Mengenal Tingkatan Brevet Pajak dan Perbedaannya

Written by Tika Ulfianinda

Tingkatan brevet pajak

Jika Anda ingin memperdalam pengetahuan di bidang perpajakan atau meningkatkan peluang karier di dunia keuangan, mengikuti pelatihan brevet bisa menjadi langkah yang tepat. Brevet adalah program pelatihan non formal untuk membekali peserta dengan pemahaman teoritis dan praktis seputar perpajakan.

Brevet terbagi ke dalam beberapa tingkatan dengan materi yang disesuaikan berdasarkan level kemampuan.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari lebih dalam mengenai pengertian brevet, jenis-jenis tingkatan yang tersedia, serta perbedaan antara masing-masing tingkat pelatihan. Yuk, baca artikel sampai selesai, ya!

Apa Itu Brevet?

Brevet pajak adalah program pelatihan atau kursus di bidang perpajakan yang terbagi dalam beberapa tingkatan. Setiap tingkatan memiliki materi pembelajaran yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitannya.

Meskipun disebut kursus, proses untuk mendapatkan sertifikat brevet tidak mudah. Peserta harus mengikuti pelatihan berdasarkan kurikulum yang berlaku dan menjalani serangkaian ujian.

Peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan akan memperoleh sertifikat sebagai bukti kompetensi.

Profesional yang telah memiliki sertifikasi brevet menandakan Anda telah mengikuti pelatihan perpajakan dan dinyatakan lulus dari ujian yang diselenggarakan.

Sertifikasi brevet sering digunakan sebagai indikator tingkat pemahaman seseorang terhadap perpajakan.

Oleh karena itu, mengikuti kursus brevet sangat disarankan bagi Anda yang ingin membangun karier di bidang keuangan atau perpajakan. Sertifikat ini akan meningkatkan nilai dan kompetensi di mata perekrut atau perusahaan.

Sertifikat brevet pajak dianggap kredibel karena hanya dapat diselenggarakan oleh lembaga yang telah memenuhi syarat.

Penyelenggara wajib memiliki izin resmi dan merupakan anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebelum diberi wewenang untuk mengadakan pelatihan brevet.

Baca Juga: Apa Itu Akuntansi Pajak? Bagaimana Cara Menghitungnya?

Kegunaan Brevet Pajak

Mengikuti pelatihan brevet pajak adalah langkah tepat untuk meningkatkan kualitas diri di bidang perpajakan. Program ini telah terbukti memberikan berbagai manfaat, baik untuk mahasiswa, karyawan, praktisi pajak, hingga pelaku usaha.

Berikut adalah manfaat dari mengikuti brevet pajak.

Memberikan Pemahaman Mendalam Perpajakan

Pelatihan brevet pajak menyajikan materi perpajakan secara sistematis, mulai dari dasar-dasar ketentuan umum dan tata cara perpajakan, pajak penghasilan orang pribadi dan badan, hingga perpajakan internasional.

Dengan mengikuti kursus ini, peserta tidak hanya mengetahui jenis-jenis pajak, tetapi juga memahami prinsip perhitungan, pelaporan, serta ketentuan hukum yang berlaku.

Pengetahuan ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan administrasi atau pelanggaran dalam kewajiban perpajakan.

Sebagai Persiapan Menghadapi Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Bagi Anda yang ingin menjadi konsultan pajak profesional, memiliki sertifikat brevet merupakan syarat wajib untuk bisa mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP).

Materi yang dipelajari dalam pelatihan brevet umumnya sejalan dengan topik yang diujikan dalam Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP).

Oleh karena itu, mengikuti pelatihan brevet dapat menjadi langkah awal yang tepat untuk membangun pemahaman yang kuat sebelum menghadapi ujian sertifikasi secara nasional.

Menjadi Nilai Tambah dalam Dunia Kerja

Sertifikat brevet pajak menjadi bukti kompetensi yang diakui oleh banyak perusahaan, khususnya di sektor keuangan, akuntansi, dan perpajakan.

