Menuju Cashless Society, Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Ayo, siapa yang di sini tim cashless? Apakah Anda saat ini termasuk yang lebih sering menggunakan pembayaran non-tunai dibandingkan dengan cash? Cashless society adalah proses perubahan kebiasaan yang tadinya menggunakan transaksi tunai beralih menjadi non-tunai.

Ternyata berdasarkan studi di awal tahun 2001 yang dilakukan oleh Ipsos Indonesia berjudul “The Next Cashless Society”, menunjukkan telah adanya perubahan dari masyarakat yang mulai beralih menuju cashless society.

Tidak hanya itu, terlihat dalam kurun waktu lima tahun terakhir penggunaan uang elektronik di Indonesia kemajuannya sangatlah pesat. 

Pengertian Cashless society

Cashless society adalah proses perubahan kebiasaan yang tadinya menggunakan transaksi tunai beralih menjadi non tunai atau yang disebut dengan transaksi digital.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan melihat memang perkembangan teknologi yang semakin canggih dan pesat.

Banyak kemudahan yang didapat dari perkembangan teknologi yang ada. Contohnya saja dalam berbelanja di e-commerce atau Marketplace kini Anda bisa belanja tanpa harus ke luar rumah.

Selain itu metode pembayarannya pun bisa dilakukan hanya menggunakan smartphone. Belum lagi untuk transportasi online yang tidak perlu repot-repot membayar cash dan juga kirim uang yang tidak perlu repot-repot harus ke bank.

Inilah yang artinya terjadi suatu perubahan masyarakat yang tadinya biasa menggunakan tunai menjadi bentuk digital atau non tunai.

Cashless society adalah metode yang semakin populer dan diminati masyarakat karena manfaatnya memang dirasa memudahkan, lebih cepat, efisien, dan serba praktis.

Nah, tidak hanya itu pembayaran digital juga biasanya diberikan penawaran cashback dan kartu debit yang sudah banyak dimiliki oleh masyarakat sehingga tidak perlu repot membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak ketika sedang bepergian.

Antusias Transaksi Non-Tunai

Didukung dengan kemudahan dan penawaran promo menarik yang diberikan, membuat masyarakat antusias menyambut sistem transaksi non tunai ini.

Hampir setiap hari juga orang-orang sudah mulai berganti menggunakan uang digital baik itu kartu debit atau kredit karena aplikasi dari e-wallet tersebut dengan mudahnya bisa diakses dengan smartphone. 

Mulai dari pembayaran transportasi online, membayar parkir, membeli makanan, dan belanja kebutuhan hariannya dengan menggunakan pembayaran non tunai yang semakin menguatkan cashless society di masyarakat. Bahkan ada juga suatu acara yang diadakan dan pembayarannya hanya bisa menggunakan 

Tiga Segmen Konsumen Non-Tunai (Cashless)

  1. Konsumen mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dari transaksi non tunai ini sehingga lebih menikmati jenis transaksi ini.
  2. Konsumen merasa pembayaran non tunai ini lebih efektif, efisien, aman, dan pengeluaran mereka lebih terkontrol.
  3. Konsumen ingin produk non tunai yang lebih memudahkan dan untuk pengguna barunya biasa mendapatkan berbagai keuntungan.
Cashless society adalah

Kelebihan Cashless Society

Efisien dan Praktis

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cashless itu praktis dan juga efisien. Berbagai transaksi menjadi lebih mudah dan cepat. Mulai dari belanja online, bayar tagihan, memberikan donasi, membeli makanan hingga membeli obat semua bisa dilakukan.

Begitu sangat praktis karena saat bepergian Anda hanya perlu membawa uang elektronik dari smartphone atau kartu debit/kartu kredit. 

Baca Juga : Mengenal Capital Budgeting, Apa Saja Tahapan Metodenya?

Aman

Menggunakan uang non-tunai tentunya akan lebih aman dan jauh lebih memudahkan. Contohnya, saat Anda ingin membeli barang yang harganya lumayan cukup mahal.

Anda tidak perlu repot mempersiapkan uang tunai dalam jumlah banyak yang pastinya akan berlembar-lembar. 

Nah, akan berbeda jika Anda membayarnya menggunakan kartu debit/kartu kredit yang tentu saja akan lebih mempercepat proses transaksi. Jadi, Anda tidak perlu lagi khawatir saat sedang membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak. 

Pencatatan Transaksi Jelas dan Langsung

Keuntungan selanjutnya dari cashless ini adalah semua proses transaksi bisa tercatat dengan jelas. Anda bisa melihat history pengeluaran atau pemasukan dengan mudah.

