Investasi properti dapat dikatakan sebagai salah satu investasi yang tidak ada matinya. Coba Kamu kilas balik dari generasi ke generasi, investasi properti menjadi satu tolak ukur kesuksesan seseorang.
Harga Properti Hampir Selalu Meningkat
Properti baik dalam bentuk tanah atau sudah ada bangunan hampir selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Mengapa? Ini dikarenakan permintaan lebih banyak dibandingkan persediaan yang ada. Sementara itu, penduduk bumi semakin banyak dan mereka membutuhkan tempat tinggal / usaha. Bahkan, tahukah Kamu bahwa kenaikan harga properti melebihi kenaikan inflasi. Oleh karena itu, tidak ada kata rugi membeli properti.
Tentu melakukan investasi properti juga tidak sembarangan. Jalan satu-satunya bukan hanya dengan menjual di masa mendatang dan mendapatkan harga selisihnya. Kamu dapat mendapatkan keuntungan tak terduga dengan melakukan investasi property.
Menjualnya di kemudian hari
Seperti yang telah disebutkan, salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan investasi properti adalah dengan menjualnya. Mengingat harganya yang selalu naik tajam dari waktu ke waktu menjadikan selisih harga properti Kamu pun melambung tinggi.
Menyewakan property
Kalau sayang untuk menjualnya karena bagaimanapun setelah menjual berarti investasi Kamu stop sampai di situ, pilihan lain adalah menyewakan. Apakah properti Kamu dalam bentuk tanah ataupun terdapat bangunan, menyewakan properti tersebut memberikan keuntungan tersendiri. Kamu bisa memperoleh keuntungan dari waktu ke waktu selama properti tersebut digunakan oleh orang lain hingga waktu yang tidak terbatas dalam status masih milik Kamu.
Dijadikan jaminan pinjaman
Ada hal lain lagi yang paling menyenangkan dengan memiliki properti. Kamu bisa memulai sebuah usaha lainnya dan mendapatkan modal. Kebanyakan bank pemberi kredit atau lembaga perkreditan lainnya memberikan prioritas pinjaman bagi mereka yang memiliki jaminan properti. Uang tersebut dapat diputar lagi dalam bentuk usaha lainnya ataupun jika Kamu ingin berinvestasi lagi dengan menambah properti.
Potensi arus kas yang rutin
Selama Kamu menunggu kenaikan harga properti, dalam masa tunggu itu dapat Kamu manfaatkan dengan menyewakan properti Kamu agar arus kas stabil. Misalkan, properti rumah dengan harga 1.5 miliar, mungkin memiliki harga sewa sekitar 10 juta hingga 15 juta perbulan. Hasil sewa yang Kamu dapatkan ini juga bisa untuk tambah-tambah melunasi hutang bank jika Kamu pelakukan pinjaman kepada bank.
Dapat menggunakan modal pihak lain
Bank dapat memberikan pinjaman kepada Kamu untuk membiayai properti yang ingin Kamu dapatkan. Misalnya, Kamu ingin membeli rumah dengan harga Rp. 500.000.000, Kamu hanya perlu mengeluarkan dana 20% hingga 30% dari harga tersebut, sisanya dapat Kamu peroleh dari pinjaman bank, dan rumah yang Kamu beli tersebut akan menjadi jaminan kepada bank.
Investasi Jangka Panjang
Dibandingkan dengan deposito, emas atau investasi lain, properti mempunyai karakter yang tahan lama. Bisnis properti memiliki horison (jangka waktu) investasi rata-rata 3 – 5 tahun. Artinya, setelah 3 – 5 tahun perkembangan nilainya sudah cukup berarti untuk menghasilkan capital gain (selisih harga beli dan harga jual).
Dengan melihat peluang-peluang keuntungan dari investasi properti ini, sudah seharusnya kita memikirkan investasi yang tidak ada matinya ini. Terlebih apabila Kamu bisa melihat daerah-daerah yang berpotensi mengalami perkembangan pesat dalam bidang ekonomi dan niaga. Daerah-daerah yang belum terjamah namun diprediksi akan berkembang dalam beberapa waktu bisa menjadi pilihan terbaik untuk investasi properti Kamu.
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat & sukses selalu!
Sumber : blogdetik, ukm