Apa Itu Akuntansi? Ketahui Pengertian, Manfaat serta Jenis-Jenisnya

Apa yang dimaksud dengan akuntansi? Bagi beberapa orang sudah tahu dengan akuntansi. 

Tetapi berbeda bagi pemula yang belum mengerti jelas tentang akuntansi pasti bingung dan sering menemukan perbedaan untuk mempelajarinya loh. Dalam akuntansi ada Biaya dan Siklus yang harus kalian ketahui dan pelajari loh. Mari kita simak penjelasannya dibawah ini:

Akuntansi

Akuntansi terjemahan kata accounting yang artinya menghitung. Secara luas, akuntansi yaitu proses yang berawal dengan mengelompokan, mencatat dan menyajikan data, mengolah dan catat transaksi keuangan.

Sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan,yang biasanya kita kenal dengan akuntan.

Sebagai bahasa dalam bisnis hal ini dapat mengukur hasil kegiatan ekonomi dalam organisai serta menyampaikan informasi kepada pihak, investor, kreditor, regulator, dan manajemen.

Bagi sebagian orang, ilmu tersebut berkaitan dengan sistem hitung-menghitung, tapi faktanya tidak loh, akuntansi tidak sederhana itu.

Berbagai pengertian akuntansi menurut para ahli yang telah berkembang ialah seiring dengan banyaknya orang yang ingin mempelajarinya, dapat memberi berbagai kemudahan dalam melakukan kegiatan.

Charles Thomas Horngren & Walter T (2002) “Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengukur aktivitas dalam bisnis, dan memproses data menjadi laporan lalu mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan”.

Menurut Committee on Terminology of the American Institute of Certified Public Accontants dalam buku Bastian dan Suharjono (2006), “akuntansi merupakn seni mencatat, menggolongkan, dan mengiktisarkan transaksi serta peristiwa yang sifatnya keuangan dengan sutu cara yang bermakna dan dalam satuan uang serta menginpretasikan hasil-hasilnya”.

Dr. M. Gede menyebutakan (2010) “Akuntansi merupakan suatu ilmu pengetahuan terapan dan seni pencatatan yang dilakukan secara terus menerus menurut aturan dan sistemnya”

Analisis dan pengolahan catatan harus tersusun dalam suatu laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban bagi lembaga terhadapa kinerjanya dan pimpinan perusahaan.

Baca Juga: Panduan Dasar Akuntansi Untuk Pemula (Dengan Contoh)

Secara umum, yang dimaksud dengan akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklarifikasikan, mengolah dan menyajikan data tranaksi, serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan.

Sehingga informasi terebut dapat digunakan oleh seseorang yang berkepentingn sebagai salah satu cara untuk mengambil sebuah keputusan.

Tidak bisa di pungkiri bahwa hal pasti akan berhubungan dengan angka dan perhitungan rumit sebagai bentuk pencatatan transaksi, dan terdapat beberapa cara yang telah didefinisikan bahwa akuntansi terdiri dari:

• Identifikasi, memilih peristiwa ekonomi yang menjadi laporan keuangan.

• Pencatatan secara sistematis, dan pencatatan ini diklarifikasi dengan cara di rangkum. Perkembangan Akuntansi, Chart of Account digunakan pada Software Akuntansi agar memudahkan proses pencatatan transaksi pengeluaran dan pemasukan akuntansi.

• Pengukuran, menentukan pristiwa dan nilai yang dipilih dalam satuan uang.

• Komunikasi, menyediakan informasi yang berhubungan transaksi sederhana yang terjadi ataupun yang sudah berlangsung.

Pengertian Siklus Akuntansi

ilustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi Siklus Akuntansi (sumber: sarjanaekonomi.co.id)

Siklus akuntansi yaitu proses penyusunan laporan keuangan yang bisa diterima dan dipertanggungjawabkan keasliannya.

Bagi perusahaan kecil, masih banyak yang belum mengerti hal ini, jadi laporan yang dibuat hanya sebatas catatan jumlah pemasukan dan pengeluaran dengan sederhana.

Sebenarnya siklus ini pengertiannya lebih dalam loh, yaitu informasi pengeluaran dan pemasukan bisa dijaikan acuan sebagai cara bagi pengambilan keputusan yang berkaitan oprasonal perusahaan.

Proses penyusunnan laporan keuangan harus bisa diterima dan dipertanggungjawabkan secara umum. Dimulai kaidah akuntansi, prinsip-prinsip, metode, prosedur, dan teknik yang ada di dalam lingkungan akuntansi seluruhnya dicarar dalam satu periode tertentu.

