Apa Itu Zero Based Budgeting? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya!

Pengelolaan perusahaan atau bisnis harus dapat dilakukan dengan baik dan mempertimbangkan semua hal, salah satunya yang harus diperhatikan adalah penganggaran. Penganggaran merupakan bentuk pengalokasian dana terhadap kegiatan perusahaan. Dalam istilah akuntansi, ada beberapa jenis dan teknik untuk melakukan penganggaran. Zero based budgeting adalah salah satu yang lazim dilakukan, yaitu penganggaran yang dilakukan berdasarkan dengan biaya aktual yang dikeluarkan.

Zero based budgeting juga dapat diartikan sebagai teknik penganggaran secara tak bersisa. Teknik ini mengutamakan pengalokasian berdasarkan kebutuhan. Oleh karena itu di setiap periode, perusahaan harus secara matang melakukan penganggaran. Agar lebih mengenal apa itu zero based budgeting, berikut penjelasannya.

Pengertian Zero Based Budgeting

Zero based budgeting adalah teknik penganggaran yang banyak digunakan pada perusahaan. Salah satu karakteristik dari zero based budgeting adalah menggunakan kebutuhan sebagai dasar penentuan anggaran. Semua biaya yang akan dikeluarkan akan ditentukan pada saat melakukan kegiatan penganggaran di awal periode.

Zero based budgeting adalah model anggaran yang harus dilakukan pemeriksaan. Mengapa demikian? Karena dianggarkan di awal, perlu dilakukan pengawasan terhadap keluarnya anggaran. Setiap anggaran harus disesuaikan dan disamakan dengan jenis kegiatan yang menggunakan anggaran tersebut.

Baca Juga: Mengenal Capital Budgeting, Apa Saja Tahapan Metodenya?

Kelebihan Zero Based Budgeting

Zero based budgeting banyak digunakan karena kelebihannya dalam membantu perusahaan melakukan penyesuaian anggaran. Berikut ini beberapa kelebihan zero based budgeting:

Ketepatan

Tingkat akurasi dari zero based budgeting adalah salah satu yang terbaik. Mengapa demikian? Dengan metode ini, perusahaan membuat anggaran dengan mempertimbangkan setiap kegiatan yang disesuaikan dengan anggaran di awal penganggaran. Dengan begitu, perusahaan akan dapat mendapatkan gambaran jelas mengenai biaya yang dikeluarkan sepanjang periode.

Meningkatkan Koordinasi

Ada komponen penting yang harus dilakukan saat menerapkan zero based budgeting. Perusahaan harus memastikan setiap anggaran digunakan agar dapat melakukan budgeting di periode baru. Cara salah satunya adalah dengan berkoordinasi dengan semua pihak dan divisi internal perusahaan yang menggunakan anggaran biaya. Mulai dari pimpinan hingga karyawan harus mampu meningkatkan koordinasinya agar tak salah dalam menggunakan anggaran.

Alokasi Biaya yang Efisien

Zero based budgeting menjadikan alokasi biaya yang lebih efektif. Mengapa demikian? Pengalokasian biaya ini dilakukan pada awal periode. Alhasil, proses ini menjadikan alokasi menjadi efisien dari aspek biaya maupun sumber daya yang dilakukan pada anggaran sebenarnya.

Pemilihan Aktivitas Perusahaan

Dengan zero based budgeting, perusahaan akan lebih aware untuk memilih aktivitas mana saja yang tepat untuk dianggarkan secara biaya. Perusahaan akan dapat memilih dan memilah aktivitas dan kegiatan yang berdasarkan penganggaran sebenarnya. Dengan begitu, perusahaan akan lebih hemat secara biaya karena setiap aktivitas yang merugikan akan dihilangkan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Anggaran, Manfaat, dan Langkah Menyusunnya

Kekurangan Zero Based Budgeting

Menghabiskan Banyak Waktu

Zero based budgeting adalah teknik penganggaran yang menghabiskan banyak waktu. Proses penentuan anggaran sebenarnya yang harus disesuaikan dengan aktivitas perusahaan sangat perlu ketelitian. Selain itu, perusahaan juga harus melakukan evaluasi kembali sebelum memulai periode baru dengan zero based budgeting ini.

