Pengertian UMKM: Jenis, Kriteria dan Peran Ekonomi

Sudah tidak asing dengan istilah UMKM, tetapi apakah Anda tahu UMKM adalah salah satu pendukung perekonomian Indonesia? Berbagai pengertian UMKM menjelaskan perannya dalam perekonomian negara.

Tidak hanya sekedar deskripsi saja tetapi dengan nama dan ukurannya, wawasan penting dari pengertian UMKM bisa kita dapatkan dari pembahasan ini dan menjadikan informasi yang bisa memberikan kontribusi juga di dalamnya.

Pengertian UMKM

Pengertian UMKM umumnya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Pengertian ini merupakan suatu model baru pada kegiatan perdagangan.

Arti lain dari UMKM adalah suatu usaha perniagaan yang pengelolaannya dapat dilakukan oleh individu ataupun perorangan, serta badan usaha dengan lingkup kecil yang biasa kita sebut dengan istilah mikro.

Menurut para ahli yaitu Rudjito pengertian UMKM adalah usaha kecil yang menjadi sarana bantuan untuk meningkatkan perekonomian bangsa.

Pasalnya usaha ini ternyata bisa menjadi media untuk meningkatkan lapangan kerja serta menambah pasokan devisa negara melalui pajak yang dikeluarkan dari badan tersebut.

Jenis-Jenis UMKM

UMKM merupakan jenis usaha yang bisa memberikan pendapatan negara yang besar. Saat ini ada beberapa jenis bidang usaha yang sudah dijalani oleh para pelaku UMKM di Indonesia, mari kita simak penjelasannya di bawah ini:

Kuliner

Jenis UMKM ini paling banyak diminati karena kuliner adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, di Indonesia sendiri kuliner nusantara kita ada berbagai macam dan tiap daerah pasti berbeda-beda.

Walaupun sering berganti dengan trend dalam waktu yang singkat, tetapi banyak juga usaha yang bisa menyesuaikannya dengan adanya inovasi pada kuliner.

Digital

UMKM digital yang bergerak pada teknologi ataupun internet. Pada hal ini banyak sekali UMKM digital yang sudah mulai berkembang, seperti design website, pembuatan website, dan domain website.

Fashion

Fashion merupakan usaha yang banyak dilakukan karena fashion sudah menjadi barang penting untuk menunjang kebutuhan manusia saat ini.

Usaha fashion ini termasuk pakaian, sepatu, dan aksesori. Usaha ini juga mempunyai pasar yang besar baik untuk perempuan, laki-laki dan anak-anak.

Agrobisnis

Jenis ini termasuk usaha yang bergerak pada bidang pertanian dan perternakan.

Dalam hal menjalan bisnis ini Anda harus memulai dengan membeli bibit sayur ataupun buah yang dapat dipanen dan dijual kembali.

Baca Juga : Contoh Wirausaha Kecil Yang Bisa Dicoba Dirumah

Kriteria Pada UMKM

Usaha Mikro

Kriteria pertama yaitu usaha mikro yaitu usaha ataupun perusahaan yang memiliki aset bersih sekitar 50 juta perbulan.

Biasanya bentuk usaha ini kekayaan yang berupa bagunan ataupun perusahaan yang menjadi tempat usaha tidak masuk dalam kalkulasi.

Sealin itu, usaha mikro memiliki ciri-ciri tertentu, seperti belum perang melakukan administrasi keuangan yang sistematis, sulit dalam mendapatkan bantuan perbankan, barang yang dijual selalu berubah dan bentuk usaha relatif kecil.

Contoh UMKM yang masuk dalam kriteria ini adalah warung kelontong, pertenak ayam, pertenak lele, tukang cukur dan usaha yang sejenis.

Usaha Kecil

Usaha kecil menjadi kriteria yang kedua, merupakan satu usaha yang dikelola oleh personal tetapi tidak tergolong sebagai badan usaha.

