Setiap pelaku UMKM pasti ingin bisnisnya terus berkembang dan menghasilkan keuntungan yang stabil. Namun, saat ini banyak pelaku UMKM yang masih kesulitan memantau arus kas dan menentukan apakah bisnisnya benar-benar untung atau justru rugi. Apakah Anda sedang mengalami kesulitan membuat laporan keuangan? Laporan keuangan UMKM dapat dibuat versi sederhana dan tetap terstruktur.
Laporan keuangan yang perlu dibuat oleh bisnis UMKM antara lain laporan arus kas, laporan laba rugi, dan laporan neraca. Setiap laporan keuangan tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Anda sebagai owner UMKM bisa mengetahui kondisi keuangan yang sebenarnya dari laporan keuangan di tiap periode akuntansi, lalu membuat keputusan bisnis yang masuk akal berdasarkan data. Laporan keuangan juga bisa dipakai untuk mendapatkan pinjaman dari investor.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang laporan keuangan UMKM, manfaatnya untuk bisnis UMKM Anda, serta cara mudah membuatnya.
Pastikan Anda baca sampai habis ya agar bisa menerapkannya langsung ke bisnis Anda!
Apa Itu Laporan Keuangan UMKM?
Laporan keuangan UMKM adalah catatan sistematis tentang seluruh aktivitas keuangan yang terjadi dalam usaha kecil dan menengah. Isinya meliputi pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, hingga modal yang dimiliki oleh bisnis.
Fungsi utama laporan keuangan adalah memberikan gambaran akurat mengenai kondisi finansial bisnis pada periode tertentu.
Jenis laporan keuangan yang umum digunakan UMKM antara lain laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan dan beban usaha untuk mengetahui apakah bisnis mengalami untung atau rugi di periode akuntansi tersebut.
Laporan arus kas berisi penjelasan uang masuk dan uang keluar dari aktivitas bisnis seperti operasional, investasi, dan pendanaan.
Laporan neraca menjelaskan posisi kewajiban, aset, dan modal usaha pada periode akuntansi tertentu. Anda bisa mengetahui kewajiban mana yang perlu dibayarkan segera untuk menjaga kesehatan keuangan.
Komponen Laporan Keuangan UMKM
Laporan keuangan UMKM berguna menilai kinerja bisnis, memantau arus kas, serta memastikan kesehatan finansial usaha.
Pelaku UMKM dapat menunjukkan transparansi dan kredibilitas bisnisnya yang dapat memperkuat kepercayaan mitra bisnis maupun lembaga keuangan.
Berikut adalah komponen laporan keuangan UMKM beserta penjelasannya:
Neraca (Balance Sheet)
Neraca menunjukkan posisi keuangan UMKM pada tanggal tertentu. Dokumen neraca menunjukkan aset yang dimiliki, kewajiban (liabilitas) yang harus dipenuhi, serta sisa kepemilikan pemilik (ekuitas).
Aset dapat berupa aset lancar seperti kas, piutang, dan persediaan, maupun aset tetap seperti bangunan, mesin, atau peralatan.
Liabilitas meliputi utang usaha, pinjaman bank, hingga kewajiban jangka panjang.
Ekuitas mencerminkan modal pemilik dan laba ditahan. Pelaku UMKM dapat menilai likuiditas, solvabilitas, serta stabilitas usaha dari dokumen neraca.
Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan biasanya digunakan sebagai pelengkap neraca. Dokumen laporan posisi keuangan menampilkan informasi tambahan yang lebih spesifik, misalnya laporan arus kas (cash flow statement) atau laporan arus dana.
Arus kas menunjukkan masuk dan keluarnya uang dari aktivitas operasi, investasi, serta pendanaan.
Bisnis UMKM dapat mengetahui kondisi arus kas yang dimiliki dan membantu menilai apakah usaha mampu memenuhi kewajiban jangka pendek, mendanai ekspansi, atau membayar pinjaman.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi berfungsi mencatat pendapatan, beban, laba, maupun rugi dalam periode tertentu.
Pendapatan bisa berasal dari penjualan produk atau jasa, sedangkan beban mencakup biaya operasional seperti gaji, sewa, bahan baku, hingga biaya bunga.
Hasil dari laporan laba rugi akan menunjukkan laba bersih atau rugi yang diperoleh UMKM untuk mengevaluasi efisiensi pengelolaan biaya, menentukan harga jual yang tepat, dan menjadi acuan strategi bisnis di masa depan.
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menguraikan pergerakan modal atau ekuitas pemilik selama periode tertentu.
