Penjelasan Return on Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya

Jika Anda melalukan investasi, selalu akan dipikirkan pada potensi keuntungan sekaligus risiko kerugian yang akan dialami. Karena kedua hal ini sangat perlu diperhitungkan dengan cermat sebelum kita melakukan investasi. Salah satu caranya yaitu dengan menghitung ROI. ROI adalah laba atas investasi.

Bukan menjadi satu kesalahan saat Anda memutuskan untuk mulai melakukan investasi pada sebuah bisnis, membeli aset untuk bisnis, atau menanam modal pada suatu proyek.

Tapi, akan menjadi suatu kesalahan jika Anda tidak melakukan secara rinci pada perhitungan dengan benar saat mengeluarkan dana yang mungkin tidak sedikit.

Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda mempelajari sebuah cara untuk menghitung perkiraan keuntungan atau kerugian yang mungkin akan Anda dapatkan ketika melakukan investasi, rasio profitabilitas ini disebut Return on Investment atau ROI ini.

Pengertian ROI

ROI adalah singkatan dari Return on Investment atau bisa ketahui sebagai laba atas investasi. Dalam penghitungan ROI, nilai yang dicari adalah persentase keuntungan dari investasi berdasarkan laba keseluruhan dan biaya yang dikeluarkan.

Dengan begitu, bisa diketahui dengan jelas tingkat profitabilitas dari suatu investasi. Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa ROI berguna untuk mengukur efisiensi dari suatu tindakan investasi.

Langkah yang terukur untuk setiap investasi yang dilakukan akan memiliki risiko kerugian yang sedikit. Potensi keuntungan yang akan diperoleh pun dapat diperkirakan.

Penghitungan ROI dapat membantu untuk mempertimbangkan kembali rencana investasi suatu aset. Jika nilainya positif, maka itu merupakan pertanda baik.

Artinya, investasi yang direncanakan bisa memberikan laba atau setidaknya mengembalikan biaya investasi yang telah dikeluarkan.

Semakin tinggi nilai hasil perhitungan yang didapat, semakin baik dan investasi tersebut berpotensi sangat baik.

Sementara jika hasil perhitungannya negatif, sebaiknya jangan meneruskan investasi tersebut karena akan menimbulkan kerugian.

Penghitungan ROI tidak hanya berguna sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan. Orang yang ingin berinvestasi secara individu kepada perusahaan juga bisa melakukan penghitungan ini. Investor yang memahami apa itu ROI akan dapat mengambil keputusan investasi dengan lebih tepat.

Kelebihan dan Kekurangan ROI

4 Kelebihan yang memudahkan Anda dalam menghitung aktiva jika menggunakan ROI adalah:

Mengambil Keputusan

Memudahkan dalam mengambil keputusan untuk membeli aset, memberikan pendanaan untuk proyek atau program tertentu, atau ketika memutuskan untuk melakukan investasi.

Efesiensi

Dapat mengukur efisiensi dalam penggunaan modal, produksi, dan penjualan.

Perbandingan

Bisa membandingkan bisnis Anda dengan bisnis kompetitor. Tapi, hal ini hanya bisa diraih jika Anda mempunyai data industri sehingga dapat menghitung rasio industri terlebih dulu.

Perencanaan

Dapat digunakan untuk melakukan perencanaan bisnis.

Tetapi ROI juga mempunyai beberapa kekurangan yang tidak dapat dikendalikan, seperti:

Perbandingan

Sulit untuk membandingkan rate of return antar perusahaan yang mungkin saja berbeda praktek akuntansinya. Perbedaan tersebut dapat mengakibatkan kesalahan perbandingan.

Fluktuasi Nilai

Fluktuasi nilai uang bisa berpengaruh terhadap penghitungan profit margin. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan atas pembelian yang dilakukan saat inflasi dan saat tidak inflasi.

Efektifitasnya

Belum bisa dipastikan efektivitasnya karena tidak turut menghitung biaya modal. Padahal, biaya modal juga cukup penting untuk melihat tingkat penggunaan modal.

Baca Juga : Revaluasi Aset Bagi Perusahaan

Faktor yang Mempengaruhi ROI

Ada 2 faktor yang berpengaruh terhadap penghitungan ROI. Perubahan nilai salah satu atau kedua faktor ini akan turut memberi perubahan terhadap ROI yang dihasilkan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut ini:

Operating Assets

Aktiva yang dihitung di sini adalah yang berguna dalam kegiatan operasional atau disebut juga operating assets. Misalnya bangunan, uang, peralatan, hingga aset tidak berwujud seperti hak paten.

