5 Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Keuntungan

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinantikan oleh hampir semua orang. Bukan hanya bagi umat muslim semata, tetapi juga bagi umat non-muslim, saat ini pun perusahaan mulai merencanakan strategi bisnis yang berbeda dalam menjalankan usaha di bulan Ramadhan.

Pengertian Strategi Bisnis

Strategi bisnis mengacu pada tindakan dan keputusan yang diambil perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya dan menjadi kompetitif di industrinya.

Ini mendefinisikan apa yang perlu dilakukan oleh bisnis untuk mencapai tujuannya, yang dapat membantu memandu proses pengambilan keputusan untuk perekrutan dan alokasi sumber daya.

Strategi ini membantu berbagai departemen bekerja sama, memastikan keputusan departemen mendukung arah keseluruhan perusahaan secara menyeluruh.

Fungsi Strategi Bisnis

Ada beberapa alasan mengapa strategi bisnis penting bagi perusahaan yaitu:

  • Perencanaan: Strategi yang baik membantu Anda mengidentifikasi langkah-langkah kunci yang akan Anda ambil untuk mencapai tujuan usaha Anda.
  • Menilai kekuatan dan kelemahan: Proses menciptakan strategi yang benar memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan Anda, menciptakan strategi yang akan memanfaatkan kekuatan Anda dan mengatasi atau menghilangkan kelemahan Anda.
  • Efisiensi: Strategi yang terencana dengan baik memungkinkan Anda mengalokasikan sumber daya secara efektif untuk kegiatan perusahaan Anda, yang secara otomatis membuat Anda lebih efisien.
  • Kontrol: Ini memberi Anda lebih banyak kontrol atas aktivitas yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan organisasi, karena Anda memahami jalan yang Anda ambil dan dapat dengan mudah menilai apakah aktivitas Anda membuat Anda dekat dengan tujuan Anda.
  • Keunggulan Kompetitif: Dengan mengidentifikasi rencana yang jelas tentang bagaimana Anda akan mencapai tujuan Anda, Anda dapat fokus pada memanfaatkan kekuatan Anda, menggunakannya sebagai keunggulan kompetitif yang membuat perusahaan Anda unik.

Tingkatkan Strategi Bisnis di Bulan Ramadhan

Jika umat muslim sangat antusias dalam menyambut bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah rahmat, dan ampunan, lain halnya dengan umat non-muslim.

Umat non-muslim senang dengan hadirnya bulan Ramadhan dikarenakan efek yang ditimbulkan bulan tersebut, terutama para perusahaan.

Di bulan Ramadhan, perilaku konsumsi masyarakat akan cenderung meningkat. Sifat masyarakat ini muncul dalam hal pembelian makanan, pakaian, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk dapat meningkatkan omzet dan laba. Namun hal ini harus diimbangi dengan strategi yang tepat, agar peluang tersebut tidak menjadi boomerang yang justru akan menghancurkan perusahaan.

Apa saja strategi bisnis dalam meningkatkan keuntungan di bulan Ramadhan yang dapat dilakukan? Simak tips dan triknya di bawah ini.

Persediaan Produk yang Cukup

Salah satu cara untuk tetap bisa eksis selama bulan Ramadhan adalah dengan menjaga agar inventory (persediaan) selalu cukup, terutama pada saat 7 hari terakhir Ramadhan dan 7 hari setelah Lebaran.

Penambahan persediaan produk dalam batas aman bisa 2 hingga 4 kali lipat dari jumlah normal yang biasa dimiliki oleh perusahaan.

Dengan menyeimbangkan produksi dengan kebutuhan, perusahaan harus dapat memperkirakan jumlah permintaan konsumen.

Produk yang sangat banyak dibeli oleh masyarakat seperti sembilan bahan pokok untuk memenuhi kelangsungan ketika berpuasa.

Jika memungkinkan, perusahaan dapat membuat produk sepesial yang memiliki keterkaitannya dengan bulan Ramadhan. Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah dalam mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Tingkatkan Layanan dan Kualitas

Momen berjualan di bulan Ramadhan bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan kepada konsumen betapa berkualitasnya barang yang Anda jual dan pelayanan yang Anda berikan.

