Saat ini maintenance manajemen aset pada perusahaan besar memiliki sistem yang lebih kompleks dan perlu ada integrasi dengan departemen atau fungsi bisnis lain di perusahaan. Sistem enterprise asset management adalah sebuah sistem yang membantu dalam pengelolaan aset, perkerjaan, bahan baku, pelaporan dan operasional perusahaan.
Sistem EAM dapat terintegrasi dengan manajemen keuangan dan sistem perencanaan juga. Dengan adanya interaksi yang luas ini, memungkinkan perusahaan beradaptasi pada pendekatan integritas yang berhubungan dengan maintenance.
Artikel ini akan mengulas mengenai Enterprise Asset Management (EAM) dari mulai pengertian, manfaat dan fitur apa saja yang umumnya ada pada software tersebut. Simak sampai habis, ya!
Apa Itu Enterprise Asset Management?
EAM atau Enterprise Asset Management adalah kombinasi software, sistem dan servis yang digunakan untuk memelihara dan mengontrol aset dan peralatan operasional pada sebuah perusahaan.
Tujuan dari enterprise asset management adalah untuk mengoptimalkan kualitas dan pemanfaat aset sepanjang life cyclenya, meningkatkan produktivitas waktu dan mengurangi biaya operasional.
Enterprise Asset Management melibatkan manajemen kerja, pemeliharaan aset, perencanaan dan penjadwalan, manajemen supply chain serta inisiatif environmental, health and safety (EHS).
Di zaman Internet of Things (IoT) saat ini, segala hal dihubungkan oleh sensor dan sistem. Para ahli menggabungkan kecanggihan analisis dan artificial intelligence (AI) ke dalam EAM.
Data yang dikumpulkan dari aset dianalisis menggunakan teknik AI. Insight yang dihasilkan membantu tim yang bertugas dalam pemeliharaan aset dalam membuat keputusan, meningkatkan efisiensi, melakukan pemeliharaan preventif dan memaksimalkan investasi dalam aset fisik yang mereka miliki.
EAM sering dikaitkan dengan computerized maintenance management system (CMMS), tetapi kalau dipahami lebih dalam keduanya memiliki perbedaan. CMMS bisa menjadi salah satu bagian EAM. Ini berfokus pada pemusatan informasi untuk memfasilitasi dan mengotomatiskan proses manajemen pemeliharaan aset dan peralatan.
Enterprise asset management adalah pendekatan asset lifecycle management yang mendukung kinerja aset mulai dari akuisisi hingga pelepasan.
Kenapa Enterprise Asset Management Penting?
Tidak sedikit perusahaan yang memiliki ratusan bahkan jutaan aset, sehingga diperlukan manajemen aset untuk menjaga itu semua. EAM dapat membantu perusahaan melacak, menilai dan mengoptimalkan kualitas dan keunggulan aset.
Bentuk asetnya pun dalam berbagai bentuk dan ukuran seperi peralatan manufaktur dan alat transportasi. Hampir semuanya dibutuhkan untuk menopang produksi, servis dan operasioanl perusahaan.
EAM membantu tim maintenance dalam mengontrol aset yang terlalu banyak dan kompleks. Manfaat enterprise asset management antara lain:
Informasi Aset Terpusat
CMMS yang sebelumnya sudah disinggung merupakan bagian dari EAM, dan memiliki banyak manfaat bagi manajemen aset perusahaan. Manfaatnya antara lain memberi tahu manajer maintenance mengenai keberadaan aset, apa yang dibutuhkan, siapa dan kapan tugas harus dikerjakan.
Kemudahan ini membantu membuat alur kerja manajemen aset menjadi otomatis serta mudah diakses dan diaudit.
Antisipasi Masalah
Software manajemen aset mendukung dalam pencegahan dan pemeliharaan peralatan agar dapat beroperasi secara stabil dan berkelanjutan. Ini membantu memastikan kepatuhan garansi dan mencegah masalah yang dapat mengganggu kegiatan produksi.
Memonitor Aset
Dengan EAM, Anda dapat memantau aset secara remote (jarak jauh) berkat teknologi AI. Teknologi ini dapat memberikan insight yang dapat ditindaklanjuti mengenai status aset saat ini dan yang diharapkan.
Praktiknya berupa pengumpulan data aset di seluruh departemen, meminimalisir peringatan dan membantu dalam pengambilan keputusan.
Memaksimalkan Pemanfaatan Aset
Data historis dan real time yang dikumpulkan dari internet serta analytic tools membantu memperpanjang ketersediaan, keunggulan dan masa pakai aset yang bisa digunakan.
Kelola Aset dan Infrastruktur
Life cycle aset dapat diperpanjang dengan strategi maintenance yang lebih terinformasi dan dengan menerapkan manajemen risiko ke dalam proses bisnis untuk meningkarkan return on investment (ROI). Cara ini perlu dilakukan oleh perusahaan yang memiliki aset yang sekiranya sudah berumur tua atau penggunaannya sudah sangat lama.
