Memahami Manajemen Konstruksi dari Pengertian, Fungsi dan Tugasnya

Apa yang ada dipikiranmu jika mendengar kata konstruksi? Mungkin kamu akan membayangkan sebuah kerangka dan bahan-bahan bangunan, beserta alat beratnya. Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek manajerial.

Adapun informasi dan ilmu ini akan sangat bermanfaat untuk diketahui terlebih jika kamu adalah pekerja konstruksi atau bahkan pemilik perusahaan konstruksi.

Tidak hanya memiliki bahan bangunan yang bagus hingga alat berat yang canggih, perusahaan konstruksi juga wajib memiliki manajemen konstruksi yang baik. 

Konstruksi sendiri merupakan sebuah kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Jika di dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area.

Namun, konstruksi tanpa adanya manajemen konstruksi yang baik tidak akan tercipta bangunan atau sarana dan prasarana yang berkualitas pula.

Pengertian Manajemen Konstruksi

Jika konstruksi adalah sebuah kegiatannya, maka manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek tentang manajerial dan teknologi industri konstruksi.

Saking pentingnya, manajemen konstruksi juga digunakan sebagai sebuah modal bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi, terlebih untuk memberi nasehat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan.

Peran Manajemen Konstruksi

Apa sih peran manajemen konstruksi? Tidak hanya ada satu, peran manajemen konstruksi terbagi menjadi terbagi menjadi empat, berdasarkan tahapan pelaksanaannya yaitu:

Agency Construction Management (ACM)

Extended Service Construction Manajemen (ESCM)

Owner Construction Management (OCM)

Guaranteed Maximum Price Construction Management (GMPCM)

Fungsi Manajemen Konstruksi

Manajemen konstruksi dilakukan pada suatu proyek dengan mempergunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar sebuah perusahaan bisa mencapai tujuan proyek secara optimal.

Nah, beberapa fungsi manajemen konstruksi juga menjadi poin-poin keberhasilan sebuah proyek pembangunan konstruksi, yakni sebagai berikut:

Perencanaan (Planning)

Fungsi manajemen konstruksi yang pertama adalah adanya perencanaan atau planning, di mana dalam manajemen konstruksi, para manajer menentukan apa yang harus dikerjakan, kapan waktu yang tepat, cara memilih bahan bangunan, serta bagaimana cara mengerjakannya.

Di fungsi manajemen ini, perusahaan lebih terbantu dalam hal yang menyangkut pada pengambilan keputusan terhadap beberapa pilihan-pilihan yang akan berpengaruh pada proses pembuatan konstruksi.

Baca Juga : Pentingnya Manajemen Data

Mengorganisasi (Organizing)

Fungsi manajemen konstruksi yang kedua adalah adanya sistem organisasi yang lebih rapi. Di sini, kegiatan mengorganisasi bisa dilakukan dengan menetapkan jenis-jenis kegiatan apa saja yang perlu dilakukan.

Mengapa dibuat demikian? Agar tugas atau kegiatan-kegiatan para pekerja konstruksi yang sudah disebutkan di perencanaan tadi lebih mudah ditangani oleh bawahannya.

Dengan begitu, kegiatan akan mudah terorganisir dengan sangat baik oleh semua semua bagian manajemen operasional.

Penempatan Orang (Staffing)

Seperti yang diketahui, bahwa otak dari semua pekerjaan ini ada pada orang-orang yang ahli di bidangnya. Nah, fungsi manajemen konstruksi yang satu ini, bisa membantu perusahaan untuk penempatan orang-orang yang tepat di dalam jenis-jenis pekerjaan yang sudah direncanakan awalnya.

Mengarahkan (Directing)

Pekerjaan tanpa arahan bisa jadi berantakan. Maka dari itu, mengarahkan menjadi fungsi manajemen konstruksi. Kegiatan ini juga biasa disebut supervisi.

Adapun tujuan dari kegiatan directing ini adalah untuk melakukan pembinaan motivasi dan pemberian bimbingan dari atasan kepada bawahan agar mereka bisa bekerja dan melaksanakan tugas yang sesuai dengan perencanaan.

Mengontrol (Controlling)

Tidak hanya memberikan perintah, para atasan juga harus melakukan controlling kepada bawahannya. Hal ini juga menjadi salah satu fungsi manajemen konstruksi agar para atasan menjamin bahwa perencana bisa diwujudkan secara pasti oleh bawahannya.

Tidak asal kontrol, pada proses ini terdapat unsur seperti: perencanaan yang diterapkan, analisa atas deviasi atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Bahkan atasan juga perlu untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang perlu untuk dikoreksi.

Tugas Manajemen Konstruksi

Agar lebih jelas, yuk simak detail tugas manajemen konstruksi berikut ini secara garis besar:

  • Melakukan pengawasan terhadap jalannya pekerjaan di lapangan, apakah sudah sesuai dengan metode konstruksi yang benar atau tidak?
  • Tim manajemen konstruksi meminta laporan progres serta penjelasan pekerjaan tiap item dari para kontraktor secara tertulis.
  • Tim manajemen konstruksi memiliki hak untuk menegur dan menghentikan jalannya pekerjaan jika ditemukan adanya ketidaksesuaian kegiatan dengan kesepakatan.
  • Tim manajemen membuat dan mengadakan rapat rutin, baik mingguan maupun bulanan. Selain itu, dalam rapat tim MK juga sekaligus mengundang konsultan perencana, wakil owner dan juga para kontraktor.
  • Tim manajemen konstruksi juga memiliki tugas untuk berhubungan langsung dengan owner atau wakil owner dalam menyampaikan segala sesuatu di proyek perusahaan tersebut.
  • Tim manajemen konstruksi menyampaikan progres pekerjaan kepada owner secara langsung.
  • Menentukan serta mengesahkan terkait material apa yang akan digunakan, apakah sesuai dengan spesifikasi kontrak atau tidak?
  • Melakukan pengelolaan, mengarahkan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor dalam aspek mutu dan waktu.
  • Mengesahkan adanya perubahan kontrak yang diajukan oleh kontraktor.
  • Melakukan pemeriksaan pada gambar shop drawing dari kontraktor sebelum kegiatan mulai dilaksanakan.
  • Tim manajemen konstruksi selalu meninjau ulang metode pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor. Hal tersebut dilakukan agar memenuhi syarat K3LMP “Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pengamanan”.
  • Tim manajemen konstruksi memberikan Site Instruction secara tertulis jika ada pekerjaan yang harus dikerjakan, akan tetapi kegiatan tersebut tidak ada di kontrak dengan tujuan untuk mempercepat jadwal.

