HCM (Human Capital Management): Tugas dan Manfaatnya

Konsep Human Capital Management atau biasa kita kenal dengan HCM adalah tidak asing lagi di telinga HR profesional. Bagi orang awam, mungkin masih ada yang berpendapat bahwa keduanya memiliki tugas dan peranan yang berbeda dalam sebuah perusahaan.

Tetapi bagi sebagian orang lainnya mungkin sedang mempertimbangkan konsep ini dan ingin menciptakan sebuah improvement. Dalam artikel kali ini, mari kita pahami selengkapnya tentang HCM beserta manfaatnya bagi manajemen agar sebagai praktisi HR semakin dapat mengoptimalkan SDM.

Apa itu Human Capital Management?

HCM adalah manajemen sumber daya manusia yang memiliki lingkup seperti akuisisi, pekerjaan, dan pengembangan karyawan yang efektif, proses dan aplikasi strategis dan taktis untuk memaksimalkan nilai ekonomi tersebut.

Lebih jelasnya human capital management merupakan kegiatan yang berkaitan dengan mendapatkan, menganalisis, dan melaporkan data yang menginformasikan arah strategi penambahan nilai, investasi, dan keputusan operasional manajemen sumber daya manusia baik di tingkat korporasi maupun di lini depan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa HCM pada dasarnya berkaitan dengan nilai.

Karena berkaitan dengan nilai, HCM tentu menggunakan metode pengukuran untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dari human capital management. Dengan kata lain pengukuran dilakukan untuk dijadikan dasar dalam langkah selanjutnya, yang dalam hal ini adalah penggunaan ukuran untuk memandu pengelolaan sumber daya manusia sebagai aset perusahaan.

Baca Juga: Cara Menjawab 7 Pertanyaan Interview Kerja dari HRD

Seorang HCM juga harus menekankan bahwa keunggulan kompetitif organisasi diperoleh melalui investasi strategi pada aset manusia (SDM). Investasi tersebut dilakukan melalui berbagai program seperti engagement retention karyawan, talent management, serta learning and development. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa human capital management berfungsi untuk menjembatani antara strategi sumber daya manusia dengan strategi bisnis.

Terkait dengan hal ini, cara yang dianggap paling efektif adalah memfokuskan kepada kebutuhan organisasi atau perusahaan yang terkait dengan proses, strategi, dan penerapan manajemen sumber daya manusia itu sendiri.

Tugas Human Capital Management

Sebelum membahas peranan penting HCM, mari mengenal tugas-tugas HCM. Berdasarkan jurnal Adbispreneur dapat diartikan bahwa fungsi HCM adalah meningkatkan SDM agar mereka berkontribusi pada perusahaan. Maka tugas HCM berfokus pada karyawan, yaitu:

Rekrutmen

HCM bertugas merekrut talenta sesuai kriteria untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Itu akan menyediakan semua tools yang dibutuhkan perusahaan dalam proses rekrutmen berjalan lancar dan memastikan perusahaan sebagai tempat kerja ideal bagi kandidat.

Onboarding

Setelah rekrutmen, HCM akan mempersiapkan karyawan baru untuk melalui onboarding sesuai budaya perusahaan. Persiapan yang diberikan HCM kepada karyawan seperti peralatan kerja, mengenalkan bisnis perusahaan, memberitahukan peraturan perusahaan, dan lainnya. Dengan onboarding, Anda menciptakan lingkungan yang membantu karyawan tersebut menyesuaikan diri dengan perannya.

Training dan Development

HCM akan bertugas memberikan training memadai untuk membantu karyawan memiliki kinerja terbaik bagi perusahaan. Hal ini memungkinkan karyawan mengasah keterampilan dan memperoleh kemampuan baru sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam kariernya.

Mempertahan karyawan

Perusahaan mana yang ingin kehilangan karyawan terbaiknya? Untuk mempertahankannya, HCM akan mendorong karyawan untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan bagi perusahaan. HCM juga memberikan reward (pujian dan/atau insentif) atas kinerja karyawan. Karena hal tersebut membuatnya puas dan merasa dihargai oleh perusahaan.

Menilai kinerja karyawan

Tugas HCM selanjutnya adalah menilai kinerja para karyawan guna meningkatkan produktivitas. Penilaian tersebut berguna untuk memberikan umpan balik kepada mereka. Penilaian dilakukan dengan berbagai tinjauan dan survei. Sehingga manajemen dapat mengidentifikasi kesenjangan keterampilan, pelatihan yang diperoleh, kepuasan kerja, dan hal-hal lain yang memengaruhi efektivitas karyawan.

Mengelola data

HRM maupun HCM memiliki akses data karyawan. Untuk meningkatkan kualitas SDM, HCM dapat mengelola data tersebut untuk mereview kinerja, mengukur keterampilan, memprediksi turnover, hingga menyusun strategi mendatang.

Sasaran Human Capital Management

4 (empat) sasaran bagi human capital management yaitu:

  • Menunjukkan sejauh mana kontribusi sumber daya manusia terhadap bisnis dan nilai bagi pemegang saham.
  • Membuktikan secara kuantitatif nilai yang dihasilkan (outcome) dari manajemen sumber daya manusia, misalnya seperti dalam bentuk ROI.
  • Menyediakan pedoman atau dasar bagi pengembangan strategi sumber daya manusia dan bisnis ke depan.
  • Memberi informasi mengenai strategi dan praktik untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia.