Saat melamar pekerjaan, kepemilikan sertifikat brevet dapat menjadi nilai lebih dibandingkan pelamar lainnya. Perusahaan umumnya lebih mempertimbangkan kandidat yang sudah memiliki dasar pengetahuan perpajakan dan siap bekerja.

Bahkan, untuk posisi tertentu seperti staf pajak, auditor internal, atau finance officer, sertifikat ini sering menjadi salah satu syarat utama dalam proses seleksi.

Membantu Wajib Pajak Menyusun Perencanaan Pajak (Tax Planning)

Pelatihan brevet membantu Anda memahami cara mengelola pajak secara mandiri, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha.

Pengetahuan ini sangat bermanfaat bagi wajib pajak orang pribadi, karena dapat digunakan untuk merencanakan kewajiban pajak dengan benar, memanfaatkan fasilitas pajak yang tersedia, menghitung penghasilan kena pajak secara tepat, dan menyusun laporan SPT tahunan tanpa bantuan pihak lain.

Meningkatkan Peluang dan Pengembangan Karier bagi Karyawan

Karyawan yang telah mengikuti pelatihan brevet biasanya memiliki pemahaman lebih luas mengenai peraturan pajak, pelaporan keuangan, dan kepatuhan pajak perusahaan. Hal ini akan membuat Anda lebih kompeten dalam menjalankan tugas-tugas di bagian keuangan dan pajak, sekaligus membuka peluang untuk promosi jabatan atau penugasan yang lebih strategis.

Bahkan, di beberapa perusahaan, karyawan bersertifikat brevet sering dipercaya menangani proses pelaporan pajak perusahaan secara langsung.

Baca Juga: Dokumen Pajak yang Diperlukan untuk Audit Pajak

Jenis Tingkatan Brevet Pajak

Brevet pajak merupakan pelatihan bersertifikat yang disusun secara bertahap untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang sistem perpajakan di Indonesia.

Pelatihan brevet terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu Brevet A, Brevet B, dan Brevet C. Setiap tingkatan memiliki fokus materi yang berbeda sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Brevet A

Brevet A adalah jenjang paling awal dalam pelatihan brevet pajak. Tingkatan ini ditujukan bagi peserta yang ingin memahami dasar-dasar perpajakan, khususnya yang berkaitan dengan kewajiban pajak untuk individu.

Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari beberapa materi penting, seperti:

  • Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP): Berisi aturan dasar mengenai hak dan kewajiban wajib pajak, prosedur administrasi, serta sanksi perpajakan.
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan bangunan.
  • Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB): Pajak yang muncul saat terjadi peralihan hak atas properti.
  • Bea Materai: Pengenaan pajak atas dokumen yang memiliki kekuatan hukum.
  • Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh Pasal 21): Pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh individu, seperti karyawan atau pekerja lepas.

Pelatihan ini sangat cocok diikuti oleh mahasiswa, lulusan baru, atau siapa pun yang baru mengenal dunia perpajakan.

Brevet B

Brevet B merupakan jenjang lanjutan dari Brevet A, yang fokusnya lebih kepada perpajakan untuk badan usaha atau perusahaan. Meskipun tingkatannya lebih tinggi, materi yang diajarkan dalam Brevet B sering kali masih berkaitan dengan materi dasar pada Brevet A sehingga beberapa lembaga pelatihan menyatukan keduanya menjadi paket pelatihan Brevet AB.

