Jurnal Khusus: Pengertian, Jenis, Tujuan Beserta Contoh

Sebuah perusahaan yang berdiri di bidang bisnis, bahkan lainnya pasti memiliki berbagai jenis jurnal untuk memudahkan akuntan membuat laporan keuangan dari banyaknya jenis jurnal transaksi, jurnal khusus adalah salah satu jurnal yang memiliki peran penting. Mari kita pahami penjelasannya berikut ini.

Penjelasan Jurnal Khusus

Jadi, apa itu jurnal khusus? Jurnal khusus adalah sebuah jurnal yang dibuat dan isinya berupa pengelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya. 

Adapun setiap ada transaksi maka petugas pembukuan akan mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi, lalu akan melakukan pencatatan di dalam jurnal khusus tersebut. 

Kita ambil contoh di mana sebuah perusahaan telah melakukan pembelian kredit dalam satu bulan sebanyak 50 kali. Nah, nantinya petugas hanya akan berurusan dengan empat atau lima akun saja. Namun, hal tersebut juga tergantung dari kebijakan perusahaan dalam mengklasifikasi sebuah transaksi.

Tidak hanya itu, biasanya perusahaan akan menyediakan satu jurnal khusus misalnya untuk semua pembelian yang dilakukan secara kredit. Adapun jurnal khusus tersebut disebut dengan jurnal pembelian.

Di dalam jurnal khusus pembelian tersebut, jika ada transaksi kredit maka petugas akan mencatatnya. Setelah itu petugas juga secara berkala (setiap minggu, bulan, dan lainnya) akan menjumlahkan dan dipindah bukukan semua transaksi tersebut ke dalam buku besar.

Mengapa disebut sebagai transaksi khusus atau jurnal khusus? Di mana istilah tersebut digunakan, karena jurnal tersebut digunakan untuk mencatat transaksi yang banyak dan sering terjadi bahkan bersifat sama dan berulang.

Baca Juga: Jurnal Khusus dan Jurnal Umum yang Harus Anda Ketahui

Jenis Jurnal Khusus

Setelah mengetahui jurnal khusus adalah sebuah catatan transaksi yang dikelompokkan dan memiliki peran penting ternyata jurnal ini juga bisa dibagi menjadi empat jenis contoh. 

Adapun 4 contoh jurnal khusus ini sering digunakan dalam akuntansi perusahaan yakni sebagai berikut:

Jurnal Pembelian

Jenis jurnal khusus yang pertama adalah jurnal pembelian di mana seperti namanya jurnal ini bermanfaat untuk mencatat semua transaksi-transaksi pembelian barang dagangan atau barang lainnya yang dibeli dengan cara kredit. 

Intinya, jurnal khusus pembelian ini berfungsi sebagai pencatatan transaksi pembelian yang dilakukan perusahaan ketika adanya transaksi secara kredit.

Berikut ini adalah contoh dari jurnal khusus pembelian yang biasa dilakukan perusahaan:

  • 01 Juni: Membeli perlengkapan toko secara kredit dari Toko Abadi, seharga Rp200.000.
  • 9 Juni: Membeli perlengkapan toko secara kredit dari Toko Surya seharga Rp300.000.

Dari keterangan di atas maka pencatatan di jurnal khusus pembeliannya adalah seperti berikut:

Contoh Jurnal Khusus Pembellian

Jurnal Penjualan

Jenis jurnal khusus yang kedua adalah jurnal penjualan di mana jurnal ini berfungsi sebagai pencatatan transaksi penjualan barang dagang atau jasa suatu perusahaan yang biasanya dilakukan secara kredit. Sehingga bisa dilihat berikut ini contoh dari jurnal khusus penjualan:

Contoh:

  • 09 Juni: Menjual barang ke Toko Persada dengan harga Rp700.000, dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 Faktur No. 006.
  • 11 Juni: Faktur No.007 dikirimkan kepada Toko Sinar atas penjualan barang seharga Rp2.000.000 syarat pembayaran 1/10,n/60.
Contoh Jurnal Khusus Penjualan

Jurnal Penerimaan Kas

Selanjutnya ada jurnal khusus penerimaan kas di mana jurnal ini berguna untuk melakukan pencatatan transaksi dengan cara tunai (kas atau cek). 

Adapun, jurnal ini juga disebut sebagai buku kas masuk fungsinya adalah sebagai buku pencatatan transaksi seperti transaksi penerimaan uang, penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain sebagainya.

Contoh:

  • 09 Juni: Terdapat penjualan barang secara tunai kepada Toko Sejahtera seharga Rp500.000.
  • 12 Juni: Diterima dari Toko Bangun sebuah pelunasan faktur pada tanggal 5 Juni sebesar Rp500.000 dengan potongan tunai 2%.
  • 21 Juni: Perusahaan mendapatkan pinjaman uang dari Bank Laku sebesar Rp3.000.000.
Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jurnal Pengeluaran Kas

Yang terakhir ada jenis jurnal khusus untuk pengeluaran kas di mana jurnal ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi, yang berhubungan dengan pengeluaran uang perusahaan. 

