ISO 14001 Pada Sistem Manajemen Lingkungan Perusahaan

Bagi kamu yang bekerja di perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur, migas, properti dan lain-lain mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah sertifikasi ISO 14001. 

Pengertian ISO 14001

Pernah mendengar, tapi tidak tahu apa pengertian ISO 14001? Yuk, simak dan mengenal lebih dalam terkait istilah yang sering digunakan dalam sistem manajemen lingkungan sebuah perusahaan. 

ISO 14001 sendiri merupakan standar internasional mengenai Sistem Manajemen Lingkungan (SML).

Istilah SML juga dikenal dengan EMS atau (Environment Management System) yang populer di dunia internasional.

Untuk apa ISO tersebut diciptakan? Fungsinya adalah untuk membantu suatu organisasi atau perusahaan untuk mengantisipasi berbagai dampak negatif kegiatan hingga proses yang bisa memberikan risiko terhadap lingkungan.

ISO 14001 diciptakan dan dilakukan sebagai pemenuhan terhadap peraturan dan persyaratan pendirian organisasi atau perusahaan tentang lingkungan yang berlaku.

Jadi, perusahaan tidak bisa semena-mena melakukan kegiatan yang bisa berdampak pada lingkungan.

Maka dari itu, ISO ini juga bisa dijadikan sebagai antisipasi atau aktivitas untuk mengidentifikasi, memprioritaskan, mengatur dan meminimalisir adanya dampak tersebut.

Tanggung Jawab Atas SML ISO 14001

Penerapan SML ISO 14001 pada banyak perusahaan di Indonesia umumnya menjadi tanggung jawab divisi khusus untuk menangani isu lingkungan.

Perusahaan manufaktur biasanya dikelola oleh bagian isu lingkungan yang tergabung dalam sebuah divisi bernama HSE.

Seperti apa bagian isu lingkungan? Misalnya tim yang mengurus atau yang menangani limbah hasil produksi, kebisingan yang ditimbulkan, pengelolaan sampah dan masih banyak lagi.

HSE (Health, Safety and Environment) sendiri merupakan suatu bagian di dalam perusahaan yang bertanggung jawab menangani masalah kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja.

Tidak hanya HSE, ada pula yang lingkungan kerjanya menangani konsumsi energi di perusahaan sehingga istilahnya bukan HSE, melainkan menjadi EESH (Energy, Environment, Safety and Health).

Manfaat Sertifikasi ISO 14001

Bagi Produsen

  • Meminimalisir potensi konflik antara pekerja dengan pengusaha dalam penyediaan lingkungan kerja yang layak, sehat, sekaligus meningkatkan produktivitas pekerja melalui efisiensi waktu dan biaya.
  • Menjembatani pemenuhan peraturan lingkungan agar kegiatan perusahaan lebih terencana dan terstruktur.
  • Menggunakan sumber daya alam yang lebih bijaksana agar terciptanya eko-efisiensi.
  • Memberikan serta menjaga citra bisnis industri yang baik karena selama ini banyak perusahaan yang sering dikaitkan secara negatif dengan pencemaran lingkungan

Bagi Lingkungan

  • Untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya.
  • Dengan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya artinya juga meminimalisir  limbah berbahaya. Bahkan dampaknya juga bisa dirasakan perusahaan sendiri seperti mengurangi kebisingan, polusi air, polusi udara, kemacetan dan social responsibility.

Siapa yang Wajib Memiliki dan Menggunakan ISO 14001?

Untuk ISO 14100:2015 harus digunakan oleh setiap organisasi atau perusahaan yang ingin mendirikan, memperbaiki atau mempertahankan sistem manajemen lingkungan agar sesuai dengan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan dan persyaratan. 

Persyaratan standar yang bisa diterapkan dalam sistem manajemen lingkungan ditentukan oleh beberapa faktor termasuk industri organisasi, kebijakan lingkungan, produk dan penawaran layanan serta lokasi.

Tidak hanya itu, sertifikasi ISO 14001: 2015 merupakan sertifikasi yang relevan untuk semua organisasi, baik dari segi ukuran organisasi atau perusahaan, lokasi, sektor atau industri.

Baca Juga: Manajemen Produksi: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Tahapannya

Proses Sertifikasi ISO 14001

Bagaimana cara organisasi atau perusahaan, mendapatkan sertifikasi ISO 14001?