Perubahan ekuitas bisa berasal dari laba ditahan yang diinvestasikan kembali ke perusahaan, tambahan modal dari pemilik, maupun distribusi dividen.
UMKM dapat melihat kontribusi pemilik modal dan hasil operasional yang memengaruhi posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Laporan Tambahan dan Catatan Penjelasan (Notes to Financial Statements)
Komponen laporan tambahan berisi informasi pendukung yang memberikan konteks terhadap laporan utama. Catatan penjelasan biasanya mencakup metode akuntansi yang digunakan, rincian terkait aset atau kewajiban tertentu, serta penjelasan atas kebijakan keuangan yang diterapkan.
Bagi calon investor atau pihak eksternal, catatan penjelasan sangat penting untuk memahami risiko, asumsi, serta kondisi spesifik perusahaan yang tidak bisa dilihat hanya dari angka-angka di laporan utama.
Manfaat Laporan Keuangan untuk UMKM
Bagi sebagian pelaku UMKM, laporan keuangan sering dianggap hanya sebagai formalitas atau kebutuhan administratif.
Padahal, laporan keuangan juga membantu bisnis UMKM bisa lebih mudah mengukur performa, mengendalikan risiko, dan membuka peluang bisnis semakin bertumbuh.
Berikut beberapa manfaat laporan keuangan bagi UMKM:
Mengetahui Kondisi Keuangan Secara Menyeluruh
Laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas mengenai posisi aset, kewajiban, dan modal usaha. Informasi ini membantu pelaku UMKM mengetahui jumlah kas yang tersedia dan besarnya utang yang harus dilunasi.
Laporan keuangan juga menunjukkan nilai kekayaan bersih yang dimiliki UMKM pada periode akuntansi tersebut.
Pemilik UMKM pun dapat menilai kesehatan finansial usahanya secara objektif, bukan hanya berdasarkan perkiraan.
Bahan Pengambilan Keputusan yang Tepat
Keputusan bisnis yang diambil tanpa dasar data keuangan berisiko membuat bisnis rugi.
Laporan keuangan berfungsi sebagai bahan pertimbangan saat menentukan cara strategis, seperti menambah investasi, membeli peralatan baru, menambah jumlah karyawan, atau membuka cabang usaha.
Data keuangan yang akurat akan mengurangi risiko salah perhitungan dan membantu UMKM mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien.
Mengukur Kinerja Usaha dan Tingkat Profitabilitas
Laporan laba rugi dapat dipakai bisnis UMKM untuk mengetahui selisih antara pendapatan dan beban usaha. Pelaku usaha dapat mengevaluasi usaha yang dijalankan benar-benar menguntungkan atau justru masih membutuhkan perbaikan strategi.
Tren laba dan rugi dari periode ke periode juga bisa digunakan untuk menilai efektivitas strategi marketing, pengendalian biaya, atau efisiensi operasional.
Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan
UMKM yang mampu menyajikan laporan keuangan secara profesional akan lebih dipercaya oleh bank, lembaga keuangan, maupun calon investor.
Transparansi data keuangan menjadi indikator bahwa usaha dikelola dengan serius dan memiliki prospek yang jelas.
Ini tentu akan memudahkan UMKM dalam mendapatkan akses pembiayaan, baik berupa pinjaman modal kerja maupun suntikan investasi untuk memperluas usaha.
Memudahkan Pengelolaan dan Pelaporan Pajak
Salah satu tantangan bagi UMKM adalah menghitung pajak secara akurat. Laporan keuangan yang terstruktur dan rapi membantu pemilik usaha dalam menentukan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bila laporan keuangan tercatat rapi dan benar strukturnya, Anda akan terhindar dari risiko kesalahan perhitungan atau denda akibat keterlambatan pelaporan pajak.
Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Usaha
Analisis laporan keuangan dari periode ke periode memungkinkan UMKM melihat pola arus kas, tren pendapatan, serta komposisi biaya operasional. Informasi ini berguna dalam menyusun rencana bisnis jangka pendek maupun jangka panjang.
Misalnya, UMKM dapat merencanakan ekspansi usaha, menyiapkan dana cadangan, atau mengantisipasi potensi risiko pasar.
Memberikan Gambaran Nilai Usaha (Business Valuation)
Laporan keuangan juga berperan dalam menilai berapa besar nilai suatu usaha yang bermanfaat jika pemilik UMKM ingin menjual sebagian saham, mencari mitra, atau melakukan merger.
Investor maupun calon mitra akan melihat nilai bisnis berdasarkan kondisi finansial yang tercermin dalam laporan keuangan.
