Cara Mudah Menghitung Biaya Marginal

Untuk proses produksi barang biaya marginal ini merupakan aspek yang penting dan wajib diperhatikan, sebagai pengusaha Anda tentu saja harus menghitung biaya-biaya harga pokok produksi dan juga komponen biaya lainnya, termasuk juga pengertian biaya marginal ini. Tujuan dari Anda menganalisis biaya marginal adalah bisa menentukan titik apa suatu perusahaan bisa mencapai skala ekonomisnya.

Tidak hanya itu, biaya marginal juga merupakan peningkatan dan penurunan dari total biaya yang sudah dibayarkan dikarenakan ada penambahan dan pengurangan pada satu unit produk tambahan. Marginal cost atau biaya marginal ini juga berhubungan dengan pendapatan.

Kenapa seperti itu? Untuk bisa mendapatkan laba yang maksimal, perusahaan akan terus berusaha untuk meningkatkan produksi sampai mencapai titik biaya marginalnya sama dengan jumlah pendapatan marginal itu sendiri. Dalam istilah ekonominya, pendapatan marginal ini disebut sebagai Marginal Revenue (MR) dan biaya marginal disebut MC (Marginal Cost).

Pengertian Biaya Marginal

Dari sini kita akan lebih membahas mengenai pengertian biaya marginal. Jadi, biaya marginal itu adalah biaya tambahan yang perlu dikeluarkan saat akan memproduksi satu unit produk tambahan. Biaya marginal juga menunjukkan tingkat untuk total biaya pada suatu produk berubah ketika produksi meningkat satu unit.

Menghitung biaya marginal ini didapatkan dari biaya produksi tetap maupun biaya variabel. Untuk biaya variabel ini akan selalu masuk ke dalam perhitungan biaya marginal, sedangkan untuk biaya produksi tetap ini akan dimasukkan jika diperlukan untuk membuat produk tambahan. 

Oleh karena itu dalam sebuah perusahaan biaya marginal atau marginal cost ini sangat penting karena bisa sebagai pengambil keputusan kepada manajemen tentang sumber daya proses produksi tersebut dialokasikan. 

Sebagai contoh, suatu perusahaan ingin membuat suatu produksi dan menghabiskan biaya produksi sebesar 1 juta rupiah untuk proses pencetakan desain pada 5 buah tas. Untuk bisa mencetak 11 tas, perusahaan ini memerlukan biaya tambahannya sebesar 10 ribu. Nilai 10 ribu inilah yang menjadi biaya marginalnya.

Pentingnya Biaya Marginal untuk Perusahaan

Siapa saja yang berkecimpung di dunia bisnis wajib tahu bagaimana melakukan perhitungan untuk biaya marginal. Tentu saja proses perhitungan ini dilakukan sebelum dilakukan proses produksi. Hal ini dilakukan agar seluruh pihak yang terlihat tahu berapa besaran jumlah target yang diperlukan. 

Selain itu mengapa pentingnya menganalisis biaya marginal karena tujuannya dilakukan untuk tahu perusahaan sudah sampai ke titik mana perusahaan mampu mencapai skala ekonomi. Skala ekonomi merupakan nilai keuntungan yang didapat saat produk jadi lebih efisien. Hal ini dilakukan tentu saja agar sistem operasional bisa lebih maksimal.

Baca Juga: Apa itu Biaya Produksi?

Rumus Menghitung Biaya Marginal

Untuk menghitung biaya marginal, berikut ini adalah rumus yang biasanya digunakan. Yuk, simak rumusnya!

Biaya Marginal = Perubahan Biaya : Perubahan Kuantitas

Perubahan Biaya

Perubahan biaya adalah meningkat dan menurunnya biaya produksi pada tingkat setiap produksi selama jangka waktu tertentu. Perubahan biaya ini juga diperlukan ketika akan melakukan produksi yang lebih banyak ataupun sedikit.

Ketika dalam prosesnya ada penambahan unit dan sampai membutuhkan perekrutan satu sampai dua pekerja, bahan baku yang meningkat, maka biaya produksi akan berubah secara menyeluruh. 

