Management Inventory: Definisi, Tujuan, dan Model Inventorynya

Management inventory menjadi efektif dan efisien untuk menunjang proses distribusi, produksi dan kualitas dari barangnya.

Pada sistem management inventory menjadi bagian penting dalam penjualan, grosir, F&B, dan industri lainnya yang banyak melibatkan pengelolaan stok barang.

Manajemen ini berawal dari fungsi bagi spreadsheet dalam melacak pada persediaan gudang. Saat ini seiring berkembagnya teknologi fungsi ini semakin kompleks.

Dalam artikel ini akan kami akan membahas lebih mendalam tentang management inventory, fitur dan manfaatnya.

Definisi Management Inventory

Mendengar istilah management inventory atau manajemen persediaan, mungkin bagi pembisnis istilah ini sudah tidak asing. Tetapi apakah Anda mengetahui dan mengerti pengertian itu sendiri?

Management inventory adalah proses kompleks, terutama pada perusahaan yang besar, tetapi dasar-dasarnya pun tetap sama tergantung jenis dan ukuran perusahaan.

Pada saat ini, banyak dari perusahaan besar fokus pada pengembangan dan pengelolaan gudang yang tersistem, kemudian bisa diintegrasikan dengan sistem lainnya bagi operasional perusahaan.

Contohnya, sistem keuangan yang dapat berkaitan dengan proses dan kegiatan distribusi. Di perusahaan besar biasanya barang lebih dulu ditaruh ke area penerimaan gudang dalam bentuk masih bahan baku, kemudian ditempatkan di penyimpanan stok.

Sedangkan untuk perusahaan kecil barang yang diterima bisa langsung ditempatkan di penyimpanan stok.

Jadi management inventory adalah kombinasi teknologi ataupun prosedur yang mengawasi pemantauan dan pemelihaaan barang yang disimpan di suatu perusahaan.

Barang tersebut merupakan bahan baku, aset perusahaan, dan produk jadi yang siap dipasarkan. Sekarang, adanya management inventory yang sudah diintegrasikan dengan sistem lainnya seperti, faktur pembelian dan penjualan, akuntansi dan yang tidak ketinggalan menjadi salah satu bagian sistem ERP.

Dengan adanya manajemen persediaan yang cangih, akan memungkinkan perusahaan dalam mengelola persedian yang akan disimpan lebih banyak di gudang dan bisa tersebar di berbagai lokasi cabang.

Baca Juga : Pengertian ERP Lengkap dan Kegunaannya (Contoh ERP Indonesia)

Tujuan Management Inventory

Menggunakan management inventory dapat menciptakan proses manajemen stok yang efektif dan efisien pada perusahan. Adanya dana, tenaga dan waktu bisa dikeluarkan jika belum menemukan cara yg lebih efektif lagi.

Adanya manajemen ini dapat membantu untuk meminimalisir sumber daya yang akan dikeluarkan perusahaan. Perusahaan bisa mengintegrasikan sistem pengelolaan barang dengan sistem lainnya yang lebih canggih.

Jadi, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dengan menghemat sumber daya dari tenaga, dana dan waktu, adanya kondisi itu bisa meningkatkan pemasukan yang lebih tinggi.

Manfaatnya Sistem Management Inventory

Manajemen persediaan bisa menyederhanakan proses pengelolaan persediaan yang lebih kompleks, dengan pengecekan inventaris, pesanan barang dari pemasok, pengambilan barang, prediksi kebutuhan konsumen, penghitungan inventaris dan pelacakan pesanan.

Berikut ini beberapa manfaat manajemen inventory yaitu:

Inventory Control

Adanya inventory control yaitu usaha yang dilakukan perusahan dalam menyediakan stok barang yang akan dibutuhkan dalam memenuhi permintaan.

Hal ini berguna untuk mengawasi ketersediaan stok untuk memastian produknya selalu berada di tingkat yang mencukupi. Sistem tersebut akan memberikan notifikasi jika persediaan sudah menipis dan Anda bisa melakukan pemesanan kembali.

