Strategi Pemasaran 4P: Product, Price, Promotion dan Place

Pemasaran adalah hal yang penting dalam sebuah bisnis karena dengan dikenalnya produk Anda di pasar, Anda berpotensi mendapatkan penjualan yang tinggi. Dalam marketing ada yang namanya strategi pemasaran 4P.

Setiap bisnis berusaha memaksimalkan kualitas produk dan strategi pemasarannya untuk memaksimalkan keuntungan atau profit yang sudah ditargetkan.

Memaksimalkan strategi pemasaran bisa dimulai dengan melakukan perencanaan dan analisa seperti bagaimana cara promosi harga produknya? Bagaimana menentukan harga yang tepat dengan kompetitor? Bagaimana ketentuan promosinya? Bagaimana cara meningkatkan brand awareness? Bagaimana proses distribusi produknya?

Apa Itu Pemasaran?

Pemasaran merupakan kegiatan ekonomi yang menghubungkan antara proses produksi dan konsumsi.

Pengertian pemasaran berdasarkan konsep kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan permintaan (demands), yaitu suatu proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh individu dan kelompok, untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan menukar produk yang bernilai ke pihak lain.

Manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisa, merencanakan, menerapkan dan mengawasi barang, jasa dan gagasan untuk memberikan kepuasan pada pihak-pihak yang terkait dalam bisnis.

Sebelum menentukan strategi pemasaran, sebaiknya Anda menentukan segmentasi dan target market agar bisa lebih mudah membuat strategi yang tepat.

Baca Juga: Manajemen Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Apa Itu Mix Marketing (Bauran Pemasaran)?

Mix marketing adalah kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran sebuah perusahaan yang meliputi price (harga), product (produk), promotion (promosi) dan place (distribusi).

Mix marketing (bauran pemasaran) atau strategi pemasaran 4P dipopulerkan oleh Neil Borden tahun 1950-an. Setelah itu disempurnakan oleh Jerome McCarthy menjadi strategi pemasaran 7P.

Empat variabel pemasaran tersebut dapat digunakan sebagai dasar menyusun strategi untuk bisa mendapatkan posisi yang kuat di pasar.

Contohnya jika perusahaan akan menggunakan dua variabel yaitu kualitas produk dan harga, maka bisa dibuat dalam berbagai kategori antara lain kualitas produk dan harga tinggi, kulitas produk dan harga sedang, serta kualitas produk dan harga rendah.

Faktor yang Menentukan Strategi Pemasaran 4P

Ketika Anda menentukan keputusan terhadap empat variabel pemasaran yang meliputi harga, produk, promosi dan distribusi, Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:

  • Faktor Internal: beberapa faktor yang berhubungan dengan internal perusahaan atau organisasi. Biasanya meliputi ketersediaan angagran, tujuan perusahaan,tahapan dalam life-cycle produk dan lainnya.
  • Faktor eksternal: faktor-faktor yang berada di luar perusahaan, antara lain tingkat persaingan, distribusi, regulasi pemerintah dan perilaku konsumen.

Strategi Pemasaran 4P

Strategi pemasaran harus dilakukan secara tepat dan efektif untuk meningkatkan awareness dan penjualan di target market Anda. Strategi pemasaran 4P meliputi price (harga), product (produk), promotion (promosi) dan place (distribusi).

Product (Produk)

Untuk bisa unggul dari kompetitor, perusahaan harus membuat produk yang berkualitas dan memiliki kelebihan. Produk yang diluncurkan di pasar tentu saja harus memenuhi keperluan, kemauan dan harapan konsumen.

Variasi pilihan produk, bentuk fisik, fitur, merk, jasa, kemasan dan garansi dari produk juga harus diperhatikan untuk menarik perhatian konsumen.

Sebelum mengembangkan produk, Anda harus menganalisa kebutuhan pasar dan baru bisa masuk ke tahap penentuan harga, distibusi dan promosinya.

Perusahaan harus bisa memprediksi lama life-cycle produk dan memprediksi resiko apa saja yang akan ditemui seiring bergeraknya produk dalam setiap fasenya. Fase dalam life-cycle produk meliputi fase pertumbuhan yang diikuti dengan kematangan dan akhirnya periode penjualan produk menurun.

Selain itu, product mix dari product line perusahaan serta cara mempromosikan dan menggunakan brand juga perlu menjadi perhatian bagi perusahaan.

Berdasarkan kepuasan konsumen jangka panjang, produk dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

  1. Produk bermanfaat (salutary product), contohnya deterjen tanpa SLS.
  2. Produk kurang sempurna (deficient product), contohnya obat-obatan rasa pahit.
  3. Produk yang menyenangkan (pleasing product), contohnya rokok.
  4. Produk yang diperlukan (desirable product), contohnya makanan yang bergizi.