Gunanya, jurnal ini akan mencatat seluruh transaksi secara tunai dengan rinci. Adapun jenis transaksi yang termasuk dicatat dalam jurnal pengeluaran kas adalah transaksi pembelian secara tunai, pelunasan utang, retur penjualan, pembayaran beban dan pengambilan uang tunai untuk pribadi. 

Selanjutnya, seluruh arus kas yang masuk akan dicatat dalam jurnal lain yang atau jurnal penerimaan kas yang sudah dibahas sebelumnya. 

Adapun, kamu bisa mengetahui contoh umum arus kas keluar itu seperti apa berikut adalah contoh transaksinya:

  • Pembayaran kas untuk pembelian barang secara tunai.
  • Pembayaran kas, untuk pembelian kredit sebelumnya, misalnya seperti untuk pembayaran hutang atau kreditor.
  • Pembayaran kas yang digunakan untuk sewa, iklan, upah dan gaji dan lainnya.
  • Pembayaran kas yang biasa digunakan untuk pembelian aset berwujud atau tidak berwujud.
  • Pengembalian kas untuk barang yang dikembalikan oleh pelanggan.

Dari contoh jenis jurnal khusus di atas bisa dijadikan pengetahuan dan contoh karena sebenarnya setiap perusahaan bisa merancang jurnal khususnya sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. 

Sehingga, bentuk jurnal khusus di suatu perusahan bisa saja bentuknya berbeda dengan perusahaan yang lain. Namun, jika perusahaan tersebut berdiri dengan jenis bidang yang sama mungkin jurnalnya bisa dirancang dengan bentuk yang sama atau mirip.

Contoh:

  • 07 Juni: Pembelian secara tunai sebuah barang dari Toko Amanah seharga Rp800.000.
  • 20 Juni: Melakukan pembayaran lunas sebuah faktur dari Toko Star tanggal 12 Juni yang lalu sebesar Rp1.000.000 dengan potongan tunai 1%.
  • 25 Juni: Melakukan pembayaran gaji karyawan Rp4.000.000.
Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Manfaat Jurnal Khusus

Setelah mengetahui jurnal khusus hingga jenisnya yuk ketahui juga manfaat dari jurnal khusus berikut ini:

Pembagian Pekerjaan

Manfaat yang pertama dari jurnal khusus adalah bisa dijadikan jurnal yang bisa dibagi pekerjaan dengan baik dibandingkan jurnal umum yang sulit membagi pekerjaan secara baik. 

Mengapa jurnal khusus bisa dilakukan pembagian pekerjaan dengan lebih baik? Karena, di dalam jurnal khusus terdapat beberapa jurnal sesuai dengan jenis transaksinya.

Memudahkan Postingan Akun Buku Besar

Selain bisa dibagi pekerjaan dengan baik karena pencatatan dilakukan sesuai jenis transaksinya manfaat selanjutnya dari jurnal khusus adalah bisa dimanfaatkan agar memudahkan dalam melakukan posting ke buku besar.

Pengendalian Internal

Manfaat selanjutnya adalah bisa dilakukan pengendalian internal yang lebih baik terlebih jika hanya ada satu orang petugas yang menangani lebih dari satu jurnal khusus.

Di sini kamu bisa bandingkan dengan satu orang yang menangani semua jurnal. Pasti akan lebih rumit.

Kesimpulan

Nah, itu dia beberapa pembahasan dari jurnal khusus beserta 4 jenis-jenisnya, di mana untuk contoh jurnal khusus tergantung dari sebuah kondisi perusahaan itu sendiri. 

Perusahaan juga disarankan untuk membuat jurnal yang benar dan rinci agar perusahaan bisa membantu membuat laporan keuangan dengan benar. Sehingga, nantinya tidak ada kesalahan dalam pencatatan yang berdampak pada keuntungan perusahaan.

Selain itu, jurnal khusus juga dibuat untuk meminimalisir adanya kesalahan dalam membuat sebuah jurnal dan ketika ingin memasukkan data ke buku besar tidak dilakukan secara berulang kali.

Nah, perusahaan sepertinya butuh teknologi untuk membantu kamu dalam membuat laporan keuangan di mana kamu bisa memanfaatkan software akuntansi seperti MASERP.

Selain itu, MASERP juga bisa dibuat dan gunakan juga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga, para akuntan di perusahaan bisa menggunakannya dengan mudah.

Dengan MASERP semua data, jurnal hingga laporan bisa dibuat dengan mudah, cepat, dan akurat. Tentu software ini akan memudahkan seluruh kegiatan pencatatan perusahaan kamu. 

Yuk, segera konsultasikan dengan MASERP, untuk mengetahui kebutuhan perusahaan kamu dalam melakukan pencatatan atau pembuatan laporan keuangan.

Baca Juga: Jurnal Penutup Perusahaan yang Pelu Anda Ketahui