Biasanya dengan transaksi sampai dengan pembuatan laporan keuangan perusahaan. Lalu dapat dilanjutkan proses saldo yang akan ditutup dengan jurnal penutup sampai jurnal pembaliknya.

Tahapan Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi sebagai aktivitas menganalisis, menyajikan bentuk angka, mengumpulkan, melaporkan, mencatat dan meringkas aktivitas transaksi badan usaha berbentuk informasi keuangan.

Rangkaian ataupun tahapan proses tersebut bisa dibilang siklus akuntansi ataupun sering disebut pembukuan.

Identifikasi Transaksi

Di pengertian siklus akuntansi, kamu akan menemukan identifikasi transaksi. Identifikasi transaksi ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu mencari tahu transaksi apa saja yang sudah berlangsung selama periode tersebut.

Selain itu, kamu harus mengumpulkan seluruh dokumen yang dibutuhkan sebagai bukti validitas, mulai dari faktur penjualan, faktur pembelian, jam kerja, penerimaan, kwitansi dan lain-lainnya.

Pemindahan Buku Transaksi Akuntansi dari Jurnal ke Buku Besar

Langkah kedua yang juga masuk ke dalam pengertian tesebut adalah pemindahan buku transaksi akuntansi dari jurnal ke buku besar. Jurnal menjadi sebuah aktivitas mencatat dan meringkas transaksi perusahaan dengan berdasarkan dokumen dasar ke dalam buku jurnal.

Buku besar jadi kumpulan dari seluruh perusahaan yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Sesuai dengan namanya, di dalam proses ini maka kamu diharuskan untuk memindahkan isi catatan yang terdapat di dalam buku jurnal ke dalam buku besar yang disesuaikan  dengan jenis transaksi serta nama dari perkiraan masing-masing.

Pembuatan Neraca Saldo

Pembuatan neraca saldo bertujuan untuk mengecek kesamaan pada kredit dan debit transaksi yang dicatat pada sebelumnya. Neraca saldo berisi daftar yang akan digunakan nominal saldo kemudian dijadikan sebagai bukti dari sisi debit dan kredit telah sama.

Cara membuat neraca saldo sangat mudah. Kamu hanya menyalin saldo semua akun yang ada ke dalam buku besar.

Pencatatan dan Pemindahan Jurnal Penyesuaian

Jurnal akuntansi penyesuaian dapat dilakukan ketika terjadi kesalahan pada jurnal dan pemindahan atau memastikan pada biaya serta pendapatan yang dicatat pada periode yang sebenarnya. Secara umum, untuk aktivitas penyesuaian dapat dilakukan berdasarkan beberapa hal:

  • Penyesuaian sewa dibayar di muka yang berubah jadi beban sewa karena manfaatnya yang telah digunakan atau dilampaui
  • Koreksi kesalahan pada penjurnalan
  • Penyusutan pada aset tetap
  • Pendapatan diterima di muka dihapus menjadi pendapatan jasa sesuai dengan produk jasa yang telah dijual
  • Perlengkapan yang berubah menjadikan beban perlengkapan karena telah habis terpakai

Pembuatan Neraca Saldo setelah Penyesuaian

Tahapan yang masuk pengertian siklus akuntansi ialah pembuatan neraca saldo setelah penyesuaian. Neraca saldo merupakan sumber dasar yang diperlukan untuk penyusunan laporan keuangan.

Selesai penyusunan sesuai poin-poin yang dijabarkan sebelumnya, biasanya akun yang telah bersangkutan menjadi mengalami perubahan nilai. Jadi nilai saldo bisa disesuaikan kembali dengan membuat dan menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.

Pembuatan Laporan Keuangan

Umumnya laporan keuangan bisa meliputi laporan perubahan modal, neraca ataupun laba atau rugi. Pada hal ini, akun yang ada di neraca saldo setelah penyesuaian akan dipindah ke laporan keuangan.

  • Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi ialah laporan yang menyajikan perhitungan ke seluruh pendapatan dan biaya perusahaan, mulai dengan pendapatan yang diperoleh sampai dengan pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan.

Cara dalam menyusun laporan laba rugi dengan mengambil data di neraca lajur kolom akun pada pendapatan serta beban usaha yang dikeluarkan oleh perusahaan.

  • Laporan Neraca

Laporan neraca adalah laporan berisikan posisi keuangan perusahaan yang meliputi uang modal dan aset pada peiode tertentu. Cara membuat laporan neraca sebenarnya mudah dipahami, karena dengan data dari neraca lajur kolom neraca dan kita menyusunnya di lembar neraca yang sesuai dengan berdasarkan bagian-bagian yang terdapat di dalam neraca tersebut.

  • Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal yaitu laporan yang memyajikan perubahan posisi pada modal perusahaan. Perubahan tersebut biasa terjadi karena adanya penambahan penyetoran modal atau pengurangan investasi dari pemilik modal.

Lalu hasil yang didapat akan ditambah dengan laba atau dikurangi dengan rugi perusahaan dari laporan laba rugi. Nantinya, bisa tahu berapa jumlah modal perusahaan pada akhir periode.

  • Laporan Arus Kas

Laporan arus kas laporan yang menyajikan aliran pada dana kas yang masuk maupun yang keluar, bisa dilakukan oleh perusahaan, baik itu di dalam aktivitas oprasional, investasi ataupun pendanaan dalam satu periode.

  • Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan. Catatan laporan keuangan yaitu laporan tambahan yang berisikan informasi rinci mengenai suatu akun tertentu. Tujuannya dilakukan hal ini untuk memberikan nilai lebih komprehensif bagi laporan keuangan perusahaan. Pada catatannya, biasanya terdapat informasi metode pencatatan pada akuntansi yang sedang digunakan.

Pembuatan Jurnal Penutup dan Membukukan Jurnal Penutup ke Buku Besar

Jurnal penutup dilakukan untuk menutup seluruh akun yang berkaitan dengan laporan laba rugi dan laporan perubahan modal, Tujuannya menghindari perhitungan ulang pada periode akuntansi berikutnya. Pada proses ini, yang biasanya ditutup ialah akun-akun beban, pendapatan dan perubahan modal.

Pembuatan Neraca Saldo setelah Penutupan

Tujuan neraca saldo untuk melihat apa antar akun bisa memberikan hasil seimbang atau tidak, supaya untuk selanjutnya bisa dimulai kegiatan pada periode baru.

Jurnal Pembalik dan Membukukan Jurnal Pembalik ke Buku Besar

Jurnal pembalik bersifat opsional saja, tidak hars dibuat, tetapi jika dibuat akan lebih baik. Hanya, Proses ini dilakukan untuk transaksi tertentu. Contohnya untuk transaksi pendapatan diterima di muka pada saat penjurnalan langsung. Jurnal pembalik biasanya dibuat pada awal periode akuntansi baru.

Meskipun pengertian baru digambarkan sebelumnya mengacu pada pakuntansi dalam sistem manual, tetapi dasarnya siklus akuntansi itu sama. Terlepas apakah perusahaan menggunakan sistem yang manual ataupun melalui sistem berbasis sistem komputer.

Tidak cuma itu, siklus di berbagai bidang perusahaan juga yang dasarnya sama, baik itu untuk perusahaan dagang, perusahaan manufaktur dan jasa. Dengan penerapan siklus akuntansi yang benar, hal ini akan membuat aktivitas usaha yang ada hubungan dengan keuangan menjadi lebih efektif.

Pengertian Akuntansi Biaya

Ilustrasi Akuntansi Biaya

Saat menjalankan bisnis, pengusaha tidak terlepas dari kegiatan akuntansi di dalamnya. Selain mengerti aktivitas produksi dan pemasaran jasa dan barang, diperlukan melakukan pencatatan keuangan selama kegiatan operasional berlangsung untuk keperluan internal perusahaan maupun investor.

Disini kemudian muncul istilah akuntansi biaya. Sekarang sudah tahu apa itu akuntansi biaya dan bagaimana penerapannya belum? Berikut penjelasannya:

Beberapa ahli ekonomi memiliki definisi sendiri tentang pengertian akuntansi biaya. Menurut R. A. Supriyono (2015) “sebagai sarana manajemen untuk merekam dan memonitor setiap transaksi secara otomatis, kemudian menyajikannya dalam bentuk laporan biaya”.

Sementara itu, Rayburn (1999) menjelaskan “akuntansi biaya bisa memiliki manfaat sebagai alat utuk mengidentifikasi, meloporkan, mengukur, serta menganalisis semua biaya yang dikeluarkan badan usaha, bagi secara langsung maupun tidak langsung, gunanya untuk keperluan produksi dan pemasaran produk.

Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa akuntansi biaya berperan menjadi sumber informasi mengenai semua pengeluaran badan usaha selama beroprasi. Akuntansi biaya bisa diartikan jika tidak lepas dari definisi biaya.

