Just in Time Manufacturing? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya!

Kegiatan produksi adalah bagian penting dari bisnis manufaktur. Produksi dari sebuah produk barang atau jasa yang dilakukan oleh bisnis manufaktur tentunya bukan merupakan hal yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam me-maintain kegiatan produksi. Dalam memproduksi barang, perusahaan akan mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya waktu dan inventory. Penggunaan waktu yang terlalu lama dalam memproduksi barang akan dapat menyebabkan kerugian. Begitu pun dengan inventory, semakin buruk pengelolaan inventory maka akan semakin merugikan perusahaan. Untuk mengatasi kedua hal tersebut, ada berbagai pendekatan yang bisa dilakukan. Just in time manufacturing adalah salah satu metode yang bisa Anda terapkan.

Metode ini merupakan cara untuk mengurangi kesalahan yang ada dari proses produksi. Just in time manufacturing adalah metode yang juga bertujuan untuk melakukan efisiensi dalam proses produksi secara keseluruhan.

Agar lebih mengerti mengenai arti, kelebihan, dan kekurangan dari just in time manufacturing, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Just in Time Manufacturing

Just in time manufacturing adalah sebuah konsep dalam proses kegiatan produksi. Dengan konsep tersebut, perusahaan akan bisa menerapkan bagaimana proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Mengapa demikian? Just in time manufacturing adalah metode untuk memproduksi produk barang dan jasa tepat pada saatnya diperlukan. Proses produksi itu ditentukan mengacu pada waktu dengan target menjaga kualitas dan efisiensi.

Just in time manufacturing bertujuan untuk mengurangi inventory yang berlebihan. Dengan begitu, biaya dan waktu yang harus dikeluarkan untuk mengelola inventory dapat ditekan. Alhasil, perusahaan dapat memaksimalkan angka penjualan menjadi lebih meningkat dibanding sebelumnya.

Tujuan Just in Time Manufacturing

Pemilihan metode just in time manufacturing adalah untuk melakukan efisiensi dalam proses kegiatan produksi di perusahaan. Just in time manufacturing juga mendukung perusahaan untuk membentuk rantai pasokan yang jelas dan efisien. Dengan begitu setiap proses produksi dapat berjalan maksimal.

Tujuan lain dari just in time manufacturing adalah untuk melakukan efisiensi dari segi waktu dan inventory. Waktu yang dibutuhkan untuk produksi akan lebih berkurang. Sementara itu, setiap barang yang ada di persediaan tidak akan menumpuk begitu saja.

Faktor Penting Just in Time Manufacturing

Ada tiga hal yang jadi kunci pelaksanaan just in time manufacturing, yaitu:

Produksi, dengan berfokus pada produksi barang yang dibutuhkan untuk memenuhi jumlah permintaan.

Tenaga kerja, fleksibilitas tenaga kerja diperlukan dalam just in time manufacturing. Setiap SDM disesuaikan saat terjadinya lonjakan atau pengurangan permintaan.

Otomasi, just in time manufacturing dapat dilengkapi dengan dukungan teknologi. Nantinya teknologi ini dapat membantu efisiensi secara waktu dan pengelolaan persediaan.

Baca Juga: Management Inventory: Definisi, Tujuan, dan Model Inventorynya

Kelebihan dan Kekurangan Just in Time Manufacturing

Menggunakan suatu metode tentu akan ada kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan just in time manufacturing yang digunakan oleh perusahaan dalam mengatur kegiatan produksi. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang didapatkan apabila memilih metode ini.

Kelebihan

Mengurangi Biaya

Metode just in time manufacturing akan membuat perusahaan mengurangi biaya. Salah satunya adalah biaya pengelolaan persediaan. Mengapa demikian? Just in time manufacturing menyesuaikan permintaan dengan kondisi persediaan. Just in time manufacturing memungkinkan perusahaan untuk memproduksi barang sesuai permintaan yang ada.

Selain itu, just in time manufacturing juga mengurangi biaya produksi. Hal tersebut bisa terjadi karena perusahaan memproduksi barang yang diminta. Oleh karena itu, tidak akan terjadi penumpukan barang di gudang produksi.

Meningkatkan Efisiensi Waktu

Selain menghemat biaya, just in time manufacturing juga merupakan metode yang meningkatkan efisiensi waktu. Posisi pabrik dan workstation yang efisien akan meminimalisasi penggunaan waktu. Hal tersebut juga bisa terjadi karena besaran permintaan yang disesuaikan saat produksi sehingga tidak ada waktu yang sia-sia.

