Buat kamu yang berkecimpung di dunia bisnis, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah vendor. Apa itu vendor? Tidak hanya vendor-vendor yang terlibat di bidang jasa event organizer, vendor juga berperan penting di banyak jenis dan bidang bisnis.
Vendor juga sering disebut sebagai pemasok hingga supplier, yang membantu sebuah perusahaan tidak kehabisan bahan baku. Jadi, apa itu vendor jika dijabarkan secara lengkap? Yuk simak informasinya di bawah ini.
Apa Itu Vendor?
Jika diartikan lebih dalam, vendor merupakan penjual atau pemasok. Akan tetapi, bukan sekadar pemasok, vendor juga memiliki artian yang lebih spesifik yaitu pihak ketiga dalam supply chain.
Namun, di dalam dunia industri, istilah vendor bisa disebut sebagai pelaku usaha yang menghubungkan produk dari produsen agar sampai ke tangan customer.
Akan tetapi, kamu juga perlu tahu bahwa vendor juga memiliki beberapa jenis yang bisa memenuhi kebutuhan sesuai jenis bisnisnya juga.
Dari definisi apa itu vendor di atas, bisa disimpulkan bahwa vendor (pemasok) merupakan badan usaha penyedia bahan produksi atau material yang berfungsi memenuhi kebutuhan-kebutuhan user (pengguna) atau perusahaan.
Jenis-Jenis Vendor
Nah, di sini kita akan membahas apa saja jenis-jenis vendor. Jika dilihat berdasarkan bentuk material pasokannya, vendor sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:
Vendor Material Fabrikasi
Jenis vendor yang pertama ini merupakan pemasok barang, di mana material yang dipesan sebuah perusahaan wajib melalui rangkaian proses terlebih dahulu di tempat pemasok sesuai dengan permintaan proyek perusahaan itu sendiri.
Contohnya perusahaan membutuhkan vendor pembuat kusen pintu jendela, ready mix, rangka atap baja dan sebagainya.
Vendor Material Non-Fabrikasi
Jenis vendor yang kedua adalah vendor material non fabrikasi, yakni pemasok barang yang menyediakan material bangunan yang dibuat tanpa melalui proses pembuatan khusus di tempat pemasok.
Jadi, jenis vendor ini adalah kebalikannya dari jenis vendor material fabrikasi. Di mana jenis vendor ini lebih untuk keperluan proyek, seperti pasir, split, bahan penutup lantai dan sebagainya.
Baca Juga : Apa itu Biaya Produksi?
Fungsi Vendor
Selain sebagai pemasok yang dibutuhkan perusahaan, vendor juga memiliki fungsi lain. Adapun fungsi vendor lainnya adalah sebagai pihak yang memiliki fokus pekerjaan yakni memastikan ketersediaan barang atau jasa yang diperlukan oleh sebuah perusahaan demi bisa menunjang segala kebutuhan kegiatan produksinya.
Sehingga, jasa vendor ini dibutuhkan ketika sebuah perusahaan tidak bisa menyediakan atan mencari bahan bakunya sendiri.
contoh produk yang bisa dibeli dari vendor ada beberapa jenis mulai dari berupa bahan setengah jadi, bahan mentah, bahan pendukung, atau bahkan berupa jasa dalam melakukan sesuatu.
Dengan vendor, perusahaan bisa menjalankan kegiatan operasional bisnisnya dengan lancar. Tidak menyerahkan seluruhnya ke vendor, di sini pihak perusahaan juga harus memperhatikan dan mengontrol kualitas kerja vendor yang sudah dipercayai oleh perusahaan.
Jika perusahaan vendor memiliki masalah, maka bisa jadi akan berimbas negatif pada perusahaan lainnya.
Misalnya perusahaan vendor sedang mengalami masalah distribusi, maka akan berefek langsung pada ketepatan waktu pengiriman, kualitas bahan, atau kualitas produk yang diproduksi.
Alur Kerja Perusahaan dengan Vendor
Selanjutnya, kamu juga harus tahu alur kerja sebuah perusahaan dengan vendor, agar perusahaan kamu tidak mudah dibohongi dengan pihak vendor.
Pasalnya di dalam bisnis, perusahaan juga membutuhkan hubungan timbal balik dengan vendor. Karena, dibalik kerjasama tersebut ada tujuan yang ingin dicapai bersama, yakni untuk memenuhi kebutuhan dan mengembangkan bisnis.
Di sini, perusahaan perlu menyadari bahwa kualitas produk dan layanan yang mereka miliki akan berhubungan dan berpengaruh langsung dengan mutu produk, serta layanan yang diberikan oleh pihak vendor.
Jika sebuah perusahaan menyukai kualitas produk dan layanan vendor, maka akan memberikan nilai baik juga untuk pihak vendor.
Pasalnya, untuk menghasilkan kerjasama yang erat maka diperlukan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan, meminimumkan investasi inventori dan meningkatkan efisiensi perusahaan manufaktur.