Menjadi kesempatan Anda untuk mendapat review positif yang akan berguna ke depannya.  Karena mumpung tingkat konsumsi sedang tinggi, peluang konsumen untuk mencoba bisnis juga semakin besar.

Bila Anda berhasil mengumpulkan banyak review positif, setelah masa Ramadhan dan Lebaran berakhir pun masih akan banyak konsumen yang tertarik dengan bisnis Anda. Mereka yang merasa puas terhadap pelayanan dan barang yang Anda jual, pasti akan kembali lagi.

Ulasan dipercaya mampu menarik pelanggan baru yang belum pernah mencoba bisnis Anda sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Waktu Promosi

Ketika Anda melakukan promosi secara online, pastikan Anda tahu kapan waktu terbaik untuk melakukannya.

Sebab di bulan Ramadhan ini, pola waktu untuk konsumen mengakses internet ikut berubah. Yaitu pada waktu sahur, waktu istirahat jam kerja karena tidak ada jadwal makan siang, serta waktu menjelang berbuka puasa untuk mengalihkan rasa lapar.

Inilah waktu-waktu yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan promosi. Ada baiknya juga Anda mulai melakukan promosi sejak seminggu sebelum Ramadhan. Start yang lebih awal akan memberi peluang aktivitas promosi Anda dilihat oleh konsumen.

Karena konsumen pun sudah mulai mencari konten yang berhubungan dengan bulan puasa bahkan dari seminggu sebelumnya. Dan penting untuk menghentikan promosi yang berhubungan dengan Ramadhan di beberapa hari setelah Lebaran.

Materi Promosi Ramadan dan Lebaran

Di bulan Ramadhan, konten yang berhubungan dengan ibadah puasa akan lebih mudah ditemukan. Pencarian terhadap kata-kata, seperti “amalan Ramadhan” naik dua belas kali lipat.

Sedangkan pencarian terhadap “hal yang membatalkan puasa” naik sembilan kali lipat. Lalu, ada lagi keywords yang paling banyak dicari, seperti “menu sahur”, “menu buka puasa”, “opor ayam”, “ketupat”, “resep kue lebaran”, dan “busana lebaran”.

Sebaiknya konten untuk materi promosi tidak hanya berbentuk tulisan dan gambar, tapi sisipkan juga konten video yang sifatnya menghibur.

Pencarian video lewat perangkat mobile naik 13% lebih banyak di bulan Ramadan. Mayoritas mereka menonton video hiburan di platform YouTube pada waktu sahur (pukul 3.00-5.00), siang hari (pukul 11.00-15.00), dan setelah salat tarawih (pukul 20.00 – 22.00).

Gudang Penyimpanan

Pembelian dalam jumlah yang lebih banyak akan berdampak pada semakin ringannya biaya pemesanan yang ditanggung oleh perusahaan.

Namun hal tersebut juga akan meningkatkan biaya penyimpanan yang ditanggung. Hal ini dikarenakan pada umumnya biaya untuk menyimpan di gudang akan bertambah karena jumlah unit yang disimpan turut bertambah pula.

Namun tidak terlalu signifikan, karena jumlah pembelian yang meningkat menyebabkan jumlah stok barang dalam gudang juga cepat habis.

Kesimpulan

Menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan di bulan Ramadhan merupakan salah satu cara untuk tetap bisa mendapatkan omzet walaupun persaingan juga meningkat menjelang Lebaran.

Strategi bisnis di bulan Ramadhan harus dilakukan secara optimal agar perusahaan dapat mencapai target penjualannya.

Dengan memperhatikan beberapa strategi di atas, diharapkan para perusahaan akan lebih mudah dalam mencapai target penjualan.

Gunakan bantuan sistem pengelolaan keuangan yang tepat agar perusahaan dapat terkelola secara lebih baik.

Anda bisa gunakan software akuntansi seperti MASERP yang dapat memudahkan Anda dalam memonitor laporan keuangan perusahaan secara real-time dan pelaporannya dapat di custom sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Baca Juga : 7 Peluang Bisnis Ramadhan 2021 yang Menjanjikan Cuan