Apa itu Variable Cost dan Fixed Cost? (Dengan Contoh)

Variable cost & Fixed cost adalah dua jenis biaya yang pasti ditemukan di semua jenis perusahaan.

Fixed cost sendiri merupakan biaya tetap di mana biaya tersebut tidak dipengaruhi oleh penjualan atau kondisi tertentu yang dialami oleh perusahaan.

Baik ada penjualan atau tidak perusahaan wajib memiliki anggaran biaya tetap. Apa saja unsur biaya tetap? Misalnya sewa ruko, biaya listrik, biaya pegawai, atau biaya asuransi.

Bagaimana dengan variable cost atau biaya tidak tetap?

Seperti namanya, biaya tidak tetap selalu berubah-ubah tergantung dengan penjualan. Apa saja yang termasuk ke dalam biaya tetap? Bahan baku, peralatan, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya.

Sebagai contoh dengan mengambil restoran cepat saji favorit sedunia (McDonald’s) sebagai contoh usaha yang memiliki fixed cost dan variable cost untuk lebih mudah memahami konsep ini.

Ilustrasi Restoran McDonald
Ilustrasi McDonald’s

Variable Cost (Biaya Variabel)

Bahan baku cheeseburger seperti roti, kentang goreng dan beef patty adalah contoh biaya tidak tetap restoran cepat saji McDonald.

Mengapa? Karena semakin banyak McDonald menjual cheeseburger tersebut, semakin banyak bahan baku yang digunakan, yang membuat biaya variabel restoran tersebut semakin tinggi.

Simulasi Variable Cost (Biaya Variabel) dalam suatu usaha

Jadi variable cost adalah biaya yang akan berubah menjadi besar atau kecil tergantung pada banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan atau dijual.

Semakin banyak produk yang dijual atau dihasilkan, biaya variabel akan semakin tinggi dan sebaliknya. 

Ingin gunakan software akuntansi? Simak dahulu artikel berikut sebelum membeli: Panduan Komprehensif Software Akuntansi

Contoh Variable Cost di Perusahaan

Tidak hanya bahan baku, ada beberapa biaya lagi yang biasa dianggap sebagai variable cost di perusahaan.

Komisi Penjualan

Perusahaan pada umumnya memiliki salesman. Salah satu insentif supaya salesman semangat berjualan banyak adalah dengan memberikan dia komisi (biasanya berupa persentase) dari omset penjualan yang dia capai.

Artinya semakin tinggi omset yang dihasilkan, semakin besar variable cost (berupa komisi) yang perlu dikeluarkan perusahaan.

Biaya Listrik & Air

Listrik dan air juga akan dihitung biayanya pada akhir bulan tergantung dari penggunaan. Pada umumnya, pengunaan sumber daya yang diukur bisa dianggap sebagai biaya variabel.

Sebenarnya dalam suatu perusahaan, biaya terbesar yang terjadi adalah di fixed cost atau biaya tetap. Apabila ingin menghasilkan keuntungan, Anda harus memastikan penjualan melebihi fixed cost terlebih dahulu.

Biaya Transportasi

Apabila perusahaan Anda memerlukan jasa pengiriman, ini juga dianggap sebagai variable cost karena biasanya ekspedisi membebankan biaya berdasarkan jarak tempuh pengiriman.

Begitu juga apabila karyawan perusahaan Anda memerlukan jasa transportasi seperti taksi dan ojek online untuk pulang pergi dari tempat client, cost akan naik turun berdasarkan seringnya mereka mengunjungi client tersebut.

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Maksudnya tenaga kerja langsung di sini adalah tenaga kerja yang terlibat dengan proses produksi secara langsung. Misalnya biaya tenaga tambahan karena kelebihan permintaan dimana di saat bersamaan karyawan juga terpaksa lembur sehingga perlu dibayar lemburannya.

Biaya Peralatan

Bukannya peralatan termasuk fixed cost? Tidak juga. Hal yang menjadi biaya peralatan menjadi biaya tidak tetap adalah karena nilai fungsi. Misalnya saja bensin, oli mesin, sparepart, bahkan alat makan sekali pakai.