Meningkatkan Manajemen Pemeliharaan
Internet of Things (IoT), AI dan analitik dapat meningkatkan cara dalam pemeliharaan aset. Pelacakan dan tracing aset harus memenuhi persayaratan lingkungan, kesehatan dan keselamatan yang semakin kompleks.
Integrasi Aplikasi
EAM membantu membangun sistem teknologi untuk mengelola hampir semua jenis aset. Semua proses disatukan dan distandarisasi untuk berbagai fungsi aset di seluruh perusahaan.
Dengan EAM, Anda bisa melakukan manajemen pemeliharaan sebelum ada masalah yang muncul dan akan memakan lebih banyak waktu dan biaya.
Baca Juga: Revaluasi Aset Bagi Perusahaan: Manfaat dan Fungsi
Fitur Enterprise Asset Management
Manajemen Kerja (Work Management)
Fitur yang pertama yang sebaiknya ada dalam enterprise asset management adalah work management. Fitur ini membantu dalam mengelola pekerjaan yang direncanakan secara terpusat dalam satu sistem, dari permintaan awal hingga penyelesaian dan termasuk pencatatan yang akurat.
Perencanaan dan Penjadwalan (Planning and Scheduling)
Fitur planning dan scheduling akan menampilkan perintah kerja dan jadwal maintenance secara grafis dalam bentuk Gantt Chart. Selain itu, dapat menavigasi work order secara otomatis untuk membantu petugas operator mengelola pekerjaannya.
Kesehatan dan Keselamatan (Health and Safety)
Software EAM dapat membantu Anda membuat catatan dan laporan terkait masalah lingkungan, kesehatan dan keselamatan. Perusahaan berupaya mengurangi risiko dengan menggunakan analisis insiden, ketertelusuran tindakan korektif dan manajemen perubahan pada proses di perusahaan.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Risiko Secara Lengkap Bagi Perusahaan
Analytics (Analisis)
Untuk mendapatkan insight operasional, sebaiknya perluas dan tingkatkan analisis yang umumnya sudah didukung oleh teknologi AI. Dengan bantuan software EAM, Anda bisa mengotomatiskan proses perencanaan, penjadwalan dan manajemen kerja berdasarkan analisis.
Tahapan Pemeliharaan (Phases of Maintenance)
Tahukah Anda kalau dalam pemeliharaan (maintenance) aset atau peralatan perusahaan ada tiga tahap yaitu pemeliharaan korektif, preventif dan prediktif?
Pemeliharaan korektif merupakan perbaikan yang dilakukan setelah muncul masalah, selanjutnya dilakukan pemeliharaan preventif di mana perbaikan dilakukan secara tejadwal. Sedangkan pemeliharaan prediktif dilakukan karena ada data yang menunjukkan kegagalan yang mungkin akan terjadi.
Supply Chain Management
Aset dan bahan yang digunakan untuk memelihara aset merupakan bagian dari supply chain. Solusi efektif yang harus dilakukan adalah menggabungkan teknologi IoT yang mengintegrasikan EAM dengan sistem supply chain management.
Mobilitas
Kecanggihan teknologi pada EAM diantaranya dapat menggunakan barcode dan RFID dalam pelacakan aset. Anda dapat memanfaatkan smartphone seperti foto dan voice-to-text untuk menangkap informasi dan menyampaikan tools, dokumentasi dan kolaborasi.
Cloud
Teknologi cloud ini mendukung SaaS, penerapan cloud atau cloud hybrid untuk mengontrol biaya, meningkatkan fleksibilitas sistem dan mengurangi ketergantungan pada TI.
Kesimpulan
Enterprise Asset Management adalah sistem yang dapat membantu perusahaan memelihara dan mengontrol aset dan peralatan operasionalnya agar memiliki life-cycle lebih panjang.
EAM memiliki peran penting bagi perusahaan karena seluruh infromasi dapat terpusat dalam satu sistem, dapat memonitor aset, mengantisipasi masalah yang akan muncul, memaksimalkan pemanfaatan aset, serta meningkatkan manajemen pemeliharaan aset.
Fitur yang biasanya ditemui pada EAM antara lain manajemen kerja, planning dan scheduling, health and safety, analisis data, supply chain management dan cloud.
Zaman yang serba online ini, ada baiknya Anda beradaptasi dengan teknologi agar bisnis Anda bisa terus efisien dan produktif.
Anda bisa melakukan pencatatan aset perusahaan beserta penyusutannya dengan menggunakan software akuntansi seperti MASERP di mana sudah terintegrasi dengan berbagai fitur bisnis seperti penjualan, pembelian, distributor, manufaktur dan lainnya.
Fitur Fixed Asset di MASERP membantu Anda menghitung penyusutan aktiva tetap dengan akurat sehingga memudahhkan Anda dalam mentracking aset Anda seperti kendaraan, mesin, hardware, dan peralatan kantor.
Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow Anda. Segera konsultasikan kendala yang sedang dihadapi perusahaan Anda dengan konsultan ahli kami sekarang. GRATIS!
Jangan lupa share artikel ini dan sampai jumpa di artikel berikutnya!