Sementara aset berupa investasi dan sejenisnya yang tidak langsung berdampak terhadap operasional bukan merupakan operating assets.

Menghitung tingkat perputaran operating assets ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perusahaan mampu memanfaatkan aset-aset yang dimilikinya.

Selain itu, penghitungan ini juga dapat membantu mempertimbangkan perkembangan usaha menuju arah yang lebih maju.

Profit Margin

Sementara itu, profit margin dapat diartikan sebagai rasio antara laba bersih dengan penjualan bersih. Artinya, kedua variabel yang dihitung tidak termasuk beban pajak atau semacamnya.

Dengan profit margin, akan dapat diketahui besarnya efisiensi sebuah perusahaan. Hasil penghitungan profit margin menunjukkan berapa keuntungan yang didapat dalam 1 rupiah penjualan.

Misalnya nilai profit margin adalah sebesar 25%, maka artinya 1 rupiah penjual mengandung 0,25 rupiah keuntungan.

Karena itu, semakin besar hasil penghitungan profit margin, semakin besar pula keuntungan yang didapat.

Cara menghitung ROI

Setelah memahami definisi hingga kekurangan dan kelebihan Return on Investment atau ROI, ini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara menghitung ROI.

Ada beberapa hal yang sebelumnya harus Anda ketahui, yaitu biaya yang akan dihabiskan untuk investasi, pendapatan investasi, dan biasanya termasuk berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga biaya tersebut dikembalikan returned. Ini adalah rumusnya:

Contoh kasus

Sebagai investor, Anda ingin melakukan investasi saham sebanyak 30.000 lembar dengan harga Rp 1.500,- per lembar. Dua tahun kemudian Anda ingin menjual saham tersebut senilai Rp 3.500,- per lembar. Berapah ROI yang didapatkan?

Diketahui:

Total pendapatan investasi = 30.000 x 3.500 = Rp 105.000.000,-

Biaya investasi = 30.000 x 1.500 = Rp 45.000.000,-

Kesimpulan

ROI adalah laba atas investasi. Dalam penghitungan ROI, nilai yang dicari adalah persentase keuntungan dari investasi berdasarkan laba keseluruhan dan biaya yang dikeluarkan.

Menghitung ROI memang tidak rumit dan tidak memerlukan banyak variabel. Namun, hasil yang didapat tetap tidak boleh mengabaikan faktor lain yang mungkin juga memberi pertimbangan bagus dalam menilai investasi.

Hal ini tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh metode ROI itu sendiri, terlebih jika usaha Anda memiliki investasi di banyak instrumen.

Bagaimanapun, mengetahui apa itu ROI dan cara menghitungnya dapat membantu untuk menganalisis sebuah investasi yang akan dilakukan.

Dengan analisis yang tepat, efisiensi perusahaan akan lebih mudah ditingkatkan. Profit yang didapat pun semakin memuaskan, perusahaan akan semakin maju.

Jika Anda kesulitan menghitung nilai investasi atau aset dalam bisnis, ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur pembuatan laporan keuangan dan penghitungan rasio keuangan yang lengkap.

Anda bisa melakukan pencatatan aset perusahaan beserta penyusutannya dengan menggunakan software akuntansi seperti MASERP yang sudah terintegrasi dengan berbagai fitur bisnis seperti penjualan, pembelian, distributor, manufaktur dan lainnya.

Fitur Fixed Asset di MASERP membantu Anda menghitung penyusutan aktiva sehingga memudahhkan Anda dalam melacak aset Anda.

Pada fitur Master Fixed Asset, Anda bisa mencatat informasi seperti lokasi, merk, spesifikasi dan penanggungjawab untuk history lengkap pemindahan aset dari tangan ke tangan.

Dengan MASERP Anda bisa custom kebutuhan bisnis sesuai bisnis flow Anda. Segera konsultasikan kendala yang sedang dihadapi perusahaan Anda dengan konsultan ahli kami sekarang juga dengan klik gambar di bawah ini!

Baca Juga : Susutkan dan Jurnal Fixed Asset Anda Setiap Bulan Secara Otomatis

New call-to-action