4 Tahapan Performance Management yang Mudah Dipahami

Apa dari kalian pernah mendengar istilah performance management atau manajemen kinerja? Nyatanya perusahaan yang berkembang pesat dan memiliki berbagai bisnis yang sudah market fit pastinya banyak peran di balik layar yang membantu berkembangnya bisnis tersebut. Maka dari itu, bisa dibilang karyawan adalah aset terpenting perusahaan.

Tanpa adanya karyawan, sebuah perusahaan tidak bisa berjalan. Itulah kenapa perusahaan ingin agar karyawannya memberikan performa atau kinerja yang maksimal dan sebaik mungkin. Tapi tetap harus di ingat bahwa karyawan adalah manusia, akan ada kondisi dimana karyawan tersebut mengalami kondisi naik turun. Tetapi, peningkatan kinerja sangat mungkin untuk dilakukan, dengan cara menerapkan performance management atau manajemen kinerja.

Sebelum menerapkan manajemen tersebut, ada baiknya kamu pahami dulu apa itu performance management, simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Performance Management

Performance Management adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang atasan kepada staf-stafnya untuk memastikan agar mereka bisa bekerja dengan optimal sehingga menghasilkan output sesuai dengan strategi dan tujuan perusahaan.

Armstrong menyatakan manajemen kinerja adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil terbaik dalam kelompok, individu, maupun organisasi melalui penjelasan dan pemahaman kinerja dalam sebuah kerangka kerja yang jelas dalam standar, tujuan, dan syarat-syarat atau kompetensi yang telah disepakati bersama.

Performance management ini dilakukan secara terus menerus agar perusahaan melakukan perbaikan-perbaikan yang sifatnya berkelanjutan. Baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan, performance tersebut memiliki peran yang sama-sama penting.

Bagi karyawan, performance management akan memberikan pengakuan dari perusahaan terhadap hasil kerjanya. Bagi perusahaan, dengan adanya management ini kinerja karyawan akan mengalami perbaikan-perbaikan yang selanjutnya dapat mendukung kemajuan perusahaan.

Baca Juga: Pentingnya Peran Manajemen Personalia dalam Perekrutan Karyawan

Tahapan Performance Management

Jika ditarik benang merahnya, terdapat 4 tahapan penting dalam manajemen kinerja ini yaitu:

Fase Planning

Untuk memulai fase planning dimulai dengan membuat sasaran strategis, target capaian, hingga standar kinerja. Perusahaan juga perlu mengukur aktivitas secara SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-Oriented).

Fase Ongoing

Selanjutnya adalah merealisasikan rencana yang telah dibuat. Agar pelaksanaan berjalan sesuai dengan rencana, maka dibutuhkan pengawasan. Yang tidak kalah penting adalah selalu memberikan feedback atau umpan balik kepada karyawan atas kinerja yang telah dilakukan. Feedback berperan sangat penting untuk menumbuhkan motivasi kerja.

Fase Checking

Tahap ini disebut juga dengan evaluasi kinerja terhadap rencana yang sudah dibuat. Yang terlibat dalam pihak ini adalah top management, atasan, HRD, serta karyawan yang bersangkutan.

Fase Actioning

Tahap ini adalah fase pemberian penghargaan pada karyawan atas pencapaian kinerjanya. Penghargaan adalah salah satu cara meningkatkan motivasi kerja karyawan serta tambahan catatan untuk pengembangan kualitas kerja di kemudian hari.

Proses Manajemen Kinerja

Masukan

Performance management membutuhkan masukan yang dapat dikelola supaya bisa saling bersinergi dalam mecapai visi perusahaan. Masukan yang utama yaitu sumber daya manusia yang nantinya akan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan peninjauan. Yang kemudian juga dibutuhkan masukan sebagai penguat seperti modal, teknologi, metode serta mekanisme kerja.

Tidak hanya itu, manajemen kinerja juga membutuhkan masukan seperti keterampilan karyawan, pengetahuan serta adanya kompetensi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan serta hasil kerjanya.