Pada kekayaan usaha kecil ini biasanya berada di bawah 300 juta per tahun. Hal ini merupakan kekayaan bersih yang sudah dikalkulasikan dengan sempurna.

Usaha kecil ini mempunyai ciri tertentu, yaitu tidak memiliki sistem pembukuan, sulit untuk membesarkan skala usaha, usaha non ekspor impor dan masih memiliki modal terbatas.

Dilihat dari prespektif ini, usaha kecil ini memiliki progres bisnis yang tinggi dibandingkan usaha mikro.

Contoh usaha kecil yaitu koperasi, minimarket, toserba dan lainnya.

Usaha Menengah

Pada badan usaha menengah apabila laba bersih atau kekayaan aset dari perusahaan mencapai 500 juta per bulan.

Tetapi sama dengan kriteria usaha lainnya kekayaan seperti tanah dan bagunan sebagai tempat usaha pada jenis ini juga tidak dimasukan ke dalam kalkulasi.

Usaha menengah biasanya memiliki ciri-ciri manajemen usaha sudah lebih modern dan melakukan sistem administrasi keuangan dengan modal yang terbatas.

Selanjutnya tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan dengan kriteria usaha menengah biasanya sudah mendapatkan jaminan kesehatan dan kerja.

Sedangkan untuk perusahaanya sendiri maka minimal harus memiliki NPWP dan izin tetangga ataupun legalitas lainnya.

Contoh dari usaha menengah adalah usaha perkebunan, perdagangan ekspor impor, ekspedisi muatan kapal laut dan yang sejenis.

UMKM bagi Perekonomian

Perkembangan teknologi dan tren wirausaha membuat peran pelaku UMKM semakin penting. 

UMKM adalah salah satu penggerak ekonomi bangsa, sehingga keberadaan mereka sangat penting. Berikut beberapa peran UMKM bagi kemajuan ekonomi:

Peluang Kerja

Setiap UMKM yang didirikan merupakan peluang baru bagi orang yang mencari pekerjaan. Tidak seperti perusahaan besar, UMKM cenderung mempunyai syarat lebih ringan saat mencari tenaga kerja.

Hal ini bisa memperluas kesempatan kerja bagi lebih banyak orang sehingga mengurangi jumlah pengangguran.

UMKM juga memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin mendapat uang tambahan tetapi sulit meninggalkan aktivitas harian.

Hal ini terlihat dari usaha mikro dan kecil berbasis komunitas, misalnya usaha kerajinan dan kuliner di kalangan ibu rumah tangga.

Perekonomian Lebih Merata

UMKM adalah cara menciptakan perekonomian yang lebih merata, bahkan di kota kecil dan pedesaan.

UMKM memungkinkan masyarakat melihat berbagai produk dan jasa tanpa harus pergi ke area yang lebih besar dan sibuk.

Bayangkan jika kamu tinggal di kota kecil dan harus pergi ke kota besar hanya untuk membeli makanan atau pakaian, tetapi UMKM memenuhi kebutuhan dengan harga lebih murah.

Meningkatkan Devisa

Devisa negara bisa meningkat dengan kehadiran UMKM yang dikelola secara baik.

Devisa bisa datang dari berbagai sumber, mulai dari hasil ekspor produk ke pelanggan luar negeri, hingga penjualan produk lokal ke pengunjung atau pembelanja asing.

Mendorong Perekonomian pada Periode Sulit

Sifat UMKM yang fleksibel sekaligus sangat vital membuatnya ideal sebagai pendorong perekonomian saat situasi sulit.

UMKM merupakan sektor yang terus berjalan ketika krisis moneter menghantam Asia Tenggara (termasuk Indonesia) pada tahun 1997.

Saat pandemi COVID-19, banyak pengusaha UMKM yang menjual produk yang dibutuhkan masyarakat dengan sistem online, mulai dari makanan, masker kain, alat rumah tangga, hingga mainan dan buku.

