Cara Menjawab 7 Pertanyaan Interview Kerja dari HRD

Mendapat panggilan interview kerja merupakan hal yang menyenangkan, terlebih jika kita sudah menunggunya sejak lama. Interview kerja merupakam salah satu tahapan dalam proses rekruitmen sumber daya manusia di perusahaan. Dalam proses ini, Anda akan menjawab beberapa pertanyaan interview kerja yang diberikan oleh HRD.

Proses ini tidak boleh dilewatkan begitu saja, sebaiknya Anda mempersiapkan diri agar hasil yang diperoleh bisa maksimal. Persiapannnya bisa dengan meriset pertanyaan interview kerja apa saja yang biasanya ditanyakan oleh HRD (Human Resources Departement) dan berlatik menjawabnya agar tidak gugup.

Umumnya Anda akan diberi pertanyaan yang hampir sama saat wawancara kerja seperti informasi diri Anda dan pengalaman kerja yang sudah pernah dilakukan. Apabila Anda sedang mempersiapkan untuk menjawab pertanyaan HRD, arikel ini akan membantunya! Yuk disimak!

Menceritakan Diri Sendiri

Ini biasanya menjadi pertanyaan interview kerja pembuka dari HRD sebelum lanjut ke beberapa pertanyaan. HRD akan meminta Anda menceritakan tentang diri Anda. Walaupun ada CV (Curiculum Vitae) yang sudah berada di tangan HRD saat Anda melamar, tetapi sebaiknya Anda menyebutkan kembali informasi mengenai diri Anda.

HRD akan memberikan penilaian dari cara Anda menyampaikan data diri, karakter bahkan pola pikir Anda. Sebaiknya mulai dengan salam dan jelaskan diri Anda secara, lengkap dan tegas. Ceritakan juga pengalaman terbaik yang pernah Anda capai sampai saat ini.

Apabila Anda sebelumnya pernah bekerja atau mengikuti organisasi, ceritakan juga job desciption, tanggung jawab serta prestasi yang bisa menjadi nilai tambah Anda. Semakin jelas dan relate dengan pekerjaan atau perusahaan yang Anda lamar, ini lebih baik.

Baca Juga: Outsourcing Adalah Sistem Perekrutan Tenaga Kerja Bagi Perusahaan

Apa yang Kamu Ketahui Mengenai Perusahaan Ini ?

Salah satu persiapan yang perlu dilakukan sebelum datang wawancara kerja ke HRD adalah melakukan riset. Riset ini bertujuan agar Anda memiliki banyak informasi saat HRD bertanya, salah satunya mengenai perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan Anda sebaiknya mencari tahu jenis industri, produk atau jasa yang dijual, detail produk atau jasa yang dijual, sejarah singkat dan lain-lain.

Jawablah pertanyaan HRD secara natural, usahahakan tanpa jeda dan kebingungan. Pertanyaan ini bertujuan mengetahui apakah Anda benar-benar mengenal perusahaan atau belum, jadi jangan juga menghafal jawabannya, ya!

Apa Kelebihan yang Anda Punya?

Beberapa orang mungkin akan kebingungan jika ditanyakan mengenai kelebihan diri. Sebaiknya Anda menjawabnya dengan rendah hati. Jangan sampai HRD merasa ilfeel karena Anda terlalu membanggakan diri Anda, apalagi jika tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Sebuah saran, Anda bisa membuat list terlebih dahulu mengenai sifat atau kebiasaaan yang bisa menjadi kelebihan Anda dalam sebuah notes. Tuliskan saja semuanya seperti contohnya, bisa memimpin tim dengan baik, selalu mengerjakan tugas tepat waktu sebelum deadline, bisa mengorganisir dan menentukan prioritas kerja, kreatif membuat ide yang kreatif, mudah berkomunikasi dengan orang lain sehingga bisa lebih mudah menjual barang, dan lain-lain.

Setelah itu, Anda bisa menyortirnya yang menurut Anda relate dengan pekerjaan yang Anda lamar saat ini.

Apa Kekurangan yang Anda Miliki?

