Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta: Penjelasan

Perbedaan wirausaha dan wiraswasta sangat penting Anda ketahui supaya Anda bisa memahami dasar-dasar dalam berbisnis secara mandiri.

Banyak orang yang masih sedikit tidak paham dengan kedua konsep ini, tidak sedikit juga orang yang menganggap keduanya memiliki arti yang sama saja.

Wirausaha adalah aktifitas Anda dalam melakukan ekonomi, sedangkan wiraswasta atau entrepreneurship adalah karakter yang harus dimiliki seorang wirausahawan.

Ayo kita pelajari perbedaan wirausaha dan wiraswasta di artikel ini.

Wirausaha dan Wiraswasta
Contoh Ilustrasi Wirausaha Startup

Apa Artinya Menjadi Seorang Wirausahawan?

Menjadi seorang wirausahawan artinya adalah Anda bekerja untuk diri Anda sendiri bukan untuk organisasi apapun.

Anda memiliki perusahaan/bisnis sendiri dan biasanya Anda akan memiliki lebih banyak kebebasan dibandingkan menjadi seorang karyawan perusahaan.

Bukan hanya business owner. Freelancer atau kontraktor independen juga termasuk kategori wirausahawan.

Sebagai contoh, Anda seorang psikolog dan Anda memutuskan untuk menjadi wirausahawan.

Anda akan membangun home office dan mengatur jadwal meeting dengan klien-klien Anda secara mandiri.

Akan ada banyak waktu luang yang Anda miliki, bahkan Anda bisa bermain dengan anak karena tidak harus datang ke kantor setiap hari.

Dalam berwirausaha, sukses atau gagal akan tergantung dari kualitas entrepreneurship yang Anda dedikasikan untuk usaha Anda.

Anda menjadi bos, dan Anda bisa mewariskan aset bisnis ke keturunan Anda.

Disamping banyaknya sisi positif dari berwirausaha, sebaiknya Anda harus mengetahui sisi negatifnya sebelum terjun langsung memilih bidang ini.

Keuntungan Berwirausaha

Waktu yang Dimiliki Sangat Banyak

Sebagai wirausahawan, alasan inilah yang biasanya digemari banyak orang.

Memiliki waktu yang fleksibel saat usaha Anda sudah berjalan dengan baik menjadi hal yang lumrah untuk wirausahawan.

Tapi tetap, hal ini tidak berlaku untuk Anda yang baru memulai bisnis atau bekerja secara mandiri, karena Anda harus konsisten dalam kedisiplinan dan ketekunan untuk mencapai tahap ini.

Bisa Meraih Profit Sebanyak-banyaknya

Menjadi wirausahawan artinya kita bisa mendapatkan income bulanan yang tidak terbatas.

Hasilnya akan dirasakan sebanding dengan seberapa keras kita dalam berusaha.

Kontrol Finansial Sepenuhnya Dipegang Anda

Penting untuk Anda belajar manajemen bisnis sebelum memulai berwirausaha agar dalam prakteknya Anda bisa mengelola keuangan usaha dengan baik.

Potensi Diri Bisa dibangun Lebih Besar

Selama menjadi karyawan, mungkin beberapa dari Anda merasa potensi Anda dibatasi.

Potensi dibatasi juga mungkin karena S.O.P yang berjalan di perusahaan membatasi Anda untuk berekspresi.

Hal ini tentu berbanding terbalik jika menjadi wirausahawan.

Ide cemerlang mungkin akan mengalir dengan sendirinya, tentunya potensi Anda akan semakin berkembang.

Banyak Relasi Bisnis untuk Bertukar Pengalaman

Memiliki banyak relasi bisnis adalah hal yang wajib untuk Anda agar usaha atau pekerjaan Anda bisa maju dan dikenal banyak orang.

Dari relasi, Anda mungkin akan menambah banyak wawasan yang baru dan pengalaman berbisnis.

Kerugian Berwirausaha

Tanggung Jawab Besar

Menjadi seorang wirausaha, artinya Anda memegang kendali full atas kelangsungan bisnis Anda, secara financial, pemasaran, produksi dan sumber daya manusia.

Ini artinya Anda memiliki tanggung jawab yang sangat besar supaya bisnis tetap berjalan lancar.

Tinggi Resiko Pailit

Anda tidak akan tahu kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

Seperti contoh saat COVID-19 sekarang ini, beberapa bisnis mungkin pailit dan beberapa juga mungkin lebih melejit dalam sales.

Karena alasan ini, Anda harus berhati-hati jika memilih untuk menjadi wirausahawan.

Modal awal tidak akan sedikit, Anda mungkin bisa merugi di awal 3 bulan pertama usaha, kehilangan aset bahkan juga investasi.

Pendapatan Tidak Pasti

Naik-turunnya grafik penjualan Anda mungkin kadang akan membuat keputusan impulsif yang akan berakibat buruk untuk bisnis.

Anda harus memiliki tabungan darurat karena situasi bisnis yang tidak pasti, karena Anda tidak seperti bekerja pada perusahaan yang selalu memberikan gaji stabil.

Harus Mendedikasikan Waktu Agar Bisnis ‘Auto-Pilot’

Untuk mencapai tahap auto-pilot Anda akan harus banyak mendedikasikan waktu lebih untuk merintis usaha Anda.

Akan banyak waktu kebersamaan dengan keluarga dan bahkan sekedar waktu liburan mungkin tersita.

Apa Artinya Menjadi Seorang Wiraswastawan?

Satu hal yang menarik dan mungkin akan merubah pengertian Anda terhadap kata ‘wiraswasta’ adalah bahwa kata ini akan menjadi perbedaan wirausaha dan wiraswasta

Wiraswasta atau entrepreneurship bukan sebuah kegiatan, ini adalah kunci yang harus dimiliki seorang wirausahawan.