Contoh Laporan Keuangan UMKM
Contoh laporan keuangan UMKM di bawah ini diharapkan dapat memudahkan dalam menyusun serta menganalisis kondisi keuangan usaha Anda.
Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah ringkasan yang menunjukkan total aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis pada akhir periode akuntansi.
Fungsi laporan posisi keuangan tidak hanya sebagai bahan evaluasi internal, tetapi juga sebagai acuan bagi kreditur dan investor dalam menilai kelayakan usaha.
Laporan posisi keuangan membantu memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi keuangan UMKM, termasuk sumber daya yang dimiliki, utang, serta modal yang digunakan.
Berikut contoh laporan posisi keuangan UMKM yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) di Indonesia.
UMKM: Toko Roti Manis Sejahtera Laporan Posisi Keuangan 31 Desember Tahun 2023 dan 2024 | ||
Aset Lancar | 2023 | 2024 |
Kas | 35.000.000 | 50.000.000 |
Piutang Usaha | 15.000.000 | 20.000.000 |
Persediaan | 25.000.000 | 30.000.000 |
Total Aset Lancar | 75.000.000 | 100.000.000 |
Aset Tetap | ||
Peralatan Produksi | 60.000.000 | 80.000.000 |
Akumulasi Penyusutan (-) | (15.000.000) | (20.000.000) |
Total Aset Tetap | 45.000.000 | 60.000.000 |
Total Aset | 120.000.000 | 160.000.000 |
Liabilitas Jangka Pendek | ||
Utang Usaha | 10.000.000 | 15.000.000 |
Utang Bank (jangka pendek) | 8.000.000 | 10.000.000 |
Total Liabilitas Jangka Pendek | 18.000.000 | 25.000.000 |
Ekuitas | ||
Modal Pemilik | 70.000.000 | 80.000.000 |
Laba Ditahan | 32.000.000 | 55.000.000 |
Total Ekuitas | 102.000.000 | 135.000.000 |
Total Liabilitas & Ekuitas | 120.000.000 | 160.000.000 |
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi digunakan untuk menunjukkan apakah usaha memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian dalam periode tertentu, baik bulanan, triwulanan, maupun tahunan.
Laporan laba rugi penting bagi pihak internal maupun eksternal untuk menilai profitabilitas, risiko keuangan, serta dasar perhitungan berbagai rasio keuangan.
Berikut contoh laporan laba rugi UMKM sesuai SAK EMKM.
UMKM: Toko Roti Manis Sejahtera Laporan Laba Rugi 31 Desember Tahun 2023 dan 2024 | ||
2023 | 2024 | |
Penjualan Bersih | 250.000.000 | 300.000.000 |
Harga Pokok Penjualan | (150.000.000) | (180.000.000) |
Laba Kotor | 100.000.000 | 120.000.000 |
Beban Operasional | (40.000.000) | (50.000.000) |
Laba Usaha | 60.000.000 | 70.000.000 |
Beban Bunga | (3.000.000) | (5.000.000) |
Laba Bersih | 57.000.000 | 65.000.000 |
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal berfungsi untuk menunjukkan pergerakan modal dalam suatu periode. Penyusunannya membutuhkan data dari laporan laba rugi, modal awal, prive pemilik, serta laba atau rugi yang dihasilkan.
Berikut contoh laporan perubahan modal untuk UMKM.
UMKM: Toko Roti Manis Sejahtera Laporan Perubahan Modal Periode 31 Desember 2024 | |
Keterangan | Jumlah (Rp) |
Modal Awal (1 Jan 2024) | 70.000.000 |
Tambahan Investasi Pemilik | 10.000.000 |
Laba Bersih Tahun 2024 | 65.000.000 |
Prive (Pengambilan Pemilik) | (10.000.000) |
Modal Akhir (31 Des 2024) | 135.000.000 |
Catatan Atas Laporan Keuangan (CLAK)
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) wajib disajikan sebagai bagian dari laporan keuangan UMKM. CALK berfungsi memberikan penjelasan tambahan agar informasi keuangan lebih jelas dan mudah dipahami. Beberapa hal yang perlu dimuat, yakni:
- Pernyataan bahwa laporan keuangan disusun sesuai dengan SAK EMKM.
- Ikhtisar kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan.
- Rincian akun atau informasi tambahan terkait transaksi penting dan material.
CALK ini membantu pengguna laporan, baik internal maupun eksternal, untuk memahami kondisi keuangan UMKM secara lebih menyeluruh.