Proses

Dalam proses ini, performance management melakukan perencanaan tentang visi perusahaan yang akan dicapai di masa yang akan datang. Kemudian menyusun strategi dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Tidak lupa, dalam proses ini segala prosesnya dimonitoring dan diukur kemajuannya.

Pada tahap ini perlu diperhatikan tahapan penting dalam performance management yaitu, fase plan, fase do, fase check dan yang terakhir fase action.

Output

Output ini merupakan hasil dari kinerja perusahaan, output harus diukur dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Dalam praktiknya, output bisa lebih besar dari tujuan yang diharapkan atau lebih kecil dari tujuan yang diharapkan.

Manfaat

Tidak hanya keluaran, manajemen kinerja juga harus memperhatikan manfaat yang didapat dari hasil kinerja karyawan. Output atau hasil kinerja biasanya dapat berdampak positif terhadap karyawan.

Pentingnya Performance Management di Perusahaan

Bagaimanapun juga, karyawan adalah manusia yang perlu diperhatikan dan diperlakukan baik oleh perusahaan. Di sinilah pentingnya manajemen kinerja bagi pengaturan karyawan dalam perusahaan:

  • memberikan rasa nyaman karena telah memperlakukan karyawan dengan baik,
  • merasa dihargai karena diberikan kesempatan untuk menyampaikan feedback,
  • meningkatkan kinerja sebagai hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh atasan, HRD, dan top management.

Perbedaan Performance Management dan Performance Appraisal

Secara umum, manajemen kinerja memiliki konsep yang sama dengan performance appraisal. Namun ada beberapa aspek yang membuat keduanya jelas berbeda. Performance appraisal adalah sebuah proses evaluasi yang dilakukan secara berkala dengan tujuan memperbaiki kinerja karyawan.

Konsep Manajemen

Performance appraisal berfokus pada standar untuk mengevaluasi kinerja dan memberikan feedback langsung pada karyawan sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja. Sementara manajemen kinerja adalah keseluruhan proses untuk memastikan kinerja karyawan sudah sesuai tujuan perusahaan.

Durasi

Performance appraisal dilakukan secara berkala dalam rentang waktu tiga bulan atau enam bulan sekali. Sedangkan manajemen kinerja dilakukan secara dinamis dan terus menerus oleh seorang atasan kepada staf bawahannya.

Tujuan

Tujuan appraisal adalah untuk mendorong kinerja karyawan dan menumbuhkan budaya perusahaan yang positif. Manajemen kinerja bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan sehingga dapat melakukan perbaikan di masa mendatang.

Keterlibatan Karyawan

Proses evaluasi pada appraisal management hanya melibatkan atasan atau supervisor saja. Sementara untuk manajemen kinerja, karyawan juga terlibat dalam perencanaan, evaluasi, hingga kesempatan untuk berdiskusi dengan atasan.

Kesimpulan

Performance management memiliki pandangan, arah, dan tujuan yang jelas sehingga sangat erat kaitannya dengan strategi perusahaan serta peningkatan sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang sesuai dengan budaya positif perusahaan.

Untuk meningkatkan kualitas SDM, perlu sekali menerapkan manajemen kerja pada perusahaan, karena akan lebih efektif dan memberikan manfaat yang luas, dimana manfaat tersebut bukan hanya bisa dirasakan di lingkungan perusahaan.

Jika saat ini perusahaan Anda masih menerapkan konsep lama lalu mengalami pelambatan dalam pertumbuhan perusahaan, inilah saat yang tepat untuk mengevaluasi manajemen Anda dan mulai bersiap upgrade ke software ERP agar bisa membantu Anda dalam mengelola perusahaan.

Setelah mengetahui tentang sumber daya manusia, perusahaan juga perlu mengoptimalkan resources lain salah satunya keuangan perusahaan, akan lebih baik jika menggunakan software salah satunya menggunakan software MASERP.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: HCM (Human Capital Management): Tugas dan Manfaatnya