Dalam menjalankan sebuah bisnis tentu saja kita ingin berkembang dan menunjukkan jika rasio pertumbuhan perusahaan juga tingkatan pertumbuhannya semakin cepat dan mengindikasikan jika perusahaan sedang mengadakan sebuah ekspansi.
Ketika adanya pertumbuhan maka itu menunjukkan adanya kemampuan perusahaan untuk bisa meningkatkan size. Tentu saja rasio pertumbuhan ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor internal, eksternal, maupun pengaruh iklim industri.
Rasio pertumbuhan (growth ratio) memiliki peranan penting untuk menghitung keberhasilan. Apalagi untuk investor pemula yang ingin menganalisa saham, konsep dari rasio pertumbuhan ini sangat wajib untuk dipahami. Untuk memahaminya lebih lanjut, langsung simak pembahasannya berikut ini yuk!
Pengertian dari Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio)
Rasio pertumbuhan atau growth ratio adalah sebuah rasio yang menunjukkan persentase pertumbuhan dari waktu ke waktu. Nah, rasio pertumbuhan ini biasanya juga digunakan untuk berbagai macam hal, misalnya perusahaan untuk menghitung pertumbuhan kinerjanya.
Selain itu, rasio pertumbuhan ini juga dihitung dalam jangka waktu tahunan meskipun terkadang lebih pendek sesuai dengan fungsi dari perhitungannya. Pertumbuhan ini juga mencerminkan sebuah keberhasilan bisnis maupun usaha periode di masa lalu dan bisa memprediksi pertumbuhan yang akan terjadi di masa mendatang.
Pertumbuhan yang semakin tinggi maka itu mencerminkan penjualan perusahaan yang tinggi pula dan ini tentunya berdampak pada profit dan nilai perusahaan yang tinggi pula.
Baca Juga: Mengenal Rasio Likuiditas Beserta Jenis dan Manfaatnya
Fungsi dari Growth Ratio
- Menghitung kinerja perusahaan seperti misalnya persentase dari kenaikan penjualan, kenaikan laba bersih, kenaikan hutang, kenaikan aset, maupun kenaikan harga saham
- Melihat history dari kinerja perusahaan dari waktu ke waktu
- Membandingkan kinerja antar perusahaan, pertumbuhan perusahaan mana yang lebih baik jika dibandingkan dalam satu sektor
Rumus Menghitung Rasio Pertumbuhan
Berikut ini adalah cara menghitung dari rasio pertumbuhan:
Rumus Growth Ratio
Growth Rate = ((Present – Past)/ Past) x 100
Keterangan:
- Present = Nilai/harga saat ini (diawal)
- Past = Nilai/harga di masa lalu (perhitungan dimulai atau diakhir)
Contohnya:
Perusahaan memiliki data penjualan dengan sebagai berikut:
Penjualan tahun 1 = Rp 1,9 M
Penjualan tahun 2 = Rp 2 M
Maka perhitungannya seperti ini:
- Growth Ratio = ((Present – Past)/ Past) x 100
= ( Rp 2,3 M – Rp 1,9 M) / Rp 1,9 M x 100
= 21%
Rumus CAGR
Rumus lain untuk menghitung rasio pertumbuhan adalah menggunakan rumus CAGR (Compound annual growth rate). Rumus ini merupakan tingkat pengembalian yang dibutuhkan ketika investasi tumbuh dari saldo awal sampai akhir. Jadi, keuntungan akan diinvestasikan kembali pada akhir setiap tahun dalam jangka waktu investasi.
Namun sebenarnya CAGR ini bukan tingkat pengembalian yang sebenarnya akan tetapi hanya angka representasi yang menggambarkan dari tingkat investasi akan tumbuh di setiap tahunnya dan keuntungan tersebut akan diinvestasikan kembali pada akhir tahun.
Rumusnya sebagai berikut:
CAGR = (Nilai Akhir/Nilai Awal) (1/jumlah tahun) – 1
Contohnya, perusahaan sejak tahun 2017 sampai 2018 memiliki nilai investasi tumbuh menjadi 150 juta atau sebanyak 50% di tahun pertama. Lalu, di tahun 2020 nilai investasinya naik menjadi 170 juta (growth ratenya 13,3%).