Pada tingkat ini, peserta akan mempelajari materi perpajakan tingkat menengah, seperti:

  • Akuntansi Pajak: Pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan berdasarkan ketentuan perpajakan.
  • Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak: Proses pengawasan yang dilakukan oleh otoritas pajak untuk memastikan kepatuhan wajib pajak.
  • Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) PPN dan PPh secara elektronik: Panduan teknis pelaporan pajak menggunakan sistem e-SPT atau e-Filing.
  • Perpajakan Badan atau Perusahaan: Termasuk mekanisme pemotongan dan pemungutan PPh sesuai Pasal 4 ayat (2), Pasal 15, Pasal 21, Pasal 23, Pasal 25, Pasal 26, dan ketentuan lainnya.
  • Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan): Perhitungan pajak atas laba yang diperoleh badan usaha.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Khususnya formulir pelaporan seperti PPN 1111 dan 1107 PUT.
  • Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM): Pajak yang dikenakan atas barang-barang tertentu dengan nilai tinggi.

Brevet B direkomendasikan bagi staf pajak perusahaan, konsultan pajak, atau pelaku usaha yang ingin mengelola kewajiban pajak bisnisnya secara mandiri.

Brevet C

Brevet C merupakan tingkatan tertinggi dalam kursus brevet pajak dan dirancang untuk membahas perpajakan tingkat lanjutan, termasuk aspek internasional dan perencanaan strategis.

Secara umum, peserta yang ingin mengikuti Brevet C harus sudah menyelesaikan Brevet A dan B terlebih dahulu.

Namun, beberapa penyelenggara memberikan kelonggaran bagi peserta yang sudah memiliki latar belakang pendidikan di bidang perpajakan, seperti lulusan jurusan akuntansi, ekonomi, atau diploma perpajakan.

Materi yang diajarkan dalam Brevet C meliputi:

  • Akuntansi Pajak Tingkat Lanjutan: Pendalaman pencatatan dan pelaporan untuk kasus yang lebih kompleks.
  • PPh Pribadi dan Badan Tingkat Lanjut: Penghitungan dan pelaporan pajak dalam kondisi atau transaksi khusus.
  • Pajak Internasional: Termasuk peraturan pajak lintas negara dan penerapan tax treaty.
  • Pajak Internasional untuk Perbankan: Fokus pada pengenaan pajak dalam aktivitas perbankan global.
  • Perencanaan Pajak (Tax Planning): Strategi legal untuk mengelola kewajiban pajak secara efisien dan optimal.

Brevet C umumnya diikuti oleh senior konsultan pajak, manajer keuangan, praktisi di perusahaan besar, atau akademisi yang ingin mengembangkan keahlian di bidang perpajakan tingkat lanjutan.

Perbedaan Brevet A, B, dan C

Dalam rangka menciptakan efisiensi pembelajaran, materi dari Brevet A dan Brevet B sering kali digabungkan menjadi satu program pelatihan yang disebut Brevet AB.

Program ini mencakup seluruh pembahasan perpajakan dari tingkat dasar hingga menengah sehingga cocok diikuti oleh siapa saja, termasuk peserta umum yang baru ingin memulai belajar tentang perpajakan dari awal.

Sementara itu, Brevet C memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama dari segi persyaratan peserta. Brevet C ditujukan bagi Anda yang sudah memiliki dasar pengetahuan perpajakan, baik melalui pendidikan formal di sekolah atau perguruan tinggi, maupun dari pelatihan sebelumnya.

Bagi calon peserta yang belum memiliki latar belakang ilmu perpajakan, mengikuti program Brevet AB terlebih dahulu menjadi syarat utama sebelum bisa melanjutkan ke tingkat Brevet C.

Tips Memilih Kursus Brevet Pajak

Mengikuti pelatihan brevet pajak merupakan langkah penting bagi siapa saja yang ingin memperdalam pemahaman tentang perpajakan atau meningkatkan kompetensi profesional di bidang ini.

Namun, sebelum mendaftar, penting bagi Anda untuk memastikan tempat pelatihan yang dipilih memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih tempat kursus brevet pajak.

