Apakah kamu pernah mendengar istilah ekonomi deskriptif? Ya, benar sekali. Istilah ini akan kamu dengar ketika mempelajari Ilmu Ekonomi. Misalnya, kamu harus mempelajari ekonomi deskriptif juga ketika sedang mempelajari Ilmu Ekonomi. Keduanya saling berhubungan dan tidak bisa dilepaskan.
Apalagi kalau kamu hanya mempelajari salah satu maka pemahaman tentang ekonomi kurang lengkap. Nah, agar kamu semakin memahami tentang hal tesebut, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Pegertian Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif adalah ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Ilmu ekonomi tesebut bertugas mengumpulkan keterangan-keterangan nyata yang relevan dengan suatu permasalahan ekonomi.
Ekonomi deskriptif juga diartikan suatu pandangan yang menggambarkan tentang hubungan prediksi dari kondisi ekonomi yang akan terjadi dengan sifat-sifat ekonomi yang telah terwujud dalam kegiatan ekonomi sebelumnya, serta pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi perubahan tersebut. Sekaligus teori ekonomi ini juga memberikan informasi tentang sifat utama dari sistem ekonomi dan apa yang menjadikan berfungsinya ekonomi itu.
Baca Juga: Pahami 4 Keunggulan dan Kelemahaan Sistem Ekonomi Pasar
Ciri-ciri dan Fungsi Ekonomi Deskriptif
Dilihat dari sifat dan karakteristiknya, konsep ini memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:
- Bukan hal yang direkayasa atau bersifat nyata.
- Berwujud berupa grafik maupun kurva.
- Fungsi ekonomi deskriptif adalah mendorong proses produksi dan menciptakan mekanisme untuk distribusi sehingga dapat berjalan dengan baik
- Dapat difungsikan untuk mengkoordinir agar setiap individu atau masyarakat dapat memahami gambaran ekonomi negara sesuai kondisi sesungguhnya
Prinsip Ilmu Ekonomi
Prinsip Ilmu ekonomi digunakan sebagai panduan untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan dan hasilnya atau dengan kata lain mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya, atau dengan pengorbanan tertentu kemudian memperoleh hasil yang semaksimal mungkin, prinsip ekonomi juga akan membuat seseorang meminimalkan kerugian yang diterima.
Berikut ini pembagian prinsip-prinsip ilmu ekonomi yang perlu kamu ketahui:
Prinsip Ekonomi di Kegiatan Produksi
Prinsip ekonomi produksi sebagai dasar dalam menghasilkan berbagai barang dan jasa yang sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi serta pengorbanan tertentu. Contoh Penerapannya diantaranya saat membuka tempat usaha yang dekat dengan bahan baku, tenaga kerja atau daerah pemasaran, kemudian menggunakan tenaga kerja yang terampil, memilih bahan baku yang berkualitas terbaik, namun dengan harga ekonomis, hingga ke penentuan harga jual yang menguntungkan masuk ke dalam prinsip ekonomi produksi.
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Pada suatu kegiatan ekonomi, distribusi merupakan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Contoh Penerapannya misalnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, penyaluran barang yang selalu tepat waktu dan tidak pernah terlambat, menggunakan beragam sarana distribusi dengan harga murah, membeli barang dari produsen secara langsung, menyediakan barang dan jasa yang populer bagi konsumen, membeli barang di produsen yang tepat hingga ke penentuan lokasi perusahaan yang berada di antara produsen dan konsumen
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
Konsumsi merupakan upaya untuk memperoleh kepuasaan sebesar-besarnya dari suatu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan anggaran tertentu. Contoh penerapannya mulai dari hanya membeli barang hanya yang berkualitas, membeli barang dengan harga yang cukup terjangkau, membuat daftar barang apa saja yang dibutuhkan dan mengadakan proses tawar menawar sebelum membeli sesuatu.
Kesimpulan
Ekonomi deskriptif ini sangat dekat dengan kehidupan, apa lagi dengan contoh ekonomi saat ini yang semakin banyak. Tidak hanya bisa dilihat dengan makro saja, tetapi bisa dilihat dengan jelas secara mikronya.
Contohnya mikronya adalah kondisi perekonomian rumah tangga, perhitungan biaya rumah tangga dalam kurun waktu satu bulan, dll. Kemudian contoh ekonomi deskriptif yang bisa dengan mudah kita temui adalah organisasi pedesaan.
Saat ada rapat desa yang membahas perkembangan ekonomi desa, termasuk di dalamnya pendapatan asli desa sampai perencanaan anggaran hidup para karyawan yang tinggal selama satu tahun pun bisa dijadikan sebagai contoh ekonomi deskriptif dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan untuk contoh ekonomi deskriptif dalam kehidupan sehari-hari yang paling sederhana dan sudah biasa kita semua alami adalah kenaikan gaji UMR. Adanya kenaikan gaji UMR per tahun adalah salah satu contoh ekonomi deskriptif. Bahkan masalah terkait kenaikan laju inflasi di perusahaan juga bisa dijadikan salah satu bagiannya.
Masalah terkait laju inflasi di perusahaan ini bisa diatasi bila perusahaan mampu melakukan manajemen keuangan yang baik dengan cara mencatat seluruh arus kas yang masuk dan melalui pengelolaan lainnya.
Jadi, bagi Anda pelaku bisnis yang ingin menjalankan semua tujuan tersebut dengan baik, dibutuhkan software akuntansi modern seperti MASERP.
Pada software MASERP terdapat fitur yang dapat memudahkan Anda dalam penerimaan atau pengiriman barang yaitu Barcode Scanner. Fitur lainnya yang pasti membantu bisnis Anda yaitu Sales Order dengan fitur ini Anda bisa dengan mudah melacak penjualan produk.