Pengertian umumnya, dapat diartikan sebagai semua pengeluaran perusahaan atau organisasi. Dimana pengeluaran tersebut dialokasikan untuk memenuhi tujuan ataupun target usaha. Sedangkan menurut makna yang khusus, biaya merupakan bagian dari strategi penetapan harga pokok produksi yang dikeluarkan agar mendapatkan penghasilan atau pendapatan.

Lalu dicocokan pada pengertian biaya, jadi pengertian akuntansi biaya merupakan aktivitas pencatatan, klasifikasi, dan penyajian laporan terkait dengan biaya dan transaksi pembiayaan yang digunakan dalam proses produksi maupun distribusi produk dalam suatu perusahaan.

Fungsi Akuntansi Biaya

Fungsi Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya harus diterapkan dan dijalankan di dalam sebuah perusahaan. Krena aktifitas ini yang akan menjadi kunci keterturan pencatatan keuangan dengan fungsi tertentu. Berikut ini fungsi dari jenis akuntansi:

Untuk Menghitung Biaya Pokok Produk

Pertama fungsi akuntansi biaya adalah utuk menghitung berbagai biaya pokok produksi. Tujuannya untuk mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan sehingga bisa dikalkulasi untuk menentukan dari harga pokok dari produk atau jasa.

Hal tersebut perlu dilakukan jika ingin mengetahui untung atau rugi di awal sebelum produk mulai didistribusikan. jadi biaya produksi tidak dihitung di awal, tentu dapat membingungkan untuk mencari harga jual sekaligus memastikan berapa profit yang akan didapatkan.

Merinci Harga Pokok Produk

Merincikan produk secara cermat yang berkaitan dengan harga pokok produk. Aadanya aktivitas tersebut bukan hanya harga produk secara umum dapat ditemukan, bahkan memang sudah sesuai dengan harga setiap unsur pada produksi.

Karena di dalam akuntansi jenis ini, pencatatan harga pokok dirinci dari yang terkecil hingga yang terbesar. Jadi kesalahan pemberian harga produk terasa tidak mungkin asalkan pencatatan biayanya tepat dan detil.

Sebagai Informasi Dasar Terkait Perencanaan Biaya dan Beban

Perlu diketahui semua jenis biaya produksi atau distribusi perlu direncanakan terlebih dahulu. Tentunya perencanaan tersebut membutuhkan argumen yang benar dan tertulis supaya pelaksanaan (action) memang sesuai dengan harapan perusahaan.

Sebagai Data Proses Penyusunan Anggaran

Akuntansi biaya yang dibuat bisa dijadikan dasar data yang nantinya digunakan dalam proses penyusunan anggaran. Karena sebelum anggaran dibuat, haruslah dirinci terlebih dahulu apa yang harus disediakan dan berapa total biayanya.

Jika tanpa adanya pencatatan biaya yang benar dan terperinci, anggaran tidak bisa dibuat. Karena uang yang telah ada, tidak akan dikeluarkan. Menyebabkan tidak adanya kebutuhan pokok produksi yang akan dibeli.

Sebagai Informasi Biaya Untuk Pengendalian

Fungsi terakhir bagi informasi pembiayaan akan dilaporkan untuk pihak atasan atau manajemen. Jadi pihak pemangku kebijakan atau stakeholder dapat melakukan serangkaian pengendalian dan semacamnya.

Catatan pembiayaan nominalnya terlalu besar, dari pihak manajemen bisa menurunkannya atau sebaliknya. Ini tidak akan bisa dilakukan jika dalam sebelumnya tidak melakukan pencatatan biaya produksi maupun distribusi produk.

Jenis-Jenis Akuntansi Biaya

Ilustrasi Biaya Akuntansi

Standard Cost Accounting

Pertama Jenis akuntansi ini adalah Standard Cost Accounting. Standard Cost Accounting yitu jenis akuntansi biaya yang fokus mengukur efisiensi sumber daya manusia, alat produksi serta bahan baku produk yang akan digunakan.

Selain itu, Standard Cost Accounting masuk ke dalam golongan jenis akuntansi yang mencatat segala biaya kebutuhan yang terkait langsung dengan proses pembuatan produk.

Activity Based Accounting

Kedua adalah Activity Based Accounting. Jenis berikit memiliki fungsi untuk mengukur biaya produksi dengan biaya pada hasil produksi. Fungsi akuntansi singkronisasi semata untuk menemukan keuntungan dari produk yang sudah dibuat.

Jika dilihat dari fungsi jenis Activity Based Accounting dapat mengarah pada pencatatan biaya terkait dengan aktivitas dari produksi. Didalamnya termasuk biaya yang dapat dikeluarkan terkait dengan kehadiran desain produk, tenaga kerja serta operasional mesin yang dipergunakan.