Manfaat Manajemen Konstruksi

Selain punya fungsi dar segi sistem kerja, manajemen konstruksi juga punya manfaat yang bisa dilihat dari beberapa segi:

Biaya Proyek

Manajemen konstruksi bisa bantu menekan biaya optimal proyek agar tujuan bisa dapat dicapai. Karena, tim di awal tim manajemen pasti sudah berpartisipasi pada tahap perencanaan

Dengan menerapkan manajemen konstruksi, biaya keseluruhan proyek perusahaan dapat dihemat dibanding dengan sistem tradisional.

Waktu

Manfaat selanjutnya adalah bisa menggunakan sistem fast track, sehingga tidak perlu menunggu perencanaan selesai seluruhnya.

Selain itu, waktu yang digunakan untuk perencanaan bisa dibuat lebih panjang atau disesuaikan.

Selanjutnya, manfaat ketika melakukan pengadaan material/peralatan impor karena dapat diukur secara dini. Jadi, kemungkinan adanya keterlambatan datang menjadi lebih kecil.

Kualitas

Dengan menerapkan manajemen konstruksi, mutu tim akan menjadi lebih terjamin karena di sini tim MK ikut membantu kontraktor dalam hal metode pelaksanaan, implementasi, dan Quality Control

Selain itu, mutu dan kemampuan kontraktor spesialis juga menjadi lebih terseleksi oleh pemilik proyek karena dibantu menyeleksi dengan tim MK.

Menjadikan kesempatan untuk penyempurnaan rancangan menjadi relatif lebih banyak.

Program Pemerintah

Seperti yang diketahui konstruksi tidak hanya miliki perusahaan komersial, tapi juga pemerintahan. Di sini tim MK juga bisa membuat pemerataan kesempatan pekerjaan dengan menawarkan paket-paket kepada pengusaha kontraktor yang baru berkembang sehingga dapat direalisir.

Dengan manajemen konstruksi, pemilik proyek juga tidak perlu mengeluarkan banyak staff.

Tipe Manajemen Konstruksi

  • MK konvensional: tanpa fast track
  • MK semi konvensional: tanpa fast track
  • MK semi murni: tanpa fast track
  • MK murni: dengan fast track

Tanggung Jawab Manajer Konstruksi

Siapa bilang manajer hanya menyuruh bawahan, yuk ketahui apa saja tanggung jawab dari seorang manajer konstruksi, berikut ini yang dibagi ke beberapa kategori:

– Manajer konstruksi bekerja menyusun dan menetapkan anggaran, tidak lupa juga untuk melakukan analisis biaya

– Sebelum menyuruh, manajer konstruksi juga harus membuat jadwal waktu kerja

– Dibalik itu, ada otak manajer konstruksi yang berpikir keras, seperti membuat, memilih metode dan strategi konstruksi, yang tepat

– Pintar dalam berkomunikasi dan bernegosiasi, demi bisa mempertahankan hubungan yang baik dengan para klien

– Melakukan negosiasi perjanjian kontrak, dengan pekerja dan agen proyek

– Di kegiatan controlling, manajer juga wajib menjaga pekerja dengan baik di lokasi

– Manajer konstruksi bekerja bersama dengan banyak konsultan proyek

Tahap Perencanaan Proyek Konstruksi

– Melakukan koordinasi dengan pengawasan dalam hal pemetaan dan penyelidikan tanah

– Melakukan penyusunan jadwal review dan lelang

– Melakukan review

– Membuat RKS

– Membuat RAB tiap paket pekerjaan

– Membuat rekomendasi: aspek mutu, aspek biaya, waktu dan material

– Mengurus izin yang diperlukan

Kesimpulan

Sama seperti kegiatan perencanaan lainnya di dalam sebuah bisnis, pasti akan selalu membutuhkan tim manajemen.

Begitu juga di bidang konstruksi, di mana perusahaan konstruksi juga memerlukan manajemen konstruksi, agar proyek konstruksi bisa berjalan sesuai tujuan.

Tim manajemen konstruksi adalah tim juga memiliki banyak tugas dan kewajiban yang terintegrasi ke banyak divisi. Mulai dari bagian keuangan, kontraktor, hingga menjaga hubungan ke para klien.

Nah, karena tugas tim manajemen konstruksi cukup banyak, maka kamu perlu alat pendataan yang bisa membuat pekerjaanmu menjadi lebih mudah, praktis, dan cepat.

Di sini, kamu bisa menggunakan software akuntansi modern, seperti MASERP yang bisa membantumu melakukan berbagai pencatatan inventory ataupun pendataan dan lainnya.

Dengan software akuntansi, kamu juga bisa membantu divisi finansial, membuat laporan keuangan. Intinya, software akuntansi ini bisa digunakan sesuai bentuk perusahaan kamu, bahkan di berbagai bidang, seperti bidang konstruksi.

Baca Juga : Daftar Software Akuntansi