Pencatatan atau pembukuan menjadi hal penting bagi sebuah perusahaan karena berhubungan dengan pembukuan laporan keuangan dalam bisnis termasuk Chart of Account . Jika laporan keuangan ini tidak tercatat dengan baik dan rapi, maka itu akan berpengaruh pada kondisi perusahaan yang bisa berjalan kurang baik.
Di setiap perusahaan pasti pernah memiliki masalah dalam hal pencatatan transaksi, terlebih khususnya untuk para pemilik usaha kecil maupun perusahaan yang masih merintis. Jika masalah pencatatan ini terus dibiarkan, seperti yang sudah dijelaskan di atas maka itu akan menyebabkan masalah yang berkepanjangan dan tidak baik bagi perusahaan.
Maka dari itu sebuah perusahaan harus paham dan perlu membuat Chart of Account (Bagan Akun). CoA atau Chart of Account ini tentunya akan memudahkan perusahaan untuk membuat laporan keuangan.
Pengertian Chart of Account ( CoA)
Chart of Account atau yang dalam bahasa Indonesia disebut bagan akun adalah sebuah daftar dari berbagai akun perusahaan yang seringkali digunakan untuk melakukan proses identifikasi untuk melancarkan proses pencatatan transaksi pemasukan dan pengeluaran.
Seluruh pencatatan ini nantinya akan tergabung dalam sebuah Jurnal Umum. Setelah itu setiap perusahaan bertugas untuk mengatur bagan akunnya sendiri sesuai dengan apa yang diinginkan.
Chart of Account berfungsi untuk membantu perusahaan mengatur dan mengubah sendiri alur dan juga tatanan sistem akuntansi pada perusahaan itu sendiri.
Pada umumnya, fungsi dari Chart of Account adalah untuk bisa menampilkan laporan keuangan, neraca, sampai dengan laporan laba rugi. Setelah itu bisa berlanjut untuk akun-akun lainnya seperti modal atau ekuitas, pengeluaran wajib, hutang, dan masih banyak biaya-biaya yang lainnya.
Manfaat Metode Pembuatan Chart of Account (CoA)
- Catatan dan data menjadi lebih mudah untuk dibandingkan, dikontrol, dan dianalisis dengan tepat agar selanjutnya bisa digunakan oleh yang berkepentingan untuk pengambilan keputusan
- Membantu memudahkan untuk memperbaiki berbagai macam data dan catatan lain yang mengalami perubahan dan itu disebabkan oleh kesalahan user atau terjadi transaksi tambahan yang lain
- Memudahkan menyusun laporan
- Memudahkan untuk membaca laporan sehingga bisa langsung menetapkan keputusan dengan tepat dan mudah
- Bisa memudahkan untuk berbagi hasil data yang sudah bisa didapatkan dan diproses untuk bisa terkontrol dengan baik
Baca Juga : Pasar Modal Adalah Instrumen Keuangan Jangka Panjang
Jenis-Jenis Chart of Account
Huruf (Alphabet)
Huruf adalah simbol yang sebenarnya masih jarang digunakan dalam membuat Chart of Account. Huruf biasanya digunakan untuk nama perusahaan, nama pelanggan, nama pembeli, nama suplier, nama bank, nama wilayah, dan lainnya. Contoh RCPC untuk kode nama perusahaan PT Ricky Pacific.
Angka (Numerik)
Angka merupakan simbol yang paling umum untuk digunakan dalam membuat Chart of Account. Contohnya 300-000 (modal), 100-000 (asset/aktiva), 200-000 (hutang), dan yang lainnya.
Campuran Huruf dan Angka
Simbol campuran angka dan huruf ini biasa digunakan untuk kode nama wilayah, nama supplier, nama perusahaan, nama pelanggan, nama bank, tetapi masih ada lanjutannya agar kode tersebut bisa dengan mudah dan jelas dimengerti oleh pihak yang bersangkutan.
Syarat Pembuatan Chart of Account
Sebelum mengaplikasikan membuat Chart of Account, berikut ini adalah syarat-syarat membuat kode akun.
- Nomor kode akun haruslah unik karena setiap nomor hanya bisa digunakan untuk satu akun perkiraan saja
- Akun perkiraan nantinya akan dimasukkan ke dalam kelompok maupun sub kelompok. Contohnya seperti piutang dan seluruh yang masuk ke dalam aktiva lancar.
- Perkiraan yang berkaitan disusun secara urut, contohnya seperti hutang pengadaan dan hutang-hutang yang lainnya.
- Menuliskan nama akun dengan singkat dan jelas
- Penulisan nomor diusahakan jangan terlalu ketat sehingga bisa memudahkan jika suatu waktu akan melakukan penambahan akun baru.
Struktur Chart of Account
- Kode Sub – Sub Account
- Kode Perkiraan Pembukuan (Account Code)
Tujuan dari penulisan adalah untuk membuat laporan biaya yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Contoh penulisan struktur Chart of Account adalah “123.12.122”. Perusahaan bisa menggunakan tiga sampai empat digit agar bisa memudahkan dalam penambahan akun baru nantinya.
Digit pertama dalam contoh tersebut adalah menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan yaitu untuk kewajiban, aset, dan lainnya. Digit kedua “12” menunjukkan subklasifikasi, yaitu (11) aset lancar (12) aset tidak lancar (13) dan seterusnya.
