Agile Adalah Metode Development yang Perlu Kalian Ketahui

Di pembahasan sebelumnya, kita telah membahas secara lengkap tentang Scrum, padahal dalam dunia development software terdapat Agile. Agile adalah metodologi pengembangan software yang didasarkan pada proses pengerjaan.

Mungkin dari kalian sudah pernah mendengar istilah Agile, Agile sangat membantu perusahan dan tim developer dalam pengembangan software.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai apa itu metode agile, tujuan, jenis, manfaat, kelebihan dan kekurangannya. Mari kita mendalami tentang Agile dan memahai konsep dan tujuannya berikut ini.

Pengertian Agile

Pertama, kita harus mengenal lebih dahulu apa itu Agile. Agile adalah metodologi pengembangan software yang didasarkan pada proses pengerjaan yang dilakukan berulang dimana, aturan dan solusi yang disepakati dilakukan dengan kolaborasi antar tiap tim secara terorganisir dan terstruktur.

Agile development sendiri merupakan model pengembangan perangkat lunak dalam jangka pendek. Kemudian, membutuhkan adaptasi yang cepat dalam mengatasi setiap perubahan.

Nilai terpenting dari Agile development ini adalah memungkinkan sebuah tim dalam mengambil keputusan dengan cepat, kualitas dan prediksi yang baik, serta memiliki potensi yang baik dalam menangani setiap perubahan.

Jadi, bisa disimpulkan jika Agile merupakan model development jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembangan terhadap perubahan dalam bentuk apapun. 

Pengembangan Agile mengacu pada setiap proses development yang sejalan dengan konsep Agile Manifesto.

Baca Juga : WHAT ARE AGILE

Tujuan Utama Agile Development

Berikut ini adalah beberapa tujuan dari Agile development yang bisa kita bagi menjadi 7 bagian yaitu:

High Value and Working App System

Tujuan yang pertama dari Agile development adalah untuk menghasilkan suatu perangkat lunak atau software dengan nilai jual yang tinggi dan juga untuk menekan biaya pembuatan.

Selain itu yang terpenting adalah menghasilkan produk dengan kualitas terbaik.

Iterative, Instrumental, Evolutionary

Agile adalah suatu model Pengembangan yang dilakukan secara iteratif, terus-menerus, dan bisa mengalami perubahan jika diperlukan. Selain itu metode ini juga terbilang lebih fleksibel dan jasa digunakan pada suatu proyek pengembangan dalam jangka waktu yang pendek.

High Quality Production

Kualitas dari suatu produk perangkat lunak atau software harus tetap terjaga dengan baik walaupun biaya dan juga waktu yang diperlukan terbilang sedikit.

Fleksibel and Risk Management

Dalam hal ini kita artikan dengan pertemuan bersama klien yang bisa dilakukan kapanpun sehingga tingkat fungsionalitas dari perangkat lunak bisa tetap terjaga selain itu hal ini juga bisa meminimalisir adanya kesalahan pada suatu program ataupun produk sebelum dilakukan proses diploid pada aplikasi tersebut jadi diperlukan risk management.

Collaboration

Proses kolaborasi dalam hal ini bisa dilakukan oleh setiap tim pengembang atau developer guna mendiskusikan adanya feedback atau timbal balik yang diberikan oleh klien.

Sehingga dalam hal ini diperlukan adanya komunikasi dan juga  koordinasi antar tiap tim pengembang.

Self-Organizing, Self-Managing Teams

Tujuan terakhir dari dilakukannya metode Agile ini adalah untuk mengembangkan dan diberikan akses ke nama manajemen sendiri segala urusan development.

Dalam hal ini tugas dari seorang manajer harus mampu menjadi penghubung antara developer dan juga client sehingga bisa mengurangi adanya miss communication.

Manfaat Menggunakan Agile

Banyak sekali manfaat Agile Development Method, Bukan hanya bagi tim developer saja, manfaat bisa didapatkan oleh client, vendor, hingga manajer produk dan proyek.

Dengan Agile ,vendor dapat mengurangi pemborosan dengan memfokuskan upaya pengembangan pada fitur bernilai tinggi, dan peningkatan efisiensi. Sehingga Pelanggan dapat menemukan bahwa vendor lebih responsif terhadap permintaan pengembangan.