Kebutuhan Secara Tepat Sasaran

UMKM biasanya lebih paham kebutuhan masyarakat sekitar. Produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan, menggunakan bahan baku yang diperoleh dari lingkungan terdekat atau produsen lokal.

Hal ini memberi keuntungan bagi masyarakat setempat yang menjadi konsumen.

Perkembangan UMKM di Indonesia

Perkembangan Teknologi UMKM

Kemajuan UMKM di Indonesia tidal lepas dari perkembangan teknologi yang ada saat ini. Dari beberapa penelitian menunjukan salah satu faktor yang mendukung pekerkembangan UMKM yaitu pemanfaatan sarana teknologi.

Pelaku usaha mulai memanfaatkan sarana teknologi dengan smartphone untuk membesarkan pasar usahanya dan mengunakan aplikasi ataupun media sosial dalam memasarkan produk yang dijual.

Perkembangan teknologi tidak hanya di media sosial, tetapi pada pencatatan bisnis juga sudah mengikuti perkembangan teknologi.

Pinjaman Modal Usaha UMKM

Perkembangan UMKM di Indoensia tidak bisa lepas begitu saja dari dukungan perbankan di Indonesia.

Terbukanya akses pembiayan perbankan serta kredit usaha rakyat, bisa mendorong tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menegah.

Dengan itulah semakin bertambahnya tahun maka semakin menarik pertumbuhan jumlah UMKM di Indonesia.

Penurunan Tarif Pajak UMKM

Para pelaku UMKM termasuk wajib pajak atau wajib hitung, setor, lapor pajak penghasilan pada negara.

Pajak yang disetor dan dilaporkan merupakan pajak penghasilan final atau PPh final. Dengan adanya penurunan tarif PPh sangat memberi dampak yang baik bagi pelaku UMKM.

Penurunan tarif PPh dapat mempermudah pembisnis menjalankan kewajiban perpajakan pada negara dan memberikan kesempatan pada perkembangan usaha dan investasi karena adanya keringanan dari penurunan tarif pajak ini.

Baca Juga: Pajak UMKM: Tarif, NPWP UMKM dan Cara Pembayarannya

Kesimpulan

Jadi sudahkan Anda mengerti dari pengertian UMKM dari jenis, kriteria sampai peran UMKM bagi ekonomi Indonesia?

Penjelasan yang sudah kita bahas diatas mungkin bisa menjadi informasi yang bermanfat untuk Anda yang ingin menjalankan bisnisn UMKM ataupun sedang menjalankan tetapi masih membutuhkan informasi terkait UMKM.

Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini terlebih lagi kita masih bertahan di pandemi COVID-19 saat ini, semua orang berlomba-lomba menjalankan UMKM dan meraih peluang bisnis yang ada.

Tetapi salah satu yang sering dihadapi dan menjadi masalah banyak UMKM di Indonesia adalah mereka tidak melakukan pembukuan pada laporan keuangan UMKM pada saat memulai bisnis atau bisnisnya sudah berjalanan.

Hal ini menjadi masalah yang penting untuk UMKM yang mempunyai modal besar tetapi mereka tidak mengetahui keuntungan ataupun kerugian dari bisnis mereka.

Banyaknya UMKM yang belum menyadari bahwa pembukuan keuangan sangatlah penting dan berpengaruh pada keberlangsungan bisnis.

Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini Anda sudah tidak perlu pusing lagi dengan cara manual, ada software akuntansi seperti MASERP yang mampu membuat proses pembukuan lebih optimal meskipun Anda tidak mengetahui ilmu akuntansi secara rinci.

MASERP merupakan software ERP di mana semua fungsi bisnis dapat terintegrasi sehingga Anda akan lebih mudah melakukan pelacakan dan evaluasi di semua fungsi bisnis dan departemen di perusahaan Anda.

MASERP dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis, segera konsultasikan kebutuhan Anda di bawah ini! Gratis!