Ketentuan Biaya dan Cara Mengelola Cash Advance

Written by Tika Ulfianinda

cash advance adalah

Dalam mendukung likuiditas dan kelancaran operasional sebuah bisnis, terdapat peran penting yang dimiliki oleh cash advance sebagai instrumen keuangan yang memberikan kemudahan dalam mendapatkan dana secara lebih cepat dan fleksibel bagi perusahaan. Secara lebih sederhana, cash advance adalah komponen financial yang berperan sebagai pinjaman yang membantu perusahaan dalam perkembangan bisnisnya. 

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai peran cash advance, dalam artikel ini akan membahas mengenai definisi, ketentuan, kelebihan dan kekurangan, cara pengelolaannya, dan perbedaannya dengan reimbursement.

Apa itu Cash Advance?

Sama seperti layanan kartu kredit, pada dasarnya cash advance adalah layanan finansial yang memberikan pinjaman dana kepada pelanggannya atau suatu bisnis dalam bentuk kredit dengan penarikan uang tunai melalui kartu kredit. Penggunaan layanan ini biasanya digunakan oleh pemilik bisnis ketika membutuhkan dana untuk kebutuhan operasional dalam waktu cepat. 

Layaknya kartu kredit yang memiliki batasan penarikan, cash advance secara umum memiliki maksimal limit penarikan sebesar 30% dari total keseluruhan limit. Meskipun layanan ini memberikan kemudahan penarikan, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bunga yang dimilikinya juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis pinjaman lainnya, sehingga disarankan penggunaannya hanya saat keadaan darurat saja.

Baca Juga: Senang Dapat Cashback? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Ketentuan Biaya Cash Advance

Layanan cash advance memberikan penawaran yang sangat menguntungkan terutama bagi pebisnis juga didukung dengan persyaratan administrasi yang tidak rumit. Namun, terdapat beberapa jenis biaya yang harus biaya yang dikeluarkan jika ingin menggunakan layanan ini ke dalam pinjaman Anda, berikut detailnya:

Biaya Transaksi (Transaction Fee)

Sama seperti layanan keuangan pada umumnya, Anda akan dibebani dengan biaya transaksi di tip transaksi yang dilakukan melalui kartu kredit. Biaya transaksi kartu kredit adalah persentase yang perlu dibayar antara semua pihak yang terlibat dalam transfer uang. Pihak-pihak ini termasuk bank penerbit kartu, jaringan kartu kredit, pemroses pembayaran, dan bank yang menyimpan uang. Rata-rata biaya pemrosesan kartu kredit adalah antara 1,5%-3,5% dari total transaksi.

Biaya Bunga

Biaya bunga pada transaksi cash advance dapat berbeda tergantung dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh pihak penerbit. Pada umumnya, bunga yang ditetapkan berkisar antara 17,99%-29,99% dengan sistem annual percentage rate (APR). Biaya bunga yang dikeluarkan tergolong lebih tinggi jika dibandingkan dengan layanan pinjaman lainnya.

Biaya Layanan

Anda juga akan dibebankan biaya layanan ketika berlangganan layanan ini dengan kisaran biaya sebesar 3%-8% dari total dana yang ditarik. Selain itu, biaya ini juga memperhitungkan biaya verifikasi, biaya administrasi, dan konversi mata uang. 

Biaya-biaya tersebut biasanya akan otomatis ditambahkan saat Anda hendak membayar kembali dana yang ditarik sebelumnya, jadi sebelum menggunakan layanan ini Anda juga perlu untuk mempertimbangkan biaya-biaya di atas. 

Kelebihan Memakai Cash Advance

Sebagai bahan pertimbangan, Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut yang menjadi kelebihan dari layanan cash advance:

Kemudahan Akses 

Dengan layanan yang lebih cepat dibandingkan harus mendatangkan bank atau lembaga pinjaman dan mengurus dokumen, cash advance dapat membantu Anda untuk mendapatkan dana pinjaman yang tidak memakan waktu lama dalam proses pencairannya. 

Fleksibilitas

Berbagai kebutuhan dapat dibayar oleh layanan cash advance karena pinjaman ini dapat ditarik tunai dari kartu kredit. Pembayaran nantinya berdasarkan pada penjualan dan disesuaikan dengan kinerja bisnis, sehingga struktur pembayaran terasa fleksibel. Pinjaman tersebut disetujui dan dapat cair dengan cepat dalam beberapa hari dan tidak memerlukan jaminan.

Tidak Perlu Jaminan

Berbanding terbalik dengan sistem pinjaman tradisional, layanan cash advance tidak memerlukan jaminan atau agunan yang semakin memudahkan dalam proses pencairannya. 

Kekurangan Memakai Cash Advance 

Meskipun menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan yang sangat menggiurkan, penting juga untuk mengetahui kekurangan dari layanan cash advance:

Biaya Bunga Tinggi

Bunga yang dikenakan dalam cash advance tergolong tinggi, sehingga dana yang dikembalikan nantinya akan semakin besar. Dalam jangka waktu panjang, bunga yang tinggi ini berpotensi mengganggu perencanaan keuangan perusahaan. 

Biaya Penarikan Besar

Jika total penarikan dalam jumlah yang besar, biaya penarikan juga akan lebih besar nilainya. Anda atau perusahaan harus bijak dalam mengelola pinjaman seperti ini karena jika terlalu sering menarik tunai dalam jumlah besar justru akan membebankan.