Penghematan Biaya

Manfaat kedua yaitu menjauhkan perusahaan dari adanya kerugian financial yang diakibatkan berbagai human error, pembelian barang tidak perlu, penyimpanan stok berlebihan, dan lainnya.

Dengan adanya sistem manajemen yang terintegrasi Anda dapat menghemat biaya dalam mengelola persediaan barang.

Anda juga bisa mengurangi biaya yang tidak semestinya digunakan misalnya, untuk membayar tenaga kerja profesional dalam mengelola inventaris perusahaan dan lainnya. Karena dengan adanya sistem tersebut bisa dengan mudah mengimplementasikan siapapun.

Perencanaan Tepat

Selanjutnya dengan manajamen persediaan ini Anda bisa lebih proaktif merencanakaan dalam kebutuhan inventaris. Adanya laporan keuangan yang lengkap dapat mengetahui produk yang lebih sedang tren, produk yang jarang dipesan konsumen.

Lalu ada beberapa banyak yang harus disediakan dalam waktu mendatang dan semua informasi yang bisa membantu produktifitas bisnis perusahaan.

Penyimpanan untuk Data

Banyaknya lokasi stok yang harus dikelola, akan semakin sulit dalam mengelola pesanan dan pelaksanaan stok yang dimiliki.

Adanya management inventory yang memadai, akan dengan mudah mengetahui ketersediaan barang dan menentukan lokasi, bahkan barang yang berada di gudang berbeda sekalipun.

Kemudian Anda bisa dengan cepat memproses pesanan dan pelacakan kurir pengiriman dengan sistem yang sama.

Kepuasan Konsumen

Bisa memastikan semua pesanan konsumen dapat terpenuhi dengan baik dengan informasi yang realtime yang menyangkut persediaan.

Dengan sistem manajemen persediaan ini Anda bisa dengan mudah melacak pengiriman pesanan sampai ke tangan konsumen, lalu sistem tersebut bisa membantu meningkatkan kepuasan pelanggan pada layanan Anda.

Model Manajemen Inventory

Model Economic Order Quantity

Pertama ada EOQ yang bisa membantu dalam menghitung biaya persediaan minimum atau ekonomis.

Perlu diperhatikan dari EOQ yaitu perusahaan harus memiliki rata-rata persediaan yang banyak dalam satu periode tertentu, jadi, perusahaan bisa mencari tahu dan membuat perhitungan biaya persediaan yang minim.

EOQ perusahaan harus memiliki perhitungan yang lebih rinci dengan keseluruhan proses pemesanan sampai dengan biaya gudang.

Model Just In Time

Jika jumlah persediaan minim atau diproduksi ketika ada perimintaan, maka model JIT ini bisa lebih tepat digunakan. Karena dengan model JIT perusahaan hanya mengeluarkan biaya produksi jika dibutuhkan saja jadi akan lebih meghemat pengeluaran.

Kesimpulan

Jadi, management inventory adalah sistem yang bisa dirancang dalam membantu bisnis untuk pengelolaan inventaris dan persediaan barang perusahaan, bisa aset atau produk dan barang yang akan dijual.

Adanya sistem management inventory juga tidak hanya dapat digunakan dalam bisnis perusahaan besar saja, bisnis kecil dan menegah juga bisa menggunakan management ini.

Anda bisa gunakan software akuntansi moderen seperti MASERP dalam kebutuhan inventory perusahaan Anda ataupun dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Fitur Inventory Management di MASERP memudahkan Anda melacak tingkat dan nilai persediaan setiap hari dengan menggunakan metode biaya rata-rata.

Management inventory software menjadi opsi di kalangan pebisnis besar ataupun kecil menengah, karena harganya yang fleksibel dan pengimplementasinya lebih mudah.

Selain itu ada fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kepada konsultan ahli kami!

Sampai bertemu di artikel berikutnya ya!

Baca Juga : Pengertian Inventory Turnover, Manfaat, dan Cara Perhitungannya