ERP: Cara Kerja, Jenis, Fitur, Tips Memilih ERP, dan Harga

Siapa yang tidak tahu ERP? Enterprise resource planning biasa kita tahu dengan sistem ERP adalah singkatan dari tiga elemen kata enterprise (perusahaan), resource (sumber daya), planning (perencanaan).

Ketiga kata tersebut mencerminkan konsep yang berujung pada kata kerja planning. Jadi ERP sendiri menekankan kepada aspek perencanaan.

Secara umum, enterprise resource planning merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu berupa paket program terintegrasi dan multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan.

Sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih baik dan menyenangkan bagi konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan atas perusahaan.

Sejarah ERP

ERP berkembang dari Manufacturing Resouces Planning (MRP II) di mana MRP II sendiri adalah hasil evalusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya.

Sistem ini secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan, pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Artinya sistem tersebut dapat membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Enterprise Resource Planning dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufaktur. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri.

Baca Juga: Modul Penting yang Wajib Ada di Sistem ERP Perusahaan Anda

Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP adalah singkatan dari “Enterprise Resource Planning“ yaitu proses konsolidasi pengumpulan dan pengorganisasian data bisnis melalui rangkaian software terintegrasi.

Software ERP berisi sistem yang mengotomatiskan fungsi bisnis seperti produksi, laporan penjualan, akuntansi, dan lainnya. ERP memfasilitasi operasi perusahaan Anda di setiap departemen.

Sistem ini meningkatkan cara Anda menangani sumber daya bisnis, apakah itu bahan mentah untuk produksi atau jam staf untuk sumber daya manusia.

Ada lebih banyak lagi definisi ERP yang berbeda-beda apakah ditujukan untuk developer, vendor atau media teknologi. Sebagian besar setuju ERP dimaksudkan untuk melayani semua departemen perusahaan dengan proses bisnis yang lebih baik.

Cara Kerja ERP

Software ERP akan membuat proses bisnis menjadi lebih sederhana dengan mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengkomunikasikan data dari semua fungsi bisnis. Metrik dan laporan dari semua departemen digabungkan dalam satu sistem, ini akan memberikan insight mengenai kondisi bisnis saat ini. Anda bisa melihat data keuangan, persediaan barang, pelanggan, supplier, bahan baku, karyawan, dan sumber daya lainnya.

Apakah data di ERP aman? Walau database dikumpulkan dalam satu sistem, software ERP seperti MASERP memiliki fitur hak akses dan approval.

Fitur ini meningkatkan keamanan pada data dan sistem Anda karena setiap user akan diberi batasan sesuai rolesnya, misalnya departemen manufaktur hanya dapat mengakses modul manufaktur dan tidak bisa mengakses modul keuangan, atau manajer keuangan yang hanya dapat memberi approval untuk uang keluar (user dan departemen lain tidak bisa).

Data yang tersedia di ERP adalah data real time sehingga bisnis Anda dapat lebih cepat mendapatkan insight mengenai perbaikan atau peningkatan apa yang perlu dilakukan atau bagaimana menjaga source atau proses yang sudah baik.

Anda dan tim tidak perlu lagi menggunakan spreadsheet untuk mengumpulkan data dari berbagai aplikasi, semua data bisnis Anda sudah tersedia dan bisa diakses di ERP.

Software ERP akan membantu Anda dan tim membuat strategi dan rencana yang tepat karena data akurat dan real time, manajemen bisnis menjadi lebih mudah, dan proses pun menjadi lebih efisien dan menghemat waktu.

Perbedaan ERP untuk Bisnis Besar dan Bisnis Kecil

ERP untuk bisnis besar digunakan untuk perusahaan yang kesehariannya menangani banyak sekali transaksi dan biasanya menggunakan ERP jenis on-premise atau onsite.

Perusahaan yang mengimplementasikan ERP ini memiliki banyak resources khusus untuk tim IT dan support lain untuk menganalisis, memodifikasi dan menerapkan software mereka.

Sedangkan ERP untuk bisnis kecil atau UMKM biasanya ditujukan pada software yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan sederhana untuk bisnis kecil hingga menengah.

Tetapi kondisi ini jarang dipakai karena faktor pentingnya bukan ukuran perusahaan tetapi menentukan apakah software ERP dapat menangani kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan secara efektif?

Hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam memilih software ERP antara lain software tersebut dapat beradaptasi dengan laju perubahan bisnis yang semakin cepat, dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, layanan yang diberikan setelah pembelian software, dan masih banyak lagi.