Durasi Jatuh Tempo Singkat 

Perlunya perhitungan yang tepat dan matang sebelum menggunakan layanan cash advance karena jatuh tempo layanan ini relatif lebih singkat, sehingga jika tidak diperhitungkan dengan matang dapat memengaruhi arus kas usaha perusahaan.

Risiko Skor Kredit

Hal penting yang selalu harus diperhatikan ketika menggunakan layanan pinjaman adalah kemampuan dalam membayar dalam tempo tertentu agar tidak berdampak buruk terhadap skor kredit yang diawasi oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perbedaan Cash Advance dan Reimbursement

Pentingnya mengetahui jika cash advance dan reimbursement adalah dua hal yang memiliki peran yang berbeda di dalam perusahaan. Layanan cash advance yang berupa penarikan uang dari kartu kredit adalah layanan yang biasanya dibutuhkan dalam situasi terdesak dan tak terguda. Sedangkan reimbursement adalah layanan perusahaan berupa penggantian dana yang sudah dikeluarkan sebelumnya, biasanya dana yang dikeluarkan terlebih dahulu milik karyawan yang nantinya akan diganti oleh dan perusahaan. 

Selain itu, sumber dana keduanya berasal dari sumber yang berbeda. Layanan cash advance berasal dari pihak ketiga yang menyediakan jasa pinjaman seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Sedangkan reimbursement berasal dari dana perusahaan.

Cara Mengelola Cash Advance

Sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan cash advance, lebih baiknya Anda memahami dengan jelas penggunaan dana dan sistem pengelolaan keuangan dalam pembayaran jatuh tempo layanan ini. Oleh karena itu, berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam mengelola cash advance:

Paham Tujuan Penarikan Dana

Ketika Anda mulai terbiasa menggunakan dana ini untuk keadaan yang darurat, tidak menutup kemungkinan adanya keinginan yang muncul untuk terus menggunakannya kembali walaupun tidak dalam keadaan mendesak. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak dicapai dalam menggunakan layanan ini. 

Hindari Penarikan Jumlah Besar

Sebisa mungkin dalam menggunakan cash advance, Anda hanya menarik saldo minimal yang bisa ditarik dan digunakan hanya untuk keadaan yang mendesak saja. Anda harus memperhatikan biaya bunga dan biaya lainnya yang tergolong tinggi untuk layanan ini, sehingga jika Anda mengambilnya dalam nominal yang besar, semakin besar pula total yang harus dibayar. 

Bayar Pengembalian Dana Tepat Waktu

Tentunya dengan membayar pinjaman secara tepat waktu Anda tidak akan dibebankan dengan biaya bunga yang semakin besar, jika bisa Anda dapat membayarnya sedini mungkin dan mencoba membayar pembayaran terhadap saldo uang muka secara lebih besar agar bisa mengurangi biaya bunga keseluruhan.

Bandingkan Biaya Beberapa Pihak Penyedia Kartu Kredit

Sebelum memutuskan untuk mencoba layanan cash advance, Anda harus mempertimbangkan juga suku bunga dan biaya-biaya yang akan dikeluarkan jika menggunakan layanan pinjaman lainnya. Jika bisa carilah kartu kredit yang memberikan penawaran biaya bunga dan penarikan tunai yang lebih rendah. 

Gunakan sebagai Opsi Terakhir

Tips terakhir yang bisa Anda coba yaitu mencari alternatif layanan pinjaman lainnya, seperti bernegosiasi dengan vendor untuk sistem pembayaran dengan tenggang waktu tertentu untuk menghindari pinjaman.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, harapannya Anda dapat mengelola dan memanfaatkan cash advance dengan lebih bijak agar bisa terhindar dari masalah keungan di masa mendatang akibat dari penggunaan yang tidak terkontrol. 

Selain tips di atas, Anda juga bisa menggunakan bantuan software pengelolaan keuangan perusahaan untuk proses keuangan yang lebih efisien di dalam bisnis. Melalui penggunaan software keuangan, Anda bisa untuk memantau keuangan perusahaan secara real-time karena sudah terotomatisasi dengan segala jenis transaksi internal dan eksternal perusahaan, sehingga data yang diperoleh juga akurat dan hasil analisis yang didapat dapat didukung dengan data yang sesuai.

Perlu ketelitian dalam menghitung pinjaman yang dikeluarkan dari kas usaha atau investasi atas pendapatan dana dalam bisnis. Untuk itu, sangat dibutuhkan laporan keuangan terperinci yang berkaitan dengan biaya masuk dan keluar kas.

Kini, kemajuan teknologi dapat membantu kamu dalam memperoleh laporan keuangan yang akurat dan dapat dikomparasi perkembangannya dari tahun ke tahun. Solusinya adalah menggunakan Software ERP MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan keuangan usaha Anda. MASERP merupakan software ERP yang sudah terintegrasi dengan banyak fungsi bisnis lain seperti keuangan, pembelian, manufaktur, dan masih banyak yang lainnya. Dengan MASERP tentunya akan memudahkan untuk mencatat dan memantau laporan keuangan dari mana saja dan kapan saja.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Manfaat dan Cara Menghitung Deplesi Sumber Daya Alam

Jenis, Metode, dan Contoh Analisis Keuangan. Lengkap!