Ini bisa juga menjadi salah satu cara untuk mengontrol laporan keuangan Anda pribadi.

Banyak Promo

Nah, pada poin ini jadi salah satu yang paling ditunggu dan diminati oleh masyarakat untuk menggunakan pembayaran secara digital. Biasanya berbagai perusahaan keuangan digital banyak bekerja sama dengan merchant atau penyedia jasa untuk memberikan promo.

Promonya mulai dari potongan harga, cashback, promo buy 1 get 1, atau bahkan Anda bisa membeli sesuatu dengan harga hanya Rp 1, loh! Wajar saja jika banyak yang tergiur dengan promonya dan menggunakan uang digital.

Lebih Higienis

Di era new normal seperti ini tentu saja banyak hal yang dilakukan untuk melindungi kesehatan diri kita sendiri. Uang menjadi salah satu barang yang mudah berpindah tangan dengan cepat.

Tidak heran jika uang menjadi sarang bakteri yang tidak baik untuk kesehatan. Dianjurkan untuk mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah memegang uang agar terhindar dari bakteri yang menempel.

Hal ini bisa diminimalisir dengan menggunakan transaksi non-tunai karena mengurangi kontak dengan uang secara langsung.

Saat menggunakan alat pembayaran digital, Anda mengurangi risiko terkena bakteri. Apalagi di tengah kondisi pandemi yang sampai saat ini kasusnya belum selesai.

Kekurangan Cashless Society

Ada Biaya Administrasi

Kemudahan yang didapat dari sistem cashless ini juga terdapat biaya administrasi yang ditanggung oleh pengguna. Nominal biaya administrasinya juga berbeda-beda.

Akan tetapi biaya juga tidak terlalu besar. Hal ini menjadi kekurangan yang biasanya banyak dibicarakan oleh para pengguna uang digital.

Tidak Semua Bisa Menggunakan Sistem Cashless

Bagi beberapa orang mungkin masih belum paham dengan penggunaan pembayaran sistem cashless ini. Terutama bagi para orang tua yang harus menyesuaikan dan itu akan mengalami kesulitan.

Bagi masyarakat yang masih awam masih akan memilih pembayaran cash menjadi alat untuk bertransaksi.

Ancaman Cyber Crime

Berkembang pesatnya teknologi saat ini juga membuat banyak orang mencari celah dari perkembangan teknologi tersebut. Apalagi dengan adanya sistem cashless ini banyak modus kejahatan cyber ini pun muncul.

Risiko ini akan tetap ada mengikuti sistem transaksi cashless. Untuk itu para perbankan atau fintech mulai membuat sistem keamanan atau security yang lebih aman dan kuat untuk mencegah adanya cyber crime.

Manfaat Cashless Society

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cashless society membuat proses pembayaran menjadi lebih aman, efisien, dan praktis. Aman dikarenakan saat pembayaran menggunakan PIN atau OTP (kode tertentu) dan juga Anda bisa terhindar dari peredaran uang palsu.

Menjadi lebih praktis karena Anda tidak perlu repot membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak. Transaksinya jadi lebih cepat dan efisien karena menggunakan smartphone (QR Code) atau kartu. Dari banyaknya manfaat ini diharapkan masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik.

Kesimpulan

Menyambut perkembangan ini tentunya diperlukan sinergi atau kolaborasi dari berbagai pihak untuk bisa mewujudkan cashless society adalah hal yang bisa dimulai dari pemerintah, penerbit uang elektronik, merchant, umkm, dan juga pengguna atau konsumen.

Transaksi cashless ini tentunya akan terus meningkat dan tumbuh dikarenakan demografi Indonesia didominasi oleh gen Y dan Z yang lebih suka transaksi dengan sistem mudah, cepat, dan efisien. 

Dengan meningkatnya uang elektronik bisa mendorong laju pertumbuhan literasi keuangan dan inklusi. Kondisi yang seperti ini akan membuat Indonesia berada pada jalur yang tepat menuju cashless society.

Sebesar atau sekecil apapun pengeluaranmu, pengelolaan keuangan itu sangat penting. Bahkan, ketika kamu membuat laporan keuangan yang berisi transaksi pembelian menjadi penting.

Nah, agar segala pendataan tersebut tersusun rapi dari setiap periodenya, kamu bisa gunakan software akuntansi modern seperti MASERP. Kamu membutuhkan data tersebut untuk evaluasi, maka pihak akuntan atau bagian finance bisa menemukannya dengan mudah.

Baca Juga : BLT UMKM: Bagaimana Cara Mendaftar dan Mencairkannya?