Pastikan Lembaga Pelatihan Memiliki Izin Resmi dan Diakui Secara Profesional

Pilihlah lembaga pelatihan yang telah mengantongi izin penyelenggaraan pelatihan brevet pajak dari instansi atau asosiasi profesi yang berwenang, seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Lembaga pelatihan yang berada di bawah naungan universitas ternama atau organisasi profesi umumnya memiliki sistem pembelajaran yang terstruktur dan kredibel.

Telusuri Reputasi Lembaga Pelatihan

Sebelum memutuskan untuk mendaftar, Anda disarankan melakukan riset terhadap penyelenggara pelatihan.

Cari tahu sudah berapa lama lembaga tersebut beroperasi, berapa banyak alumni yang telah diluluskan, serta bagaimana tanggapan para peserta sebelumnya. Reputasi yang baik mencerminkan konsistensi lembaga dalam memberikan pelatihan berkualitas.

Periksa Kualifikasi dan Pengalaman Pengajar

Tenaga pengajar memegang peran penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Pastikan bahwa pelatihan diampu oleh instruktur yang berpengalaman di bidang perpajakan, baik sebagai akademisi, praktisi, maupun konsultan pajak.

Pengajar yang kompeten tidak hanya mampu menyampaikan materi dengan baik, tetapi juga dapat membagikan wawasan praktis berdasarkan pengalaman langsung di lapangan.

Tinjau Kurikulum dan Metode Pembelajaran

Sebelum bergabung, pastikan Anda memperoleh informasi lengkap mengenai materi yang akan dipelajari. Kurikulum yang baik harus mencakup teori perpajakan, studi kasus, praktik pengisian SPT, serta pembahasan mengenai regulasi terbaru.

Metode pengajaran juga perlu diperhatikan, apakah dilakukan secara tatap muka, daring, atau campuran, dan apakah tersedia fasilitas tambahan seperti rekaman kelas atau sesi konsultasi.

Bandingkan Biaya Pelatihan dengan Fasilitas yang Diberikan

Setiap lembaga penyelenggara pelatihan brevet pajak menetapkan biaya yang berbeda, tergantung pada layanan dan fasilitas yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membandingkan beberapa pilihan sebelum menentukan tempat pelatihan.

Pastikan Anda mengetahui secara rinci apa saja yang termasuk dalam biaya tersebut, seperti materi pembelajaran, modul, akses ke kelas online atau tatap muka, serta sertifikat kelulusan.

Pilihlah pelatihan yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan Anda, tetapi juga memberikan kualitas terbaik dengan harga yang wajar.

Brevet adalah program pelatihan perpajakan yang dapat membantu Anda memahami berbagai aspek penting dalam sistem perpajakan di Indonesia.

Melalui pelatihan ini, Anda akan memperoleh pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang relevan, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.

Sertifikat yang diperoleh dari pelatihan brevet juga dapat menjadi nilai tambah dalam mendukung karier Anda di bidang perpajakan, akuntansi, atau keuangan.

Jika Anda ingin meningkatkan kompetensi sekaligus membuka peluang kerja yang lebih luas, mengikuti pelatihan brevet adalah pilihan yang tepat.

Mengelola bisnis terutama urusan penjualan yang berhubungan dengan pajak terkadang menemukan berbagai kendala seperti human error atau proses yang masih manual.

Untuk memudahkan pengelolaan operasional bisnis, Anda dapat mulai mengimplementasikan software ERP seperti MASERP yang memiliki berbagai modul dan fitur dari mulai penjualan, pembelian, manufaktur, persediaan barang, supplier, customer, aset tetap, laporan keuangan, dan masih banyak lagi.

Software ERP MASERP mengintegrasikan hampir semua lini bisnis dalam satu sistem, sehingga Anda tidak perlu membeli banyak sistem untuk satu perusahaan, ini akan menghemat anggaran perusahaan. Database yang tersimpan dalam satu sistem pun akan meningkatkan efisiensi kerja dan komunikasi antar departemen.

Segera jadwalkan demo fitur MASERP dengan konsultan ahli kami sekarang dengan mengklik gambar di bawah ini!