Cost Volume Profit

Ketiga yaitu Cost Volume Profit. Proses akuntansi ini berfungsi untuk menentukan besaran pembiayaan jika disingkronkan dengan volume produk yang dibuat.

Asumsi yang digunakan ialah besaran biaya pokok produksi tidak akan berubah, tetapi volume produk yang dihasilkan dapat bisa berubah. Sehingga bisa dimungkinkan terdapat pendapatan di sana.

Contribution Margin

Jenis akuntansi yang terakhir adalah Contribution Margin. Fungsi dari jenis akuntansi biaya ini ialah untuk menganalisa di poin mana pihak perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari produk yang dihasilkan. Apakah biaya produksi, aktivitas produksi atau di volume produk.

Dengan pencatatan  Contribution Margin, bisa terlihat jelas berapa keuntungan yang didapatkan perusahaan dari produk. Karena baru sebatas pencatatan, tentu di saat itu, atau saat evaluasi, pihak perusahaan bisa melakukan peningkatan produksi atau sebaliknya.

Baca Juga: What Are the Types of Costs in Cost Accounting?

Penerapan Akuntansi Biaya pada Jenis Bisnis

Penerapan akuntansi biaya tidak bisa sembarangan. Karena terkait dengan berapa total keuntungan perusahaan dari produk yang dihasilkan. Berikut akan dijelaskan tentang penerapan akuntansi biaya di setiap perusahaan. Simak pada penjelasannya berikut ini:

Perusahaan Dagang

Penerapan akuntansi biaya pada perusahaan dagang hanya sebatas analisa tentang produk yang keluar dan masuk. Karena sesunguhnya perusahaan semacam ini hanya menjualkan dan tidak dapat membuat produk sendiri.

Jika jabarkan lebih khusus, yang perlu diterapkan terkait akuntansi ata pembukuan di perusahaan dagang adalah melakukan pencatatan dan analisis tentang akun-akun tertentu. Seperti potongan pembelian, persediaan, beban pemasaran, promosi dan lainnya.

Perusahaan Manufaktur

Illustrasi perusahaan manufaktur

Pada perusahaan manufaktur, penerapan akuntansi biaya terlihat lebih kompleks. Karena perusahaan tersebut tidak hanya menyalurkan produk melainkan juga membuat produk.

Jadi yang perlu dimasukkan ke dalam akuntansi biaya adalah biaya tenaga kerja, harga pokok bahan baku, biaya overhead produksi, dan selainnya.

Maka untuk mengelola pembukuan pada bisnis manufaktur dibutuhkan banyak cara untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran.

Untuk mengoptimalkan seluruh proses pembukuan pada bisnis Anda, bisa gunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur terlengkap.

Saran kami, gunakanlah software akuntansi yang memiliki keamanan data yang mempuni dan sudah digunakan oleh banyak pengguna. Contohnya MAS Sofware.

MAS Software adalah software ERP standar akuntansi yang dapat di modifikasi sesuai kebutuhan. Dirintis sejak taun 1984 di Indonesia dengan doronga yang kuat dari keluarga MAS Software, kamu dapat menciptakan teknologi MASERP untuk membantu ribuan perusahaan menengah ke besar di Indonesia dengan mengintegrasikan data perusahaan dan pengalihan manajemen business flow ke dalam bentuk software ERP.

Dengan software accounting custom made, 100% business flow Anda dapat diintegrasikan dan tercatat, sehingga kamu dapat menganalisa laporan keuangan dan seluruh informasi bisnis kamu secara real time, meningkatkan efisiensi dan keakuratan data dibandingkan dengan penggabungan informasi secara manual.

Kesimpulan

Seperti yang telah kita bahas di atas, akuntansi bukanlah hal yang hanya sekedar proses pencatatan, meringkas, mengolah dan menyajikan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan.

Tetapi di dalam itu terdapat bagian-bagian yang perlu anda ketahui, seperti siklus akuntansi yang mencangkup sebuah proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat diterima dan dipertanggungjawabkan validitasnya.

Lalu ada juga biaya akuntansi ini juga hal yang sangat penting, karena dengan kita mengetahui biaya akuntani tersebut aktivitas pencatatan, klasifikasi, dan penyajian laporan terkait dengan biaya dan transaksi pembiayaan yang digunakan dalam proses produksi maupun distribusi produk di perusahaan.

Tentunya akuntansi keuangan menjadi lebih mudah di tracking apabila Anda telah menggunakan software akuntansi modern di perusahaan Anda, seperti MASERP.