Biar tidak bingung, mari simak contoh alur kerja yang dilakukan perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan vendor:
- Mengidentifikasi produk dan menentukan persyaratan kualitas produk
- Melakukan evaluasi alternatif vendor
- Menentukan atau memilih vendor yang tepat
- Perusahaan melaksanakan perencanaan kualitas secara bersama-sama
- Melakukan kerjasama dengan vendor selama pelaksanaan kontrak
- Perusahaan mengumpulkan bukti kesesuaian dengan persyaratan
- Mensertifikasi vendor yang dilihat memenuhi syarat
- Melakukan program peningkatan kualitas jika dibutuhkan
- Membuat dan mempergunakan penilaian kualitas vendor
Tugas Vendor
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, perusahaan juga perlu mengontrol tugas vendor agar kualitas dan layanan produk sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan.
Lantas, apa saja tugas-tugas vendor selama bekerja sama dengan sebuah perusahaan?
- Memenuhi permintaan dari perusahaan yang menjadi rekannya, sesuai dengan keinginan perusahaan dan tentunya kesepakatan bersama.
- Memastikan bahwa produk barang atau jasa, yang akan dijual kepada para pelanggannya (perusahaan-perusahaan yang bekerjasama) merupakan produk yang berkualitas dan unggulan.
- Memastikan bahwa pengiriman barang atau jasa yang dilakukannya sudah sesuai dengan tenggang waktu, yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak. (Jika harus dikirim tanggal dan jam sekian, maka harus diikuti)
- Memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang bersaing kepada para pelanggan setianya (perusahaan yang sudah lama bekerja sama dengannya).
Cara Mendapatkan Vendor Berkualitas
Seperti yang kita tahu bahwa perusahaan vendor kini sudah mulai banyak di pasaran Indonesia. Sehingga perusahaan yang membutuhkan jasa vendor bisa dengan mudah memilih mana yang terbaik.
Terlepas cocok atau tidak pihak vendor dengan perusahaanmu, kamu juga perlu memikirkan kepuasan konsumen dari perusahaan kamu nanti. Karena kepuasan konsumen, dipengaruhi dari vendor yang kamu pilih.
Memang gampang-gampang susah dalam memilih vendor. Akan tetapi, biar gak salah pilih lebih baik kamu menerapkan beberapa cara berikut ini, agar perusahaan bisa mendapatkan vendor yang cocok dan tentunya berkualitas.
Cek Variasi Produk
Cara mendapatkan vendor yang bagus pertama adalah kamu harus cek varian produk yang dimiliki pihak vendor. Karena seperti yang diketahui bahwa vendor adalah pihak yang menawarkan dan menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh para pelanggan atau perusahaan.
Dengan memiliki banyak variasi, kamu jadi bisa lebih mudah untuk memilih produk yang ditawarkan. Semakin banyak variasi produk yang dimiliki vendor, maka semakin baik kualitas vendor tersebut.
Jika kamu sudah menemukan vendor yang tepat dengan variasi produknya yang banyak. Maka, kamu jadi tidak perlu repot berpindah-pindah tempat untuk mencari barang yang tidak tersedia. Karena semua variasi barang tersedia di sana.
Harga Sesuai Standar
Masalah budget memang tidak bisa diabaikan, karena pihak vendor yang berpengalaman biasanya akan berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para konsumennya.
Tidak hanya berupa layanan penjualan, pelayanan berupa memberikan harga yang sesuai dengan standar juga termasuk layanan yang bisa membuat pelanggan menjadi tertarik.
Akan tetapi, jika ada pihak vendor yang menawarkan harga terlalu murah maka patut kamu curigai juga. Karena ditakutkan kualitas produk yang diberikan kurang berkualitas. Intinya sesuaikan budget dengan kebutuhan perusahaan.
Kapasitas Pelayanan
Cara mendapatkan vendor yang baik juga perlu kamu perhatikan kapasitas pelayanannya terlebih dalam menentukan harga.
Intinya, semakin tinggi pelayanan yang diberikan pihak vendor, maka harga atau tarif yang dikenakan akan cenderung lebih tinggi juga, begitupun sebaliknya.
Kesimpulan
Bagaimana? Sudah tahu bukan apa itu vendor, jenis, fungsi, hingga cara mendapatkan vendor yang bagus? Di mana jika kamu menemukan vendor yang tepat, maka kamu bisa mendapatkan hasil penjualan yang maksimal.
Keuntungan yang kamu dapat bisa diakumulasi untuk dijadikan evaluasi laporan penjualan per hari, per bulan, hingga per tahun. Dengan pendataan laporan hasil penjualan tersebut, maka kamu bisa mengetahui bahwa vendor yang kamu gunakan memang bagus dan cocok.
Karena hal ini perlu keakuratan, maka di setiap pendataan kamu butuh software akuntansi yang bagus juga dan terjamin, seperti MASERP.
MASERP bisa jadi pilihan software akuntansi moden yang tepat karena memiliki banyak fitur yang bisa digunakan sesuai kebutuhan perusahaan.
MASERP juga bisa menjadi solusi para perusahaan yang ingin mengelola bisnis atau keuangan dengan mudah dan praktis.
Baca Juga : Apa Perbedaan Distribusi dan Distributor?