Kemudian di tahun 2020, nilai akhirnya senilai 220 juta (growth rate 29,54%). Cara perhitungannya adalah berikut:
CAGR = (Nilai Akhir/Nilai Awal) (1/jumlah tahun) – 1
= (220 juta/150 juta) ⅓ – 1 = 13,61%
Jadi, nilai 13,61% ini merupakan nilai akhir dari CAGR tersebut.
Konsep Pertumbuhan Rasio Perusahaan
Ada dua pandangan mengenai konsep pertumbuhan perusahaan yaitu sebagai berikut:
Pertama, pertumbuhan aktiva ini berbeda dengan pertumbuhan penjualan yang pada setiap usaha dilakukan secara langsung sehingga membawa implikasi pada perusahaan. Pertumbuhan aktiva ini mencerminkan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan.
Kedua, investasi pada aktiva membutuhkan waktu untuk dioperasikan sehingga nantinya aktivitas yang dilakukan tidak terkait dengan penerimaan.
Perusahaan dengan tingkat rasio pertumbuhan yang tinggi maka pada umumnya akan bergantung pada modal dari luar perusahaan. Sedangkan, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah, maka kebutuhan baru relatif kecil sehingga bisa dipenuhi dari laba ditahan.
Jenis-Jenis Rasio Pertumbuhan
Pertumbuhan Penjualan
Jenis ini menunjukkan sejauh mana perusahaan bisa meningkatkan penjualannya dibandingkan dengan seluruh penjualan secara menyeluruh.
Pertumbuhan Laba Bersih
Pertumbuhan laba bersih dapat menunjukkan seperti bagaimana perusahaan mampu meningkatkan kemampuannya agar memperoleh keuntungan yang bersih jika dibandingkan dengan total dari keuntungan yang didapat secara menyeluruh.
Pertumbuhan Pendapatan Per Saham
Jenis pertumbuhan yang satu ini menunjukkan seberapa jauh perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya untuk bisa mendapatkan pendapatan atau laba lembar saham jika dibandingkan dengan keseluruhan laba per saham.
Pertumbuhan Dividen Per Saham
Pertumbuhan dividen per saham ini menunjukkan sejauh mana perusahaan bisa meningkatkan untuk mendapatkan dividen jika dibandingkan total dividen saham secara menyeluruh.
Kesimpulan
Rasio pertumbuhan memiliki peranan untuk menghitung seberapa besar persentase keberhasilan yang akan terjadi. Maka dari itu, Anda sebagai pebisnis perlu tahu lebih dalam mengenai konsep dari growth ratio ini.
Sebab, menghitung persentase pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu itu sangat penting karena bisa melihat seberapa besar kinerja dari perusahaan sehingga bisa merencanakan langkah selanjutnya.
Selain itu, sebuah perusahaan juga perlu paham untuk pengelolaan keuangan dan juga pencatatan transaksi keuangan yang baik. Arus kas dan keluar perlu dicatat dengan baik untuk nantinya bisa dijadikan bahan untuk laporan keuangan.
Bagi Anda yang mungkin masih sulit melakukan pengelolaan keuangan dan pembuatan laporan keuangan, kini Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti MASERP untuk membantu.
MASERP akan mempermudah Anda untuk mengurus segala hal yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan keuangan dengan mudah, cepat, dan tepat. Jika masalahan keuangan ini bisa teratasi dengan baik, maka setelah itu Anda bisa fokus untuk menjalankan strategi bisnis lainnya.
Apalagi MASERP juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur modul seperti persediaan, pembelian, dan penjualan. Sehingga ini nantinya bisa memudahkan Anda dalam mengatur dan mengelola kegiatan bisnis. Dengan menggunakan MASERP, seluruh proses analisis keuangan, pelaporan pajak, pembukuan, pemantauan stok, sampai ke hitungan aset semua bisa dilakukan dengan mudah, tepat, dan cepat.
Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!
Baca Juga: Rasio Keuangan Menjadi Perhitungan Khusus dalam Bisnis