Digit ketiga (122) menunjukkan akun spesifik yaitu (122) untuk peralatan toko (111) untuk kas (124) dan seterusnya.
Chart of Account Perusahaan Jasa
- 100 Aktiva Lancar
- 101 Kas
- 102 Persediaan Barang Dagang
- 103 Piutang Usaha
- 104 Penyisihan Piutang Usaha
- 105 Wesel Tagih
- 106 Perlengkapan
- 107 Iklan Dibayar Dimuka
- 108 Sewa Dibayar Dimuka
- 109 Asuransi Dibayar Dimuka
- 11 Investasi Jangka Panjang
- 111 Investasi Saham
- 112 Investasi Obligasi
- 12 Aktiva Tetap
- 121 Peralatan
- 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan
- 123 Kendaraan
- 124 Akumulasi Penyusutan Peralatan Kendaraan
- 125 Gedung
- 126 Akumulasi Penyusutan Gedung
- 127 Tanah
- 13 Aktiva Tetap Tidak Berwujud
- 131 Hak Paten
- 132 Hak Cipta
- 133 Merk Dagang
- 134 Goodwill
- 135 Franchise
- 14 Aktiva Lain-Lain
- 141 Mesin Yang Tidak Digunakan
- 142 Beban Yang Ditangguhkan
- 143 Piutang Kepada Pemegang Saham
- 144 Beban Emisi Saham
- 20 Kewajiban
- 201 Utang Usaha
- 202 Utang Wesel
- 203 Beban Yang Masih Harus Dibayar
- 204 Utang Gaji
- 205 Utang Sewa Gedung
- 206 Utang Pajak Penghasilan
- 21 Kewajiban Jangka Panjang
- 211 Utang Hipotek 212 Utang Obligasi
- 213 Utang Gadai
- 30 Ekuitas
- 301 Modal/Ekuitas Pemilik
- 302 Prive
- 40 Pendapatan
- 401 Pendapatan Usaha
- 410 Pendapatan Diluar Usaha
- 50 Beban
- 501 Beban Gaji Toko
- 502 Beban Gaji Kantor
- 503 Beban Sewa Gedung
- 504 Beban Penyesuaian Piutang
- 505 Beban Perlengkapan Kantor
- 506 Beban Perlengkapan Toko
- 507 Beban Iklan
- 508 Beban Penyusutan Peralatan
- 509 Beban Penyusutan Gedung
- 510 Beban Bunga
- 511 Beban Lain-Lain
Chart of Account Perusahaan Dagang
Pada perusahaan dagang dengan perusahaan terdapat beberapa Chart of Account. Beberapa akun berikut ini tidak terdapat di perusahaan jasa tapi tetap ada di perusahaan dagang.
Akun Biaya Produksi (dicantumkan dalam kelompok harga pokok)
- Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
- Biaya Overhead Pabrik Dibebankan
- Biaya Overhead Pabrik
- Biaya Bahan Baku
- Biaya Upah Langsung
- Selisih Harga Pokok Produksi Aktual dan Standar
- Barang Dalam Proses (Awal dan Akhir)
- Barang Jadi Standar
- Barang Jadi (Awal dan Akhir)
Akun Persediaan (dicantumkan dalam kelompok aset)
- Persediaan Suku Cadang
- Persediaan Barang Jadi
- Persediaan Barang Dalam Proses
- Persediaan Bahan Baku
- Persediaan Bahan Pembantu
Chart of Account Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku dan bahan pembantu yang lainnya didukung dengan tenaga kerja langsung, serta berbagai biaya overhead pabrik sehingga menjadi bahan yang siap untuk dijual.
Biaya-biaya tersebut sifatnya ada yang tetap dan ada yang variabel. Biaya yang sifatnya tetap merupakan biaya yang nominalnya tidak tergantung dengan jumlah produksi barang yang sudah jadi. Kuantitas produksi tidak akan mengubah biaya tetap yang harus dikeluarkan.
Sedangkan biaya yang sifatnya variabel merupakan biaya yang keluar sesuai dengan kuantitas produksi barang. Banyaknya variabel yang dikeluarkan harus berbanding lurus dengan kuantitas barang yang diproduksi. Contohnya biaya upah langsung dan bahan baku.
Kesimpulan
Bisa dipahami jika Chart of Account begitu penting untuk melakukan perencanaan, penyusunan, dan pembuatan daftar akun yang lengkap disertai dengan nama dan jenis akun di dalam penyusunan laporan keuangan. Ini dilakukan baik untuk membuat laporan keuangan secara manual maupun menggunakan software akuntansi.
Pemahaman yang baik mengenai bisnis di industri jasa, dagang, manufaktur agar laporan keuangan yang dibuat nantinya bisa akurat dan yang sebenarnya.
Untuk bisa mengelola laporan keuangan dengan baik, Anda membutuhkan software akuntansi seperti MASERP yang bisa membantu proses pembuatannya. Dengan menggunakan MASERP akan memudahkan Anda membuat catatan atau transaksi dalam keuangan bisnis. Data laporan keuangan pun akan tersimpan dan tercatat dengan rapi.
Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!
Baca Juga : Pentingnya Bill of Material (BOM) Bagi Perusahaan Manufaktur