4 Tips Jitu Perusahaan Agar Terhindar dari Sunk Cost

Pada saat proses akuntansi berlangsung ternyata ada biaya yang tidak bisa dikembalikan karena satu dan lain hal karena beberapa kondisi. Jenis biaya-biaya ini disebut dengan sunk cost. Tentunya dalam setiap perusahaan memungkinkan untuk mengalami kondisi sunk cost dan itu bisa berdampak pada anggaran keuangan perusahaan itu sendiri.

Contoh dari biaya sunk cost ini misalnya adalah biaya pembelian persediaan atau biaya bahan baku. Dalam manajemen resiko, ini kemungkinan bisa terjadi karena erat kaitannya dengan penerapan skala dari prioritas pengelolaan keuangan karena hubungannya dengan biaya-biaya yang tentunya tidak bisa kembali ke dalam kas.

Lalu bagaimana cara menghadapi sunk cost dan bagaimana solusinya? Pada artikel kali ini, kita akan bahas mengenai sunk cost ini lebih banyak lagi. Yuk, simak!

Pengertian Sunk Cost

Sunk cost adalah jenis biaya yang hangus dan mengacu pada uang yang telah digunakan oleh perusahaan untuk sebuah keperluan dan itu tidak bisa dipulihkan atau dikembalikan lagi. Apalagi dalam dunia bisnis, perumpamaan pebisnis yang harus mengeluarkan uang agar bisa menghasilkan uang ini digambarkan pada fenomena ini.

Biaya hangus ini tentunya berbeda dengan biaya masa depan yang kemungkinan harus dihadapi, misalnya mengenai biaya untuk membeli stok persediaan barang maupun harga produk. Sunk cost juga termasuk ke dalam keputusan bisnis masa depan dikarenakan biaya ini tetap harus dikeluarkan perusahaan apapun nanti hasilnya.

Namun, hal ini berperan juga sebagai opportunity cost dalam anggaran. Pengertian opportunity cost adalah keputusan untuk bisa memanfaatkan biaya ketika memilih peluang yang ada. Akan tetapi keputusan untuk mengambil sunk cost sebagai opportunity cost yang menyebabkan perusahaan mesti rela menyediakan anggaran pengganti di masa depan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan manufaktur yang memiliki biaya hangus untuk dikeluarkan seperti biaya peralatan, biaya sewa, dan biaya mesin. Cost ini sendiri tidak termasuk dari referensi pertimbangan untuk membuat keputusan menjual maupun proses suatu produk lebih lanjut.

Baca Juga: Cara Menghitung Reorder Point dalam Perusahaan Manufaktur

Contoh Sunk Cost

Agar kita lebih bisa memahami sunk cost, maka akan lebih mudah jika ada contoh dari yang memang sering terjadi pada operasional bisnis sehari-hari. Nah, berikut ini adalah contoh berdasarkan isu atau studi kasus yang sering ditemui. Yuk, simak!

Contoh Kasus Sunk Cost Pada Saat Pengembangan dan Riset

Seperti yang kita tahu, banyak perusahaan yang menghabiskan biaya besar untuk melakukan riset dan mengembangkan produk yang dimiliki agar bisa terus bersaing di pasar. 

Contohnya, ada perusahaan bernama PT Gemilang Jaya yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 200.000.000 untuk mengembangkan tas dengan model juga teknologi yang baru. Namun, setelah model tas tersebut dikeluarkan ternyata tidak banyak konsumen yang tertarik.

Pada kasus ini, jadi biaya yang sudah dikeluarkan PT Gemilang Jaya sebesar Rp 200.000.000 untuk mengembangkan produk disebut sebagai sunk cost karena biaya ini merupakan investasi yang dinilai gagal sehingga tidak bisa dikembalikan maupun dipulihkan.

Maka dari itu, biaya yang hangus inilah yang dijadikan acuan untuk mempertimbangkan nasib produk yang perusahaan miliki.

Contoh Sunk Cost Pada Marketing

Semua bisnis tentu memerlukan promosi atau pemasaran untuk setiap produk atau jasa yang dimiliki. Dalam hal ini sudah pasti biaya marketing harus disiapkan oleh perusahaan agar bisa menjual produk atau jasa, biaya inilah yang nantinya masuk sebagai sunk cost.

