Sebagai orang yang berkecimpung di dunia bisnis, terutama keuangan, pasti tidak asing dengan istilan cash flow atau arus kas. Singkatnya, laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi pergerakan uang masuk dan uang keluar pada bisnis Anda.
Laporan arus kas (cash flow) sangat penting bagi sebuah bisnis karena akan menentukan keuangan bisnis sehat atau tidak.
Tetapi tidak hanya itu, cara pembuatan arus kas juga ada beberapa metodenya. Apa saja itu? Simak ulasan lengkap mengenai laporan arus kas di bawah ini.
Ada cara pembuatan arus kas dengan software juga, lho!
Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dihasilkan atau dikonsumsi oleh suatu bisnis, organisasi atau perorangan dalam periode waktu tertentu.
Periode arus kas biasanya seperti periode laporan keuangan pada umumnya yaitu bulan, kuartal atau tahun.
Arus kas yang positif harus dipertahankan agar bisnis stabil dan bisa menambah value perusahaan di mata investor.
Sebagian besar pemegang saham akan melihat value dari sebuah perusahaan ketika mampu menghasilkan arus kas positif dan memaksimalkan arus kas bebas atau free cash flow (FCF) jangka panjang.
Laporan arus kas bebas adalah ukuran yang biasa digunakan oleh analis untuk menilai profitabilitas perusahaan, mewakili kas yang dihasilkan perusahaan setelah memperhitungkan arus kas keluar untuk mendukung kegiatan, dan memelihara aset modal.
Jika perusahaan mengalami arus kas negatif terus menerus pada arus kas operasional, harus menjadi perhatian yang serius karena bisnis akan memerlukan tambahan dana agar tidak mengalami kebangkrutan.
Manfaat Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah salah satu metriks penting untuk urusan keuangan dan memiliki banyak kegunaan, baik dalam menjalankan bisnis atau saat melakukan analisis keuangan.
Penyusunan laporan arus kas berfungsi untuk melihat pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu.
Memahami laporan arus kas penting untuk menilai likuiditas, fleksibilitas dan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Di dalam laporan arus kas terdapat laporan arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan.
Metriks beserta kegunaan arus kas yang saling berhubungan dan paling umum ditemui, meliputi:
- Net Present Value: untuk menghitung value bisnis dengan membangun model DCF dan menghitung net present value (NPV).
- Internal Rate of Return (Tingkat Pengembalian Internal): menentukan IRR yang dicapai investor untuk melakukan investasi.
- Likuiditas: menilai seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya.
- Cash Flow Yield: mengukur berapa banyak uang dihasilkan terhadap pembagian harga sahamnya. Biasanya dinyatakan dalam persentase.
- Cash Flow Per Share (CFPS): kas kegiatan operasi dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
- Rasio P/CF: harga saham dibagi dengan CFPS. Seringkali digunakan sebagai alternatif dari rasio price-earnings (rasio P/E).
- Rasio Konversi Tunai: jumlah waktu antara saat bisnis membayar inventaris (harga pokok penjualan) dan menerima pembayaran dari pelanggan.
- Funding-Gap: ukuran kekurangan yang harus diatasi perusahaan (berapa banyak yang tunai yang dibutuhkan).
- Pembayaran Dividen: arus kas bisa digunakan untuk mendanai pembayaran dividen kepada investor.
- Pengeluaran Modal: arus kas untuk mendanai investasi ulang dan pertumbuhan dalam bisnis.
Baca Juga: Cash Flow Statement
Aktivitas Arus Kas
Sebelum menyusun laporan keuangan arus kas, ada baiknya mengetahui dulu beberapa aktivitas keuangan yang akan ditemukan pada laporan arus kas.
Arus kas hadir dalam tiga aktivitas yaitu operasi, investasi dan pendanaan.
Arus Kas Operasi
Mencakup semua kas yang dihasilkan oleh kegiatan bisnis utama perusahaan, tidak termasuk arus kas dari investasi.
Contohnya adalah harga pokok penjualan, hutang ke supplier, pembelian stock, uang sewa dan utilitas. Uang kas operasi ini menentukan laba bersih dari transaksi yang ada di kas atau rekening bank yang digunakan perusahaan.
Arus Kas Investasi
Arus kas investasi meliputi semua pembelian aset modal atau dan investasi dalam usaha bisnis atau biasa disebut pengeluaran modal.
Contoh arus kas investasi antara lain pembayaran untuk investasi, pinjaman atau pembelian aset tetap.
Arus Kas Pendanaan
Mencakup semua hasil yang diperoleh dari penerbitan hutang dan ekuitas serta pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan. Ini mengasumsikan perusahaan tidak memiliki hutang.
Contoh dari arus kas pendanaan yaitu penerbitan saham dan deviden dan hutang bank atau obligasi.