Jenis Sistem ERP: Cloud, On-Premise dan Hybrid

Jenis sistem ERP yang paling sering ditemui di pasaran antara lain cloud, on-premise, dan hybrid.

Software ERP cloud adalah software berbasis web yang dikenal sebagai software as a service (SaaS). Perusahaan dapat mengakses dan menyimpan data di device apapun yang terkoneksi dengan internet, biasanya dengan pembelian berlangganan (subscription). Untuk support, update, dan modifikasi fleksibel dilakukan oleh penyedia software.

Dari segi biaya, on premise memerlukan investasi yang lebih besar dibandingkan dengan cloud, namun ini besar di awal saja. Apabila Anda menggunakan on premise, Anda tidak dibebankan biaya langganan dengan vendor penyedia software.

Ketika Anda memilih software on premise berarti perlu menyediakan anggaran untuk pembelian server, hardware, maintenance dan ruang penyimpanan. Perusahaan Anda akan memiliki kendali penuh atas server on premise yang Anda beli tersebut.

Sedangkan untuk software cloud, Anda hanya perlu membayar biaya berlangganan (bulanan atau tahunan) dan biaya maintenance (sesuai ketentuan vendor). Biaya ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, apabila perusahaan baru dan masih skala kecil dapat memilih paket yang sederhana saja. Harga cloud dapat berubah jika kebutuhan bisnis semakin kompleks dan data semakin banyak.

Secara deployment, software on premise memiliki seperangkat furniture di perusahaan Anda dan tanggung jawab sepenuhnya atas pemeliharaan server juga menjadi tanggung jawab perusahaan Anda. Untuk menghindari server atau sistem downtime, diperlukan maintenance berkala dari para team IT Anda.

Tidak sedikit perusahaan yang memilih implementasi ERP on premise karena tingkat keamanan lebih tinggi, karena server milik perusahaan sendiri tanpa campur tangan pihak lain.

Kalau untuk software cloud semua resources akan diletakkan di vendor cloud. Perlu diingat bahwa cloud computing memiliki beberapa jenis antara lain private cloud, public cloud, dan hybrid cloud. Anda dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Software ERP hybrid berdasarkan pada implementasi gabungan antara software cloud dan on-premise. Kombinasi layanan hosting dan deployment berbeda-beda tergantung penyedia software

Tips Memilih dan Implementasi ERP

Saat ini, banyak bisnis modern menggunakan ERP sebagai andalan dalam operasional bisnis sehari-hari. Kehebatan yang ditawarkan ERP dapat membantu perusahaan manapun bersaing dalam kondisi saat ini di mana banyak bisnis sudah mulai hidup kembali atau berjalan normal setelah pandemi Covid-19.

Apabila perusahaan Anda saat ini belum menggunakan ERP, mungkin sudah waktunya untuk berinvestasi pada sistem ini untuk menciptakan kinerja yang efisien dan produktif.

Proses implementasi ERP maupun migrasi data dari sistem yang sebelumnya sudah Anda gunakan tidak jarang menjadi sebuah ketakutan bagi banyak pemilik bisnis. Apalagi jika perusahaan yang memiliki proses bisnis kuno yang harus disesuaikan dengan sistem teknologi saat ini.

Di bawah ini kami berikan rahasia memilih vendor ERP agar dapat membantu perusahaan Anda menerapkan sistem ERP yang baru dan dapat menghindari berbagai kesalahan dan kerugian dalam proses tersebut.

Buat Rencana Perusahaan

Sebelum memilih vendor, perusahaan wajib membuat rencana perusahaan yang dapat berupa manajemen perubahan flow bisnis, masalah internal dan pengelolaan lini bisnis lain yang diperlukan di awal.

Tidak sedikit perusahaan yang mengalami perebutan kekuasaan dan isu-isu internal yang muncul dari perintah dan tekanan berbeda-beda dari berbagai divisinya. Misalnya saja permasalahan antara tim IT internal dan IT dari pihak vendor ERP, adanya implementasi dan pengelolaan ERP di perusahaan sebaiknya ada persetujuan dan koordinasi dengan tim IT internal.

Ini akan memudahkan dalam pengelolaan sistem ERP ke depannya, karena di awal pun pasti melibatkan tim IT vendor ERP saat implementasi.