Jadi, berapapun jumlah uangnya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk biaya promosi maka uang tersebut tidak bisa kembali.

Contoh, Anda baru saja mengeluarkan suatu produk baru ke pasaran dan untuk mempermudah orang untuk lebih mengenal dan akhirnya bisa melakukan pembelian dibutuhkan biaya sebesar Rp 100.000.000 untuk budget iklan atau promosi. Nah, biaya yang dikeluarkan ini disebut sebagai sunk cost.

Tips untuk Menghadapi Sunk Cost

Menerapkan yang Terbaik untuk Semua Tim

Ketika memang ada kerugian yang tidak kunjung bisa diperbaiki, maka Anda sebagai pimpinan harus bisa berbicara kepada tim untuk bersama-sama mencari solusi agar kerugian tidak terus membengkak.

Pertama-tama Anda harus terlebih dahulu mengakui kegagalan, memotong kerugian, atau bahkan meninggalkan proyek tersebut. Setelah itu, ambil juga pelajaran yang bisa dijadikan referensi untuk dikemudian hari.

Jangan pernah ragu atau takut untuk mencoba kembali saat kegagalan menghampiri yang perlu Anda lakukan adalah terus melangkah dan membuat inovasi dan ide-ide terbaru agar perusahaan bisa terus berkembang maju.

Realisasikan Ide dan Membuat Rencana Alternatif

Saat Anda memiliki ide atau gagasan yang layak untuk dicoba atau dijalankan, maka buktikanlah jika ide tersebut merupakan ide yang baik atau tidak dengan catatan memberikan juga bagaimana cara penerapannya.

Untuk berjaga-jaga, Anda perlu juga untuk membuat rencana alternatif jika suatu hal lain berjalan tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Paham Mengenai Biaya Peluang

Anda juga harus bisa paham mengenai biaya peluang yang tujuannya agar bisa tetap melakukan apa yang sedang dilakukan atau menghentikan hal tersebut. Bisa diartikan juga jika biaya peluang ini merupakan plus dan minus dari sebuah proyek agar kemudian bisa dilakukan pengambilan keputusan langkah selanjutnya.

Melakukan Kerja Sama dengan Tim

Sebagai pemimpin di bisnis atau perusahaan, Anda harus bisa membuat strategi yaitu dengan membuat karyawan atau anggota yang tergabung dalam proyek tersebut bisa melakukan yang terbaik agar bisa terhindar dari sunk cost.

Untuk itulah ciptakan rasa kepemilikan dengan pekerjaan yang dikerjakan sehingga setiap hal yang dikerjakan tentunya ingin bisa mendapatkan yang terbaik. Seluruh tim yang terlibat harus sama-sama saling berkontribusi dan saling memberikan semangat agar apa yang dikerjakan mendapatkan hasil maksimal.

Kesimpulan

Setelah disimpulkan melalui penjelasan di atas, bisa diartikan sunk cost adalah biaya hangus yang beracuan pada uang yang telah digunakan oleh perusahaan untuk sebuah kebutuhan dan itu tidak bisa dipulihkan maupun dikembalikan. Meskipun memang biaya ini bukan yang dijadikan referensi untuk menentukan kebijakan lain yang harus diambil oleh perusahaan di masa mendatang.

Nah, untuk bisa membantu Anda mencatat seluruh laporan tersebut, maka bisa dimudahkan dengan menggunakan software akuntansi dari MASERP. Anda tidak perlu lagi melakukannya secara manual yang bisa memungkinkan adanya kesalahan. Hanya dengan menginput beberapa data yang diperlukan, maka Anda bisa langsung mendapatkan laporan keuangan yang praktis, akurat, dan cepat.

Hal ini tentu saja akan memudahkan proses kegiatan akuntansi di perusahaan, sehingga semuanya bisa tertata dengan rapi, detail, dan baik. Jika laporan keuangan dibuat dengan baik, maka itu bisa digunakan dan dibaca sebagai bahan evaluasi untuk perkembangan perusahaan kedepannya.

Apalagi MASERP juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur modul seperti persediaan, pembelian, dan penjualan. Sehingga ini nantinya bisa memudahkan Anda dalam mengatur dan mengelola kegiatan bisnis.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: Daftar Software Akuntansi Berdasarkan Ukuran Perusahaan