UMKM: Toko Roti Manis Sejahtera Catatan Atas Laporan KeuanganUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2023 dan 2024 | ||
1. UMUM UMKM Toko Roti Manis Sejahtera didirikan di Yogyakarta pada tahun 2018 dan bergerak dalam bidang bakery, khususnya produksi kue dan roti. Entitas memenuhi kriteria sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah sesuai UU Nomor 20 Tahun 2008. | ||
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING – Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan disusun menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM). – Dasar Penyusunan Laporan keuangan disusun dengan dasar biaya historis dan menggunakan asumsi akrual. Mata uang penyajian adalah Rupiah. – Piutang Usaha Piutang usaha dicatat sebesar nilai tagihan yang dapat ditagih dari pelanggan. – Persediaan Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan menggunakan metode rata-rata. Biaya perolehan mencakup harga pembelian, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang terkait. – Aset Tetap Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan, disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat tanpa nilai residu. – Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui saat produk dikirim kepada pelanggan. Beban diakui saat terjadi. – Pajak Penghasilan Pajak penghasilan mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. | ||
3. KASKas terdiri dari saldo kas kecil dan tabungan di bank. | ||
Kas | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Kas kecil | 3.000.000 | 5.000.000 |
Tabungan Bank BRI | 32.000.000 | 45.000.000 |
Jumlah Kas | 35.000.000 | 50.000.000 |
4. PIUTANG USAHA | ||
Piutang Usaha | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Toko Mitra A | 9.000.000 | 12.000.000 |
Toko Mitra B | 6.000.000 | 8.000.000 |
Jumlah | 15.000.000 | 20.000.000 |
5. PERSEDIAAN | ||
Persediaan | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Bahan baku | 15.000.000 | 18.000.000 |
Barang dalam proses | 4.000.000 | 5.000.000 |
Barang jadi | 6.000.000 | 7.000.000 |
Jumlah Persediaan | 25.000.000 | 30.000.000 |
6. ASET TETAP | ||
Aset Tetap | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Mesin & Peralatan Produksi | 60.000.000 | 80.000.000 |
Akumulasi Penyusutan (-) | (15.000.000) | (20.000.000) |
Jumlah Aset Tetap | 45.000.000 | 60.000.000 |
7. UTANG BANKPada tahun 2023 dan 2024, UMKM memperoleh pinjaman modal kerja dari Bank BRI. | ||
Utang Bank | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Pinjaman Modal Kerja | 8.000.000 | 10.000.000 |
Pinjaman dikenakan bunga 10% per tahun dengan jangka waktu 1 tahun, dijamin dengan persediaan barang jadi. | ||
8. SALDO LABA | ||
Saldo Laba | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Laba Ditahan | 32.000.000 | 55.000.000 |
9. PENDAPATAN PENJUALAN | ||
Pendapatan | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Penjualan Bersih | 250.000.000 | 300.000.000 |
Retur Penjualan | (3.000.000) | (5.000.000) |
Jumlah | 247.000.000 | 295.000.000 |
10. BEBAN OPERASIONAL | ||
Beban Operasional | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Gaji & Upah | 20.000.000 | 25.000.000 |
Listrik & Air | 8.000.000 | 10.000.000 |
Transportasi | 6.000.000 | 7.000.000 |
Promosi & Pemasaran | 6.000.000 | 8.000.000 |
Jumlah Beban | 40.000.000 | 50.000.000 |
11. BEBAN BUNGA | ||
Beban Bunga | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Pinjaman Bank | 3.000.000 | 5.000.000 |
12. BEBAN PAJAK PENGHASILAN | ||
Beban Pajak | 2023 (Rp) | 2024 (Rp) |
Pajak Final UMKM | 2.000.000 | 2.500.000 |
Jadi sekarang sudah lengkap dan detail, dengan format CALK resmi dan tabel perbandingan tahun 2023 dan 2024.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, laporan keuangan memberikan banyak manfaat bagi UMKM, mulai dari meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pengambilan keputusan, hingga memperkuat kredibilitas usaha di mata mitra bisnis.
Laporan yang tersusun dengan baik membantu pelaku UMKM membaca kondisi keuangan secara lebih jelas.
Penyusunan laporan keuangan sebaiknya tidak dipandang sebagai beban, melainkan sebagai bentuk investasi jangka panjang.
Pembuatan laporan keuangan secara manual, tentu saja akan menyulitkan Anda karena akan menghabiskan waktu dan rentan terjadi human error.
Untuk menghindari dua hal tersebut, sebaiknya Anda menggunakan software ERP yang sudah terintegrasi seperti MASERP.
MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur, dan lain-lain.
Software ERP MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.
Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif.
Segera konsultasikan kendala dan kebutuhan perusahaan Anda dengan konsultan ahli kami dengan klik gambar di bawah ini. Gratis!