Berdasarkan tujuan pemakaian bagi konsumen, produk dibagi menjadi dua yaitu produk konsumsi dan industri. Pengelompokkan produk menjadi produk konsumsi dan industri bermanfaat saat Anda menyusun strategi pemasaran karena setiap kategori produk ini akan di jual ke pasar yang berbeda dan pemasaran yang berbeda pula.

Produk konsumsi biasanya juga memiliki proses distribusi yang lebih panjang daripada produk industri.

Baca Juga: Perusahaan Manufaktur: Pengertian, Karakteristik, Sistem dan Contoh

Price (Harga)

Poin selanjutnya dalam strategi pemasaran 4P adalah price (harga). Penentuan harga produk juga merupakan aspek penting dalam strategi pemasaran karena bisa mempengaruhi permintaan dan penjualan di pasar.

Selain itu, penetapan harga memiliki tujuan mempertahankan dan memperbaiki market share, stabilitas harga, untuk mencapai target pengembalian investasi dan mencapai laba maksimum.

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan harga adalah biaya, keuntungan, kompetitor dan perubahan kebutuhan pasar.

Bagi pemilik bisnis atau perusahaan, harga produk  bisa menghasilkan pendapatan dan profit. Bagi konsumen, harga melibatkan aspek seperti kemampuan membeli dan manfaat yang akan diperoleh.

Sistem diskon dan angsuran dapat mempengaruhi minat konsumen untuk membeli produk.

Baca Juga: Ketahui Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual Pada Dunia Bisnis

Promotion (Promosi)

Produk yang berkualitas tidak akan terjual jika tidak dilakukan promosi. Promosi merupakan kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan mengkomunikasikan produk atau perusahaan Anda kepada audiens.

Promosi bertujuan untuk menginformasikan ke market atau konsumen mengenai produk atau bisnis Anda. Promosi dapat berupa iklan, public relations, publikasi (media sosial dan media cetak) dan promosi penjualan. Public relations mencakup press release, perjanjian sponsor, workshop atau seminar.

Audiens perlu diberikan awareness sehingga mereka merasa ingin membeli produk Anda.

Kegiatan promosi sangat dipengaruhi oleh perencanaan strategi pemasaran perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan market share, minimal dalam periode jangka pendek.

Place (Distribusi)

Place dalam hal ini adalah tempat di mana konsumen bisa mendapatkan produk Anda. Tempat produk Anda didistribusikan, bisa berupa franchise.

Menawarkan produk di lokasi yang tepat dan target market yang sesuai adalah tujuan dari strategi ini.

Selain tempat, proses distribusi juga menjadi hal penting agar produk Anda bisa sampai ke tangan konsumen.

Tiga aspek pokok yang juga menjadi penentu proses distribusi dalam strategi pemasaran 4P adalah sistem transportasi perusahaan, sistem penyimpanan dan pemilihan saluran distribusi (pedagang besar, pengecer, agen atau makelar).

Baca Juga: The 4 Ps of Marketing: What You Need to Know (With Examples)

Kesimpulan

Strategi pemasaran 4P adalah kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran sebuah perusahaan yang meliputi price (harga), product (produk), promotion (promosi) dan place (distribusi).

Faktor internal dan eksternal juga berpengaruh dalam penetapan strategi pemasaran 4P. Faktor internal meliputi tujuan perusahaan, ketersediaan anggaran, produk yang akan dikembangkan dan lainnya.

Sedangkan faktor eksternal amtara lain kondisi kompetitor, distribusi, regulasi pemerintah dan perilaku konsumen.

Ketika Anda sudah mendapatkan strategi pemasaran yang pas setelah mengalami trial dan error, Anda juga harus memiliki manajemen keuangan yang baik.

Semua anggaran promosi, penjualan, pembelian dan hal lain yang berhubungan dengan keuangan perusahaan harus tercatat dengan benar sesuai standar akuntansi.

Pencatatan secara manual tentu saja akan membutuhkan banyak waktu dan berpeluang besar adanya human error.

Untuk memudahkan Anda memiliki laporan keuangan yang sudah sesusai dengan akuntansi, Anda sebaiknya menggunakan software akuntansi MASERP.

MASERP memiliki fitur Report Center di mana Anda bisa mencatat dan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.

Anda bisa membuat laporan keuangan dengan proses yang mudah dan bisa mengupdatenya kapan pun Anda butuhkan tanpa perlu menunggu akhir bulan atau tutup buku.

MASERP merupakan software ERP di mana semua fungsi bisnis dapat terintegrasi sehingga Anda akan lebih mudah melakukan pelacakan dan evaluasi di semua fungsi bisnis dan departemen di perusahaan Anda.

MASERP menyediakan software yang dapat dicustom sesuai dengan bisnis flow perusahaan Anda.

Segera konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda dengan konsultan ahli kami.

Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa share, ya!

Baca Juga: Apa itu Sistem ERP? Panduan Cepat untuk Segala Hal Seputar ERP