Selain itu dalam proses perubahan sistem menjadi lebih modern pasti ada beberapa individu di dalam perusahaan yang menolak perubahan tersebut karena mereka khawatir teknologi baru akan mengganggu pekerjaan mereka sehari-hari atau bahkan malah menghilangkan pekerjaan mereka.

Implementasi ERP merupakan proses yang sangat teliti dan akan berdampak pada setiap aspek bisnis, maka diperlukan penyelesaian masalah internal bisnis sebelum bergerak lebih jauh.

Perusahaan perlu menerapkan manajemen perubahan dalam bisnis, mengatasi masalah karyawan melalui transparansi dan pelatihan dalam penggunaan sistem ERP, serta menyelesaikan pertanyaan administrasi.

Beberapa pertanyaan yang sebaiknya Anda tanyakan ke vendor ERP ketika meeting antara lain – Bagaimana kepemilikan ERP? Apakah pembelian ini hanya sekali bayar di awal (on premise) atau sewa (cloud)?

  • Fitur apa saja yang ada di dalamnya?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk install program?
  • Apakah sudah pernah menangani industri atau bisnis yang sama dengan Anda?
  • Bagaimana paket harga yang ditawarkan? Apakah termasuk harga user, maintenance, training dan update program?

Perbaiki Proses Bisnis

Mengimplementasikan ERP baru di perusahaan pasti akan ada beberapa kondisi yang perlu diadaptasi, salah satunya mengoptimalkan cara kerja perusahaan.

Sebaiknya, perusahaan menggunakan penerapan atau migrasi ERP sebagai bagian penting dari cara transformasi digital mereka.

Analis Forrester Liz Herbert mengatakan perusahaan harus mempertimbangkan training seperti design thinking atau journey mapping untuk mengeksplorasi berbagai cara baru untuk meningkatkan proses bisnis.

Perusahaan juga perlu melakukan proses brainstorming dalam implementasi ERP, tidak hanya para pemimpin departemen tetapi juga pengguna akhir, bahkan para staff di pabrik yang akan menggunakan ERP tersebut.

Pahami Kebutuhan Bisnis

Perusahaan Anda pasti ingin cepat mendapatkan manfaat dari penggunaan sistem ERP yang baru, tetapi sebaiknya luangkan waktu lebih lama dan lakukan riset mendalam mengenai pemilihan vendor. Jangan terburu-buru, daripada Anda menyesal di tengah jalan.

Di dalam sistem ERP memuat banyak sekali data dari berbagai departemen di perusahaan Anda, bayangkan jika Anda salah memilih vendor dan ternyata menemukan banyak kendala ketika digunakan. Anda justru tidak mendapatkan dari manfaat ERP.

Perusahaan besar umumnya akan memberikan belasan bahkan puluhan daftar kebutuhan mereka ketika memilih vendor ERP. Saat membuat daftar kebutuhan bisnis, sebaiknya buat juga flow bisnis unik Anda, atau yang menjadi pembeda dengan bisnis lain.

Apabila bisnis Anda memiliki flow berbeda, pastikan Anda mendapatkan informasi lengkap dari vendor ERP mengenai biaya yang diperlukan, berapa lama waktu implementasi, training user, atau bahkan memerlukan modifikasi atau tidak.

Demo Program di Awal

Sebelum Anda memutuskan membeli software ERP yang cocok dengan flow bisnis Anda, biasanya akan dilakukan demo program di awal setelah Anda menceritakan kebutuhan dan kendala bisnis.

Saat demo program ini apabila Anda menjadi PIC, sebaiknya juga ajak para karyawan atau PIC dari setiap divisi untuk mengetahui modul dan fitur yang akan mereka gunakan nantinya.

Untuk mendapatkan vendor terbaik, biasanya perusahaan membandingkan harga, fitur, maintenance, support dan hal lainnya dari berbagai vendor.

Prioritaskan User Experience

Salah satu hal penting yang juga perlu menjadi pertimbangan saat memilih software ERP adalah kemudahan bagi karyawan Anda ketika menggunakannya. Cek secara teliti apa saja yang ditawarkan produk tersebut, dari mulai tampilan dashboard sampai flow input data.

Apa saja yang bisa Anda cek? Template jurnal dan laporan keuangan, panduan online, materi training, customer support, dan lain-lain. Pastikan juga karyawan Anda sebagai user dapat membuat dan mengoperasikan sistem tersebut tanpa campur tangan IT vendor lagi di kesehariannya.

