Pengertian Biaya Modal dan Struktur Modal Bagi Bisnis Pemula

Biaya modal menjadi hal penting jika Anda ingin memulai bisnis atau sedang menjalankan usaha. Walaupun bisnis Anda masih berskala kecil, tetap Anda harus memiliki biaya modal untuk usaha.

Ada beberapa hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan ketika ingin memulai bisnis besar atau UMKM agar bisa memberikan yang terbaik dalam keberlangsungan bisnis nantinya.

Perusahaan harus bisa menentukan besar modal dan sumber modal yang akan digunakan. Biaya modal ini mempunyai pengaruh besar untuk penilaian perusahaan.

Untuk memahami dan meminimalkan biaya modal, Anda bisa menggunakan struktur modal supaya lebih jelas. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Biaya Modal

Biaya modal (Cost Of Capital) ialah biaya rill yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperoleh dana untuk mendanai investasi atau operasional perusahaan. Bisa berasal dari hutang, saham dan laba yang ditahan

Besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya rill yang dikeluarkan perusahaan dalam memperoleh dana yang diperlukan.

Konsep biaya modal ini untuk menunjukan tingkat penggunaan modal perusahaan. Biaya ini diukur dengan “rate of return” dari investasi dengan asumsi yang dimiliki. Dalam meperoleh modal Anda harus membayar biaya seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran angsuran pokok.

Baca Juga: Cara Cepat Dapatkan Modal Usaha untuk Pebisnis Pemula

Tujuan Biaya Modal

  • Perusahaan bisa mengetahui seberapa banyak biaya yang dikeluarkan dalam mendanai investasi dan mendanai operasional perusahaan.
  • Memaksimalkan nilai perusahaan dengan meminimalkan biaya yang dikeluarkan perusahaan.
  • Mempermudah penentuan keputusan penting yang dilakukan oleh perusahaan.

Jenis Biaya Modal

Ada dua jenis biaya modal yang perlu Anda ketahui:

Biaya individu

Biaya modal ini terdiri dari biaya modal utang perniagaan, biaya modal dari utang jangka pendek, biaya modal dari utang wesel, biaya modal dari obligasi, biaya modal laba ditahan dan biaya modal dari penggunaan saham preferen.

Biaya Hutang Jangka Pendek

Hutang jangka pendek ini sama seperti hutang yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun, contohnya seperti hutang perniagaan, hutang wesel dan kredit jangka pendek dari bank.

Biaya Saham Preferen

Adanya biaya rill yang harus dibayarkan jika perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen. CPS diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor pemegang saham.

Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor menjadi biaya yang harus ditanggung dan modal saham ini mempunyai sifat campuran antar hutang dan saham biasa.

Biaya Saham Biasa atau Biaya Sendiri (Equitas)

Equitas adalah biaya yang dikeluakan perusahaan untuk memperoleh dana dengan menjual saham biasa dan menggunakan laba ditahan untuk investasi.

Perusahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai dividen atau menahannya dalam bentuk laba ditahan kemudian digunakan investasi kembali dan diperhitungkan biaya pada modalnya.

Biaya keseluruhan

Biaya yang diperhitungkan seluruh biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Mempunyai konsep secara keseluruhan (overall cost of capital) manfaatnya dalam penilaiannya jangka panjang.

Contohnya dalam menentukan proyek bagi investasi yang diambil bisa ditentukan dengan membandingkan dari besar modal yang dikeluarkan.

Jika perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan atau bisa disebut dengan WACC (weighted average cost of capital).

Faktor mempengaruhi WACC yaitu:

  • Kondisi pasar.
  • Struktur modal pada perusahaan.
  • Adanya kebijakan investasi dari perusahaan dengan proyek yang resiko umunya memiliki WACC lebih tinggi.

Struktur Biaya Modal

Struktur modal ialah pertimbangan atau perbandingan pada dana jangka panjang perusahaan yang dapat ditunjuk oleh perbandingan hutang jangka panjang dengan modal sendiri.

Perusahaan bisa memiliki dua sumber dana yaitu dari internal perusahaan dan eksternal. Sumber internal berasal dari modal saham dan laba ditahan. Sedangkan dana eksternal berasal dari hutang.

Perusahaan yang bisa memenuhi kebutuhan dana dari internal bisa dibilang cukup baik, karena perusahaan itu bisa memaksimalkan nilai perusahannya.

Perusahaan yang memperoleh biaya dari pihak eksternal dapat meningkatkan risiko perusahaan menjadi ketergantungan.

Dari besar kecilnya struktur modal yang telah digunakan oleh perusahaan bisa dipengaruhi dari beberapa faktor, antara lain:

  • Tingkat bunga
  • Stabilitas earning
  • Susunan aktiva
  • Tingkat risiko aktiva
  • Keadaan pasar modal
  • Manajemen perusahaan
  • Ukuran ataupun skala perusahaan
  • Jumlah modal yang diperlukan

Kesimpulan

Sekarang, Anda bisa memahami dan mengerti tentang biaya modal dan struktur modal agar dapat menyeimbangkan keuangan usaha Anda.

Menganalisa biaya modal dan struktur modal dapat membantu Anda dalam menilai perusahaan dan investasi yang dilakukan dengan melihat laporan keuangan.

Pengertian dan konsep-konsep biaya ini penting untuk mengetahui dimana tingkat penggunaan modal perusahaan.

Biaya modal bisa dijadikan pertimbangan dalam menentukan besar biaya sesungguhnya atau biaya rill dari penggunaan modal masing-masing sumber dana.

Ini yang nantinya bisa menentukan pada biaya modal rata-rata keseluruhan dana yang digunakan perusahaan.

Laporan keuangan sebaiknya disusun dengan baik dan benar sesuai dengan standar akuntansi, untuk memudahkan hal ini Anda dapat menggunakan software akuntansi seperti MASERP.

Dengan MASERP, Anda dapat melakukan pencatatan dan pengelolaan laporan keuangan secara real-time, kapan pun dan dimana pun.

MASERP adalah software dengan sistem ERP yang mengintegrasikan kegiatan bisnis Anda seperti penjualan, pembelian, manufaktur, distribusi, inventory dan lain-lain.

Segera konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami, gratis!

New call-to-action

Baca Juga: BLT UMKM: Bagaimana Cara Mendaftar dan Mencairkannya?