Metode Pembuatan Laporan Arus Kas
Ada dua cara yang bisa digunakan untuk membuat laporan arus kas, yaitu langsung dan tidak langsung.
Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung
Di dalam penyusunan arus kas dengan metode tidak langsung, ada tiga komponen yaitu arus kas kegiatan operasional, investasi dan pendanaan. Ketiganya disusun berdasarkan laporan laba rugi dan neraca.
Metode arus kas ini menunjukkan hubungan antara laporan laba rugi, laporan neraca dan arus kas.
Tahapan yang harus dilakukan antara lain:
- Menyiapkan laporan laba rugi dari periode kas yang sedang berjalan untuk melihat kondisi rugi atau untung perusahaan.
- Menyiapkan laporan neraca periode sebelumnya dan yang sedang berlangsung untuk membuat perbandingan keuangan perusahaan.
- Menyesuaikan laba atau rugi perusahaan dari laporan laba rugi perusahaan pada poin pertama untuk mendapatkan arus kas kegiatan operasi perusahaan.
- Melakukan koreksi terhadap pengaruh bukan kas untuk mencari data arus kas investasi dan pendanaan. Ini bisa dilihat pada neraca keuangan pada poin kedua.
Laporan Arus Kas Metode Langsung
Pembuatan laporan arus kas dengan metode ini menggunakan sumber data dari buku kas bank dan buku kas kecil. Sumber data ini yang membedakannya dengan metode tidak langsung yang sudah dibahas sebelumnya.
Kas operasional dikategorikan ke beberapa akun tersendiri seperti akun hutang, akun kerugian, akun keuntungan, akun beban penyusutan dan lainnya.
Tahapan dalam metode langsung:
- Melakukan rekonsiliasi kas bank, rekening koran, bonggol atau struk check dan buku kas kecil.
- Melakukan eliminasi silang pada semua transaksi silang yang berkaitan dengan buku kas.
- Mengkategorikan semua jenis pengeluaran dan pemasukan seperti arus kas kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Baca Juga: Software ERP Sebagai Pengganti Laporan Keuangan?
Cara Membuat Laporan Arus Kas Langsung di MASERP
Sebelumnya Anda telah mengetahui bahwa laporan arus kas bisa dibuat dengan dua metode, yaitu metode langsung dan tidak langsung.
Semakin canggihnya teknologi saat ini, sekarang pun Anda bisa membuat laporan keuangan secara online dengan sistem cloud atau software.
Pencatatan dan pelaporan arus kas bisnis atau perusahaan bisa dengan menggunakan software akuntansi MASERP.
Berikut ini cara mudah menggunakan fitur laporan keuangan arus kas dengan metode langsung di MASERP.
- Setelah log in. Pilih dan klik menu Daftar Laporan. Lalu pilih Kas/Bank.
- Anda akan melihat banyak pilihan laporan keuangan di fitur Report Center Cash and Bank ini.
- Lihat dan pilih salah satu dari tiga pilihan Cash Flow, misalnya Laporan Arus Kas per Bank.
- Klik ikon printer untuk melihat Laporan Kas per Bank.
6. Setelah klik ikon printer, akan muncul pop up seperti di atas.
- Pilih Currency: Pilih mata uang yang digunakan dalam transaksi (IDR, SGD, USD).
- Pilih Bank: Pilih jenis cash atau bank yang akan ditampilkan dalam laporan.
- Sortir Bulan/Tanggal: Pilih periode laporan berdasarkan bulan atau tanggal yang diinginkan.
- Pilih Bulan: Pilih bulan yang transaksinya akan dijadikan laporan keuangan.
7. Lalu klik Show Report, untuk melihat Laporan Arus Kas/Bank. Jika ingin melihat dalam bentuk PDF, klik Show Report PDF.
Bentuk laporan arus kas yang akan Anda peroleh akan terlihat seperti gambar di atas.
Kesimpulan
Laporan arus kas adalah hal penting bagi sebuah bisnis. Arus kas yang positif harus dipertahankan agar bisnis stabil dan bisa menambah value perusahaan di mata investor.
Dalam pembuatan laporannya, ada dua metode yaitu secara langsung dan tidak langsung.
Di dalam laporan arus kas, akan ditemui tiga aktivitas keuangan yaitu aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.
Pembuatan laporan keuangan secara manual, tentu saja akan menyulitkan Anda karena akan menghabiskan waktu dan rentan terjadi human error.
Untuk menghindari dua hal tersebut, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi yang sudah terintegrasi seperti MASERP.
MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-lain.
MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.
Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif.
Anda bisa mencustom software sesuai kebutuhan bisnis Anda dengan MASERP. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!
Jangan lupa share artikel ini dan sampai jumpa di artikel berikutnya!