Terintegrasi dengan Software Lain

Selain dapat mengintegrasikan berbagai data antar departemen di perusahaan, ERP juga dapat diintegrasikan dengan software lama Anda, software SaaS lain seperti CRM dan software khusus seperti quality control untuk manufaktur

Perusahaan Anda perlu memahami seberapa baik sistem ERP dapat diintegrasikan dengan infrastruktur IT lainnya. Cari tahu jenis API apa yang ditawarkan.

Kustomisasi dan Standardisasi

Setiap ERP memiliki kebutuhannya sendiri, bahkan tidak sedikit perusahaan yang membutuhkan kostumisasi untuk sistem tersebut.

Standardisasi ERP memungkinkan perusahaan untuk tetap berada di jalur vendor dan memanfaatkan inovasi yang dikembangkan oleh penyedia SaaS.

Jika Anda memilih untuk melakukan kustomisasi pada sistem ERP, pastikan vendor sudah terpercaya sehingga minim bug.

Faktor yang Mempengaruhi Harga ERP

Sistem ERP adalah solusi software kompleks yang mengintegrasikan berbagai proses dan fungsi bisnis ke dalam satu sistem. Saat membuat anggaran untuk implementasi ERP, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya keseluruhan.

Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk membuat anggaran yang akurat dan menghindari biaya yang tidak terduga. Berikut penjelasan lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran ERP:

Modul dan Fitur

Jumlah modul dan fitur ERP yang Anda rencanakan untuk diimplementasikan akan langsung mempengaruhi anggaran. Sistem ERP yang komprehensif dengan banyak modul, terutama untuk bisnis enterprise atau skala besar, akan lebih mahal daripada yang sederhana.

Biaya Lisensi Software dan Subscription

Vendor ERP yang Anda pilih akan memiliki paket harga yang berbeda. Beberapa vendor mungkin mengenakan biaya per user, sementara yang lain mungkin menggunakan struktur penetapan harga berjenjang. Ukuran dan reputasi vendor juga dapat mempengaruhi biaya.

Persyaratan Kustomisasi

Jika perusahaan Anda memerlukan kustomisasi tambahan untuk menyempurnakan sistem ERP dengan proses bisnis Anda yang spesifik, ini dapat menambah biaya pembelian ERP. Kustomisasi program mencakup pekerjaan pemrograman, konfigurasi, dan integrasi.

Migrasi Data dan Integrasi

Migrasi data adalah proses memindahkan data dari sistem lama ke ERP baru, prosesnya dapat menjadi kompleks dan mahal. Volume dan kompleksitas data akan mempengaruhi biaya migrasi.

Selain migrasi data, mengintegrasikan ERP dengan sistem lain yang sudah ada seperti CRM atau platform e-commerce, dapat menambah biaya. Perangkat integrasi pihak ketiga atau tambahan kustomisasi mungkin diperlukan dalam proses ini.

Hardware dan Infrastruktur

Bila Anda memilih ERP on-premise, memperbarui atau memperluas infrastruktur IT perusahaan Anda untuk mendukung sistem ERP dapat menjadi biaya tambahan. Ini termasuk server, penyimpanan, network tools, dan database.

Layanan Konsultasi dan Implementasi

Menyewa konsultan atau ahli ERP untuk membimbing Anda dan tim melalui proses implementasi sudah pasti diperlukan. Biaya konsultan dapat bervariasi berdasarkan keahlian dan durasi keterlibatan mereka.

Manajer proyek atau tim yang didedikasikan juga diperlukan untuk mengawasi implementasi, ini biasanya juga akan menambah anggaran implementasi.

Training User dan Manajemen Perubahan

Training user diperlukan untuk memastikan bahwa karyawan dapat menggunakan sistem ERP dengan efektif. Biaya ini tergantung pada jumlah user dan kompleksitas ERP.

Implementasi ERP sering melibatkan perubahan yang signifikan pada perusahaan. Mengelola perubahan ini, termasuk komunikasi dan support untuk karyawan, terkadang juga membutuhkan biaya.

Support dan Maintenance

Membuat anggaran untuk support dan maintenance berkelanjutan sangat penting. Sistem ERP memerlukan update, perbaikan bug, dan support teknis secara berkala, yang seringkali memiliki biaya tahunan.

