4 Jenis Struktur Biaya dalam Aktivitas Perusahaan

Sebagai pemilik usaha memahami mengenai struktur biaya menjadi poin yang penting. Mengapa demikian? Sebab seluruh biaya yang ada harus dikelola dengan baik dan tepat agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Struktur ini merupakan biaya-biaya yang muncul atas produksi dari jasa dan produk. 

Anda harus pula memperhatikan apa yang sedang terjadi pada profitabilitas ketika sewaktu-waktu akan mengubah jumlah barang yang diproduksi atau harga yang dikenakan. Nah, disinilah struktur pada biaya merupakan cara terbaik untuk digunakan.

Agar lebih jelas dan tahu mengenai struktur biaya yang bermanfaat untuk kepentingan perusahaan. Pada artikel kali ini, kita akan membahasnya lengkap. Yuk, simak pembahasannya berikut ini!

Apa Itu Struktur Biaya?

Secara umum struktur biaya dikenal sebagai pengendalian dari biaya produksi yang tujuannya untuk bisa merencanakan dan bisa dijadikan sebagai pengambilan keputusan. Oleh karena itu analisa biaya dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. 

Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan tingkat perubahan produksi. Sedangkan biaya tetap adalah biaya yang secara konstan dan tidak ada perubahan serta tidak ada hubungannya dengan jumlah output yang dihasilkan oleh perusahaan.

Dalam memulai bisnis tentunya akan mengeluarkan berbagai macam jenis biaya, baik itu untuk bisnis ritel atau bisnis penyedia jasa. Disisi lain suatu bisnis juga ada banyak aktivitas di dalamnya maka strukturnya pun akan berbeda-beda seperti departemen, unit bisnis, dan lini produknya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi

Jenis Analisa Struktur Biaya

Ada empat jenis analisis dari struktur biaya yang akan kita bahas berikut ini:

Biaya Tetap

Biaya tetap ini terjadi teratur dan tidak mungkin akan mengalami fluktuasi biaya dari waktu ke waktu. Misalnya pada biaya tidak langsung seperti sewa, penyusutan aset tetap, pajak properti, tenaga kerja, dan biaya bunga. 

Biaya Variabel

Biaya variabel adalah jenis biaya yang akan terus mengalami perubahan sesuai dengan jumlah hasil dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Contohnya seperti bonus, komisi, biaya bahan langsung, biaya pemasaran, utilitas, dan lainnya.

Adanya perubahan pada biaya variabel seringkali lebih banyak dibandingkan dengan biaya tetap. Biaya variabel yang pada umumnya digunakan pada perusahaan jasa adalah biaya bonus, perjalanan karyawan, dan upah.

Alokasi Biaya

Mengalokasikan biaya adalah proses dalam menganalisa biaya yang sudah keluar, pengumpulan harta, sampai dengan melakukan objek biaya secara lebih tepat. Misalnya seperti produk, proyek departemen, unit bisnis, juga konsumen lainnya yang pada dasarnya sudah terstruktur dengan baik.

Alokasi biaya ini juga pada umumnya digunakan untuk bisa melakukan biaya sesuai dengan kegiatan objek biaya yang juga berbeda. Hal ini dilakukan agar mencapai perhitungan dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Pengumpulan Biaya

Kegiatan pengumpulan biaya adalah suatu pengelompokkan pada individu yang pada kemudian alokasi biaya ini harus bisa dibuat dan diatur dengan baik. Contohnya adalah biaya overhead, biaya pemeliharaan, dan biaya tetap yang lainnya.

Fungsi Struktur Biaya pada Perusahaan

Penentu Harga

Struktur biaya memiliki fungsi utama dalam hal keuangan di perusahaan. Salah satu fungsinya adalah sebagai alat penentu harga yang tepat untuk produk yang dijual di pasaran. Setiap produk yang dijual harus juga disertai dengan biaya yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. 

Inilah yang mendasari jika harga adalah poin penting yang perlu dipertimbangkan dengan tepat dan teliti. Salah satu pertimbangan perusahaan dalam menetapkan harga.

