IMF Adalah International Monetary Fund. Bedanya dengan World Bank?

IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional. IMF merupakan organisasi kesatuan dan memiliki afiliasi dengan United Nations. IMF memiliki basis di Washington DC, Amerika Serikat dan sudah memiliki 189 anggota negara hingga saat ini. Masing-masing anggota negara mempunyai perwakilan di dewan eksekutif IMF berdasarkan kepentingan keuangan mereka.

Lalu, apa itu IMF? Kenapa organisasi ini dibuat? Apa bedanya IMF dengan Bank Dunia (World Bank)? Temui jawabannya di artikel ini, yuk disimak sampai habis!

Apa Itu IMF?

Awalnya didirikan pada tahun 1944 sebagai bagian dari Perjanjian Bretton Woods yang bertujuan untuk membuat kerjasama keuangan berskala internasional dengan sistem mata uang yang bisa dipertukarkan dengan nilai tukar tetap. Tahun 1945, IMF pertama kali beropreasi dan memiliki 29 anggota negara.

IMF menjadi filter apabila ada negara yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD). Pada tahun 1970an, IMF sudah mempromosikan sistem nilai tukar mengambang yang diartikan kalau nilai kekuatan pasar juga menenntukan nilai mata uang relatif satu sama lain. Sistem ini masih berjalan sampai sekarang.

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan sistem moneter internasional yang stabil yaitu sistem nilai tukar dan pembayaran internasional yang memungkinkan negara dan warganya dapat bertransaksi satu sama lain.

IMF menjadi wadah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, diharapkan semua negara bisa memperoleh keuntungan dan kemakmuran bersama.

Negara yang memiliki kondisi ekonomi global yang kuat pastinya akan mempunyai kekuatan suara terbanyak di organisasi internasional ini.

Menurut perjanjian yang sudah ditetapkan pada tahun 1950, sebuah negara yang memiliki pendapatan rendah dapat meminjam dana dengan jangka konsesi yaitu dalam beberapa periode pinjaman dan tanpa ada bunga yang dibebankan. Peminjamannya bisa dengan menggunnakan ECF (Extended Credit Facility), SCF (Standby Credit Facility) dan RCF (Rapid Credit Facility).

Tujuan IMF

IMF bermisi meningkatkan kerja sama moneter secara global, menjadi fasilitas untuk perdagangan internasional, mengamankan stabilitas keuangan, meningkatkan lapangan kerja agar tercipta ekonomi negara yang berkelanjutan serta mengurangi kemiskinan negara-negara di dunia.

Misi-misi tersebut dikarenakan pasar modal swasta berskala internasional masih belum sempuran dan pasar keuangan yang belum bisa diakses oleh banyak negara. Oleh karena itu, IMF menawarkan alternative untuk mengatasinya, yaitu dengan pendanaan resmi kepada negara peminjam agar negara tersebut bisa membuat kebijakan ekonomi yang lebih baik dan menciptakan keterseimbangan dalam neraca pembayaran.

Kerjasama Moneter Internasional

Tujuan pertama adalah untuk mendorong kerjasama moneter dalam skala intenasional di antara 190 negara anggota melalui lembaga permanen yang menjadi tempat untuk berkonsultai dan melakukan kerjasama dalam maslaah dan isu moneter yang terjadi di dunia.

Stabilitas Pertukaran

Selanjutnya, tujuan IMF adalah memastikan nilai tukar valuta asing (valas) dalam kondisi stabil. Caranya adalah dengan menjaga aturan pertukaran yang tertata dan teratur antara negara angora dan menghindari depresiasi nilai tukar secara kompetitif.

Menghilangkan Kontrol Pertukaran

Selain menjaga stabilitas nilai valuta asing, tujuan lainnya adalah untuk menghilangkan control peraturan yang sudah diberlakukan oleh hampir setiap negara sebelum Perang Dunia II sebagai alat untuk menetapkan nilai tukar pada tingkatan tertentu.

Penghapusan ini dilakukan supaya bisa mendorong arus perdangangan internasional dan menguntungkan banyak negara anggota IMF.

Perdagangan dan Pembayaran Multilateral

Karena sebelumnya selalu disebutkan pengenai perdagangan internasional, IMF juga bertujuan membangun sistem pembayaran yang berkaitan dengan transaksi antara anggota IMF dan menggantikan sistem pembayaran lama dari perjanjian dagang bilateral.

Pertumbuhan Merata

Dengan adanya IMF, negara-negara yang masih jauh dari berkembang dan makmur sangat terbantu dalam mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya, salah satunya dalam bentuk pertukaran tingkat lapangan pekerjaan antara negara anggota IMF.

Menghindari Penyimpangan Neraca

IMF juga berperan dalam mengurangi ketidaksesuaian dalam neraca pembayaran, caranya dengan memberikan kepercayaan kepada anggota dengan menjual atau melakukan pinjaman sumber daya mata uang kepada negara anggota IMF.