Skalabilitas dan Pertumbuhan Bisnis

Pertimbangkan rencana pertumbuhan bisnis Anda di masa depan. Jika Anda berencana ekspansi bisnis, Anda mungkin perlu membuat anggaran untuk user tambahan, modul, dan infrastruktur tambahan untuk mengakomodasi permintaan yang meningkat.

Kepatuhan Regulasi

Beberapa industri memiliki persyaratan kepatuhan regulasi tertentu. Memastikan bahwa sistem ERP Anda mematuhi regulasi ini dapat melibatkan biaya tambahan.

Hidden Cost

Tergantung pada sistem ERP Anda, Anda mungkin perlu membeli software pihak ketiga tambahan untuk fungsi tertentu. Maintenance hardware dan infrastruktur kadang-kadang kurang tepat dalam estimasinya, sebaiknya Anda riset lebih dalam untuk harga ini atau konsultasikan dengan pihak profesional.

Durasi Implementasi

Semakin lama proses implementasi ERP berlangsung, semakin banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk biaya konsultasi, project management, dan sumber daya yang dialihkan dari kegiatan lain.

Kompleksitas Geografis dan Perusahaan

Kompleksitas struktur perusahaan Anda dan penyebaran geografis operasi dapat mempengaruhi biaya implementasi. Implementasi di beberapa lokasi atau internasional dapat memerlukan pertimbangan dan biaya tambahan.

Negosiasi Vendor dan Kontrak

Negosiasi yang efektif dengan vendor ERP dapat menghasilkan penghematan biaya. Penting untuk memahami model penetapan harga dan syarat-syarat vendor untuk mendapatkan kesepakatan terbaik.

Anggaran Tidak Pasti

Membuat anggaran tidak pasti untuk masalah yang tidak terduga atau perubahan lingkup adalah cara tepat. Biasanya, anggaran tidak pasti sebesar 10-20% dari anggaran total yang direkomendasikan.

Fitur ERP

Manufaktur

Fitur ERP manufaktur membantu Anda mencegah downtime pada mesin pabrik dan meningkatkan kualitas serta efisiensi produk yang dibuat perusahaan.

Bahan baku dan level inventory saat ini juga dapat ditracking untuk memastikan Anda dan tim selalu memiliki bahan baku yang dibutuhkan tanpa perlu menunggu bahan masuk untuk memulai produksi pesanan baru.

ERP yang dulunya dikenal dengan MRP memang diperuntukkan untuk produsen dalam merencanakan kebutuhan bahan buku agar proses produksi, pemenuhan pemesanan hingga pengiriman dapat berjalan lebih baik.

Dengan menggunakan ERP, Anda dapat dikatakan seunggul lebih maju dari kompetitor karena aktivitas operasional menjadi lebih efisien, order cycle menjadi lebih cepat, dan dapat meningkatkan penjualan atau pendapatan perusahaan.

Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan membantu Anda tracking pendapatan dan pengeluaran serta merencanakan pertumbuhan perusahaan dengan kondisi keuangan yang ada saat ini. Biasa disebut akuntansi, modul manajemen keuangan dbuat untuk membantu bisnis membuat keputusan mengenai keuangan dan laporan keuangan menjadi lebih akurat, serta mengelola aset. Oleh karena itu, akuntansi dapat dianggap sebagai basic dari software ERP.

Meskipun ada banyak perbedaan antara ERP dan software akuntansi, akuntansi cenderung hanya menyediakan fitur-fitur seperti utang, piutang, akun buku besar dengan pelaporan, dan payroll.

Sementara itu, software ERP menyediakan semua fitur di atas serta aplikasi untuk manajemen supply chain, manajemen inventory, sumber daya manusia, dan e-commerce.

Manajemen Supply Chain

Fitur supply chain (SCM) dalam ERP membantu produsen, penyedia logistik, distributor, supplier dan dan pedagang retail mengelola flow barang dan jasa antar lokasi seefisien dan seefektif mungkin, mulai dari perolehan bahan baku hingga barang jadi yang dikirim ke pelanggan.

Fitur ini dapat memproses semuanya dari awal hingga akhir, termasuk perencanaan permintaan, pengendalian, dan pelaksanaan supply chain. Yang paling penting, ini mengantisipasi banyaknya pengeluaran biaya saat menyediakan produk dari vendor ke pelanggan.

Biasanya akan ada beberapa fitur seperti manajemen permintaan, approval, pesanan pembelian (purchase order), manajemen supplier dan vendor, sales forecasting, manajemen gudang dan persediaan barang.