Untuk itu cara menghitungnya adalah dengan mengurangi biaya produksi yang ada selama proses produksi pertama itu dilakukan dari biaya produksi di gelombang selanjutnya saat adanya peningkatan produksi.

Perubahan Kuantitas

Sudah menjadi hal yang umum dalam tingkatan produksi jika jumlah barang yang diproduksi itu menurun atau meningkat. Untuk menentukan perubahan kuantitas, maka bisa dilakukan perhitungan pada jumlah barang yang dibuat pada proses pertama dilakukan lalu setelah itu dikurangi dari volume output yang dibuat pada produksi sebelumnya.

Cara Menghitung Biaya Marginal

Tentukan Perubahan Kuantitas

Saat akan menghitung biaya marginal, Anda perlu tahu besaran total dari biaya yang diperlukan untuk proses produksi suatu unit produk yang bisa dihasilkan oleh perusahaan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan titik dimana biaya tetap akan berubah. 

Hitung Perubahan Biaya

Setelah Anda tahu perubahan kuantitas produksi, langkah selanjutnya adalah menghitung perubahan biaya. Perubahan biaya didapat dari jumlah pengurangan total biaya produksi lama dan biaya produksi yang baru. Jumlah total biaya produksi ini didapat dari jumlah biaya tetap dan biaya variabel.

Hitung Biaya Marginal

Langkah terakhir adalah menghitung biaya marginal. Menghitung biaya marginal dilakukan untuk tahu berapa kenaikan biaya yang diperlukan. Biaya marginal didapatkan dari membagi biaya produksi dengan perubahan kuantitas.

Contoh Cara Menghitung Biaya Marginal

Setelah penjelasan yang panjang di atas dan mengetahui rumus dari menghitung biaya marginal. Anda bisa dengan mudah menghitung biaya marginal pada perusahaan. Untuk tahu bagaimana caranya menghitung marginal cost, di bawah ini akan diberikan contoh mengenai perhitungan biaya marginal.

PT Maju Sukses mengeluarkan biaya sebesar Rp 400 juta untuk bisa menghasilkan 1000 unit kursi. Pada saat jumlah produksi sudah mencapai 2000 unit, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 600 juta untuk proses produksinya.

Lalu berapakah biaya marginal dari contoh di atas? Yuk, simak penjelasannya!

Diketahui:

Perubahan biaya : Rp 600 juta – Rp 400 juta = Rp 200 juta

Perubahan kuantitas: 2000 unit – 1000 unit = 1000 unit

Penyelesaian:

Biaya Marginal = Perubahan Biaya : Perubahan Kuantitas

                           = Rp 200.000.000 : 1000 / unit

                           = Rp 200.000 / unit 

Jadi, total biaya marginal dari produksi kursi di PT Maju Sukses sebesar Rp 200.000. Ini artinya mengalami peningkatan yaitu Rp 200.000 untuk 1 unit kursi.

Kesimpulan

Sebagai pemilik perusahaan atau usaha penting tentunya untuk Anda bisa mengetahui perubahan biaya dengan perubahan volume dan tingkatan output. Rincian biaya ini yang nantinya akan menentukan tingkatan harga layanan dan itu bisa membantu berbagai aspek lain dari strategi bisnis yang dijalani secara keseluruhan.

Memperhatikan perhitungan biaya marginal pada perusahaan akan menghasilkan profit yang semaksimal mungkin. Untuk itu benar-benar harus terus diperhatikan untuk perhitungan biaya marginal ini. 

Namun dalam hal menghitung profit di sebuah perusahaan, Anda pun memerlukan software akuntansi yang mampu membantu Anda membuat laporan keuangan yang valid dan akurat. Anda butuh software akuntansi seperti MASERP yang bisa membantu dalam membuat laporan keuangan yang praktis, akurat, dan cepat. 

Apalagi dalam MASERP ini terdapat berbagai macam fitur lainnya yang bisa digunakan dalam membuat laporan keuangan. Jadi, proses finance di dalam perusahaan akan tertata rapi dan ini menjadi investasi yang baik untuk perusahaan. Perusahaan bisa berjalan dengan lancar, laporan keuangan berjalan dengan baik dan proses evaluasi bisa dilakukan dengan mudah.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: ERP Cloud: Apa Bedanya dengan ERP On-Premise?