jika fungsi perencanaan keuangan tidak berjalan maka perusahaan tidak akan bisa membuat atau memperkiraan untuk keuntungan bisnis kedepannya, karena pengelolaan keuangan penting bagi pembisnis atau wirausaha sukses.

Karena hal tersebut, Anda bisa dengan mudah mengelola keuangan pada perusahaan Anda dengan software akuntansi seperti MASERP.

Tentunya akuntansi keuangan menjadi lebih mudah di tracking apabila Anda telah menggunakan software akuntansi modern di perusahaan Anda.

Jangan lewatkan Artikel selanjutnya tentang manajemen yang bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda!

Baca Juga: Apa Saja Ciri-ciri Wirausaha Sukses?