Daftar Software ERP dan Harga

MASERP

MASEP yaitu software akuntansi yang sudah lama berdiri sejak tahun 1984, MAS Software sendiri adalah perusahaan lokal yang bisa mengembangkan software ERP di Indonesia dengan accounting sebagai corenya.

MASERP juga sudah digunakan oleh ribuan perusahaan di Indonesia, baik skala nasional maupun internasional, seperti Pembangunan Jaya, Bitdefender, Schneider Electric, Opple Lighting dan lainnya.

Dimulai sebagai software akuntansi, sekarang fitur MAS Software sudah dikembangkan dan memiliki fitur lengkap seperti:

  1. Inventory Management (Multi Warehouse)
  2. Account Receivable
  3. Account Payable
  4. General Ledger / Accounting (Multi Cabang/Cost Center)
  5. Fixed Asset (Aktiva Tetap)
  6. Cash Ledger (Multi Currency)
  7. Manufacturing
  8. Purchase Order, Purchase Request, RFQ, RFQ Comparison
  9. Purchasing
  10. Sales Order/Quotation
  11. Sales Invoicing
  12. User Management & Security
  13. Project Costing & Billing
  14. Multi Company
maserp

Software ERP MASERP juga dapat dipasang di server Anda secara offline/hybrid online, jadi bagi Anda yang khawatir dengan keamanan database Anda, dengan server sendiri Anda bisa memegang kendalinya.

Tentunya, salah satu keunggulan MASERP adalah, kemampuannya untuk dicustomize dan integrasi.

Software yang bisa membantu perusahaan Anda setidaknya dapat di-customize dan integrasi, karena target pasaran software ERP adalah perusahaan skala menengah ke atas. Dengan begitu investasi software ERP Anda bisa dipakai bertahun-tahun.

Beberapa keunggulan MASERP adalah sistem support after salesnya. Anda akan mendapatkan dedicated support dan mendapatkan 6 hari implementasi full di kantor Anda (bisa ditambah sesuai kebutuhan).

Dengan harga software ERP yang relatif terjangkau mulai dari 83 juta hanya dengan sekali bayar, Anda sudah mendapatkan software dengan fitur yang umum dibutuhkan semua perusahaan menengah dan besar di Indonesia.

Harga Paket Software:

  • 83 juta untuk paket trading (termasuk 5 user)
  • 98 juta untuk paket manufacturing (termasuk 5 user)

Kelebihan :

  1. Tampilan yang user-friendly meskipun fitur yang tersedia sangat banyak
  2. Web based, dapat diakses melalui komputer, smartphone dan tablet
  3. Bisa di-customize dan integrasi dengan sistem lain
  4. Sudah mengakomodir kebiasaan user di Indonesia (ketinggalan/kesalahan input dapat dikoreksi dengan mudah)

Kekurangan :

  1. Hanya memiliki kantor di Jakarta, jadi implementasi luar kota memerlukan biaya tambahan

Ecount ERP

Software Ecount yang memiliki target bagi UKM, tetapi seiring perkembangan dan penambahan fitur, Ecount saat ini me-rebrand menjadi Ecount ERP dan mulai memasarkan produknya di luar Korea Selatan sejak tahun 2012.

Dengan kantor perwakilan di Amerika, China, Vietnam, Malaysia dan Indonesia, Ecount ERP mengabarkan bahwa softwarenya sudah dipakai di 40.000 perusahaan di seluruh dunia. Software ERP Indonesia yang satu ini cocok untuk Anda yang baru memulai usaha. Yang paling menarik adalah harganya, yaitu 700 ribu per bulan untuk unlimited user.

Dengan biaya itu, Anda sudah mendapatkan fitur seperti akuntansi, keuangan, pembelian, inventory, manufaktur, penjualan dan HRD. Tetapi dengan banyaknya fitur ada beberapa kekurangannya yaitu dari skala software Ecount ini belum dapat di-customize.

Lalu untuk support yang diberikan juga terbatas, jadi 90% akan bergantung pada vidio dan buku panduan online, tetapi Anda juga dapat menggunakan support via chat dan remote.

Jadi pastikan Anda sudah mencoba fitur-fitur di software ERP terlebih dahulu dan mempersiapkan pertanyaan kepada tim implementasi mereka untuk ditanyakan demi memaksimalkan waktu terbatas tersebut.