Meningkatkan Investasi Modal

Tujuan yang terakhir dari IMF adalah meningkatkan arus modal dari negara yang sudah makmur ke negara yang terbelakang untuk mengembangkan sumber daya ekonomi secara mandiri agar tercapai standar hidup yang lebih baik.

IMF Adalah

Sumber Dana IMF

Pendanaan IMF berasal dari pembayaran iuran modal (kuota) dari negara yang bergabung menjadi anggota IMF. Selain itu juga dari tinjauan kenaikan modal yang terjadi secara berkala.

Negara yang menjadi anggota membayar 25% dari pembayaran iuran modal dalam bentuk Hak Penarikan Khusus (Special Drawing Rights), bisa juga dalam bentuk mata uang seperti dollar AS.

IMF bisa mendapatkan sisa 75% pembayaran modal dalam bentuk mata uang negara anggota tersebut yang kemudian menjadi dana untuk pinjaman sesuai kebutuhan.

Modal tidak juga sebagai jumlah pembayaran iuran sebuah negara anggota, tetapi juga menjadi kekuasaan dalam hak pilihnya (jumlah biaya atau pinjaman yang bisa diperoleh dari IMF)

Semakin besar output ekonomi sebuah negara makan akan semakin besar dan bervariasi jenis dan jumlah perdagangannya, maka modal yang diperoleh juga akan semakin tinggi.

Baca Juga: CIF Adalah Cost, Insurance, Freight. Apa Peran dan Keuntungannya?

Perbedaan IMF dan Bank Dunia (World Bank)

Banyak yang mengira bahwa IMF dan Bank Dunia adalah hal yang sama, padahal sebenarnya tidak. Keduanya memiliki perbedaan secara pengertian, fungsi, ukuran dan struktur organisasi.

Pengertian

Secara pengertian, IMF adalah organisasi internasional yang melakukan pengendalian terhadap sistem moneter internasional. Sedangkan Bank Dunia adalah lembaga keuangan berskala global yang meminjamkan dana pada negara berkembang untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan mengatasi kemiskinan.

Fungsi

Fungsi dari IMF adalah dalam hal stabilitas ekonomi yaitu dari segi pertumbuhan ekonomi yang stabil. Kalau Bank Dunia berfokus pada pembangunan ekonomi negara berkembang serta meminjamkan dana.

Ukuran

Secara ukuran anggota staf, Bank Dunia memiliki jumlah staf tiga kali lebih besar yaitu 7.000 anggota staf, sedangkan IMF sekitar 2.300 staf.

Struktur Organisasi

Bank Dunia adalah organisasi bilateral yang terdiri dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan International Development Association (IDA). Sedangkan IMF merupakan organisasi kesatuan dari United Nations.

Baca Juga: Ekspor Impor: Ketahuilah Pengertian, Komoditas dan Manfaatnya

Kesimpulan

Tujuan IMF adalah untuk meningkatkan kerja sama moneter secara global, menjadi fasilitas untuk perdagangan internasional, mengamankan stabilitas keuangan, meningkatkan lapangan kerja agar tercipta ekonomi negara yang berkelanjutan serta mengurangi kemiskinan negara-negara di dunia.

Pendanaan IMF berasal dari iuran kuota (modal) yang dibayarkan oleh sebuah negara ketika menjadi anggota di dalamnya. Perlu diingat bahwa IMF dan World Bank adalah hal berbeda dari segi pengertian, fungsi, ukuran dan struktur organisasi.

Sebuah negara yang sudah maju atau berkembang pasti akan memiliki lebih banyak jenis kegiatan ekonomi. Tidak jarang, masalah yang muncul pun juga semakin kompleks. Tidak hanya dari sisi negara, begitu juga dari sisi pemilik perusahaan yang sudah berskala internasional.

jika perusahaan ekspor impor masih mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan pendanaan atau hal lain terkait manajemen keuangan atau akuntansi, mungkin Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti MASERP.

Dengan menggunakan sistem ERP, bisa menjadi solusi bagi data keuangan yang kuat dan bisa menyederhanakan bisnis Anda dengan sistem otomatis yang prosesnya berbasis data, menganalisa data keseluruhan dan dapat menyediakan data yang lebih akurat secara terintegrasi.

Secara umum, sistem ERP mengintegrasikan beberapa fungsi bisnis seperti akuntansi, inventarismanufaktur, SDM, purchasing, SCM, penjualan dan CRM yang nantinya akan berguna dalam kegiatan ekspor impor perusahaan Anda.

MASERP menawakan modul-modul ERP yang sesuai dengan industri perusahaan Anda baik yang sudah tersedia ataupun Anda bisa mengcustom modul yang dibutuhkan.

Segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan konsultan ahli kami, GRATIS!

New call-to-action