Sebagai Pengambil Keputusan

Tidak hanya berfungsi untuk menentukan harga jual, struktur biaya juga berfungsi untuk pengambilan keputusan di perusahaan. Setiap perusahaan tentu saja ingin mengambil langkah yang efisien. Untuk itulah terlebih dahulu harus mengecek struktur dari biaya terlebih dahulu.

Dengan melihat struktur ini maka perusahaan bisa melihat langkah apa selanjutnya dan pengambilan keputusan pun bisa lebih efisien. Perusahaan pun bisa lebih hemat dalam pengeluaran.

Mengetahui Rincian Biaya

Biaya yang dilakukan oleh perusahaan juga berfungsi dalam hal mengetahui biaya pengeluaran secara rinci. Jadi setiap pengeluaran yang terjadi bisa ditracking dan dilihat lebih mudah. Apalagi di perusahaan sendiri akan banyak sekali pengeluaran yang digunakan untuk biaya operasional dan lain sebagainya.

Melakukan Kontrol Terhadap Seluruh Bagian Karyawan

Sebagai alat untuk evaluasi terhadap biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Diharapkan seluruh pengeluaran biaya ini bisa berjalan dengan efisien. Oleh karena itulah peran struktur ini diperlukan yang fungsinya untuk mengetahui pengeluaran biaya di tiap-tiap divisi sehingga perusahaan bisa menentukan bidang mana yang harus lebih dikontrol.

Elemen Struktur Biaya

Struktur Biaya Pelanggan

  • Biaya tetap: biaya tambahan administrasi untuk layanan pelanggan dan juga klaim garansi
  • Biaya variabel: biaya atas barang dan jasa yang dijual ke pelanggan, kredit yang diterima, dan retur penjualan

Struktur Biaya Produk

  • Biaya tetap : dibagi menjadi biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
  • Biaya variabel: diklasifikasikan sebagai bahan langsung, upah borongan, upah komisi, dan perlengkapan produksi

Struktur Biaya Layanan

  • Biaya tetap: biaya tambahan administrasi
  • Biaya variabel: biaya untuk upah karyawan, hiburan, bonus, dan rabat pajak di sumber penghasilan

Struktur Biaya Lini Produk

  • Biaya tetap: terdiri dari biaya produksi dan tenaga kerja langsung
  • Biaya variabel: biaya untuk bahan langsung, komisi, dan perlengkapan produk

Kesimpulan

Peran struktur biaya sangatlah penting dan sudah seharusnya dilakukan oleh bagian divisi keuangan di perusahaan. Struktur tersebut pada umumnya dilakukan untuk menghitung biaya tetap dan biaya variabel.

Dengan memahami konsep ini maka kedepannya perusahaan akan mampu mengontrol terhadap berbagai divisi dan melakukan efisiensi dalam pengeluaran. Mengelola anggaran perusahaan dengan baik akan membuat perusahaan Anda lebih hemat dalam hal pengeluaran biaya.

Struktur ini sangat membantu kegiatan usaha karena bisa mengelola dan mengontrol biaya yang dikeluarkan. Untuk itulah, pebisnis perlu paham mengenai konsep biaya agar tidak mengalami kerugian dan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal perlu tahu setiap detail perencanaan keuangan dan laporan pengeluaran & pemasukan di perusahaan. Untuk mempermudahnya, kini Anda bisa menggunakan software akuntansi dari MASERP.

Menggunakan software akuntansi akan memudahkan dan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan. Jika terjadi kesalahan dalam pembuatannya ini bisa merugikan bagi perusahaan. 

Oleh karena itu agar lebih efektif, gunakan software akuntansi untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan dan kegiatan akuntansi lainnya di perusahaan. Selain itu di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur yang terintegrasi dengan fungsi-fungsi bisnis lainnya yang juga penting dilakukan oleh perusahaan.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: Buku Besar Akuntansi Beserta Jenis, Fungsi dan Contohnya

New call-to-action