Harga Software

  • 700 ribu per bulan, unlimited user
  • Implementasi: free (2 x 2 jam, offsite/remote)

Kelebihan

  • Harga sangat terjangkau untuk software ERP
  • Karena web based, dapat diakses melalui gadget favorit Anda
  • Paket sudah mencukupi kebutuhan perusahaan UKM

Kekurangan

  • Support terbatas
  • Tidak dapat di-customize

SAP Business One

Siapa yang tidak tahu SAP di kalangan pengguna software ERP Indonesia? Di Indonesia sendiri, SAP memasarkan dua versi yaitu SAP Business All-In-One dan SAP Business One.

SAP Business One adalah yang sering digunakan di Indonesia. Di seluruh dunia juga SAP Business One sudah digunakan lebih dari 80.000 perusahaan.

Kenapa begitu? Karena harganya lebih ekonomis dibanding versi SAP lainnya. Sebenarnya harga SAP Business One lumayan rumit untuk menghitungnya, karena berbeda vendor memiliki beda harga untuk hitungan lisensi dan implementasinya.

Di Indonesia sendiri terdapat 2 vendor utama untuk penerapan SAP Business One seperti Soltius dan Sterling Team. Dimulai dari 1 milliar sudah termasuk biaya implementasi onsite, dan Anda sudah mendapatkan modul seperti:

  1. Accounting
  2. Sales & Service
  3. Project & Resource Management
  4. Inventory & Distribution
  5. Purchasing
  6. Production & MRP

Untuk perusahaan yang tepat, SAP Business One adalah solusi yang baik dikarenakan kemampuannya untuk di-customize sesuai kebutuhan juga. Tetapi Anda harus siap untuk menambah ratusan juta bahkan miliaran untuk konsultasi tambahan dan pekerjaan modifikasi tambahan.

Sayangnya, SAP Business One belum memiliki terjemahan software ERP-nya untuk bahasa Indonesia, jadi pastikan SDM Anda sanggup untuk menggunakan software berbahasa Inggris ini.

Di review PCMag juga disebutkan bahwa SAP Business One sering dianggap software ERP yang “jadul”. Itu karena belum memiliki versi web yang kuat dan fiturnya yang terlalu rumit dapat membuat perusahaan menengah kewalahan dalam penggunaannya.

Harga Software

  • 185 juta (termasuk 3 user) untuk versi basic (hanya Inventory, Accounting, Purchasing dan Sales)
  • 1.74 milliar (820 juta untuk lisensi + 920 juta untuk konsultasi dan implementasi), paket lengkap dan 15 user
  • 46 juta per tambahan Professional User
  • 24 juta per tambahan Limited User
  • 3 – 6 juta per mandays konsultasi dan implementasi

Kelebihan

  1. Dapat di-customize selengkap apapun yang Anda inginkan (perlu biaya tambahan)
  2. Tersedia lisensi perpetual atau subscription, jadi Anda bisa mengatur budget pembelian lebih baik

Kekurangan :

  1. Fitur ditargetkan untuk perusahaan menengah, tetapi harga diluar jangkauan perusahaan menengah di Indonesia
  2. Client web based kurang kuat jadi belum bisa mengakses semua fitur melalui web
  3. Fitur kompleks, jadi memerlukan SDM kualitas tinggi untuk menjalankan sistemnya

Kesimpulan

Jadi, mengapa perusahaan membutuhkan ERP ini? Semua perusahaan perlu menggunakan ERP ini, baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil.

Karena ERP ini dapat membantu Anda dalam proses pertumbuhan perusahaan, umumnya penggunaan sistem ERP bisa mengintegrasikan beberapa fungsi bisnis seperti akuntansi, inventarismanufaktur, SDM, purchasing, SCM, penjualan dan CRM.

Sistem ERP memang memerlukan investasi yang lumayan, tetapi jika bisnis Anda membutuhkan solusi menyeluruh bagi operasional bisnis, menggunakan software akuntansi MASERP adalah solusi terbaik dalam mengoptimalkan proses ini.

MASERP dapat digunakan untuk lebih dari satu entitas perusahaan tanpa biaya tambahan. Dengan database SQL server, MASERP kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt.

Untuk pelaporan MASERP juga menyediakan pelaporan secara rinci mencakup dasbor yang dapat disesuaikan, bagan Gantt, bagan pai, grafik batang, dan representasi visual lainnya, atau bisa di custom sesuai kebutuhan perusahaan.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: Mencari Software Akuntansi Custom? Perhatikan 4 Pertimbangan ini!