Manfaat Human Capital Management

Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Investasi pada pengembangan manusia, misalnya melalui pelatihan profesional, dapat meningkatkan kepuasan kerja yang lebih besar bagi karyawan. Menurut Society for Human Resource Management (SHRM), 42% dari 600 karyawan yang mereka survei mengatakan bahwa komitmen organisasi terhadap pengembangan profesional sangat penting bagi kepuasan kerja mereka.

Itu sebabnya, kebutuhan akan program pelatihan dan pengembangan karier sama pentingnya dengan kompensasi karyawan. Ketika karyawan merasa bahwa tempat kerja mereka peduli dengan pengembangan karier, maka mereka cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka.

Meningkatkan Engagement

Kurangnya kesempatan untuk tumbuh dan berkembang tidak hanya menyebabkan perasaan kurang dihargai, tetapi juga bisa menjadi sumber stres kerja. Apalagi bagi milenial, peluang untuk tumbuh dan berkembang sangatlah penting.

Survei Deloitte 2016 menemukan bahwa 70% milenial menyebutkan kurangnya pengembangan kepemimpinan sebagai alasan utama untuk meninggalkan posisi mereka saat ini.

Sedangkan, pekerja yang menerima pendidikan dan pengembangan profesional cenderung tidak mencari peluang kerja lain. Artinya, investasi dalam pengembangan karyawan dapat meningkatkan retensi dan menghemat biaya pergantian/turnover karyawan.

Peluang peningkatan karier tidak hanya memberi alasan karyawan untuk bertahan, tetapi juga membantu menumbuhkan engagement. Karyawan yang terlibat dengan pekerjaan akan lebih produktif dan lebih loyal.

Meningkatkan ROI

Setiap perusahaan berinvestasi dalam sumber daya manusia, baik sadar atau tidak. Gaji dan tunjangan karyawan adalah bentuk investasi, begitu juga dengan program pengembangan karier. HCM memahami bahwa strategi investasi pada manusia sangat berdampak positif bagi perkembangan organisasi bisnis, baik jangka pendek maupun panjang.

Investasi ini akan mendatangkan keuntungan (return of investment). Investasi memberikan keterampilan dan keahlian baru bagi karyawan yang akan meningkatkan produktivitas, inovasi, daya saing, dan profit. Itu sebabnya, perusahaan global yang berinvestasi besar pada karyawan rata-rata memiliki laba yang tinggi.

Rekrutmen Lebih Baik

Perusahaan yang berinvestasi pada pengembangan SDM juga lebih mudah menarik kandidat hebat di luar. Kandidat hebat tidak hanya membutuhkan kompensasi sebagai imbalan kerja, tetapi juga kesempatan untuk maju. Jika ini tidak termasuk dalam tawaran kerja, maka perusahaan akan sulit mendapatkan mereka.

Selain itu, pertimbangan nomor satu bagi milenial saat melamar pekerjaan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Generasi yang akan mendominasi angkatan kerja dalam waktu dekat ini ingin bekerja untuk organisasi yang berinvestasi pada sumber daya manusia.

Memperkuat Budaya Organisasi

Manfaat lain dari berinvestasi pada manusia adalah memperkuat budaya organisasi. Kepuasan dan keterlibatan karyawan yang lebih baik akan membentuk budaya perusahaan yang positif.

Karyawan ingin selalu belajar, punya kesempatan  mengembangkan karier mereka, dan menikmati bekerja di perusahaan. Budaya positif mengarah pada karyawan yang terlibat dan bahagia. Budaya bahagia ini meningkatkan produktivitas karyawan.

Kesimpulan

HRM adalah memandang manusia sebagai sumber yang suatu saat bisa habis jika dipakai terus menerus, sedangkan HCM memandang manusia sebagai modal yang memiliki value yang mana jika diinvestasikan dengan baik akan memberikan keuntungan (return of investment).

Untuk meningkatkan kualitas SDM, human capital management dianggap lebih efektif dan memberikan manfaat yang luas dimana manfaat tersebut bukan hanya bisa dirasakan di lingkungan perusahaan, tetapi juga terhadap perekonomian negara.

Jika saat ini perusahaan Anda masih menerapkan konsep human capital management dan mengalami pelambatan dalam pertumbuhan perusahaan, inilah saat yang tepat untuk mengevaluasi manajemen Anda dan mulai bersiap upgrade ke software ERP sekarang agar bisa membantu Anda dalam mengelola perusahaan.

Setelah mengetahui tentang sumber daya manusia, perusahaan juga perlu mengoptimalkan resources lain salah satunya keuangan perusahaan , akan lebih baik jika menggunakan software yang bisa terintegrasi dengan HRIS ini, salah satunya menggunakan software MASERP.

MASERP juga kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt. Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: Rekomendasi 4 Software HRIS Terbaik di Indonesia (Dilengkapi Fitur)

New call-to-action