Fixed Cost (Biaya Tetap)

McDonald boleh menjual 1000, 2000 atau bahkan 3000 burger dalam satu bulan, gaji karyawan dan biaya sewa bangunan akan tetap sama. Itulah yang dimaksud dengan fixed cost.

Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlahnya tetap tanpa terpengaruhi oleh banyak atau sedikitnya barang yang dijual atau dihasilkan.

Apa artinya untuk perusahaan? Biaya tetap akan terasa makin hemat apabila produksi atau penjualan makin besar dalam periode satu bulan.

Karena fixed cost bersifat tetap dan cenderung stabil, perusahaan dapat mengantisipasi dan membuat budgeting untuk mengendalikan pengeluaran biaya tersebut.

Contoh Fixed Cost di Perusahaan

Sebenarnya variable cost hanya sedikit saja dibandingkan dengan fixed cost yang dampaknya lebih besar ke laporan keuangan perusahaan.

Apabila ingin memastikan perusahaan tetap mendapatkan keuntungan setiap akhir bulannya, pastikan penjualan perusahaan lebih besar daripada fixed cost yang ada.

Gaji Karyawan

Gaji biasanya adalah salah satu komponen terbesar dari biaya perusahaan. Dan gaji adalah fixed cost karena meskipun perusahaan tidak berjualan apapun (seperti yang terasakan dari efek Corona), gaji tetap harus dibayar.

Sewa Tempat Usaha

Apabila tempat usaha Anda bukan milik sendiri melainkan disewa, biaya itu akan tetap stabil dari bulan ke bulan sesuai kontrak sewa yang disepakati.

Depresiasi/Penyusutan

Penyusutan adalah pengurangan nilai dari aset perusahaan yang dilakukan rutin setiap bulan.

Contoh aset atau yang juga disebut aktiva tetap adalah mesin pabrik, kendaraan operasional, gedung dan lainnya.

Karena penyusutan terjadi setiap akhir bulan, ini adalah bagian dari fixed cost perusahaan.

Semi Variable Cost (Biaya Semi Tidak Tetap)

Pelajaran bonus. Apakah Anda tahu setiap nomor telepon yang terdaftar di rumah ataupun tempat usaha, meskipun tidak dipakai, ada biaya abonemen sebesar Rp. 70.000 per bulan?

Misalnya di McDonald terpasang nomor telepon tersebut untuk keperluan menerima order dari call center pusat. Meskipun tidak dipakai untuk melakukan panggilan keluar sama sekali, setiap bulan cabang McDonald tersebut harus membayar Rp. 70.000.

Tetapi, kalau mereka memakai telepon tersebut untuk melakukan konfirmasi pesanan ke customer, mereka harus membayar lagi sesuai dengan jumlah menit yang digunakan untuk melakukan panggilan keluar. Ini yang disebut dengan semi variable cost.

Semi variable cost adalah biaya yang sudah ada komponen biaya tetapnya, tetapi akan menjadi lebih tinggi lagi apabila ada penggunaan atau penjualan seperti contoh biaya telepon di atas.

Kesimpulan

Semua biaya yang terjadi di dalam suatu perusahaan dapat dikategorikan menjadi 3 jenis biaya, yaitu fixed cost, variable cost dan semi variable cost.

Fixed cost adalah biaya tetap yang tidak berubah meskipun perusahaan sedang ramai atau sepi.

Variable cost adalah biaya variabel yang bisa naik atau turun tergantung ramai atau sepinya produksi/penjualan perusahaan tersebut.

Dan yang terakhir, semi variable cost, adalah kombinasi dari fixed cost dan variable cost.

Untuk memudahkan Anda mengatur anggaran dan akuntasi bisnis, Anda bisa menggunakan software akuntansi terintegrasi seperti MASERP.

Laporan keuangan bisnis Anda seperti laba rugi, neraca, barang terlaris sudah tersiapkan secara otomatis di fitur Daftar Laporan (Report Center) MASERP.

Dengan kemudahan tersebut, Anda bisa mentracking progress bisnis kapan pun dan darimana pun tanpa harus menunggu akhir bulan apalagi sampai ada kerugian.

Apabila Anda ingin berbicara dengan vendor software ERP Indonesia dan lokal, Anda dapat menghubungi MAS Software dengan klik gambar di bawah ini!