Sulit Dilakukan

Menggunakan metode zero based budgeting mengharuskan semua aktivitas di dalam perusahaan dihitung secara biaya. penganggaran tersebut dilakukan dengan menyesuaikan aktivitas dari setiap divisi di perusahaan. Selain itu, zero based budgeting juga harus disetujui oleh setiap divisi sebelum masuk ke anggaran keseluruhan perusahaan. Jadi, sangat sulit untuk menjelaskan bagaimana zero based budgeting bekerja di perusahaan dan merupakan tugas dari bidang keuangan dari perusahaan.

Rentan Masalah

Zero based budgeting adalah metode penganggaran yang rentan dengan kecurangan dan kesalahan. Pihak yang tak bertanggung jawab di dalam perusahaan berkesempatan untuk menambahkan anggaran dari kegiatan di divisinya. Selain itu, metode ini membuka pintu terhadap kecurangan oleh oknum perusahaan yang bohong demi mendapatkan serapan anggaran yang bisa dihabiskan.

Merencanakan Zero Based Budgeting

Merencanakan zero based budgeting merupakan tugas yang sulit. Diperlukan koordinasi dari setiap pihak dan divisi di dalam perusahaan. Berikut adalah langkahnya.

  • Mengidentifikasi kegiatan dan aktivitas dari setiap divisi
  • Mencatat keperluan sarana dan prasarana untuk menunjang pekerjaan
  • Evaluasi dan pengecekan mengenai kesesuaian kegiatan dengan sarana dan prasarana
  • Melakukan evaluasi terhadap sumber dana
  • Menentukan jumlah biaya terhadap kebutuhan
  • Menetapkan prioritas aktivitas dan kegiatan yang dianggarkan dari yang dibutuhkan per periodenya
  • Alokasi sumber daya terhadap kegiatan yang dianggarkan

Implementasi Zero Based Budgeting

Dalam mengimplementasikan zero based budgeting, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan yaitu:

Identifikasi Unit di Perusahaan

Mengapa perlu melakukan identifikasi unit perusahaan? Hal itu wajib dilakukan mengingat zero based budgeting menganggarkan setiap aktivitas di setiap unit atau divisi. Pihak yang nantinya bertanggungjawab terhadap anggaran tersebut adalah divisi dan unit terkait. Jadi dalam implementasinya, perusahaan perlu mengidentifikasi unit atau divisi yang ada didalamnya sebelum menganggarkan sejumlah uang untuk aktivitas perusahaan.

Penentuan Paket Keputusan

Dalam metode zero based budgeting, dikenal istilah paket keputusan. Secara teoritis, paket keputusan diartikan sebagai kegiatan identifikasi cara alternatif. Nantinya melalui paket keputusan akan dilakukan evaluasi. Ada dua jenis paket keputusan yang perlu Anda ketahui, yaitu paket keputusan mutually-exclusive dan paket keputusan incremental.

Evaluasi

Setelah menentukan paket keputusan, tahap selanjutnya mengevaluasi paket-paket keputusan. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan manfaat yang diperoleh perusahaan. Tahapan ini memfasilitasi proses alokasi sumber daya dari masing-masing unit sesuai dengan aktivitasnya.

Kesimpulan

Zero Based Budgeting adalah teknik penganggaran yang menggunakan kebutuhan sebagai dasar penentuan anggaran. Semua biaya yang akan dikeluarkan akan ditentukan pada saat melakukan kegiatan penganggaran di awal periode akan dianggarkan per periodenya.

Zero based budgeting banyak digunakan karena kelebihannya dalam membantu perusahaan melakukan penyesuaian anggaran, diantaranya adalah penganggaran yang lebih tepat, meningkatkan koordinasi internal, alokasi biaya yang lebih efisien, dan pemilihan aktivitas perusahaan yang disesuaikan dengan anggaran.

Selain kelebihan tersebut, zero based budgeting juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu menghabiskan banyak waktu karena kegiatan penganggaran dilakukan di awal, sulit dilakukan karena membutuhkan koordinasi yang kuat, dan rentan terhadap masalah kecurangan serta fraud.

Jika Anda kesulitan menghitung budgeting atau keuangan dalam bisnis, ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi yang dapat diandalkan seperti MASERP.

MASERP merupakan software ERP yang mengintegrasikan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-lain.

MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif. Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif.

Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow Anda. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!