Meningkatkan Perputaran Modal

Just in time manufacturing mendorong perputaran modal yang lebih tinggi. Hal tersebut bisa terjadi karena perusahaan hanya menyediakan persediaan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan. Alhasil, modal yang dikeluarkan hanya mengendap sedikit di persediaan atau inventory.

Mengurangi Limbah Produksi

Limbah produksi adalah salah satu masalah yang timbul dari proses produksi. Dengan menggunakan just in time manufacturing limbah produksi dapat dikurangi. Perusahaan akan mengawasi proses produksi dan memastikan semua produk akan menjadi produk akhir untuk memenuhi permintaan. Artinya, produksi dapat dilakukan dengan efisien dan limbah yang dapat diatur dan dikurangi.

Mengurangi Stok yang Menumpuk

Metode just in time manufacturing adalah cara yang tepat untuk mengurangi stok menumpuk. Dalam penerapannya, metode ini hanya akan memproduksi barang sesuai permintaan. Artinya, semua produk akan langsung diberikan kepada pelanggan untuk memenuhi permintaan. Selain itu, dengan stok dalam gudang yang lebih sedikit, maka kemungkinan barang menjadi cacat dan rusak menjadi minim untuk terjadi.

Kekurangan

Biaya Lain-lain yang Lebih Tinggi

Walaupun tujuan just in time manufacturing adalah untuk efisiensi biaya. namun, perlu diperhatikan pembengkakan biaya di tempat lain. Seperti misalnya, terjadi peningkatan biaya pengiriman barang untuk memenuhi permintaan dengan cepat.

Kendala pada Rantai Pasokan

Just in time manufacturing sangat bergantung dengan rantai pasokan. Jika terdapat kesalahan, maka produksi akan gagal. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengawasi pihak yang terlibat seperti memastikan pemasok bahan baku produksi barang.

Rentan terhadap Perubahan

Just in time manufacturing adalah pendekatan yang sangat fleksibel. Mengapa demikian? Karena just in time manufacturing sangat berfokus pada jumlah permintaan. Jika terjadi peningkatan permintaan yang tidak wajar, maka kemungkinan akan terjadi perubahan dari sistem produksi. Cara untuk meminimalisir hal tersebut adalah dengan memprediksi perubahan jumlah permintaan setiap saat.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, just in time manufacturing adalah sebuah konsep dalam proses kegiatan produksi yang menerapkan bagaimana proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Just in time manufacturing berfokus untuk memproduksi produk barang dan jasa tepat pada saatnya diperlukan sesuai jumlah permintaan.

Just in time manufacturing bertujuan untuk perusahaan dalam melakukan efisiensi proses kegiatan produksi dan mendukung perusahaan untuk membentuk rantai pasokan yang efisien sehingga proses produksi dapat berjalan maksimal. Ada tiga faktor yang menjadikan just in time manufacturing bisa berjalan maksimal, yaitu produksi, tenaga kerja, dan otomasi.

Kelebihan dari just in time manufacturing adalah mengurangi biaya pengelolaan persediaan, meningkatkan efisiensi waktu produksi, mempercepat perputaran modal, mengurangi limbah sisa produksi, dan mengurangi persediaan barang yang menumpuk.Kekurangan dari just in time manufacturing adalah biaya lain yang lebih tinggi, kemungkinan terjadinya kendala pada rantai pasokan, dan rentan terhadap perubahan jumlah permintaan.

Proses produksi bisa terhambat jika ada kesalahan dan ketidakuratan dalam data yang digunakan. Saat ini banyak perusahaan manufaktur yang mengunakan sistem ERP.

Kegiatan produksi dan berbagai departemen yang terlibat dapat terintegrasi dengan sistem ERP sehingga departemen produksi bisa mengelola dan menjalankan proses produksinya dengan cepat dan akurat.

Software manufaktur MASERP memiliki fitur Bill of Material yang mempermudah Anda melihat semua purchase order (PO) yang masuk beserta ketersediaan bahan baku produksi.

Fitur tersebut juga memudahkan Anda menentukan harga pokok produksi (HPP) sementara dan final setelah mendapatkan seluruh biaya pasti seperti tenaga kerja, bahan baku dan pemasaran.

Fitur Batch Number dalam MASERP dapat membedakan produksi hari ini dan hari sebelumnya untuk menghindari double produksi dan Anda dapat mengevaluasi produk yang tidak sesuai standar.

Fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP custom made yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami. Gratis!