Untuk melakukan registrasi ISO-14001 dilakukan oleh pihak ketiga (lembaga sertifikasi) agar organisasi atau perusahaan mendapat pengakuan atas kesesuaian penerapan sistem manajemen lingkungan terhadap peraturan standar.

Organisasi atau perusahaan yang ingin memiliki ISO 14001 bisa mengajukan permohonan sertifikasi kepada lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan. 

Dalam proses sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML), sebuah organisasi atau perusahaan disarankan telah memenuhi ketentuan berikut ini:

  • Tersedia seluruh dokumentasi SML sesuai persyaratan;
  • SML telah diimplementasikan (minimum 3 bulan), yang nantinya dibuktikan oleh tersedianya rekaman-rekaman penerapan SML;
  • Telah dilaksanakan audit internal;
  • Telah dilaksanakan kaji ulang manajemen.

Umumnya, dalam melakukan proses sertifikasi SML akan melalui dua tahapan audit, yaitu audit tahap pertama dan kedua. Berikut rangkumannya:

Audit Tahap Pertama

Tahap audit pertama proses sertifikasi ISO 14001 terdiri dari dua kegiatan, yakni audit kecukupan (adequacy audit) dan audit pendahuluan. 

Kegiatan audit kecukupan sendiri adalah kegiatan pemeriksaan dan penelaahan dokumentasi SML organisasi, di mana hal ini bertujuan untuk menentukan bahwa sistem memenuhi persyaratan standar ISO 14001. 

Selanjutnya, setelah melakukan kegiatan dokumentasi SML organisasi dan dinilai cukup, maka dilakukan audit pendahuluan (initial audit atau pre-assessment).

Adapun kegiatan tersebut merupakan pemeriksaan dan pengujian awal implementasi sistem yang bertujuan untuk memastikan apakah sistem telah siap untuk dinilai secara menyeluruh.

Audit Tahap Kedua

Pada tahap audit kedua ini, proses sertifikasi yang dilakukan adalah penilaian kesesuaian secara menyeluruh terhadap ISO 14001 organisasi. 

Kegiatan tahap ini biasa juga dikenal sebagai audit penaatan (compliance audit atau main assessment).

Nah, setelah proses sertifikasi sudah dilakukan, maka ISO tersebut bisa diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang umumnya memiliki masa berlaku sekitar tiga tahun. 

Jika masa berlaku telah habis maka organisasi atau perusahaan akan dilakukan penilaian kembali (reassessment). 

Kesimpulan

Intinya, sebuah organisasi atau perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO 14001 telah berdedikasi dalam sistem manajemennya untuk menerapkan kesadaran lingkungan. 

Perusahaan yang memiliki ISO 14001 juga akan membuat masyarakat, pemerintah, pelanggan atau konsumen lebih menghargai sebuah entitas bisnis yang bisa bertujuan untuk kemajuan usaha. 

Bahkan, perusahaan juga bisa mendapatkan peningkatan citra positif atas persepsi publik karena perusahaan berjalan dengan tetap bertanggung  jawab terhadap keamanan lingkungan. 

Selain itu, sertifikasi ini juga akan membuat suatu perusahaan lebih menghemat keuangan karena bisa melakukan konservasi material dan energi. 

Agar evaluasi hasil pendataan sebuah perusahaan bisa tersusun rapi, kamu butuh software akuntansi modern seperti MASERP.

Dengan software akuntansi, segala data keuangan, stok bahan produksi, pasokan barang jadi hingga pemasukan keuangan bisa terlihat dengan jelas. 

Kamu pun jadi tahu bagaimana peningkatan keuntungan perusahaan sebelum dan sesudah menerapkan sertifikasi ISO 14001 pada sistem manajemen lingkungan di perusahaan kamu.

Pendataan di software akuntansi modern juga lebih aman dibandingkan mendata dengan cara manual karena bisa berisiko hilang, error dan sulit dimengerti.

Sebesar apapun ukuran organisasi atau perusahaan, kamu bisa gunakan software akuntansi sesuai kebutuhan perusahaan karena MASERP bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan.

Baca Juga: 5 Software ERP Indonesia Terbaik Tahun 2020 (Dengan Harga)