Bagi tim developer, penggunaan Agile seperti Scrum dapat menguntungkan anggota tim dengan mengurangi pekerjaan yang tidak produktif dan memberi mereka lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan yang mereka sukai.

Tak hanya itu, manajer produk dan proyek juga mendapatkan manfaat saat menggunakan Agile Development Method. Dengan Scrum dapat membuat penyelarasan antara pekerjaan dan kebutuhan klien lebih mudah dengan cara memberikan kesempatan untuk memprioritaskan pekerjaan dan memastikan pengiriman nilai maksimum.

Jenis Agile Development

Dalam metode Agile sendiri masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis bagian. Berikut merupakan jenis dari pengembangan perangkat lunak menggunakan Agile.

  • Adaptive Software Development (ASD)
  • Agile Modelling (AM)
  • Crystal
  • Dynamic System Development Method (DSDM)
  • Extreme Programming (XP)
  • Feature Driven Development (FDD)
  • Rational Unified Process
  • Scrum Methodology

Untuk jenis Agile yang paling sering digunakan adalah Adaptive Software Development (ASD), Dynamic System Development Method (DSDM), Extreme Programming (XP), dan Scrum.

Kelebihan dan Kekurangan Agile Development

Kelebihan Agile

Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari metode Agile:

● Proses pengembangan perangkat lunak membutuhkan waktu yang relatif cepat dan tidak membutuhkan resources yang besar.

● Perubahan dapat ditangani dengan cepat sesuai dengan kebutuhan client.

● Client dapat memberikan feedback kepada tim pengembang dalam proses pembuatan program.

Kekurangan Agile

Berikut ini merupakan beberapa kekurangan dari metode Agile:

● Agile tidak cocok apabila dikerjakan oleh tim yang tidak memiliki komitmen untuk menyelesaikan proyek bersama – sama.

● Metode Agile ini kurang tepat apabila dikerjakan dengan jumlah skala tim yang besar (>20 orang).

● Tim pengembang harus selalu bersiap karena perubahan dapat terjadi sewaktu – waktu.

Perbedaan Agile dan Scrum

Proses Scrum ( Sumber : CPRIME.com )

Scrum adalah dua agile development method yang paling banyak digunakan saat ini. Jadi bisa dikatakan jika Scrum merupakan bagian dari Agile Development, Scrum paling sering digunakan untuk mengelola pengembangan perangkat lunak dan produk yang kompleks, dengan menggunakan praktik berulang dan bertahap.

Dengan adanya proses Scrum, Memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan dengan lancar persyaratan yang berubah dengan cepat, dan menghasilkan produk yang sesuai tujuan.

Jadi Scrum secara signifikan meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu untuk manfaat relatif terhadap proses.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa metode Agile adalah suatu metode pengembangan perangkat lunak yang lebih didasarkan pada suatu proses pengerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang mana terdapat aturan dan juga solusi yang sudah disepakati dan juga dilakukan dengan kolaborasi antar tiap tim secara lebih terorganisir dan juga lebih terstruktur

Tujuan utama dari metode Agile ini bisa kita bagi menjadi 7 bagian sesuai dengan Agile Manifesto. Minimal ada 8 jenis kegiatan development yang bisa anda gunakan Dan juga anda terapkan pada lingkungan kerja Anda.

Manfaat dari menggunakan Agile ini sendiri bisa dirasakan oleh setiap, pihak baik dari dalam ataupun dari sisi pengguna.

Kelebihan dari sisi Agile adalah dalam hal proses pengerjaan perangkat lunak yang memerlukan waktu lebih sedikit.

Namun kekurangan akhir adalah pada perubahan yang bisa dilakukan secara kapanpun sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Selain itu,  hal yang tidak boleh Anda lupakan selain menggunakan Agile adalah mengelola keuangan perusahaan secara lebih cepat dan lebih tepat dan efektif.

Agar lebih memudahkan anda ada dalam mengelola keuangan ataupun membuat laporan keuangan perusahaan, atau gunakanlah software akuntansi moderen sepert MASERP.

Baca Juga : Apa Itu Scrum?

New call-to-action