Sama seperti menjawab pertanyaan interview kerja mengenai kelebihan diri, menjawab kekurangan diri pun bisa membuat Anda bingung dan kesulitan. Bisa saja Anda mendapatkan penilaian yang kurang baik kalau Anda salah menjawab, karena HRD akan menilai kalau Anda tidak berkompeten.

Buatlah list kekurangan Anda yang terkadang bisa menghambat pekerjaan atau produktivitas, setelah itu berikan juga solusi ketika Anda mengalami kondisi tersebut agar menjadi nilai plus di mata HRD.

Kenapa Melamar ke Perusahaan Ini?

Ini juga menjadi pertanyaan interview kerja yang umum ditanyakan oleh HRD karena ingin mengetahui motivasi dari Anda saat melamar pekerjaan ke perusahaan. Sangat tidak disarankan menjawab mengenai besaran gaji, kekurangan kantor Anda sebelumnya dan hal-hal yang bisa membuat HRD menilai Anda tidak loyal.

Jawablah secara professional seperti jenis bisnis perusahaan yang sangat cocok dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja sebelumnya, dan jawaban lain yang mendukung.

Sebagai contoh, Anda bisa menjawab “Menurut saya perusahaan ini memiliki reputasi yang cukup baik dan posisi ini juga merupakan karir goal saya. Jadi, saya tertarik di perusahaan ini.”

Apa yang Menjadi Goalsmu 5 Tahun ke Depan?

Untuk menjawab pertanyaan goals ini, pastikan Anda menjawabnya secara realistis dan juga jujur mengenai rencana karier Anda untuk 5 tahun ke depan.

Adapun rencana untuk menikah dan memiliki anak juga sebaiknya diceritakan secara langsung, karena ada beberapa perusahaan yang menjadikan ini sebagai bahan pertimbangan menerima karyawan.

Kenapa menjadi bahan pertimbangan? Karena ada beberapa posisi di perusahaan yang mewajibkan karyawan tidak menikah untuk beberapa tahun ke depan saat masih pendidikan seperti program Management Trainee (MT).

Sebagai contoh, Anda bisa menjawab “Setelah 5 tahun saya bisa menjadi professional di bidang business development dan bisa memimpin tim saya di divisi ini”.

Berapa Ekspektasi Gaji Anda?

Bagi lulusan baru atau fresh graduate, pertanyaan ini bisa membingungkan karena belum memiliki gaji sebelumnya. Agar tidak salah sebut gaji yang terlalu tinggi atau rendah, Anda wajib melakukan riset di berbagai website mengenai gaji di posisi yang Anda lamar, industrinya dan pengalaman kerja.

Kalau kamu memiliki skill lain yang bisa menjadi nilai plus, jangan ragu untuk disampaikan ke HRD agar menjadi pertimbangan mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Selain skill, pengalaman dan prestasi yang pernah Anda capai juga bisa menjadi nilai plus mendapatkan gaji lebih tinggi.

Sebagai contoh, Anda bisa menjawab “Saya sudah melakukan riset di bebagai website, sehingga saya menentukan di angka Rp 7 juta karena saya sudah memiliki pengalaman selama 2 tahun di kantor sebelumnya dan selalu bisa mencapai target penjualan”.

Baca Juga: Jenis-Jenis Kontrak Kerja Karyawan dalam Perusahaan

Kesimpulan

Itulah tadi 8 pertanyaan yang umum ditanyakan oleh HRD saat interview kerja, pertanyaan itu bisa saja berkembang sesuai dengan perusahaan yang Anda lamar. Apabila sudah melewati tahap interview oleh HRD, selanjutnya Anda bisa diberi tugas atau tes untuk posisi yang Anda lamar seperti programmer atau digital marketer.

Mengingat tugas dan tanggung jawab HRD begitu banyak terhadap perusahaan dan karyawan, maka penggunaan software HR memang diperlukan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menawarkan kemudahan untuk para tim HRD di perusahaan dalam pengelolaan segala urusan administrasi yang berhubungan dengan karyawan. Mulai dari data absensi dan cuti karyawan, sistem penggajian, dan lain sebagainya kini dapat dilakukan secara lebih mudah dan praktis.