Seorang wirausahawan akan menjadi hebat jika dia memiliki karakter wiraswastawan.

Artinya, bisa jadi seorang wirausahawan bukan seorang wiraswastawan jika dia tidak memiliki karakternya.

Sebagai wiraswastawan, artinya Anda mampu untuk berinovasi dalam bisnis (innovator), mampu mengelola usaha dengan baik (managerial) dan berani menanggung resiko (risk taker).

Mari kita pahami lebih dalam.

Apa Perbedaannya?

Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta

Dari penjelasan sebelumnya, sangat jelas dapat kita simpulkan perbedaan wirausaha dan wiraswasta adalah terletak di pengertiannya, bahwa wirausaha adalah bentuk aktifitas berbisnis secara mandiri, sedangkan wiraswasta adalah karakter yang harus dimiliki sesorang yang berwirausaha.

4 Tipe Wiraswastawan

Wiraswasta UKM

Bisnis yang dilakukan oleh wiraswastawan tipe ini artinya dalam skala kecil atau UKM.

Contohnya seperti membuka salon, toko grosir, agen travel, konsultan dll.

Biasanya sumber daya manusia yang dipekerjakan adalah dari pihak keluarga sendiri atau warga lokal.

Profit yang didapatkan dari bisnis ini adalah biasanya cukup untuk kebutuha sehari-hari.

Biasanya pinjaman bisnis yang didapatkan masih dari keluarga dan teman.

Wiraswasta Startup

Biasanya, wiraswastawan startup memiliki visi untuk merubah dunia dengan rencana-rencana mereka.

Mereka menarik perhatian investor dengan mempresentasikan business plan yang out-of-the box.

Biasanya, wiraswastawan ini bergerak memimpin sebuah tim terbaik, melakukan riset dan eksperimen bisnis.

Mereka membutuhkan modal ventura untuk mendorong bisnis mereka agar maju.

Wiraswasta Perusahaan Besar

Perusahaan-perusahaan besar ini akan berkembang dan bertahan dengan menawarkan produk-produk inovatif yang terus berevolusi.

Perubahan pesat dalam teknologi, kompetisi bisnis baru biasanya akan menjadi tekanan tersendiri untuk perusahaan besar dalam berlomba menciptakan produk terbaik di pasar.

Wiraswasta Sosial

Tipe wiraswasta ini akan berfokus pada penciptaan produk yang akan menjadi solusi masalah sosial contohnya seperti yang ada di Indonesia yaitu organisasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).

Tujuan utama mereka adalah untuk bekerja kepada masyarakat dan tidak mendapatkan profit.

Karakter Wiraswastawan

Tidak semua wirausahawan memiliki karakter wiraswastawan, karena itu, tidak semua wirausahawan bisa sukses.

Dilansir dari byjus.com, ada 6 kunci karakter yang harus dimiliki seorang wirausahawan agar bisa berhasil dalam merintis bisnisnya.

Berani Ambil Resiko

Memulai bisnis baru akan sangat beresiko kepailitan. Karena itu, wirausahawan harus berani untuk mengevaluasi dan mengambil resiko, yang mana ini menjadi hal esensial dalam menjadi wirausahawan.

Berinovasi

Selalu berinovasi dan menghasilkan ide-ide yang cemerlang adalah bagian penting dalam bisnis agar menghasilkan profit.

Inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan produk yang baru dan berbeda di pasaran, atau menciptakan produk yang sama tapi mungkin lebih kompetitif dalam harga dan lebih banyak manfaatnya.

Visioner dan Memiliki Leadership

Untuk sukses, seorang wirausahawan harus memiliki visi yang jelas dalam berbisnis.

Namun, untuk mempraktekkan visinya, akan banyak sumber daya dan tenaga kerja yang dibutuhkan.

Leadership akan menjadi kualitas utama untuk memimpin karyawan dan mengajarkan mereka disiplin menuju kesuksesan dengan visi yang sama.

Pemikiran Terbuka

Dalam suatu bisnis, setiap situasi dapat menjadi sebuah kesempatan untuk dijadikan keuntungan.

Contohnya, dalam situasi darurat COVID-19 banyak masyarakat yang diam di rumah karena bekerja dari rumah dan memiliki banyak waktu online, marketplace Indonesia yang memanfaatkannya dengan membuat banyak promo menarik.

Fleksibel

Seorang wiraswastawan harus fleksibel dan bisa mengambil solusi pivot dalam situasi terburuk.

Jika memang review produk tidak sesuai yang diharapkan dari customer, wiraswastawan harus segera mengambil tindakan yang tepat untuk merubah strategi atau bahkan merubah produknya.

Memahami Pasar Produk Bisnis Sendiri

Memahami produk bisnis disini bukan berarti Anda hanya fokus pada produk Anda saja.

Tetapi Anda juga harus memahami produk saingan bisnis dan memahami juga tren pasar.

Sangat penting untuk Anda mengetahui jika produk atau jasa Anda apakah benar-benar dibutuhkan oleh pasar melalui riset pasar.

Kesimpulan Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta

Bagaimana? Apa Anda sudah cukup memahami perbedaan wirausaha dan wiraswasta?

Jika Anda memilih untuk menjadi wirausahawan, Anda juga harus dilengkapi dengan karakter wiraswastawan agar bisnis yang Anda jalankan bisa terus jalan dan sukses.

Memang tidak mudah, Anda harus tekun dan rajin dalam merintis bisnis secara mandiri dan menyiapkan rencana untuk menghadapi kemungkinan terbaik hingga terburuk.

Bagaimana dengan pengalaman Anda berwirausaha?

Baca Juga: Ciri-Ciri Seorang Wirausaha